Aliran Rasa Stadium generale IIP
Bismillah. Menyimak materi IIP (Institute Ibu Profesional) semalam rasanya nyeees gitu. BERUBAH atau KALAH Lalu setelah membaca begitu deras chat yang luar biasa di telegram, akhirnya kami para mahasiswa diminta menulis Aliran Rasa Stadium generale IIP Membaca sneak peak perjuangan para istri yang berjuang beradaptasi, berubah, lalu menjadikannya lebih baik itu mengesankan. Masya Allah. Shirei langsung merasa kayak butiran debu pas baca. Ada banyak hal yang berubah saat kita mulai menginjak jenjang pernikahan. Akan tapi, ujian setiap manusia pun berbeda-beda. Shirei percaya setiap manusia tidak diuji melebihi kesanggupannya. Kalau membahas soal perubahan setelah menikah, Shirei sedikit mengulik aliran rasa pada masa sekitar delapan tahun silam. Cieeee…. Nikah sama orang beda suku, beda golongan darah, beda sifat, beda kesukaan itu lebih berat dari Delan dan gunpla-gunpla-nya. Yang biasanya setahun sekali cosplay, malah harus jualan kostum. Yang biasanya bisa ngelayap ke studio dubber ketemu idola, bisa add facebook mereka aja udah keberkahan. Namun, karena Shirei ini introvert, permasalahan di atas tidak terlalu penting. Sayang, badai datang justru ketika anak pertama lahir. Kena CTS, PPD, dituduh tracing gambar, dilarang berjualan padahal barang-barang sudah dibuat, dll. Depresi. Merasa anak Shirei begitu menyebalkan. Sampai puncaknya mertua memergoki Shirei menjedotkan kepala si sulung ke dinding. Waktu itu Shirei nggak ingat apa-apa. Shirei tahu ini pas mertua cerita. Ahahaha Post Pantrum Disorder. Begitu kata psikolog pada Shirei . Gubraks banget, kan? Shirei nggak begitu ingat detailnya. Saat itu semuanya kabur. Shirei hanya ingat beberapa kali terapis Shirei berkata agar Shirei memaafkan diri sendiri. Terima akan batas kemampuan kita. Pada apa yang diberi Allah. Setelah mengakhiri tahap penolakan dan mampu memaafkan, baru deh Shirei disuruh afirmasi positif tiap pagi yang lebih banyak lagi variannya. Hehehe Di Aliran Rasa Stadium generale IIP , Shirei belajar banyak hal. Salah satunya, bahwa support keluarga itu memang yang utama. Alhamdulillah sekarang suami jauh lebih sabar. Anak kedua meski saat hamil bed rest 9 bulan, alhamdulillah lahir selamat meski harus operasi. Shirei bukan ibu yang sempurna, tapi akan selalu berusaha menjadi ibu yang lebih baik dari hari kemarin. Jadi makin semangat ikut kelas IIP. Semoga bisa lancar terus sampai berakhir kelasnya. Karena jujur, Shirei masih pemarah. Nggak bisa deh kayak ibu-ibu di buku-buku parenting yang sabar kalau anak berbuat salah padahal udah 3x diingatkan di waktu yang sama. Hadeuuh…. Semoga kelak bisa lebih sabar dan semoga anak-anak pun bisa tumbuh menjadi anak sholeh berakhlak mulia. Shirei sekarang fokus pada Self Healing. Karena Shirei percaya, keluarga yang bahagia bermula dari ibu yang bahagia. Oh iya, sedikit berbagi soal buku yang dibahas semalam di Aliran Rasa Stadium generale IIP Shirei copas, ya! 🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊 Teriring Syukur atas Selesainya PO Buku terbitan Ke-dua KIPublishing yang di tutup dengan Sold Out. Penghargaan setinggi-tingginya kepada kontributor yang sudah membantu mulai dari proses penulisan hingga gerilya pemasaran. Keren abis semangat menebar kebaikan dan perubahannya. Maka dengan Bangga KiPublishing pun membuka *Pre Order Ekslusif* dengan kuota 300 examplar diperuntukkan kepada teman-teman seideologi untuk berjuang menebarkan kebaikan seluas-luasnya. Pre-order ini akan kami buka mulai tanggal *25 Januari -05 Februari 2019* Setelah itu Buku Berubah atau Kalah akan memacu Teman-teman di komunitas dan Institut untuk lebih gigih berkarya dan menuliskan buku kembali melalui KiPublishing. Adapun link pemesanan Ekslusif nya http://bit.ly/POEKSLUSIVE_BK Terimakasih atas semua perhatian. Salam KIPMA 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏 Nah demikianlah curhatan Shirei untuk Aliran Rasa Stadium generale IIP Mari menjadi manusia yang bisa lebih bermanfaat bagi sekitar dan Allah SWT. Aamiin #MatrikulasiIIPBatch7 #IbuProfesional #AliranRasa
Aliran Rasa Stadium generale IIP Read More »