Shireishou

Lebih Bagus Mana

Event Cerita Sambung – Rumbel Menulis IIP Depok Part 1

Halo halo!  Lama Shirei nggak update blog. Kali ini persembahan Tim Rumbel Menulis Institut Ibu Profesional Depok, mempersembahkan SAMBUNG CERITA!!! 😍 Idenya sih, Shirei menulis awalan, lalu sepuluh anggota Rumbel Menulis IIP Depok akan melanjutkan hingga tamat. Gampang, kan? Teman-teman juga bisa bikin begini lho dengan grup teman-teman sendiri. So, kepoin terus kelanjutan ceritanya di blog-blog member KAMI MENULIS DEPOK lainnya. Ini dia peraturan yang mungkin teman-teman bisa amati, tiru, dan modifikasi.  Peraturan : Lanjutkan cerita ini di blog masing-masing sesuai urutan ini Buat cerita yang kira-kira akan tamat dalam 10 babak pendek. Cerita minimal 300 kata tanpa batas maksimal Cerita harap diselesaikan dalam 24 jam setelah kisah sebelumnya selesai, agar kegiatan ini bisa diselesaikan kurang dari satu bulan. Makin cepat makin baik. Sertakan pranala cerita sebelumnya dan sesudahnya (jika peserta berikutnya sudah selesai) Jika semua penulis sudah selesai, silakan edit dengan pranala semua blog agar pembaca mudah mengaksesnya. Mari buat cerita yang bisa memberikan manfaat positif bagi pembacanya. Selamat bersenang-senang! 🌸🌸🌸 Suti menjerit-jerit ketika suaminya Tejo masuk ke rumah dengan santai sepulang kerja di pabrik.  “Kenapa sih, aku baru pulang sudah ribut?” Tejo menggerutu. Rambut cepaknya digaruk-garuk dengan kesal. “Aaaah! Baaang! Keluar! Keluaaaaaaar!” Kali ini teriakan Suti diiringi lambaian sapu ijuk yang otomatis membuat Tejo mundur beberapa langkah. “Protokol, Bang!” Tejo mendengkus dan berdecak sesudahnya. “Aku kaga kena korona! Enggak usah lebay, lah!” Namun, sapu yang terus mendorongnya menuju keran air di sebelah pagar masuk membuat Tejo mau tak mau harus menurut. Pria itu sangat mencintai istrinya yang begitu perhatian, pintar memasak, dan juga membersihkan rumah. Sebenarnya, dia tahu jika yang dilakukan Suti hanya demi kebaikan mereka berdua. Dengan anak mereka, Tati, yang masih berusia dua tahun, membuat Suti menjadi sangat protektif. Akan tetapi, sudah berapa lama pandemi ini tak kunjung berakhir? Sudah hampir satu tahun, bukan?! Cuci tangan dan kaki sebelum masuk ke rumah, langsung mandi dan keramas serta merendam baju ke dalam air sabun, menyemprot semua barang dengan cairan disinfektan, setelah dilakukan setiap hari selama beberapa bulan, rasanya sangat melelahkan. Belum setiap saat harus mengenakan masker dan pelindung wajah.  Mau makan susah, mau ngobrol susah, semua serba susah! Belum lagi Suti melalui WhatsApp selalu mengingatkan apa sudah cuci tangan, jangan lepas masker, jangan dekat-dekat sama orang, semprot sana-sini. Ya, ampun! Tejo lelah lahir batin. Air yang mengaliri tangan terasa menyegarkan. Namun, kalau sudah jam sembilan malam seperti sekarang, yang paling Tejo inginkan tentu langsung lompat ke kasur dan terlelap. Tidak perlulah membebani diri dengan protokol kesehatan yang merepotkan. Toh, lingkungannya terlihat sehat dan aman. Sabun yang berbusa di seluruh tangan Tejo hingga ke siku membuat Suti merasa lebih tenang. Rasanya gemas jika suami sendiri tidak taat protokol. Bagaimana jika sampai Tati kena korona? Lebih buruk lagi kalau dirinya atau Tejo yang kena hingga meninggal. Bagaimana nasib Tati kelak? Suti menggeleng berusaha mengenyahkan semua pikiran buruk. Dirinya harus bisa berpikir positif. Sementara Tejo menyelesaikan cuci kaki beberapa saat kemudian dan bergerak menuju kamar mandi. Harus Tejo akui, Suti rajin sekali menyiapkan air sabun dalam ember sedang. Sementara ember besar juga sudah dicampur air hangat. Air yang diguyurkan ke badan tidak membuat Tejo menggigil. Belum lagi biasanya, Suti sudah menyediakan susu hangat dan gorengan seusai mandi. Rasa dingin pasti enggan mendekat.  Namun, Tejo sudah lelah. Dia tak mau lagi mengikuti semua protokol. Dia muak! Buktinya, tidak ada rekan kerjanya yang sakit. Mereka yang kabarnya sakit juga banyak yang sembuh. Mungkin korona tak semengerikan di berita. Karena itu, seusai mandi, Tejo akan bicara dengan Suti. 🌸🌸🌸 Pranala cerita berikutnya : (Akan diperbarui jika sudah selesai)

Event Cerita Sambung – Rumbel Menulis IIP Depok Part 1 Read More »

Lebih Bagus Mana (2) (3)

