Tipe Cara Menulis Novel dan Cara Memilihnya

Mentoring teori kepenulisan, Asistensi Sinopsis lengkap, Edit Naskah, dan Mentoring Menulis Privat 2024-2025

Untuk info langsung WHATSAPP 0812-12-707-424 atau klik DI SINI

Dapatkan Informasi Postingan Terbaru Follow Tips Menulis Novel Gratis on WordPress.com

Tipe Cara Menulis Novel dan Cara Memilihnya

Ada beberapa cara untuk menulis novel. Ada yang memilih langsung menulis dan ada yang harus menyusun kerangka karangan terlebih dulu.

Kadang kita bingung harus memilih yang mana. Apakah cara ini cocok untuk kita? Kenapa setiap kita menulis malah stuck dan tidak selesai?

Untuk mencegah novel kita sampai tidak selesai, kita harus bisa menemukan cara menulis novel yang paling cocok dengan kepribadian kita.

Berikut penjelasan (ala Shirei) Tipe Cara Menulis Novel dan Cara Memilihnya.

A. Tipe Menulis Spontan

Tipe ini adalah tipe yang mengandalkan refleks dan intuisi selama menulis. Biasanya yang terlintas di kepala hanya karakter dan konflik utama. Setelah itu semua berjalan dengan sendirinya.

Menulis tanpa patokan dan bahkan banyak yang belum tahu akan seperti apa akhir cerita.

Penulis tipe ini mengandalkan karakter mereka untuk menggerakkan cerita.

B. Tipe Menulis dengan Kerangka Detail

Tipe yang biasanya menjabarkan masalah utama menjadi masalah-masalah kecil, dalam sebuah kerangka karangan.

BACA JUGA :  Sepenggal Kenangan untuk Comico Indonesia

Setiap bab sudah diatur mau menulis apa saja hingga tamat. Penulis berjuang keras di awal memeriksa plot hole, dll, tapi nyaris santai saat eksekusi.

C. Tipe Campuran

Biasanya tipe ini menggunakan sistem tiga babak. Mereka hanya menentukan karakter, awalan, klimaks, dan akhir. Cerita akan berjalan dibimbing oleh keputusan karakter.

Mereka punya pegangan, tapi tidak terlalu mengekang. Bisa saja berubah kalau dirasa perlu.

????

Semua cara punya plus minus masing-masing. Jadi pilihlah tipe yang justru menutupi kelemahan kita.

Lalu tipe menulis manakah yang terbaik untuk kita?

Berikut cara memilih tipe menulis terbaik untuk kita.

? Jika kamu orang yang tidak suka terikat, berimajinasi luas, disiplin, tidak mudah menyerah, mungkin tipe A adalah pilihannya.

Hanya saja, tipe ini memiliki kelemahan yakni mudah bosan dan sering stuck ide.

Cara menyiasatinya adalah dengan  mendisiplinkan diri dan memberi tenggat. Lalu kuatkan hati bahwa tidak boleh menulis cerita lain sebelum menamatkan yang sebelumnya.

? Jika kamu orang yang teratur, tidak mudah bosan, sabar, ceroboh, pelupa, mungkin tipe B cocok buatmu.

BACA JUGA :  Tips Menyusun Resolusi yang Cermat dan Cepat

Kelemahan tipe ini kadang bikin penulisnya bosan karena sudah tahu endingnya mau seperti apa. Jadi rasanya seperti sudah menyelesaikan novel padahal baru jadi kerangka.

Cara mengatasinya adalah jangan terlalu detail dalam menjabarkan masalah di kerangka sehingga terasa sudah menuliskan semua.

Lalu niatkan diri agar memastikan bisa menamatkan cerita dan ingat, hanya tinggal satu langkah lagi kita menamatkan cerita. Tanggung kalau dihentikan karena bosan.

?Kalau kamu tipe yang pelupa, tidak suka terkekang, ceroboh, berimajinasi luas, mungkin tipe C cocok untukmu.

Tipe ini lebih fleksibel, tapi juga tidak terlalu bebas. Cocok buat penulis yang mudah bosan, tapi pelupa.

Kalau tidak disusun tiga babak utama, bisa lupa sama masalah dan lari ke mana-mana.

Permasalahannya mungkin kadang akan ada plot hole.

Cara mengatasinya, dilakukan pembacaan ulang naskah dari awal untuk memperbaiki.

????

Sekian pengenalan singkat tentang Tipe Cara Menulis Novel dan Cara Memilihnya.

Mungkin postingan berikutnya akan membahas masing-masing tipe dengan lebih detail agar teman-teman bisa lebih mantap dalam memilih.

BACA JUGA :  Dimana atau di mana dan kemana atau ke mana?

Silakan share kalau memang dirasa bermanfaat. Namun, jangan di-copas, ya! Hehehe

Sampai jumpa lagi!

With Love,

Shireishou

Leave a Comment

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.