Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya

Halo! Lama nggak jumpa. Shirei sibuk urus anak dan Youtube. Hehehe

Kali ini,Tahu Shirei mau bahas betapa pentingnya mengendapkan novel sebelum masuk ke tahap revisi. 

Karena masih ada orang yang berpikir kalaukternyata mengendapkan cerita sebelum revisi itu NGGAK PENTING BANGET!

Memang ada penulis yang tidak perlu diendapkan. Namun, dari sependek pengalaman dan juga sharing-sharing dari sesama penulis dan mentor, pengendapan cerita itu perlu banget.

Soalnya kalau masih anget di otak, kita nggak akan nyadar kalau ada yang salah.

Mungkin kita bisa langsung sadar kalau ada plot hole. Juga mungkin pas di prolog masih bisalah diedit. Namun, typo bukan suatu hal yang bisa langsung kita sadari jika tidak diendapkan dulu.

Soalnya, kita masih ingat sama jalan ceritanya.

Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya


Kalau belum diendapkan, bisa-bisa sambil merem juga kita bisa ulangi kata per kata novel kita. Apalagi part-part yang bolak-balik kita ulang bikinnya.

Jadi, jangan harap bisa mudah mencari typo kalau di kepala kita masih tertanam kuat adegan-adegannya.

Typo alias salah ketik adalah yang paling sulit dicari kalau otak masih ‘hafal’ kata yang pernah kita ketikkan.

BACA JUGA :  Cara Menulis Kata Ganti Kepemilikan Ku- kau- -ku -mu -nya

Contoh deh :

Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, atruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng.
Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernaatakan, teatpi ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa. Laur bisaa kan?

Jadi, kalau kepala sudah merasa bisa dibaca, padahal typo, bablas deh nggak kekoreksi.

Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya

Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya

Shirei bisa mengendapkan satu bulan sebelum mulai revisi. Itu jarak yang cukup lama, tapi tidak juga terlalu lama.

Ada yang seminggu sudah langsung mulai dikerjakan. Ada juga yang justru tiga bulan.

Kenapa nggak lebih lama lagi?

Soalnya, kalau kelamaan, nanti malah nggak mood. Trus keburu sibuk sama cerita baru. Lama-lama bubar, deh. S

Sama kayak Fathiya punya Shirei yang udah empat bulan kaga direvisi-revisi juga karena mager dan ke-distract cerita lain. Wkakakak

Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkannya bukan hal baru. Malah banyak penulis melakukannya.

Soalnya, setelah otak jadi fresh dari cerita dan membaca novel di sudut pandang pembaca. Tahu, nggak? Kadang, kita lupa kalau belum memasukkan fakta penting ke dalam cerita.

Misal nih, kita belum kasih penjelasan tentang kenapa protagonis tiba-tiba punya barang dari Prancis yang bikin calonnya cemburu, misalnya. Di kepala berada udah dikasih tahu, itu dari sahabatnya, tapi ternyata belum disinggung sama sekali. Kan kacauuuu. Hehe

Pastinya tajamkan segala intuisi saat membaca karya kita ulang. Biar kita bisa menyapu bersih segala macam kesalahan yang mungkin terjadi.

Masalahnya, apa aja yang direvisi?

Kita akan bahas soal revisi ini di postingan Tips Menulis Novel Gratis yang lain.

BACA JUGA :  Cara Mempersiapkan Menulis Novel

Teman-teman biasanya mengendapkan naskah berapa lama?

Jadi, inilah Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya. Kalau masih bingung, silakan komen aja, ya! 

With Love,

Shireishou

2 thoughts on “Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya”

  1. terimakasih kak
    manfaat banget ilmunya

    bener banget, palagi masih bau kencur gini nich, gak karyan
    tambah lagi jika saat ngedit kepala maunya segera selesai
    tangannya berlepotan
    tangan jalan, kepala lari

    nyeimbangin nya gimana ya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top