Sedia Novel Pdf Lengkap dan Gratis

Kita sering banget sengaja or tidak sengaja membaca website atau postingan di sosial media yang mencantumkan kalimat itu. Sedia Novel Pdf Lengkap dan Gratis Si pembuat situs atau status siap berbagi, atau parahnya menjual novel-novel dalam bentuk pdf itu. Apa sih novel pdf itu? Shirei nggak tahu apa ada novel pdf yang legal. Namun, kebanyakan novel pdf diperoleh dengan mencuri novel aslinya. Dikatakan mencuri tentu karena di scan, di print screen, bahkan ditulis ulang untuk menjadikannya sebuah file pdf. Lalu kenapa masyarakat selalu mencari kata kunci Sedia Novel Pdf Lengkap dan Gratis di internet? Sebagian karena tidak tahu kalau itu merupakan tindakan ilegal dan merugikan banyak pihak. Sebagian lagi karena memang sengaja dengan dalih apa pun termasuk merasa dirinya paling miskin di dunia. Kenapa kita seharusnya tidak menyebarkan, membeli, apalagi menjual ulang novel pdf bajakan ini? Karena banyak pihak yang akan dirugikan. Untuk membuat satu buku, ada banyak orang terlibat di dalamnya. Penerbit, percetakan, juga tak lupa penulisnya. Buku harga 50.000, penulis hanya dapat 8-10% alias 5000 per buku.  Rata-rata penulis mungkin menjual 1000 buku saja sudah sangat bagus. Artinya dari satu judul buku, penulis dapat 5.000.000. Terlihat BESAR? TUNGGU DULU! Masih harus dipotong 5% pajak. Plus… Itu dibayarkan PER ENAM BULAN. Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk nulis satu buku? Satu Minggu? Pffft… Tentu tidak, Esmeralda. Rata-rata penulis menghabiskan 3-6 bulan. Bahkan ada yang bertahun. Jika kita anggap lima juta tadi, dibagi 5 bulan, maka…. Pendapatan penulis adalah SATU JUTA sebulan. Itu KALAU berhasil menjual seribu. Coba, kira-kira bagaimana kalau penjualannya “hanya” 100? 200? 500? Hasilnya akan lebih mengenaskan. Biasanya akan ada lagi alasan, “Ah, saya kan membaca novel pdf yang best seller nasional. Pasti bukunya sudah terjual ratusan ribu eksemplar, satu saja nggak ngaruh, lah!” Yakin? Mau sudah terjual jutaan pun, bajakan ya tetap bajakan. Artinya, kita mencuri dari orang lain. Mendzolimi hak orang lain. Meski “hanya” 5000 perak per buku yang kita curi, sudah berapa banyak buku bajakan yang telah dibaca? Itu baru dzolim dari segi penulis. Bagaimana dari sisi penerbit? Waaaah…. Kalimat, “Sedia Novel Pdf Lengkap dan Gratis” memang TIDAK AKAN pernah sirna. Namun, setidaknya mari ikut andil untuk TIDAK memperparah kondisi itu Meski sedikit, jadilah harapan agar kita bisa lebih menghargai karya orang lain. Akan tiba waktu di mana kita juga punya karya. Tentu harapannya, orang lain akan menghargai kita juga. Jangan jadikan “semua orang juga baca pdf bajakan” sebagai alasan. Karena…. Yang salah akan tetap salah meski seluruh dunia melakukannya. Semoga makin banyak yang sadar, kalau pdf bajakan adalah hal ilegal yang bisa menghancurkan harapan banyak orang. Jika telanjur, mari berubah. Hentikan semua pemakaian dan hapus yang masih ada di gawai atau di komputer kita. Setidaknya, semoga bisa menjadi peringan hisab kita kelak.  Jika kita menemukan Pdf bajakan baik sengaja maupun tidak, di tangan kita. Jangan diteruskan, disebarkan, apalagi dijual! Mungkin memang benar, sampai kiamat juga, bajakan akan tetap ada. Namun, janganlah putus harapan apalagi menyalahkan keadaan. Memang kita nggak bisa mengatur dunia agar tidak membaca novel pdf bajakan. Akan tetapi, kita bisa memilih untuk tidak melakukannya. Kadang kita perlu nenulikan telinga pada kalimat nyinyir orang-orang yang menganggap kita bodoh karena rela mengeluarkan uang demi menghargai karya orang lain. Namun, ingatlah, bahwa tidak ada yang sia-sia dalam berbuat baik dan sesuai kebenaran. Semoga dunia literasi bangsa Indonesia ke depan makin maju. Tidak harus selalu berbentuk buku, tapi e-book original juga bisa menjadi pilihan. Aamiin.

Sedia Novel Pdf Lengkap dan Gratis Read More »

Lebih Bagus Mana (2) (1)

Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya

Halo! Lama nggak jumpa. Shirei sibuk urus anak dan Youtube. Hehehe Kali ini,Tahu Shirei mau bahas betapa pentingnya mengendapkan novel sebelum masuk ke tahap revisi.  Karena masih ada orang yang berpikir kalaukternyata mengendapkan cerita sebelum revisi itu NGGAK PENTING BANGET! Memang ada penulis yang tidak perlu diendapkan. Namun, dari sependek pengalaman dan juga sharing-sharing dari sesama penulis dan mentor, pengendapan cerita itu perlu banget. Soalnya kalau masih anget di otak, kita nggak akan nyadar kalau ada yang salah. Mungkin kita bisa langsung sadar kalau ada plot hole. Juga mungkin pas di prolog masih bisalah diedit. Namun, typo bukan suatu hal yang bisa langsung kita sadari jika tidak diendapkan dulu. Soalnya, kita masih ingat sama jalan ceritanya. Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya Kalau belum diendapkan, bisa-bisa sambil merem juga kita bisa ulangi kata per kata novel kita. Apalagi part-part yang bolak-balik kita ulang bikinnya. Jadi, jangan harap bisa mudah mencari typo kalau di kepala kita masih tertanam kuat adegan-adegannya. Typo alias salah ketik adalah yang paling sulit dicari kalau otak masih ‘hafal’ kata yang pernah kita ketikkan. Contoh deh : Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, atruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng.Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernaatakan, teatpi ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa. Laur bisaa kan? Jadi, kalau kepala sudah merasa bisa dibaca, padahal typo, bablas deh nggak kekoreksi. Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya Shirei bisa mengendapkan satu bulan sebelum mulai revisi. Itu jarak yang cukup lama, tapi tidak juga terlalu lama. Ada yang seminggu sudah langsung mulai dikerjakan. Ada juga yang justru tiga bulan. Kenapa nggak lebih lama lagi? Soalnya, kalau kelamaan, nanti malah nggak mood. Trus keburu sibuk sama cerita baru. Lama-lama bubar, deh. S Sama kayak Fathiya punya Shirei yang udah empat bulan kaga direvisi-revisi juga karena mager dan ke-distract cerita lain. Wkakakak Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkannya bukan hal baru. Malah banyak penulis melakukannya. Soalnya, setelah otak jadi fresh dari cerita dan membaca novel di sudut pandang pembaca. Tahu, nggak? Kadang, kita lupa kalau belum memasukkan fakta penting ke dalam cerita. Misal nih, kita belum kasih penjelasan tentang kenapa protagonis tiba-tiba punya barang dari Prancis yang bikin calonnya cemburu, misalnya. Di kepala berada udah dikasih tahu, itu dari sahabatnya, tapi ternyata belum disinggung sama sekali. Kan kacauuuu. Hehe Pastinya tajamkan segala intuisi saat membaca karya kita ulang. Biar kita bisa menyapu bersih segala macam kesalahan yang mungkin terjadi. Masalahnya, apa aja yang direvisi? Kita akan bahas soal revisi ini di postingan Tips Menulis Novel Gratis yang lain. Teman-teman biasanya mengendapkan naskah berapa lama? Jadi, inilah Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya. Kalau masih bingung, silakan komen aja, ya!  With Love, Shireishou

Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya Read More »

