Tips Riset Menulis Novel
Sebenarnya, hal paling melelahkan dan sering diabaikan penulis adalah Riset. Tentu dengan berbagai alasan diantaranya “Males, nggak ada duit, nggak punya modal [sejenis], susah, dll”. Kali ini Shirei mencoba sedikit membagikan Tips Riset Menulis Novel yang Shirei tahu. Semoga Tips Menulis Novel Gratis kali ini bisa membantu, ya!
1. Sebelum riset, pastikan kita tahu mau nulis apaan.
Kalau nggak tau mau nulis apaan, kan pasti juga tahu apa yang diriset.
Misal nih, kita pengin nulis tentang Italia. Mau cari bagian mana? Apanya? Untuk apa?
Detailkan yang mau ditulis, maka akan lebih mudah untuk risetnya.
2. Fokus pada masalah.
Jangan semua diriset!
Tips Riset Menulis Novel yang sederhana adalah FOKUS.
Misal Mau bahas wilayah Sardinia, kan ga perlu semua Italia diriset. Kalau perlu bahkan dipersempit misal jadi Oliena aja. Lebih spesifik maka kita ga akan buang waktu untuk riset yang ujungnya nggak akan kepake di novel.
Misal : Axel pengin bawa Mysha ke tempat romantis di NYC. Yha cari satu tempat yang romantis. Habis itu baru riset jeroannya supaya lebih lengkap. Jangan semua tempat diteliti dalam-dalam.
3. Jangan terfokus HARUS ngerasain langsung
Biasanya kendala yang dikeluhkan ke Shirei adalah “Saya nggak bisa ke luar negeri, Kak. Duitnya ga ada. Gimana mau nulis tentang negara X?”
Zaman dah semakin canggih. Di Google banyak. Cuma dengan banyaknya situs, kita harus pandai-pandai memilah mana web yang dipercaya mana yang enggak.
Shirei lebih percaya dengan situs resmi pariwisata negara-negara yang bersangkutan. Karena itu, menguasai bahasa Inggris [setidaknya pasif] sangat-sangat penting.
Kalau nyari di situs berbahasa Indonesia doank mah beraaat.
Youtube juga sekarang banyak Vloger yang suka videoin aneka tempat di penjuru dunia. Tambah gampang asal kuat internetnya. Hehehe
4. Gunakan Sosial Media untuk cari aneka macam teman.
Shirei kebantu banget punya temen dengan berbagai range usia dan pekerjaan.
Waktu butuh tanya-tanya soal Amore a Sardegna, yang nawarin kasih link situs terpercaya buanyak. Bahkan dua bersedia menerjemahkan dialog-dialog ke bahasa Italia.
Waktu nulis Voice in Dream, kakak-kakak dubber berbaik hati mengijinkan Shirei dtg ke studio buat riset, bahkan dibantu buat ngisi suaranya.
Terus untuk cerita “Fake Love – Aku, Suamiku dan Gunpla-nya” yang terbit di Elex, Shirei dapat bantuan teman-teman yang ahli di bidang modeling Gundam plastik, juga bento. Dikasih buanyak referensi, bahkan film-film yang sesuai dengan tema itu.
Imbal baliknya, kalau ada yang mau riset sama pekerjaan Shirei [IRT, pedagang online, dan mantan komikus] yaa hayuk sini.
5. Kalau mau riset soal rasa masakan/minuman ini tipsnya
Sering kita bikin cerita yang ngebahas makanan dan minuman padahal makan aja ga pernah, cara paling simple adalah buka situs-situs review makanan tersebut.
Pelajari komposisi bahannya untuk menentukan rasanya. Kemaren juga ditanya rasa wine kok bisa tahu kan haram. Shirei cuma baca dari review orang waahahhahaha [dibuang ke Pluto]
6. Jangan hanya mengandalkan mata untuk riset.
Yes … kalau beruntung kita bisa survey sendiri ke tempat-tempat yang kita pengin. Jangan cuma mata, pakai telinga, hidung dan semua indra. Indra ke-7 ala Saiant Seiya juga boleh dipakai hehehe
Siapin kamera, notebook, recorder buat merekam semua yang ada. Temen bahkan mungutin sampah kembang yang jatuh buat bikin dia semangat pas nulis ceritanya ulang.
Percaya ga bahwa untuk buat cerita horror yang hantu-hantu juga butuh riset?
7. Jangan masukin semua hasil riset
Kudu pinter-pinter menyebarkan hasil riset dalam novel kita. Jangan ditumpuk jadi satu dan menjadikan novel kita buku non fiksi daripada novel fiksi. ehehhe Ini Shirei masih kudu belajar banyak ^^
Contoh nih : Mau bikin cerita soal pembunuhan dengan racun. Yang perlu diperhatikan cuma reaksi racun, gimana dapetinnya, dan cara pakainya. Ga perlu dibahas dia punya senyawa molekul apaaan, reaksinya kalau ketemu barang A,B,C. Nope. Cukup riset yang diperlukan aja.
Nah, Tips Riset Menulis Novel kali ini cukup mudah, kan?
Kalau masih ada pertanyaan tentang Tips Riset Menulis Novel silakan ketik di kolom komentar. InsyaAllah Shirei balas ASAP.
Ya allah poin terakhir buatku tertawaah….
Ngebayangin novel yang bunuh2an pake racun ehh dia ngejelasin molekul kimia nya. Wakakakak
Kalau kisah nyata, apa perlu riset ? Semua sudah terekam dalam ingatan. Hanya saja, ketika mau menulis tentang tokoh di masa kecil, lupa dialog yang terjadi, yang diingat seperti film bisu. Bagaimana deskripsi kisah nyata jika tidak ada dialog? Apa butuh riset lagi untuk mengingat-ingat ?