Puisi Tragedi
Bait yang kau torehkan dalam kalbu
Menghantarkanku pada sebuah prosa indah
Irama syahdu yang terlantun
Membuat jantungku berdesir getir
Mimpikah aku tuk memilikimu?
Dalam jalinan asa yang terajut kuat
Kan kugenggam tanganmu tanpa lelah
Bergandengan tuk menganyam hari esok
Pikirku tak juga mengerti
Mengapa benang merah itu tak kunjung terjalin
Tak cukupkah rasa melandasi?
Tak cukupkah pengorbanan kulalui?
Sejauh apa pun aku bersembunyi bersamamu
Secepat apa pun aku berlari membawamu
Rantai takdir tetap menyeret kembali
Mencambuk kita tuk terluka berulang kali
Kau pun menyerah dalam tangis
Aku pun tertunduk tanpa daya
Menyaksikan bungaku terbang ke istana
Tuk membeku … ditemani dinginnya salju
======================
(untuk Wang Yi dan Meng Lei dari film serial silat Mandarin Blade Heart eps 17. Eps yang membuat aku banjir air mata)
*Dipandang dr sudut pandang Meng Lei*
Itu dr film Blade Heart keluaran TVB Hongkong. Wang Yi itu anak perempuan kandung dr Wang Xi. Sementara Meng Lei itu anak kandung juga dr Wang Xi. Mereka Sodara seibu cuman beda ayah.
Nah … si Meng Lei sama Wang Yi saling jatuh cinta tanpa tau kalau mereka itu sebeneranya sodara satu ibu. Ibunya jg telat nyadarnya. Soalnya dikirain Meng Lei udah mati.
Githu deh. Akhirnya mereka dipisah paksa tanpa dikasih penjelasan kenapa mereka dipisahkan.
Aku sedih aja pas nonton eps 17 nya (banjir air mata). Makanya ngebuat puisi itu.