perenungan

Shirei Menyerah Bermimpi Menjadi Penulis Novel atau Novelis 2021

Shirei Menyerah Bermimpi Menjadi Penulis Novel atau Novelis 2021

Tahun 2021, Shirei sudah membulatkan tekad untuk MENYERAH bermimpi jadi penulis novel yang banyak menebarkan buku ke penjuru nusantara baik melalui luring maupun daring. 😭 Sudah lama sebenernya perasaan ini meruak ke permukaan. Berharap seiring waktu, semua akan berubah. Nyatanya tidak. Kenyataan demi kenyataan justru makin terpampang di hadapan mata. Bahwa jalan Shirei itu BUKAN menjadi novelis. Entah sudah keberapa kali Shirei mendapat komentar kalau novel Shirei nggak menarik. Dikatakan nggak mau dibaca banyak orang karena :1. Tidak terlalu romantis2. Tema-temannya tidak umum Kalau cuma satu or dua orang yang komen, mendinganlah. Namun, sudah berkali-kali. Bahkan di awal tahun juga udah ada. Ahahahaha Sebaliknya, untuk kelas mentoring, Shirei mendapatkan buanyak pujian. Kalau lihat di google form testimonial Shirei, ada lebih dari 150 komentar positif tentang mentoring Shirei. Masih belum sempat dipindah ke blog ini. Namun, teman-teman bisa baca di halaman testimonial. Rasanya aneh, ya kalau banyak yang sangat-sangat suka dengan cara Shirei mengajar, tapi nggak suka baca novel Shirei. Bahkan nggak dikit yang daftar mentoring TANPA PERNAH membaca novel Shirei satu pun. Mereka hanya membaca blog/tutorial di Wattpad dan Sosial Media sebelum memutuskan untuk mendaftar. MasyaAllah, kadang nggak sekadar les premium yang murah, tapi berani langsung mendaftar mentoring privat. Duluuuu … Niatan Shirei bikin Wattpad Tips di Wattpad tuh karena banyak works di Wattpad tahun 2015 yang nge-rant. Author senior di Wattpad menjelek-jelekkan dan menghina penulis pemula (termasuk Shirei yang 2015 baru mulai menulis novel) dan semua kesalahannya. Di sana Shirei mikir, kenapa harus menghina pemula? Bukankah itu cuma masalah, “siapa yang lebih dulu belajar?” Akhirnya, Wattpad Tips terbit. Shirei menulis apa pun yang bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan Shirei dalam menulis. Setiap Shirei nemu ilmu baru, Shirei buatkan tutorialnya dengan bahasa yang buat Shirei nyaman agar dibaca oleh pemula termasuk Shirei sendiri. Begitulah, akhirnya Wattpad Tips menjadi besar dan sekarang viewnya tembus 1 juta view. Satu-satunya ‘karya’ Shirei yang sampe segitu. Lainnya rata-rata cuma 100k saja. MasyaAllah. Bahkan InsyaAllah akan diduetkan dengan Mbak WulanFadi untuk terbit jadi versi buku oleh Coconut Books. Dengan mengetahui bahwa cerita-cerita yang Shirei usung itu berat untuk diterima pasar besar, Shirei merasa tidak mungkin bisa jadi novelis yang terkenal. Jadi, Shirei sekarang mengubur keinginan untuk bisa nerbitin buku populer, keinginan untuk bisa dapat duit banyak dari SP dan platform, bisa best seller nasional, dll. Shirei mau fokus buat ngajar aja. Pertanyaannya, apa Shirei akan berhenti nulis? Ya enggak, laaaah. 😅 Gimana seorang guru bisa berhenti belajar? Tentu nggak boleh. Guru yang baik, adalah guru yang terus belajar dan berkembang. Dengan menulis dan membaca, Shirei belajar tentang banyak kesalahan seorang penulis. Aneka genre akan Shirei jelajahi untuk menambah pengalaman, tentu gaya ceritanya tetap Slice of Life seperti biasa. Namun, Shirei udah nggak keukeuh seperti dulu untuk bisa terbit di penerbit A, B, C atau platform D, E, F. Pokoknya NULIS SEBAIK-BAIKNYA dan berjuang untuk TERUS MENJADI LEBIH baik dari karya sebelumnya. Berat sungguh. Karena awal Shirei menulis novel kan niatnya untuk bisa menebarkan cerita-cerita positif ke BANYAK orang. Namun, ternyata nggak semudah itu.Shirei bersyukur cerita Shirei lumayan banyak pembaca, tapi kalau dibandingkan sama teman-teman di Facebook sih jauuuuh. Makanya, Shirei berusaha untuk nggak menargetkan jadi novelis yang mampu menebarkan karya ke banyak orang. Shirei sekarang fokus untuk menjadi pengajar kepenulisan aja. Kalau memang Shirei nggak bisa menebar banyak kebaikan lewat karya fiksi, semoga Shirei tetap bisa menebarkan kebaikan lewat tutorial dan mentoring. Hingga nanti peserta mentoring Shirei sajalah yang melebarkan sayapnya menebarkan kebaikan. Mohon doakan Shirei akan tetap istiqomah di jalan kebaikan. Karena mendapatkan uang dan kebaikan bisa dari jalur mana saja. Terima kasih udah membaca keluh kesah Shirei di awal tahun. Ahahaha… Semoga kita semua menjadi manusia yang selalu menebarkan kebaikan. Aamiin.