1585980732828

Cara Mudah Kirim Naskah Novel ke Penerbit Mayor Gramedia Pustaka Utama 2020

Shirei sering dapat pertanyaan tentang bagaimana caranya mengirim naskah ke penerbit mayor. Banyak yang tidak yakin kalau Shirei bilang semua tergantung kebijakan penerbit. Shirei nggak bisa jawab satu-satu karena bisa aja berubah dari waktu ke waktu. Eh, beberapa waktu lalu Nemu sebuah postingan di Instagram. Duh, bikin semangat buat kirim naskah lagi. Gimana enggak? Dulu bingung mau kirim pakai apa. Elex malah harus DM instagramnya, lalu mengikuti penjelasannya, baru deh bisa kirim. Kadang karena banyak DM, nggak dibalas (kata yang pernah kirim). Makanya, dengan sistem baru 2020 ini, Alhamdulillah semua jadi lebih mudah dan semoga juga jantungan ya nggak selama cara lama, ya! Shirei rekor nunggu setahun gara-gara nggak tahu kalau enam bulan itu batas maksimal. Enggak ada kabar, ya, nggak keterima. Wakakkaka Shirei masih polos dan unyu dulu (plak) Jadi, hari ini, sekalian website Tips Menulis Novel Gratis baru update ke WordPress 5.4 dan telah kembalinya wordpress app sebagaimana mestinya (sebelumnya nggak bisa dipakai karena ada permission conflict), Shirei update, deh. 😍 Cara Mudah Kirim Naskah Novel ke Penerbit Mayor Gramedia Pustaka Utama 2020 Penerbit yang paling banyak diincar penulis tentu saja Gramedia Group. Selain sangat besar, buku yang terbit otomatis akan tersebar di berbagai toko buku Nusantara. Akan tetapi, banyak yang nggak ngeh kalau Gramedia Group isinya nggak cuma Gramedia Pustaka Utama yang dikenal dengan nama GPU. Ada beberapa penerbit yang juga bernaung di bawah Gramedia group. Ini dia list penerbit yang juga bawah aungan Gramedia Group : Lalu gimana cara kirim naskahnya? Cara Mudah Kirim Naskah Novel ke Penerbit Mayor Gramedia Pustaka Utama 2020 Teman-teman bisa langsung tonton videonya di : Atau yuk lanjut baca blog ini sampai tuntas. 1. Buka dps.gramedia.com 2. Tulis ceritamu dalam satu file utuh. TANPA sinopsis karena sinopsis sudah ada kolom khusus. Sinopsis CUMA 500 HURUF, lho! Piye bikinnya itu? 😭 3. Ubah failnya jadi Pdf. Kalau enggak bisa, pas mau unggah, ada websitenya, kok. Udah dikasih tahu 4. Tinggal deg-deg an dan berdoa yang kenceng Cara Mudah Kirim Naskah Novel ke Penerbit Mayor Gramedia Pustaka Utama 2020 Bener kan gampang? Terus, buku apa aja sih yang bisa diterima? Ini dia list genre dan tema yang diterima oleh Gramedia Group. Cara Mudah Kirim Naskah Novel ke Penerbit Mayor Gramedia Pustaka Utama 2020 ini sangat membantu buat kita yang pengin kirim naskah novel tapi bingung. Shirei seneng banget Gramedia Group membuat seperti ini. Suatu terobosan yang luar biasa. Shirei harap, penerbit lain juga bisa ikutan. Dulu, ada Gwp.id sebuah platform keluaran Gramedia juga untuk menulis. Sejenis Wattpad lah. Kalau bagus, editor bisa melirik ke sana dan menerbitkannya. Namun, Shirei pribadi agak kesulitan akses ke sana. Padahal, dua karya Shirei saat ini official sudah di sana. Pindahan dari Comico Ada ToGetHer Love dan Voice in Dream pernah tayang untuk Comico sebelum websitenya down dan dipindah ke https://gwp.id/detail-story/119760 Dan https://gwp.id/detail-story/119919 Keduanya bisa dibaca GRATIS! teman-teman bisa pakai dua cara. Ya diajukan via website, ya diunggah di GWP. Karena, selama ini, asal belum diterima secara resmi di penerbit, kita masih boleh unggah karya tersebut di mana pun. Nanti kalau sudah diterima dan TTD kontrak, baru deh hapus. Nah, hapus ini ada beberapa cara. Hapus sebagian, hapus random, atau hapus semua. Tergantung kebijakan penerbit. GPU dan Elex tidak mempermasalahkan selama 3 bab ending dihapus dari internet. Shirei sendiri selain menghapus 3 bab akhir, Shirei juga menyiapkan 3 bab baru di versi buku. Biar lebih maknyuuuuus. Lalu, kriteria apa saja sih yang biasanya diterima? Sekali lagi, ini akan berbeda di setiap penerbitan. Akan tetapi, untuk GPU dan Elex media (karena cuma dua ini yang Shirei pernah lolos dari Gramedia Group), ada beberapa faktor : 1. Tema yang menarik, menjual, tapi punya ciri khas 2. Konflik yang apik 3. Setting dan Karakter yang hidup 4. Gaya penulisan yang baik Untuk lengkapnya bisa lihat video ini : So, semoga Cara Mudah Kirim Naskah Novel ke Penerbit Mayor Gramedia Pustaka Utama 2020 membantu, ya. 💖 Apa teman-teman udah punya naskah untuk diterbitkan di sini? Genre apa? Mau incer penerbit mana?

Cara Mudah Kirim Naskah Novel ke Penerbit Mayor Gramedia Pustaka Utama 2020 Read More »

Lebih Bagus Mana (2) (2)

