Tips Komunikasi yang Efektif

Mentoring teori kepenulisan, Asistensi Sinopsis lengkap, Edit Naskah, dan Mentoring Menulis Privat 2024-2025

Untuk info langsung WHATSAPP 0812-12-707-424 atau klik DI SINI

Dapatkan Informasi Postingan Terbaru Follow Tips Menulis Novel Gratis on WordPress.com

Tips Komunikasi yang Efektif dalam Kehidupan Sehari-hari

Teman-teman pernah ngalamin komen atau bertanya ke orang tentang topik A, lalu dibalas Z? Alias Jaka Sembung makan Combro. Nggak nyambung, Bro!

Sebenarnya apa sih yang bikin komunikasi dua insan bisa salah sambung begitu?

Shirei kasih contoh sederhana :

A : “Kak, bully itu perundungan bukan pendurungan. Ini dari koran hari ini?”

B : “Saya nggak mau debat soal bullying. Hanya mengingatkan agar tidak kejadian di sekitar kita. Ini artikel saya sendiri.

———

Bisa dilihat kalau A dan B beda channel. 

A cuma bertanya apakah topik yang dibahas dari kisah nyata dan sedikit mengoreksi kesalahan, tapi B mengira bahwa A mengajak debat dan menuduh plagiat.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Shirei coba bahas sedikit tentang Komunikasi yang Efektif antardua individu.

Dari segi penanya :

 

? 1. Kalimat kurang lengkap

B yang tak merasa ada yang salah pada artikelnya, langsung mengira bahwa A menuduhnya menulis artikel yang salah karena ada kata bukan  (negatif).

Jadi yang terbaca oleh B hanya : “Kak bully itu … bukan ….” Maka muncul jawaban defensif.

BACA JUGA :  Cara Kembali Menulis Setelah Writer Block dan Lama Tidak Menulis

Mungkin kudu lebih panjang nulisnya untuk mengoreksi tipe seperti ini. Terutama karena komen nggak bisa italik.

A : “Kak, mau koreksi kata sedikiiiit. Padanan bahasa Indonesia untuk kata “bully” itu “peRUNDungan”. Kakak soalnya nulisnya “peNDURngan.”

 

? 2. Kalimat Ambigu.

Kalimat kedua A itu ambigu seolah menuduh B menjiplak. Makanya A harusnya lebih berhati-hati memilih kalimat saat bertanya.

A : “Lalu, apa topik ini membahas fenomena yang ada di koran hari ini?

Capek, yeee? Komen yang bisa pendek jadi harus panjang. Namun, percayalah, nggak semua orang bisa kalem waktu baca sebuah komentar. Apalagi dasarnya sudah sensitif terhadap kritik.

 

Dari segi penerima :

1. Sukar menerima kritik

Setiap komen yang masuk, belum dibaca dengan baik, langsung merasa bahwa dia sedang dikritik. Akibatnya, dia tidak akan membaca dengan baik. Langsung membantah.

2. Sangat sensitif dan paranoid

Tipe yang selalu merasa dia dibenci banyak orang. Paranoid pada setiap komunikasi yang dilayangkan kepadanya. Selalu berpikir bahwa dia sedang diserang. Maka hanya balasan defensif yang akan kita dapatkan.

BACA JUGA :  Pentingnya Menulis Sinopsis Utuh yang Baik

3. Memang tidak mau membaca/mendengar dengan baik

Ada tipe orang yang nggak pernah mau mendengar lawan bicaranya. Pokoknya, semua harus dia yang didengar. Tipe yang begini paling sulit diajak komunikasi. Karena dia tidak akan mendengar kita. Apa pun yang kita katakan, bakalan lepas nggak ketangkap.

⏹⏹⏹⏹

Terus gimana cara supaya komunikasi efektif alias nyambung?

Tips Komunikasi yang Efektif

1. Rendah hati

Saat rendah hati, kita akan bisa lebih mendengar orang lain dan mencoba memahami apa maksud perkataan lawan bicara.

2. Bertanya jika tidak jelas

Jika ada kalimat yang tidak jelas, pertanyakan saja daripada menimbulkan salah paham dan perdebatan panjang yang nirfaedah.

3. Jangan terlalu defensif

Bahkan saat berdiskusi tentang dua hal yang berbeda pendapat, kita bisa tetap tenang dan tidak tergesa untuk membalas. Pahami dulu lawan bicara. Apa masih bisa diajak bicara baik-baik, atau lebih baik tinggalkan saja karena sia-sia.

4. Jangan Ge Er

Jangan merasa semua orang membenci kita. Memang benar tidak semua orang akan menyukai kita. Namun, Shirei yakin, nggak semua orang benci kita apalagi sampai setiap komen yang datang pada kita selalu bertujuan untuk menjatuhkan kita.

BACA JUGA :  Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama

Balik ke poin nomer satu, rendah hati, dan berpikir positif. Maka jawaban dan pertanyaan yang keluar akan lembut pula.

⏹⏹⏹⏹⏹⏹⏹

Demikianlah Tips Komunikasi yang Efektif ini Shirei tulis.

Semoga dengan komunikasi yang baik, kita bisa terbebas dari huru-hara cuma gegara salah komunikasi belaka.

Leave a Comment

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.