Shirei Menyerah Bermimpi Menjadi Penulis Novel atau Novelis 2021 Read More »

Batasan Pornoliterasi

Batasan Pornoliterasi

Batasan Pornoliterasi adalah bahasan yang never ending di sosial media dan platform mana pun. Shirei membuat postingan kecil-kecilan di Facebook Page Shireishou – Tips Menulis Novel Gratis. Cukup banyak teman-teman yang berbagi pendapat di sana. Silakan dibaca kalau sempat. Shirei juga pernah membahas beberapa kali di Wattpad Tips no Rant. Cuma kan nggak semua orang bisa akses Wattpad, jadi Shirei tulis ulang di sini dengan banyak penambahan. Sebelum dibaca, artikel Ini dipakai untuk introspeksi, bukan untuk menghakimi. Kalau Anda nggak kuat untuk introspeksi diri sendiri, sebaiknya tidak perlu dilanjut. Karena Shirei juga akan intropeksi di sini. Kalau nggak setuju isi artikel ini, silakan saja. Shirei nggak maksa. Namun, Shirei juga nggak mau dipaksa untuk ganti pendapat. Heheheh Kita mulai, yaaaa… Bismillah. KBBI berkata : por.no.gra.fi n penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi n bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi Batasan Pornoliterasi Beberapa tahun yang lalu, Shirei ikut pelatihan Erotic Romance yang diadakan kak Rosi L Simamora di Facebook. Kenapa Shirei ikut? Karena Shirei kepo kenapa di Wattpad begitu banyak cerita porno yang ngakunya erotic romance. Karena sependek pengetahuan Shirei, menulis erotic romance itu berat. Berat (sulit) nulisnya. Berat tanggung jawab moralnya kalau ‘kepeleset’ jadi cerita porno. Lalu mengapa banyak sekali yang nekat dan justru kepeleset jadi porno? Bahkan judul-judulnya pun sudah membuat bulu kuduk meremang. Sempat diskusi pendek di grup NPC juga soal erotic romance ini. Dan rata-rata ternyata sudah paham bedanya dengan porn. Oh, I love NPC. Kita mulai bahas dari awal. Apa itu Erotica Romance? Menurut Wikipedia : Erotic romance novels are stories written about the development of aromantic relationship through sexual interaction. The sex is an inherent part of the story, character growth, and relationship development, and could not be removed without damaging the storyline. Dan pengertian yang sama juga disampaikan oleh kak Rosi. Bahwa Erotic romance adalah kisah di mana sex adalah bagian PENTING dari perkembangan cerita, karakter, juga interaksi keduanya. Di mana adegan sex tidak bisa dipisahkan dari tanpa mencederai cerita. Nah lho? Kita melipir ke Slyviaday.com yang membahas beda antara Porn Story dan Erotica Romance. Meski menjadi perdebatan banyak pihak, secara garis besar, inilah bedanya : Porn: stories written for the express purpose of sexual gratification. Plot, character development, and romance are NOT primary to these stories. They are designed to incite the reader to orgasm and nothing else. (Cerita yang ditulis untuk pemuas hasrat sexual. Plot, perkembangan karakter, dan kisah cinta bukan hal penting. Yang penting bikin pembaca terangsang dan nggak punya tujuan lain) Erotic Romance: stories written about the development of a romantic relationship through sexual interaction. The sex is an inherent part of the story, character growth, and relationship development, and couldn’t be removed without damaging the storyline. Happily Ever After is a REQUIREMENT to be an erotic romance. (Translasi mirip dengan punya kak Rosi) Nah, lalu bagaimana dengan cerita romance yang adegan seksnya dipisah di works lain dan diceklis mature? Seperti pengertian cerita erotic romance, bahwa adegan seks TIDAK BISA dipisahkan dari cerita. Kalau bisa dipisah dari cerita artinya : 1. Secara umum, itu hanya fanservice (cuma pemuas pembaca yang penasaran sama cerita seks pemeran utama) 2. Kalau cerita tambahannya bisa berdiri sendiri tanpa perlu membaca cerita utama, artinya masuk porn (plot dan karakter tidak perlu ada). Dan cerita tipe ini DILARANG ada di Wattpad. Shirei nggak menyangkal keberadaan erotica romance, tapi bukan pembacanya. Cuma kadang greget sama cerita PWP (porn without plot), ngakunya erotic romance. Uhuk. Yang jelas, karena ini erotica romance yang mana adegan sex digambarkan, maka MATURE CONTENT HARUS DICEKLIS. Nggak peduli mau ditulisin 18+, 21+, 23+, ‘Anak kecil jangan mendekat’, kalau ada adegan seksnya ya masuk MATURE. Ceklislah itu box. Sesuai pribahasa “Lain ladang lain belalang, lain lain lubuk lain ikannya.” Setiap Platform punya cara masing-masing untuk menilai mana pornografi, mana bukan. Kalau menurut Wattpad sih kayak gini : Pornographic Material Don’t post any EXPLICIT content that is solely intended to AROUSE. This includes WRITTEN material, as well as visual material such as images, videos, or media that display nudity or sexual activity. Rape, Sex-Slavery, and Non-consensual Sex Don’t post any content that glorifies sexual abuse, sexual assault, or any other illegal sexual acts. Pedophilia and Harm to Minors Don’t post or solicit any content related to minors that is sexually suggestive. Glorification of Self-harm and Suicide Don’t post content that promotes, supports, or graphically describes any type of self-harm. This includes content that urges or encourages others to injure themselves, embrace anorexia, bulimia, or other eating disorders, or commit suicidal acts. Nah, terus itulah batasan pornografi versi Wattpad. Kemudian, apa sih “Eksplisit konten yang tujuannyaa untuk merangsang”? Nah, inilah yang kemudian MASUK RANAH RELATIF. Ada yang saat membaca adegan intim udah nggak ada rasanya. Ada yang baru membaca foreplay aja, sudah panas-dingin. Semua akan berujung pada, “Ah, BUAT SAYA ini BUKAN pornografi, kok! Saya nggak terangsang sama sekali. Semua tergantung sudut pandang dan pengendalian diri.” Maka dari itu, Shirei katakan di awal bahwa ini adalah pertarungan tiada akhir. Percuma memaksakan sudut pandangan kita ke orang lain karena ujungnya adalah subjektifitas. Namuuuuun…. yang harus SELALU diingat : Siapa yang BISA membaca karya yang kita tulis? Apa cerita kita LAYAK dibaca mereka? Apa semua orang bisa sekuat kita dalam menahan berahi saat membaca cerita kita? Kita boleh ngeles “Kan, saya sudah tulis 21+, suruh siapa baca!” Namun, kalau mature nggak diceklis, atau di-posting di blog atau sosial media yang nggak ada filter usianya, apa nggak khawatir ada anak di bawah umur membaca? Lalu muncul kilahan lain,  “Ah, salah sendiri membaca bacaan yang bukan untuknya.” Yoi … pembaca punya andil bersalah tentang ini. Akan tetapi, penulis juga punya kewajiban untuk menyediakan bacaan yang sesuai dengan umur di tempat yang tepat juga. Jika di Platform yang bisa diakses 13 tahun ke atas kayak Facebook, apalagi di grup PUBLIK, ya sebaiknya hindari menulis cerita 21+. Pernah nggak berpikir ngerinya kalau pas emaknya nge-like postingan grup, lalu muncul di feed anaknya dan akhirnya ikut baca? Naudzubilla min dzalik. Jangan