Tips Merevisi Novel yang Baik

Setelah naskah kita beres diketik, ternyata perjuangan masih jauh dari selesai. Ternyata, masih ada satu step lagi yang sangat penting sebelum mengirimkan naskahnya ke penerbit. MEREVISI NASKAH! Yup! Ini adalah langkah yang sangat penting, tapi sering banget diabaikan penulis. Pokoknya, begitu selesai langsung unggah! Begitu selesai nulis, nggak pakai dicek langsung kirim! 😭 Karena itu, Shirei mau kasih artikel ini. Semoga bermanfaat. Tips Merevisi Novel yang Baik Banyak penulis yang enggan melakukan revisi. Bagi mereka, revisi adalah pekerjaan yang membosankan. Apalagi kadang desakan update terasa memburu-buru. Akan tetapi, sebenarnya revisi adalah satu tonggak penting dalam rangkaian proses menulis novel. 💖 Tujuan Revisi 1. Mendapat gambaran besar tentang cerita 2. Bisa Mengetahui Plot Hole 3. Bisa Menjadikan Cerita Lebih Baik 4. Membantu Editor dan Memperkecil Kemungkinan Kesalahan 💎 Yang harus diingat : 1. Pisah file revisi dengan file asli 2. Back up file asli di penyimpanan online (Gdrive, dropbox, dll) 3. Beri nomer versi revisinya kalau ngerevisi lebih dr 1x apalagi revisinya drastis (penambahan atau pengurangan plot) Hal di atas dilakukan agar naskah tidak hilang. Kadang kita ada ide ubah jadi B, eh ternyata pas dikerjakan, plot A masih lebih baik. Bisa dibalikin, deh. Sebelum melangkah lebih jauh, Tips Merevisi Novel yang Baik yang Shirei tulis di Blog Tips Menulis Novel Gratis ini lebih nyaman untuk penulis yang tipe “merencanakan semua sampai detail.” Sulit dilakukan untuk penulis yang menulis hanya mengandalkan premis. Bisa, tapi tidak semudah yang merencanakan Premis, plot, alur terlebih dahulu. Tips Merevisi Novel yang Baik 1. ENDAPKAN NASKAH BEBERAPA SAAT Jangan sentuh, cuekin dulu, lupakan cerita kita. Jadi waktu kita membaca lagi, kita akan seperti membaca cerita baru. Stephen King (kalau nggak salah) pernah bilang endapkan sekitar TIGA bulan. 2. FOKUS KE POIN-POIN BERIKUT : Ingat, yang dibaca ulang boleh berupa draft kerangka, draft karangan, atau bahkan naskah jadi. Shirei lebih senang merevisi karangan sejak dari kerangka. Kalau ada nambah-nambah atau mengurangi sesuatu, lebih mudah daripada merevisi naskah yang sudah jadi. A. Karakter – Pastikan karakter tetap konsisten. – Pastikan semua tokoh benar-benar berguna bagi kelangsungan cerita. B. ALUR dan PLOT – Di tahap ini, kita amati apakah gaya penceritaan kita sudah sesuai, atau justru membingungkan. – Pastikan semua plot memang perlu untuk menaikkan masalah utama. Jika ada yang nggak penting, jangan ragu untuk buang atau ubah. – Pastikan hubungan sebab dan akibat terjalin bagus. Tidak ada satu pun akibat tanpa sebab yang jelas – Pastikan Alur dan Plot masuk akal. Tidak mendadak berubah tanpa alasan jelas. C. PEMBAGIAN BAB & ENDING – Pastikan pembagian bab menarik untuk membuat pembaca terus mengikuti cerita – Pastikan ending menyelesaikan masalah sesuai Premis. Enggak perlu sampe Happily ever after, tapi masalah di premis beres meski tidak semua karakter harus diperinci. D. Pastikan Gaya Penceritaan Sesuai Untuk teman-teman yang langsung menulis tanpa menyusun alur dan plot, di tahap ini sudah bisa mengecek Gaya Penceritaan apa sudah sesuai. Atau juga buat teman-teman yang mau merevisi setelah ditolak penerbit. Fokus mana adegan yang lebih butuh show agar bisa lebih terasa, hapus kalimat yang tidak perlu, susun ulang kalimat, dll. Sedangkan buat yang merevisi plot saat masih susunan kerangka karangan, bisa ditulis catatan mana yang harus show lebih dalam sehingga saat eksekusi bisa langsung dijabarkan. E. CATAT REVISI Sambil merevisi, catat juga poin-poin yang sudah direvisi Kadang, kita masih inget pada cerita awal dan justru melupakan versi revisi saat mulai menulis naskah asli. Karenanya, catat supaya konsistensi tetap terjaga sampai akhir. ============ Endapkan lagi hasil revisi. Setelah itu baca ulang kerangkanya. Namun, Shirei tipe yg ngecek lagi sampe 3x. Itu makanya Voice in Dream ngalamin 3x revisi plot major dan 2x ada perubahan karakter. Suka-suka aja. Setelah selesai menulis, lakukan…. 💖 EDITING 1. CARI BETA READER/PROOFREADER Kenapa pas editing butuh orang lain? Karena kita yang udah bolak-balik baca karyakarya kita saat revisi, cenderung enggak peka sama kesalahan. Di mata orang lain, kesalahan akan lebih terlihat. 2. YANG HARUS DIPERHATIKAN : A. Typo Salah ketikan B. Kalimat efektif Apa kalimat berbelit atau jelas. C. PUEBI Penggunakaan tanda baca, kalimat majemuk, kata sambung, dll D. Dialog Apakah luwes, in character, dll Nah, udah pahan soal Tips Merevisi Novel yang Baik ini? Kalau masih pengin belajar detailnya, bisa langsung ikut les Mentoring Premium tema Merevisi Novel. Ada latihannya juga, lho! Langsung kontak nomor 0812-12-707-424 atau klik di sini. Sampai jumpa di kelaaaas!

Tips Merevisi Novel yang Baik Read More »

Lebih Bagus Mana (2)

Ulang Tahun Kelima Wattpad Shireishou

Tidak berasa kalau hari ini 19 Februari 2020 adalah tahun kelima Shirei berada di Wattpad. Dari Shirei buta sama sekali tentang Wattpad sampai kayak sekarang. Postingan kali ini didedikasikan untuk napak tilas sekaligus menjawab pertanyaan cukup banyak orang tentang gimana cara Shirei bisa jadi kayak sekarang. Semoga postingan ini bisa memotovasi teman-teman semuanya. Ulang Tahun Kelima Wattpad Shireishou Statistik Sejak 19 Februari 2015 – 19 Februari 2020 : Sudah 18 Story Published Ada 9 Novel Tamat di Wattpad + 3 novel Collab Tamat Ada 1 novel otw + 1 novel collab otw Ada 5 works suka-suka. 💖 JADWAL UPDATE : ——————————- ▶️ Sang Penggoda (JUMAT) ⏩ De Julid (Selasa, Kamis, Jumat, Minggu) – Hiatus 💖 NOVEL TAMAT : ⏹Fathiya [311219] ⏹Monokrom [120719] ⏹Teen Project [090419] ⏹Blood Beyond the Blue Gate (151218) – unpub ⏹️Fight (with) Me! (021118) ⏹️CEO Project (010318) ⏹️Sexy Project (090618) ⏹️Obsessive Loves (311217) ⏹️Fake Love (150517) ⏹️Voice In Dream (START 010116) ⏹️Amore A Sardegna (START 100416) ⏹️One Step (START 230315) 💖 SELAIN NOVEL 🔀Wattpad Tips – Tutorial Menulis 🔀12 Tender Killer – Fanfic Thriller 🔀Unseen Heart – One Shot Fanfic 🔀Merajut Kata – Puisi & Drabble 🔀 30 DWC – Kumpulan Drabble ❇️❇️❇️ Jumlah Follower 184.299 Cerita TAMAT dibaca terbanyak: Passionate CEO dengan 21M view. Genre : Romance Populer Sudah menerbitkan : Dua buku mayor (otw 3) Satu buku indie Dua cerita versi web novel MasyaAllah Tabarakallahu, enggak pernah nyangka di Ulang Tahun Kelima Wattpad Shireishou bisa menelurkan segitu banyak karya padahal dari anak satu, sampai anak tiga Shirei ada di Wattpad. Awalnya, Shirei anak Fanfiction.net . Sejak 2003 Shirei bikin ID di sana dan menghasilkan 67 fanfic hingga 2015 (3 dihapus karena RIP ENGLISH) 🤣 Tata bahasanya tentu saja amburadul. Enggak sesuai PUEBI, dll. Pokoknya Shirei suka fandomnya, Shirei bikin fanficnya. Semua berubah ketika pemerintah memblokir FFN dengan alasan banyak cerita berbahayanya. Ya, sama kayak wordpress atau situs-situs internet, selalu ada sisi gelap. Namun, dampaknya, Shirei kehilangan tempat untuk mencurahkan hasrat fangirl (eh). 🤣 Akan tetapi, justru pemblokiran inilah adalah satu langkah awal Shirei berubah dari penulis fanfiction ke penulis novel. Bahkan inilah mungkin awal Allah membelokkan jalan Shirei dari komikus ke novelis. Buat detail cerita sial kenapa Shirei bisa banting setir dari komikus ke novel bisa dibaca Mengapa ingin menjadi penulis Saat di Fanfiction, Shirei nyaris nggak pernah dapat komen. Pas di Wattpad nulis One Step (menovelkan komik Shirei sendiri), begitu hebohnya ketika dapat komen. Akhirnya, untuk yang pertama, ada karya Shirei yang menyentuh 100k view. Padahal, awalnya membuat tips karena Shirei sebel sama work rant yang bertaburan tahun 2015. Banyak author saling ejek, bukannya mengedukasi. Akhirnya terbitlah Wattpad Tips – No Rant. Kini bahkan Shirei bagi-bagi tutorial di web Tips Menulis Novel Gratis ini Karena untuk membuat dunia lebih baik, kita tidak perlu memperbaikinya dengan emosi, tapi dengan hati dan juga memberi. Mungkin karena itu juga dan dibantu fasilitas privat yang sekarang sudah dihapus sama Wattpad Sehingga yang mau baca tips harus follow dulu. Kemudian, cerita original pertama Shirei Voice in Dream tamat di Wattpad. Lalu dengan kenekatan luar binasa, Shirei ngirim ke GPU.   Lalu setahun kemudian, Shirei sadar kalau Shirei udah ditolak. Sekarang pokoknya 3-6 bulan nggak ada kabar, artinya GAGAL. Nah, kalau mau Shirei sharing soal tips diterima di penerbit mayor seperti GPU, silakan ikut kelas di sini. Malam nanti langsung jalan. Dan langsung direvoke invite link setelahnya. Jujur Shirei nggak yakin ada yang langsung baca blog ini dan mau masuk kelas. Ahahahha Perih. 😅 Nah, kemudian setelah penolakan demi penolakan, akhirnya Shirei belajar dan jebol karya pertama di mayor. MasyaAllah. Waktu pun bergulir. Ketika MasyaAllah ada karya Shirei yang viral, follower naik drastis dalam beberapa bulan saja Ulang Tahun Kelima Wattpad Shireishou   Sekarang sudah ‘seret’ dengan baik ‘hanya’ 24k follower dalam setahun. Namun, tetap harus disyukuri, bukan? Yang paling penting adalah TERUS MENULIS DAN TAMATKAN SEMUA Lalu kalau ditanya, gimana sih tips-nya supaya bisa kayak Shirei? Jujur, Shirei cuma bisa bilang TERUS MENULIS DAN PERBAIKI KUALITAS! Kalau tips suruh nulis cerita populer, enggak semua sukses, kok. Buktinya ONE STEP itu bad boy, ketua geng motor, jago berantem, gombalannya lumayan, tapi toh nggak viral. Yang viral Dilan. De Julid project ada Age gap, fanfic K Pop, Lord demon harem, dan sexy story. Namun, tetep aja view nggak jebol 100k. Jadi…. VIRAL ITU TAKDIR, TETAP MENULIS ADALAH PILIHAN Kalau dari cara Shirei memperoleh 10.000 follower pertama adalah, buat cerita yang memiliki nilai lebih buat pembaca. Ini bukan tentang kita, tapi tentang pembaCa. Ini nggak berarti harus ngikutin selera pasar. Bukan! Ini lebih ke apa sih yang bisa kita berikan saat cerita kita usai dibaca? Rasa bahagia? Ilmu baru? Nasihat? Apa pun yang positif. TERSERAH! Karena percayalah, Setiap tulisan akan dipertanggungjawabkan kelak di akherat. Semoga post tentang Ulang Tahun Kelima Wattpad Shireishou bisa menyemangati teman-teman.

