Sebenarnya, Shirei sudah membagikan PUEBI yang super lengkap di PDF PUEBI Gratis. Juga sempat membahas soal Kata Hubung atau Konjungsi di Blog Tips Menulis Novel Gratis ini. Akan tetapi, tetap mengalir pertanyaan-pertanyaan seputar PUEBI.
Jadi, mulai hari ini, Shirei akan membuat postingan seri PUEBI. Untuk yang pertama, inilah :
Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel
Sebenarnya, karena ini bisa dikatakan punya pakem, agak janggal untuk menuliskannya di blog padahal sudah ada sumber aslinya. Shirei nggak mungkin menyalin semua isi PDF PUEBI milik Kemendikbud. Teman-teman bisa langsung baca PDF-nya. Di sini, Shirei rangkumkan saja kira-kira contoh-contoh yang paling sering muncul di novel. Jadi, memang SENGAJA tidak dituliskan semua.
Semoga membantu untuk memahami Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh:
Kita pergi.
Kamu mau apa?
Jangan ke sana!
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh :
Tere Liye
Enid Blyton
Agatha Christie
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
Catatan:
💖 (1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh :
mesin diesel
ikan mujair
5 ampere
10 volt
💖 (2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
Contoh:
Ayam Jantan dari Timur
Abdul Rahman bin Zaini
Mutiara dari Selatan
Siti Fatimah binti Salim
Charles Adriaan van Ophuijsen
Indani boru Sitanggang
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh:
Aldi bertanya, “Kapan kita makan?”
Orang itu menasihati anaknya, “Buang sampah di tempatnya, Nak!”
“Itu pelakunya,” bisiknya.
“Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Islam Alquran
Tuhan
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.
5.
💖 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Contoh:
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Nabi Ibrahim
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
💖 b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Contoh:
Selamat datang, Yang Mulia.
Selamat pagi, Dokter
Silakan duduk, Prof.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Wakil Presiden Adam Malik
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali
Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8.
💖 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Contoh:
bulan Agustus bulan Maulid
hari Lebaran hari Natal
💖 b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
Pulau Miangas Amerika Serikat
Jalan Sulawesi Gunung Semeru
Selat Lombok Lembah Baliem
Gang Kelinci Kelurahan Rawamangun
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
berlayar ke teluk mandi di sungai
menyeberangi selat berenang di danau
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Contoh:
Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis.
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.
Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”
Catatan:
(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan
Contoh:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
Sudahkah Anda tahu
💞 💞 💞
Alhamdulillah beres. Ehehehe Shirei ubah-ubah dikit supaya lebih gampang dibaca dan dipahami. Seperti yang Shirei bilang sebelumnya, Shirei menghilangkan beberapa fungsi yang jarang muncul di novel. Ingat! JARANG itu bukan TIDAK PERNAH ada. Jadi, saran Shirei, balik ke PDF PUEBI aja kalau mau, ya! Atau bisa pantengin kategori Menulis Novel di blog ini.
Oke, deh. Sampai jumpa di seri berikutnya.
Semoga Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel ini membantu.
Teman-teman paling bingung pemakaian huruf besar yang mana?
Pingback: Penggunaan Huruf Miring dalam Novel | Tips Menulis Novel Gratis
Hahahaha. Dulu sering mabuk di sapaan. Bapak, ibu, dll itu. Puyeng pas belajar awal-awal. Banyak kesalahpahaman T-T
Kdg aku jg masih keder ahahah
Pingback: Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel | Tips Menulis Novel Gratis
Kak, gimana kalau untuk makian. Misalnya: “Lepaskan aku, brengsek!”
Btw, kata ‘brengsek’-nya apakah harus kapital atau tidak?