Batasan Pornoliterasi Read More »

Lebih Bagus Mana (3)

Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad

Sejak tersebar kabar bahwa Obsessive Loves akan naik cetak dan penerbitnya adalah Gramedia Pustaka Utama, banyak komentar-komentar masuk. Rata-rata menanyakan, bagaimana sih Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad dengan cover pink err.. entahlah apa nama warnanya ini. Ahahah Cantik sekali.   Jadi, pada postingan kali ini Shirei akan berbagi proses kreatif Obsessive Loves hingga bisa jadi sebuah buku yang bisa teman-teman dapatkan di toko buku offline dan online terdekat. MasyaAllah.  Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad Ide awalnya sekitar bulan Mei 2017 ketika Shirei membaca sebuah berita bahwa seorang perempuan dinikahkan dengan pemerkosanya demi menjaga nama baik keluarga. Astagfirullah Al’aziim. Bagaimana bisa “nama baik” dijaga dengan cara begitu jahatnya? Bagaimana bisa, korban harus menderita seumur hidup demi sesuatu yang sebenernya enggak perlu sejak awal? Tidak ada yang perlu dijaga karena memang korban TIDAK PERNAH BERSALAH! Tidak ada NAMA BAIK yang dilukai di sana. DIA KORBAN! Berawal dari hal seperti itu, Shirei curhat ke teman dan mendapatkan jawaban mengejutkan, “Yang begitu banyak, apalagi pelakunya teman sekolah atau tetangga.  Langsung dinikahkan tanpa perlu masuk berita.” AJHSGJAHGKJLSHKJHAKJHAKLJHAKLJH!! Akhirnya, curhat ke temen Shirei yang lain yang seorang psikolog dan mendapat kabar lebih mengerikan. Ada yang sampai nyaris bunuh diri karena dipaksa menikah dengan pemerkosanya. Langsung tercetus ide untuk membuat sebuah kisah yang menunjukkan bahwa KORBAN PERKOSAAN BUKAN AIB! Lalu teman itu mengisahkan ada kliennya yang bersedia jadi narasumber. Lalu dengan Syaira  yang menjadi narasumber, perlahan terbentuklah kisah Obssessive Loves – Ketika  Cinta Penjarakan Nurani. Karena ceritanya gelap dan baru pertama Shirei buat cerita segelap ini, Shirei khawatir banget. Bahkan One Step [ KDRT ayah terhadap anaknya dan bullying di sekolah] tidak segelap ini. Lalu melihat salah satu editor senior GPU mbak Rosi L. Simamora membuat kelas privat, akhirnya bulan Mei 2017, Shirei masuk kelas. DIBANTAI!!! IYA, SHIREI DIBANTAI ABIS!!! 😅 Namun, itulah tujuan mentoring privat, ‘kan? Akhirnya 1 Agustus 2017, Obsessive Loves naik ke Wattpad. Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad Ternyata, Shirei butuh distraksi. Menulis sesuatu yang nggak pake mikir, santai, dan tidak banyak membebani otak. Beban yang ditanggung Syaira begitu berat hingga Shirei bahkan nggak kuat nulis dia doank. Baru jalan 8 bab nulis Obsessive Loves di Wattpad, Shirei enggak kuat. Akhirnya, Shirei ngajak teman-teman NPC untuk kolab dengan Shirei. Dan waktu itu haanya PhiliaFate yang nyaut. AstieChan belum jadi member NPC waktu itu [sekarang udah]. Maka upload-lah Passionate CEO sebagai distraksi.  Hanya saja, DILUAR DUGAAN, Passionate CEO jadi VIRAL! [MasyaAllah]. Kisah cinta klise antara Axel dan Mysha melejit. Sementara Syaira terserok di bawah. Setiap ada notif komen, semua ke Axel. Bisa kebayang perasaan Shirei saat itu?  Yup … mixed feeling. Cerita yang Shirei riset habis-habisan, bela-belain les dengan biaya yang sampai harus cicilan 3 bulan, kalah dengan cerita sendiri yang dibuat justru sebagai distraksi cerita tersebut. 😂 Namun, semua harus disyukuri, bukan? Karena setelah Obsessive Loves tamat di 30 Desember 2017 dengan HANYA 114k view, follower Shirei untuk yang pertama tembus 100.000 berkat Passionate CEO. See? Shirei mixed feeling sama cerita satu itu. Sementara itu, Passionate CEO menyusul tamat di 5 Februari 2018, dengan 2 JUTA VIEW. Ahahaha [nangis] Lalu Shirei membuat kisah romantis antara programer dan gamer yang sama-sama atlit bela diri PON, Fight (with) Me yang lagi-lagi tenggelam sama HYPE, Passionate CEO. Ahahahaha [ketawa miris part 2]. Padahal Shirei sampai bikin sistem gamenya sendiri, meneliti ini itu anu karena settingnya 2030. Ya sudahlah. lol Kemudian, July 2018, pertama kali naskah Obsessive Loves dikirimkan ke penerbit mayor A. Karena dimasukkan dalam Box, Shirei dapat masukan. Namun, semua masukannya ada di dalam novel lengkapnya. Shirei anggap Shirei GAGAL menulis sinopsis dengan baik karena ini genrenya semi misteri. Rombak sinopsis, lalu Agustus 2018 penolakan kedua dari penerbit mayor B datang dengan alasan, ceritanya terlalu gelap dan tidak sesuai dengan segmen mereka.  Akhir 2018, Shirei ditaksir penerbit Indie. Namun, ternyata meski Shirei ajukan Obsessive Loves, dia tertolak dan yang diterima Amore in Sardegna. Alasannya sama. TERLALU GELAP. Baiiiiik….. Awal 2019, Shirei ditawarin Sis Putu buat ngajuin naskah ke Comico. Shirei ajukan Fight [with] Me yang masih 14.000 view waktu itu dan Obsessive Loves. Obsessive Loves mengalami PERUBAHAN SINOPSIS besar-besaran. Namun, Shirei belum eksekusi ke naskah aslinya. Karena masih fokus bikin Blood Beyond the Blue Gate [SciFi] plus dengan penolakan berulang, Shirei mau endapin dulu, deh. Enggak yakin juga bakal diterima juga di Comico. Ahahaha MasyaAllah, ternyata Fight (with) Me diterima sama Mbak Donna!! Lalu diajukan ke pihak Comico, dan mereka tertarik. [mewek terharu] Akhirnya naik di Comico dengan judul baru ToGetHer Love. Bahkan ada pembeli setia lho! Masya Allah. Sejak Comico tutup, sekarang bisa dibaca gratis di GWP.ID Lalu, bulan Mei 2019, sesuai dugaan Mbak Donna bilang, kalau Obsessive Loves nggak cocok sama Comico dan dicoba diajukan ke GPU karena editornya tertarik sama sinopsisnya!  Yup … Mbak Donna-lah pembuka gerbangku waktu itu. Satu langkah sebelum akhirnya bisa nulis Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad di blog Tips Menulis Gratis ini. Shirei NGEBUT REVISI ABIS-ABISAN!! Nambahin satu karakter baru, mengubah Kani agar lebih bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, lalu menambah keromantisan di dalamnya. Pokoknya sesuatu yang Shirei kecap di sinopsis, Shirei wujudkan jadi nyata. Lalu dikirimlah hasil revisian itu. Kemudian, Shirei lupa karena memang nggak terlalu berharap plus fokus sama kehamilan dan gimana nyari duit buat lahiran. 😂 Meskipun direkomendasikan, statusnya sama kayak Fake Love di Elex. Semua harus seleksi. Bisa aja gagal. Lalu fokus nulis Fathiya, balik ikut kelas MDP mbak Rosi lagi karena pertama kali bikin cerita semi religi. Tiba-tiba 10 Oktober 2019, Mbak Donna bilang kalau naskah Obsesssive Love SUDAH BELIAU REVISI dan siap masuk ke proof read cetak. Shirei kayak orang bego waktu itu.  Sampai bolak-balik baca chattingan-nya. Takut salah paham. Apanya yang direvisi? Apanya yang masuk proof read? EH? EH? EH? APAAAAAA??? Dengan tangan gemeter Masya Allah, Shirei nanya, “Mbak, maksudnya proof read apa? Apa maksudnya mau diterbitin GPU?” Beliau bilang, “Lho? Kan emang iya. Waktu itu saya kasih tahu Mbak Fia tertarik itu udah keterima.” APFUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA?!!!!!! Jadi begitulah saaudara-saudara sekalian. Wanita hamil itu lemotnya maksimal. Jadi