Ulang Tahun Kelima Wattpad Shireishou Read More »

Lebih Bagus Mana (1)

Amankah dari Plagiat jika Upload karya di Wattpad dan Platform Lain?

Bismillah. Selamat Pagi! Udah seminggu terakhir Shirei dapat curhatan calon penulis yang takut karyanya dibajak. Tentu hal ini adalah hal yang wajar. Bayangkan jika kita sudah susah payah berkreasi, mengubah ide menjadi sebuah novel, lalu jumpalitan ngerevisi, dan setelah mungkin mengalami penolakan beberapa kali, akhirnya bisa naik cetak. Berharap sedikitnya usaha kita terbayar dengan sedikit uang dari royalti yang masih kena potong pajak. Lalu tiba-tiba orang enggan membeli karena sudah menemukan novel kita dalam bentuk pdf yang bisa diunduh gratis. Enggak hanya novel kita, tapu masih buanyak novel lain yang siap diunduh tanpa perlu mengeluarkan sepeser uang pun. Ada lagi yang baru unggah beberapa Bab, tiba-tiba ada penulis dengan follower yang banyak, mencomot ide kita lalu mengembangkannya menjadi cerita yang berbeda. Atau lebih parah, hanya diubah namanya saja. Sejujurnya, kalau cuma mirip awal doang, Shirei sih enggak peduli. Karena bisa jadi beneran kebetulan. Premis dan opening sama itu udah wajar. Yang penting pas eksekusi beda. Shirei lebih concern sama pembajakan daripada plagiasi, meski dua-duanya sama-sama nggak bisa dibenarkan. Namun, zaman now, tampaknya susah sekali untuk mengajukan naskah ke penerbit tanpa melihat reaksi pasar. Memang seperti yang Shirei tulis di Proses Kreatif Obsessive Loves sebelumnya, bahwa ada juga penerbit yang tidak mempermasalahkan jumlah follower maupun statistik cerita. Sayangnya, enggak semua penerbit seperti itu. Lagipula, selain persyaratan penerbit, kita juga bisa mendapatkan masukan dari orang-orang jika menulis di platform online dan dibaca orang lain. Namun, balik lagi ke pertanyaan Amankah dari Plagiat jika Upload karya di Wattpad dan Platform Lain? Tak bisa dihindari dampaknya bagi orang umum adalah pada nggak berani unggah karyanya ke Wattpad atau platform daring lainnya. Soalnya bayang-bayang plagiasi dan pembajakan seolah begitu dekat dan pasti terjadi. Hingga banyak orang beranggapan bahwa siap pun yang mengunggah karya di online akan mengalami dua hal tidak mengenakkan di atas. Amankah dari Plagiat jika Upload karya di Wattpad dan Platform Lain? Errrr…. Sebenernya, benda apa pun BISA DIBAJAK, kok! Software, game, baju, tas, perkakas, apalagi buku. Lihat tuh, buku FISIK yang nggak ada e-book-nya aja bisa dibajak. Apalagi yang e-book. Lihat aja berapa banyak KW-nya Dilan, karya Tere Liye, Dee Lestari, dll. Fake Love – Aku, Suamiku, dan Gunplanya juga jadi korban. Jadi e-book-nya dijual 5000 perak bahkan ada yang bagi-bagi gratis Lol Padahal resmi google play cuma 40.000-an lho! Amore in Sardegna karena nggak ada e-book-nya jadinya alhamdulillah tidak (atau belum ketahuan) ada yang bajak. Ah, sudahlah, jangankan udah jadi e-book, baru diunggah ke Wattpad aja, udah diplagiat. Tuh, Passionate CEO korbannya. Ahahaha Bahkan parahnya, baru ditulis AKAN TERBIT, eh pembajak udah nerbitin E-book duluan sebelum penulis resminya. Ajaib kan? Amankah dari Plagiat jika Upload karya di Wattpad dan Platform Lain? Iiih … Shirei kok malah nakut-nakutin, siiii? Bukan nakutin, hanya menerangkan kenyataan pahit kehidupan. Bahwa masih banyak orang yang lebih memilih beli bajakan daripada yang original dengan berbagai alasan yang dirasa benar. Namun, maling ya tetap maling. Mau pakai alasan pembenaran apa pun, mencuri tetap mencuri. Perbanyak doa agar karya kita dilindungi. Buat yang jualan e-book sendiri, bisa pake proteksi password yang berbeda untuk tiap Pdf yang dijualkan, juga pakai cara nggak bisa di share. Googling aja caranya banyak (Agak sedikit keluar modal sih). Jadi, kalau paranoid sama pembajakan, mending nggak usah berkarya sekalian. Karena setiap karya (apalagi yang diunggah ke internet) memiliki kesempatan untuk dibajak. Jangan menyerah! Jika karya kita dibajak, artinya karya kita bagus. Mumpung didzolimi, berdoa sama Allah untuk kebaikan diri sendiri. Semoga kita bisa menjadi penulis yang mampu membuat pembaca kita lebih rela membeli barang ASLI daripada yang KW. Mari menebar manfaat sebaik mungkin untuk dunia dan akherat. Aamiin…. Jadi menurut teman-teman, amankah dari Plagiat jika Upload karya di Wattpad dan Platform Lain?