Proses Kreatif Obsessive Loves Novel Mayor Gramedia dari Wattpad Read More »

20190927 023106 0000

Tetap Menulis adalah Pilihan

Sejak dulu, banyak yang PM Shirei tanya, “Kapan cerita saya banyak yang baca?” “Kenapa cerita dia banyak yang baca, cerita saya enggak. Padahal temanya sama.” “Memang butuh berapa lama sih cerita kita bisa disadari khalayak ramai dan bahkan bisa menjadi sebuah fenomena VIRAL?!” “Apa sih yang bikin cerita itu VIRAL?” Lalu kita mulai membandingkan diri sendiri dengan teman yang sama mulai. Buat pemain blog mungkin juga mikirnya, “Kenapa blog saya visitornya belasan terus, nggak naik-naik?” “Kapan bisa diterima di adsense?” Lalu, apa kalau kita tidak bisa meraih kesuksesan, kita akan berhenti? Tetap Menulis adalah Pilihan Hidup adalah pilihan. Jika kita merasa mentok, tidak sukses, nggak maju-maju, opsinya cuma dua : 1. Memilih untuk terus berjuang. 2. Memilih untuk Menyerah. Tetap Menulis adalah Pilihan Masalahnya, dari mana kita tahu kalau yang kita usahakan udah mentok nggak bisa maju. Kapan kita harus menyerah dan mundur? Kapan kita harus memilih di antara dua opsi di atas? Buat Shirei sih, nggak ada aturan baku kapan kita harus memilih diantara dua opsi tersebut. Karena kapan pun, kita memang harus memilih. Saat ini, besok, lusa, minggu depan, tahun depan? Kita terus dihadapkan dengan pilihan-pilihan. Tetap Menulis adalah Pilihan Shirei mulai menulis diari sejak bisa menulis. Mulai mengirimkan karya ke tabloid dan majalah sejak SMP. Namun, Shirei memilih BERHENTI menulis. Saat itu, bagi Shirei, tetap Menulis adalah Pilihan yang salah. Ortu nggak setuju, dan Shirei nggak tembus-tembus di majalah Bobo. lol Akhirnya, Shirei banting setir ke gambar komik sampai akhirnya saat kuliah bisa menerbitkan dua komik di Elex Media. Akan tetapi, setelah mengalami banyak krisis kehidupan (ce ileh), Shirei akhirnya banting setir lagi. Kalau mau baca kenapa alasan Shirei menulis bisa dibaca di Mengapa Ingin Menjadi Penulis. Di sana terlihat bahwa semua keputusan kembali pada pilihan-pilihan yang terpampang di hadapan. Bahkan memilih untuk tetap aktif menulis di blog Tips Menulis Novel Gratis ini pun adalah pilihan. Alhamdulillah bisa ikutan KAMI Menulis di IIP Depok yang secara nggak sadar bikin rajin update blog meski seminggu sekali. 😍 Sekali lagi Shirei ingin menulis bahwa Menjadi TERKENAL itu TAKDIR. Akan tetapi, TETAP MENULIS adalah PILIHAN. Lalu, MENJADI PENULIS adalah PERJUANGAN. Tidak ada yang bisa menjamin, semua darah dan air mata yang kita curahkan untuk menulis akan berbuah manis. Bisa saja kita ditakdirkan terus sebagai penulis biasa-biasa saja. Ada yang ditakdirkan viral langsung ditulisan pertamanya. Langsung dibaca jutaan, cetak buku, bahkan jadi film. Ada yang kayak Shirei. Mau jumpalitan juga gini-gini aja. Meski MasyaAlah, Alhamdulillah ada buku mayor dan best seller di beberapa toko buku. Ada juga yang mau terbit mayor juga nggak tembus-tembus. Setiap orang punya takdir masing-masing. Keberhasilan masing-masing. Rezeki masing-masing. Shirei percaya, setiap penulis punya waktunya sendiri untuk bersinar asal tidak menyerah. Meski sinarnya mungkin tak seterang yang lainnya. Shirei juga pernah membagikan tips-tips agar cerita banyak pembaca. Bisa simak artikel Bagaimana Cara Punya Banyak Pembaca di Wattpad Semoga bermanfaat. Akhir kata, buat yang masih memilih untuk terus menulis, mari kita berjuang bersama! Tetap Menulis adalah Pilihan. Semoga memberikan barokah buat kita dunia dan akherat. Aamiin

Tetap Menulis adalah Pilihan Read More »

20190925 123610 0000.png

Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman

Tampaknya semua orang mengidamkan tinggal di rumah yang di dalamnya penuh dengan nilai-nilai positif. Rumah yang mampu menciptakan rasa aman, dicintai, didengar, dan dihargai. Akan tetapi, tidak semua rumah memiliki kriteria seperti itu. Mengapa? Karena tidak semua keluarga mampu menciptakan nuansa yang diidamkan seperti itu. Mungkin menyedihkan, tapi biasanya tugas menjaga keharmonisan entah kenapa selalu jatuh ke tangan ibu seorang diri. Padahal, itu tidaklah tepat. Semua pihak harus terlibat dan bekerja sama demi mewujudkan rumah tangga bahagia. Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. Harus diakui, tidak ada rumah tangga yang sempurna. Selalu akan ada kekurangan dalam berumah tangga. Akan tetapi, semua bisa diusahakan agar menciptakan nuansa yang diidamkan. Lalu apa sih Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman? Sebelum melangkah ke sana, kita harus tahu dulu, apa yang membuat kita nyaman tinggal pada sebuah keluarga. Dalam berumah tangga, peran orang tua dan anak saling besinergi menciptakan suasana yang diinginkan. Semua orang di dalam rumah merasa damai, dipercaya, dihargai, juga dihormati. Semua penghuni saling mengisi, tidak ada yang menyendiri, semua saling membutuhkan satu sama lain. Itulah tujuan yang ingin kita raih bersama. Bukan hanya dari kerja keras orang tua, tapi juga dukungan anak-anak. Dalam blog Tips Menulis Novel Gratis kali ini, kita akan sedikit membahasnya Jadi, berikut Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. 💖 1. PILIH KATA-KATA DENGAN BIJAK Setiap kata yang dilontarkan harus melewati saringan terlebih dahulu bahkan ketika marah. Dari kalimat yang terlontar, self-image dan self-esteem anak akan terbentuk. Pembentuk paling utama rendahnya kepercayaan diri dan buruknya memandang kemampuan diri sendiri berasal dari kalimat-kalimat yang sering kita dengar. Suami memberikan kalimat penuh support ke istri, versi versa. Orang tua memberikan kalimat penuh support ke anak, versi versa. Bahkan ketika ada kritik di dalamnya. Contoh : “Terima kasih sudah bekerja keras di kantor, Pa. Hanya saja, bulan ini mari lebih ngirit, ya. Ternyata ada uang dadakan sekolah yang harus dibayar. Enggak apa-apa, Mama coba atur lagi.” “Terima kasih atas masakannya, tapi kalau besok dimasak lebih lama agar wortelnya nggak kriuk, pasti lebih enak.”   💖 2. PUJIAN POSITIF DAN DUKUNGAN YANG SESUAI Kita adalah manusia dengan segudang kelemahan. Ya … Orang tua dan anak pasti pernah salah. Jangan menjadikan sebuah kegagalan sebagai momok yang harus selalu diungkit hingga meruntuhkan kepercayaan diri. Berikan pujian positif dan dukungan yang sesuai agar kesalahan bukan menjadi momok, tetapi sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik. Akibatnya, akan terbentuk positive mindset di kepala semua anggota keluarga. Contoh : “Enggak apa-apa gagal tes masuk perusahaan X, Papa bisa lamar-lamar yang lain. Siapa tahu lebih cocok.” “Kamu hebat sudah bisa menyelesaikan gambarnya meski belum menang. Nanti kita belajar lagi agar warnanya lebih cakep lagi.” “Kamu luar biasa sudah berusaha keras. Enggak apa-apa salah. Sekarang kita belajar sama-sama supaya nggak salah.”   💖 3. BAGIKAN KASIH SAYANG SEBANYAKNYA Jangan cuma badan aja hadir di sebelah anak kita, tapi pikiran kita melayang ke Facebook, dll. Buktikan kalau tidak hanya raga, tapi jiwa kita juga hadir memberikan kasih sayang dan perhatian sepenuhnya. Dengan begitu, anak akan merasa didengarkan, dicintai, juga diperhatikan. Jangan ragu mengatakan betapa kita mencintai mereka sepenuh jiwa dan siap mendukung mereka apa pun jalan yang mereka pilih selama masih dalan koridor agama yang benar. Buat mereka merasa ISTIMEWA setiap hari. Tebarkan kata-kata positif. Bahkan ketika marah, ucapkan kata-kata yang baik. Karena kata-kata orang tua adalah doa.   4. JADILAH TELADAN. Jangan menyuruh anak rapi, kalau kita saja melempar handuk basah setelah mandi ke kasur. Jadilah teladan, maka mereka akan meniru. Karena anak-anak adalah peniru yang sempurna. 🔷🔷🔷🔷🔷 Demikianlah Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. Semoga bisa memetik hikmah. Shirei sendiri masih perlu belajar banyak karena masih suka marah. Wakakakka. Kalau teman-teman biasanya paling sulit yang mana? Jika teman-teman ada tips lainnya, silakan komen, ya!

Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman Read More »