Amankah dari Plagiat jika Upload karya di Wattpad dan Platform Lain? Read More »

Lebih Bagus Mana (3)

Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad

Sejak tersebar kabar bahwa Obsessive Loves akan naik cetak dan penerbitnya adalah Gramedia Pustaka Utama, banyak komentar-komentar masuk. Rata-rata menanyakan, bagaimana sih Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad dengan cover pink err.. entahlah apa nama warnanya ini. Ahahah Cantik sekali.   Jadi, pada postingan kali ini Shirei akan berbagi proses kreatif Obsessive Loves hingga bisa jadi sebuah buku yang bisa teman-teman dapatkan di toko buku offline dan online terdekat. MasyaAllah.  Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad Ide awalnya sekitar bulan Mei 2017 ketika Shirei membaca sebuah berita bahwa seorang perempuan dinikahkan dengan pemerkosanya demi menjaga nama baik keluarga. Astagfirullah Al’aziim. Bagaimana bisa “nama baik” dijaga dengan cara begitu jahatnya? Bagaimana bisa, korban harus menderita seumur hidup demi sesuatu yang sebenernya enggak perlu sejak awal? Tidak ada yang perlu dijaga karena memang korban TIDAK PERNAH BERSALAH! Tidak ada NAMA BAIK yang dilukai di sana. DIA KORBAN! Berawal dari hal seperti itu, Shirei curhat ke teman dan mendapatkan jawaban mengejutkan, “Yang begitu banyak, apalagi pelakunya teman sekolah atau tetangga.  Langsung dinikahkan tanpa perlu masuk berita.” AJHSGJAHGKJLSHKJHAKJHAKLJHAKLJH!! Akhirnya, curhat ke temen Shirei yang lain yang seorang psikolog dan mendapat kabar lebih mengerikan. Ada yang sampai nyaris bunuh diri karena dipaksa menikah dengan pemerkosanya. Langsung tercetus ide untuk membuat sebuah kisah yang menunjukkan bahwa KORBAN PERKOSAAN BUKAN AIB! Lalu teman itu mengisahkan ada kliennya yang bersedia jadi narasumber. Lalu dengan Syaira  yang menjadi narasumber, perlahan terbentuklah kisah Obssessive Loves – Ketika  Cinta Penjarakan Nurani. Karena ceritanya gelap dan baru pertama Shirei buat cerita segelap ini, Shirei khawatir banget. Bahkan One Step [ KDRT ayah terhadap anaknya dan bullying di sekolah] tidak segelap ini. Lalu melihat salah satu editor senior GPU mbak Rosi L. Simamora membuat kelas privat, akhirnya bulan Mei 2017, Shirei masuk kelas. DIBANTAI!!! IYA, SHIREI DIBANTAI ABIS!!! 😅 Namun, itulah tujuan mentoring privat, ‘kan? Akhirnya 1 Agustus 2017, Obsessive Loves naik ke Wattpad. Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad Ternyata, Shirei butuh distraksi. Menulis sesuatu yang nggak pake mikir, santai, dan tidak banyak membebani otak. Beban yang ditanggung Syaira begitu berat hingga Shirei bahkan nggak kuat nulis dia doank. Baru jalan 8 bab nulis Obsessive Loves di Wattpad, Shirei enggak kuat. Akhirnya, Shirei ngajak teman-teman NPC untuk kolab dengan Shirei. Dan waktu itu haanya PhiliaFate yang nyaut. AstieChan belum jadi member NPC waktu itu [sekarang udah]. Maka upload-lah Passionate CEO sebagai distraksi.  Hanya saja, DILUAR DUGAAN, Passionate CEO jadi VIRAL! [MasyaAllah]. Kisah cinta klise antara Axel dan Mysha melejit. Sementara Syaira terserok di bawah. Setiap ada notif komen, semua ke Axel. Bisa kebayang perasaan Shirei saat itu?  Yup … mixed feeling. Cerita yang Shirei riset habis-habisan, bela-belain les dengan biaya yang sampai harus cicilan 3 bulan, kalah dengan cerita sendiri yang dibuat justru sebagai distraksi cerita tersebut. 😂 Namun, semua harus disyukuri, bukan? Karena setelah Obsessive Loves tamat di 30 Desember 2017 dengan HANYA 114k view, follower Shirei untuk yang pertama tembus 100.000 berkat Passionate CEO. See? Shirei mixed feeling sama cerita satu itu. Sementara itu, Passionate CEO menyusul tamat di 5 Februari 2018, dengan 2 JUTA VIEW. Ahahaha [nangis] Lalu Shirei membuat kisah romantis antara programer dan gamer yang sama-sama atlit bela diri PON, Fight (with) Me yang lagi-lagi tenggelam sama HYPE, Passionate CEO. Ahahahaha [ketawa miris part 2]. Padahal Shirei sampai bikin sistem gamenya sendiri, meneliti ini itu anu karena settingnya 2030. Ya sudahlah. lol Kemudian, July 2018, pertama kali naskah Obsessive Loves dikirimkan ke penerbit mayor A. Karena dimasukkan dalam Box, Shirei dapat masukan. Namun, semua masukannya ada di dalam novel lengkapnya. Shirei anggap Shirei GAGAL menulis sinopsis dengan baik karena ini genrenya semi misteri. Rombak sinopsis, lalu Agustus 2018 penolakan kedua dari penerbit mayor B datang dengan alasan, ceritanya terlalu gelap dan tidak sesuai dengan segmen mereka.  Akhir 2018, Shirei ditaksir penerbit Indie. Namun, ternyata meski Shirei ajukan Obsessive Loves, dia tertolak dan yang diterima Amore in Sardegna. Alasannya sama. TERLALU GELAP. Baiiiiik….. Awal 2019, Shirei ditawarin Sis Putu buat ngajuin naskah ke Comico. Shirei ajukan Fight [with] Me yang masih 14.000 view waktu itu dan Obsessive Loves. Obsessive Loves mengalami PERUBAHAN SINOPSIS besar-besaran. Namun, Shirei belum eksekusi ke naskah aslinya. Karena masih fokus bikin Blood Beyond the Blue Gate [SciFi] plus dengan penolakan berulang, Shirei mau endapin dulu, deh. Enggak yakin juga bakal diterima juga di Comico. Ahahaha MasyaAllah, ternyata Fight (with) Me diterima sama Mbak Donna!! Lalu diajukan ke pihak Comico, dan mereka tertarik. [mewek terharu] Akhirnya naik di Comico dengan judul baru ToGetHer Love. Bahkan ada pembeli setia lho! Masya Allah. Sejak Comico tutup, sekarang bisa dibaca gratis di GWP.ID Lalu, bulan Mei 2019, sesuai dugaan Mbak Donna bilang, kalau Obsessive Loves nggak cocok sama Comico dan dicoba diajukan ke GPU karena editornya tertarik sama sinopsisnya!  Yup … Mbak Donna-lah pembuka gerbangku waktu itu. Satu langkah sebelum akhirnya bisa nulis Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad di blog Tips Menulis Gratis ini. Shirei NGEBUT REVISI ABIS-ABISAN!! Nambahin satu karakter baru, mengubah Kani agar lebih bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, lalu menambah keromantisan di dalamnya. Pokoknya sesuatu yang Shirei kecap di sinopsis, Shirei wujudkan jadi nyata. Lalu dikirimlah hasil revisian itu. Kemudian, Shirei lupa karena memang nggak terlalu berharap plus fokus sama kehamilan dan gimana nyari duit buat lahiran. 😂 Meskipun direkomendasikan, statusnya sama kayak Fake Love di Elex. Semua harus seleksi. Bisa aja gagal. Lalu fokus nulis Fathiya, balik ikut kelas MDP mbak Rosi lagi karena pertama kali bikin cerita semi religi. Tiba-tiba 10 Oktober 2019, Mbak Donna bilang kalau naskah Obsesssive Love SUDAH BELIAU REVISI dan siap masuk ke proof read cetak. Shirei kayak orang bego waktu itu.  Sampai bolak-balik baca chattingan-nya. Takut salah paham. Apanya yang direvisi? Apanya yang masuk proof read? EH? EH? EH? APAAAAAA??? Dengan tangan gemeter Masya Allah, Shirei nanya, “Mbak, maksudnya proof read apa? Apa maksudnya mau diterbitin GPU?” Beliau bilang, “Lho? Kan emang iya. Waktu itu saya kasih tahu Mbak Fia tertarik itu udah keterima.” APFUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA?!!!!!! Jadi begitulah saaudara-saudara sekalian. Wanita hamil itu lemotnya maksimal. Jadi

Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad Read More »

Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan

Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan

Shirei sering mendapatkan kalimat, “Kalau nulis novel tuh harus Show don’t Tell! Biar pembaca bisa meresapi apa yang terjadi.” Nah, apa sih Show don’t Tell itu? Kenapa dia begitu dikumandangkan ke seluruh penjuru bumi? Seberapa sakti dia untuk membuat novel kita menjadi lebih hidup? Ehehehe Postingan kali ini akan membahas tentang bagaimana cocoknya Show don’t Tell diterapkan dalam cerita. Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan Sederhananya, jika kita menulis novel, jangan serta merta menulis seperti urutan kejadian yang lurus tanpa ada hiasan sama sekali. Banyak yang kurang mampu membedakan antara menulis laporan kejadian dengan menulis novel. Dalam novel ada berbagai macam faktor yang mendukung. Ada seting, karakteristik, dll Meski dalam contoh di post Tips Menulis Novel Gratis kali ini, Shirei enggak kasih semua faktor untuk masuk, tapi semoga tetap bisa dimengerti perbedaannya ⛔ Contoh salah : Syaira menangis, lalu mengambil tisu, kemudian mengelap air mata yang tumpah. Setelah tisunya basah, dia melemparnya ke tempat sampah. Hatinya begitu sedih hingga ia tak bisa berhenti menangis. —— Apa enggak ambyar itu feeling-nya? Si sana kayak pembaca berita lagi melaporkan kejadian penyebab terjadinya suatu peristiwa. Datar dan lurus tanpa emosi sama sekali. ⛔ Contoh salah 2 : Syaira mengeluarkan cairan sebening kristal dari matanya. Tetes demi tetes menyiratkan duka mendalam yang terus mengoyak jiwa. Sudah seminggu ini dia berbenguk. Bahkan helai putih terus teronggok di ranjang. Ia ingin mencuarkan darah dari nadi yang menjantang di tangannya. ——— Ini juga ambyar. Terlalu menyodorkam kosakata baru, kiasan-kiasan yang terlalu rapat satu sama lain bikin enggak fokus. Bahkan mungkin pembacanya perlu buka KBBI dulu supaya bisa memahami itu paragraf isinya apaan sih. Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan Banyak juga yang sering bingung kenapaa kok novelnya ‘garing’. Salah satu alasan karena kita terlalu berusaha mengatakan, bukan menunjukkan. Alias, kita terlalu TELL bukan SHOW. Di sisi lain, ada yang justru terlalu berpuitis, lalu kehilangan esensi cerita sebenarnya karena sibuk menyusun kata dan frasa indah seperti contoh nomor dua. Kita terlalu SHOW dan kurang lugas. Contoh 1 dan 2 menjelaskan ada beda signifikan antara terlalu Tell dan terlalu Show. Keduanya butuh KESEIMBANGAN. Contoh yang seimbang : TELL : Aguri lapar. Perutnya terasa keroncongan kala mencium aroma roti. Sayang, uangnya terbatas. SHOW : Air liur Aguri menetes kala mencium aroma roti yang menggelitik hidung. Perutnya merintih. Pemuda itu ingin sekali menyuapkan roti lembut itu ke mulutnya. Sayang sekali, saat ini ia tak punya uang sepeser pun. Ah … seandainya menjadi Makai Knight bisa menghasilkan uang juga, tentu ia tak kelaparan seperti ini. Aguri – Garo Yami o Terasu Mono. Jadi, meski orang-orang selalu mengatakan Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan, sekali lagi, buat Shirei itu namanya keseimbangan. Tujuan utama menulis novel adalah membuat pembaca terhanyut dengan cerita. Kalau terlalu puitis ya susah dicerna, kalau terlalu lugas ya susah diresapi. Kalau kata orang dulu … Yang sedang-sedang sajaaaa. (plak) Jadi, sekian post tentang Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan. Kalian suka tipe yang mana? Show? Tell? Gabungan?

Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan Read More »

20200101 054759 0000

Tantangan Penulis di tahun 2020

Bismillah. Tahun baru telah tiba. Meski kita bukanlah tipe yang merayakan baru dengan begadang dan menyalakan kembang api, tapi Shirei rasa tidak ada salahnya menjadikan tahun baru sebagai momentum untuk merekap dan mengevaluasi ulang semua yang telah kita lakukan setahun kemarin. Soalnya, semua sistem dan perhitungan umumnya mulai direstart di awal tahun. Akan lebih mudah untuk menghitung rencana jika kita membuatnya di awal tahun. Memang seharusnya postingan ini sejak Desember, ya? Namun, lebih baik telat daripada tidak sama sekali, bukan? 😁 Kali ini, Shirei mau sedikit berbagi tentang pengamatan Shirei tentang tantangan Penulis di tahun 2020. Setiap tahun, penulis selalu harus berevolusi agar menjadi lebih baik. Ada banyak hal yang menjadi perhatian. Jadi, inilah … Tantangan Penulis di tahun 2020 1. Viral Menjadi Penentu Sejak beberapa waktu belakangan, cerita akan langsung naik cetak bahkan difilmkan jika VIRAL! Mau PUEBI-nya hancur, mau kalimatnya berantakan, asal VIRAL, maka jadi buku bukanlah hal mustahil. Hal ini membuat banyak penulis pemula lebih tergila-gila mengejar statistik dibandingkan kualitas tulisan. Tentu ini sangat membahayakan. Mengejar Viral itu BAGUS! Namun, jangan abaikan kualitas dan kerapian naskah kita. Terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulis kita melalui bacaan bermutu dan juga tutorial menulis novel gratis yang banyak ada di internet. 2. Banyak Penerbit Hanya Memandang Statistik Cerita Kalau teman-teman menyangka Shirei akan selalu diterima di penerbit mana pun karena punya 180k follower di Wattpad, itu SALAH! Banyak Penerbit yang lebih fokus pada VIEW CERITA daripada jumlah follower. Jadi, untuk Shirei yang jumlah view-nya rata-rata hanya 100-300k per cerita, tetap butuh berjuang sama seperti yang view-nya di bawah 1k. Karena 2019, Shirei dua kali ditolak dengan alasan ceritanya belum menyentuh satu juta view. 😅 Namun, teman-teman nggak perlu berkecil hati, karena Shirei percaya : Setiap naskah ada jodohnya. Obsessive Loves yang sudah 3x ditolak mayor dengan berbagai alasan sejak awal 2018, akhirnya mendapatkan jodohnya di Gramedia Pustaka Utama. Monokrom yang gagal saat lomba karena Shirei kurang populer, akhirnya menemukan jodoh di Noura Publisher – Mizan dan berganti judul menjadi Eyenomaly. Jangan menyerah! Temukan jodoh untuk naskah kita! 3. Branding Menjadi Elemen Krusial Punya fanbase kuat setidaknya di satu platform tampaknya menjadi sebuah keharusan di tahun 2020. Shirei sering melihat penerbit mensyaratkan memasukkan akun sosial media kita saat mengajukan naskah. TIDAK PERLU HARUS MENGGUNAKAN SEMUA PLATFORM! Shirei sarankan fokus pada satu platform dulu hingga stabil, baru melebarkan sayap ke platform lain. Jangan lupa jaga ketikan kita agar tidak mencederai nama baik diri sendiri. Lalu, kalau bisa, nama teman-teman sama di semua platform. Kayak Shirei yang selalu Shireishou apa pun platformnya (Blog, Facebook page, Instagram, wattpad, YouTube, dll) 4. Mental Baja Tidak sedikit penulis baru yang naik daun mendapat serangan haters. Iya, di Indonesia juga ada haters, lho! Jadi, jangan terlalu terpengaruh pada orang-orang yang membenci kita. Fokus saja sama orang-orang yang menyayangi dan menunggu karya kita. Ingat, ada beda antara kritikan dengan komen kebencian. Tetap semangat! Ini ada sedikit tips menghadapi haters. 5. Tidak Fokus Kembali ke poin pertama karena VIRAL ADALAH KUNCI, banyak penulis akhirnya seperti mengekor tema yang sedang viral dengan harapan agar ikutan viral. Padahal, VIRAL ITU TAKDIR! Mau sama-sama pelakor, mau sama-sama bad boy, kalau nggak takdirnya viral ya nggak akan viral. Jadi, mending fokus pada niche yang biasa kita tulis. Kalau nyaman di fantasi, ya tetaplah fantasi. Buat pembaca mengingat kita sebagai author fantasi yang keren. Kalau nyaman di Slice of Life kayak Shirei juga silakan. Mencoba genre lain sesekali boleh saja. Namun, jangan setiap saat ganti-ganti lalu tidak dilanjutkan karena gagal viral. Nangis itu ceritanya diabaikan. Hix 6. Terlalu Membandingkan Kesuksesan Orang Lain Setiap orang punya waktu sendiri untuk bersinar. Kadang malah butuh waktu sangat lama. Namun, menulis bukan sekadar untuk menjadi terkenal, bukan? Namun, juga menebarkan manfaat ke banyak orang. Itu salah satu alasan Shirei mulai menulis. Viral itu takdir, tapi tetap menulis adalah pilihan. Kesuksesan orang lain memang terlihat menggiurkan. Menjadikan mereka sebagai tolok ukur keinginan, boleh saja. Akan tetapi, bersyukur pada pencapaian sendiri adalah sebuah keharusan. 7. Tidak Menikmati Perjalanan Sendiri Balik ke poin nomor 6, akhirnya kita kerap merasa kesal dengan pencapaian kita. Kita terburu-buru untuk sukses. Kita jadi tidak Menikmati belajar PUEBI, tidak mengisi diri dengan membaca buku karena dianggap membuang-buang waktu, bahkan mungkin hati menjadi tidak tenang dan benci ketika melihat orang lain menerbitkan buku. Setop! Nikmati setiap proses yang kita jalankan. Karena terkadang, proses jauh lebih penting daripada sekadar hasil. Jangan lupa tuliskan impian kita di kertas agar lebih terekam di otak. 8. Patah Semangat Menjadi viral bukan hal mudah. Penolakan naskah akan menjadi santapan kita. Banyak yang akhirnya menyerah mewujudkan keinginan terbit buku. Jangaaaaan! Kalau tidak bisa mayor, masih ada opsi indie dan self publish. Kalau pun maunya harus mayor, ya coba saja teruuus! Fake Love – Aku, Suamiku, dan Gunpla-nya terbit setelah Shirei ditolak 13x oleh penerbit mayor. Alhamdulillah MasyaAllah best seller di banyak toko buku nasional meski belum bisa mendapat predikat best seller nasional. Amore in Sardegna baru terbit setelah 8x penolakan setelah Fake Love. Jadi total penolakan ke 21. Sampi detik ini, Shirei udah ditolak 29x oleh penerbit mayor dengan 7 novel. 😂 Jadi, jangan takut gagal! Shirei ngitung setiap kegagalan supaya Shirei nggak mengirimkan naskah yang sama ke penerbit yang sama. Lama-lama kan keder juga. Lol 💖💖💖 Nah, itu sedikit Tantangan Penulis di tahun 2020. Semoga kita semua bisa menulis dan berkarya dengan lebih baik di 2020. Shirei tahun 2019 kemarin ikut kelas Ibu Profesional dan akhirnya mengikuti peminatan MENULIS (Iya, ada grup khusus yang suka penulis). Nah, postingan kali ini juga terinspirasi dari challenge yang diadakan di grup untuk menulis dengan tema 2020. Sebagai perempuan, khususnya seorang ibu, Shirei sering merasa MINDER dengan teman-teman di grup lain yang bisa update nyaris setiap hari, sementara Shirei seminggu sekali saja rasanya berat sekali. Namun, sejak ikut IIP-KAMI Menulis, Shirei jadi makin semangat. Bahwa ada banyak emak-emak lain yang juga tangguh menyusun waktu mereka dengan baik hingga tetap berkarya tanpa mengganggu tugas utama mereka sebagai IBU. MasyaAllah aku cinta banget IIP menulis (peluk semuaaaa). Nah, semoga artikel Tantangan Penulis di tahun 2020 ini bermanfaat,

Tantangan Penulis di tahun 2020 Read More »

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top