20190919 100935 0000

Pentingnya Menuliskan Impian

Pengin jadi penulis terkenal? Pengin novelnya jadi film? Pengin punya banyak follower di Wattpad? Atau apa pun impian yang ingin kita capai di masa depan, sangat mungkin terjadi. Yang jadi masalah, gimana sih mewujudkan impian itu? Kali ini Shirei mau bahas tentang Pentingnya Menuliskan Impian Aduh, kenapa kudu ditulis, padahal kan cukup “punya” keinginan lalu dijalankan aja step by step-nya? Tentu saja bisa! Namun, ada dampak positif, lho menuliskannya! Jadi Pentingnya Menuliskan Impian akan kita bahas kali ini di Tips Menulis Novel Gratis. Percayakah jika impian itu sebaiknya tidak hanya dipikirkan, tapi juga DITULISKAN? Berikut beberapa alasan Pentingnya Menuliskan Impian Saat menulis impian atau target masa depan, alam bawah sadar kita akan merekam tulisan itu dan tanpa sadar berlari untuk mengejarnya. Apalagi jika impian itu kita tulis besar-besar dan selalu mudah terlihat sepanjang waktu. Misalnya ditempel di dinding atau di tempat yang selalu kita akses. Tak lupa kita harus berdoa kepada Allah dan tentu saja terus menjadi hamba Allah yang baik. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186). Shirei ada sharing sedikit. Doeloe kala, pas masih semester satu di UBINUS, Shirei dapat pelajaran Character Building. Di sana Shirei diminta menuliskan LIMA cita-cita. Saat itu Shirei nulis : Ingin menerbitkan dua komik di Elex sebelum tahun XXXX. Setelah itu, Shirei lupa. Shirei bahkan enggak nempelin tugas itu ke tembok kos seperti yang diperintahkan. Ketika selesai ngekos, mau beberes kos-kosan, Shirei nemu kertas tugas itu. Betapa terkejutnya pas ngeh kalau Shirei udah nerbitin dua komik di Elex seperti yang ditulis. Empat permintaan lainnya pun terkabul. Masya Allah. Jadi, sejak saat itu, Shirei selalu nulis IMPIAN TAHUNAN, IMPIAN 5 TAHUN, dan IMPIAN 10 TAHUN. Meski nggak 100% terkabul, tapi alhamdulillah ada yang selalu terlaksana. Jadi, yuk tulis impian kita, berdoa, dan yakin bahwa Allah akan mengabulkannya. Apa impian terbesarmu di dunia kepenulisan? Yuk, ditulis. Semoga post Pentingnya Menuliskan Impian ini membantu, ya. 😉  

Pentingnya Menuliskan Impian Read More »

20190916 144927 0000

Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar

Pernah melihat ada orang dewasa saat nyetir tidak sengaja menabrak seseorang, lalu bukannya minta maaf, malah ngegas duluan? Atau pernahkah melihat orang tua tanpa sengaja menjatuhkan barang di supermarket, lalu yang disalahin anaknya karena “ribut” di belakangnya? Atau pernah lihat ada penulis yang dikasih kritik malah defensif dan malah playing victim? Adik Shirei punya pengalaman pahit duluuu sekali. Saat itu, dia masih kelas 3 SD dan mengoreksi gurunya karena salah menjumlah (Harusnya dijumlah ternyata dikurang). Adik langsung dijewer dan dikatakan tidak tahu sopan santun karena sudah berani mengoreksi guru mentang-mentang pintar. Padahal, adik benar. Hanya mungkin karena gengsi disalahkan di depan banyak orang, membuat gurunya marah besar. Akibatnya selama satu tahun, adik mogok sekolah. Setiap pukul enam pagi selalu mengaku pusing, sakit kepala, pokoknya histeris ga mau sekolah. Kebayang Shirei yang masih SMP kelas 1 harus membujuk dan menariknya untuk mau berangkat. Namun, nihil. Bayangkan hanya karena seorang guru yang sudah dewasa tidak mau mengakui kesalahannya, imbasnya sampai ke murid yang nggak mau sekolah satu tahun full! Alhamdulillah, Masya Allah dia tetap juara satu meski cuma masuk saat ujian. Begitulah, banyak orang dewasa yang kerap kali menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri. Merasa bahwa kesalahan adalah sebuah aib. Akibatnya, sebelum disalahkan, mending ngegas duluan. Kok bisa sih begitu? Shirei pernah baca hal itu disebabkan oleh didikan saat kecil di mana orang tua mereka tidak pernah mau meminta maaf jika salah. Aturan keluarga : 1. Orang Tua selalu benar. 2. Jika orang tua salah, lihat poin pertama. Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar Dengan terus-menerus disalahkan, maka anak akan cenderung tumbuh sebagai orang yang menganggap kesalahan adalah suatu AIB yang TIDAK BOLEH TERJADI. APA PUN CARANYA, harus dihindari! Termasuk melimpahkan kesalahan pada orang lain. Dari mulai belajar berbohong agar kesalahan nggak ketahuan, mulai memfitnah saudara atau temannya atas kesalahannya, hingga akhirnya terbiasa menyalahkan orang lain bahkan membentak yang tidak bersalah. Sedih, kan? Padahal, kita bukan Tuhan yang sempurna tanpa cela. Kita cuma manusia biasa yang punya segunung kesalahan bahkan termasuk pada anak-anak kita. Kesalahan BISA TERJADI pada siapa pun! Termasuk kita. Mungkin kita adalah orang tua yang lebih banyak makan asam garam. Namun, di sisi lain, kita juga manusia yang nggak luput dari kesalahan. Karena itu, hapus gengsi! Siapa pun kita, MINTA MAAFLAH JIKA MEMANG SALAH, khususnya pada anak-anak kita. Agar mereka bisa belajar bahwa SALAH ITU WAJAR. BUKANLAH AIB untuk mengakui kesalahan lalu belajar untuk tidak mengulanginya. Selain itu, anak juga akan tumbuh sebagai sosok yang tidak takut mencoba. Karena mereka akan merasa kesalahan bukan sesuatu yang menyebabkan dunia kiamat. Mereka hanya harus berusaha lebih baik lagi dan belajar dari kesalahan yang diperbuat. Karena, Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar itu banyak sekali jeleknya. Nah, Shirei mau sharing sedikit tentang cara meminta maaf pada anak agar Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar tidak lagi ada. 1. Akui Dulu Kita Salah. Akui dulu bahwa kita telah salah membentak anak kita meski mereka tidak bersalah. Tidak apa sesekali kita lepas kendali. Stres kerjaan, hormon, lelah, akhirnya bikin kita ingin meledak. Namun, yang tidak boleh adalah mengamuk ke anak-anak kita. Betapa pun lelahnya kita, mereka tidak layak dijadikan samsak pelampiasan amarah. 2. Datangi Anak dengan Tenang Kasih diri ini waktu untuk menenangkan diri. Jangan sampai kita belum tenang, lalu masuk menemui anak, lalu anak masih marah, kita kesulut lagi. Walah! Atur napas, istighfar, relaksasi, dan tenangkan diri. Kalau sudah, baru temui anak. 3. Minta Maaf Atas Perbuatan dan Jelaskan Alasannya Jelaskan kita meminta maaf atas apa. Misal “Mama minta maaf udah teriak ke Kakak. Mama banyak pikiran. Seharusnya Mama nggak marah-marah.” Jangan ditambahin pembenaran atas tindakan marah-marahnya. Misal, “Soalnya kamu nakal! Disuruh tidur siang nggak mau.” Yha sama aja ini mah nyari-nyari kesalahan. 4. Tegaskan Kalau Kita Marah Bukan Karena Perbuatan Mereka. Biarkan mereka mengekspresikan kekecewaan atas sikap kita tadi. Dengarkan baik-baik, lalu tegaskan bahwa tadi kita marah bukan karena mereka bersikap buruk. Melainkan kita yang tidak bisa menjaga amarah. Dengan begitu, anak akan merasa tetap dicintai. 5. Jelaskan Rencana Kita Menghindari Kejadian Tadi Terulang Kembali. Setelah meminta maaf, jelaskan rencana kita agar kita tidak mengulanginya lagi. Misal, saat sangat stres, kita minta izin untuk menenangkan diri di kamar. Mohon agar kita tidak diganggu sementara. Kita juga berjanji untuk tidak langsung marah jika sedang stres dan lebih baik tidur atau beristirahat. 6. Tanyakan Apa Mereka Mau Memaafkan “Apa Kakak mau maafin Mama?” Biasanya 99% mereka akan bilang YA! Karena anak-anak itu sangat pemaaf. 7. Rekonsiliasi Berpelukan, mengucap kembali permjntaan maaf dan berjanji tidak akan mengulang, akan membuat anak sadar, bahwa mereka dicintai. Bahwa berbuat kesalahan itu wajar selama mau memperbaiki diri. ———– Kesimpulannya : 1. Tidak perlu takut menjadi orang tua yang TIDAK SEMPURNA. Karena ketidaksempurnaan orang tuanya justru membuat anak belajar untuk tidak takut salah, tidak takut meminta maaf, dan tidak takut berusaha memperbaiki diri. 2. Anak Tidak Akan Merendahkan Kita Hanya Karena Kita Meminta Maaf Mereka tahu siapa yang lebih berkuasa, kok. Justru mereka akan semakin respect saat tahu bahwa ada orang yang lebih berkuasa, tapi mau mengakui kesalahannya. 3. Sikap Berani Meminta Maaf Mengajarkan Anak untuk Bertanggung Jawab. Dengan menyadari kesalahan dan meminta maaf, akan membuat anak leboh bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Mereka adalah peniru yang sempurna. Mereka akan belajar untuk juga bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri dan berjuang memperbaikinya seperti yang kita lakukan. 💜💜💜💜 Demikianlah sedikit sharing tentang Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar Semoga bisa memetik hikmahnya.   Ditulis untuk OWOW Kami Kepenulisan-IIP DEPOK

Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar Read More »

Beda Keinginan dengan Kebutuhan

Beda Keinginan dengan Kebutuhan

Kita sering sekali berharap untuk mendapatkan sesuatu. Misal, diterima di penerbit A. Ternyata kita gagal. Lalu kita berkeluh kesah. Kecewa pada penerbit, juga pada Tuhan yang tak mengabulkan doa kita. Padahal, ada beda antara KEINGINAN dan KEBUTUHAN.  Kadang manusiaa nggak sadar kalau akan kecemplung dalam sebuah kemudharatan. Lalu, saat itu Allah balikin ke jalan yang benar meski dengan cara yang OUCH begitu. Kayak kisah di Al Kahfi. Bagaimana Nabi Musa bingung sama perbuatan Nabi Khaidir yang penuh miiisteriii [nyanyi ala Bimbo]. Jadi, waktu Allah nggak mengabulkan doa kita, bukan berarti kita gagal. Namun, Allah telah menyiapkan rencana lain untuk kita. Kalau kita lagi sedih sama penolakan, sama kekalahan, sama kegagalan, ingatlah ayat ini. “….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216] Kalau memang hari ini naskah kita gagal tembus penerbit Y, next time coba di penerbit Z. Gagal lagi? Masih ada penerbit A-X kok. Hehehe Karena berarti penerbit Y dan Z bukan yang terbaik untuk jadi rumah naskah kita itu. Jangan menyerah, teruslah menulis, dan teruslah berkembang. Karena …. SETIAP NASKAH ADA JODOHNYA! Tetaplah berbahagia dan jangan menyerah. Di balik semua penolakan, selalu ada jalan keluar.

Beda Keinginan dengan Kebutuhan Read More »

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top