Pernah nggak sih kita tuh ngefans banget sama tokoh fiksi? kayak Shirei yang nggak bisa lupa sama Hokuto meski udah uhuk … hampir 30 tahun sejak 1998. Yang tahu, berarti kita seangkatan. lol
Ada juga karakter game yang saat ini lagi heboh-hebohnya di dunia maya. Bukankah Sylus dari Love and Deepspace menggetarkan hati banyak wanita? Apalagi dia lagi berdarah! [Itu sih Shirei doank yang demen] Ahahaha
Sebenernya, nggak cuma tokoh yang kelihatan bentukannya kayak dari anime, game atau film. Bahkan dari novel pun, kita bisa jatuh cinta, kan?
Contohlah SNAPEEE! Shirei udah naksir sejak di buku. Terus… pas nongol castnya, Shirei yang…. KAMU KEGANTENGAN!!! Ahahahahah
Menciptakan karakter fiksi yang hidup dan menarik adalah seni tersendiri dalam menulis novel. Karakter yang kuat dan relatable dapat membawa pembaca masuk ke dalam cerita, membuat mereka merasa terhubung, dan terus membaca hingga halaman terakhir. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara menciptakan karakter fiksi yang tak hanya menarik, tetapi juga hidup di benak pembaca.
Karakter adalah jiwa dari sebuah cerita. Mereka adalah penggerak konflik, pelopor perubahan, dan medium bagi pembaca untuk mengalami kisah kita. Tanpa karakter yang kuat, cerita kita bisa terasa datar, bahkan membosankan.
Karakter yang hidup bukan hanya soal deskripsi fisik atau kepribadian. Mereka harus memiliki kedalaman, motivasi, dan konflik internal maupun eksternal yang menjadikan mereka nyata.
Gimana nggak kepengin ketika kita sudah tiada, karakter yang kita buat membawa kebaikan bagi para penggemarnya. Jadi pahala jariyah, kan?
Jadi, pernahkah kita membaca novel yang membuat kita benar-benar merasa seperti mengenal karakternya secara langsung? Itu bukan kebetulan! Itu adalah hasil dari perencanaan matang dan eksekusi yang baik dalam menciptakan karakter fiksi.
7 Cara Membuat Karakter Novel yang Hidup dan Kuat
1. Kenali Karakter Anda Secara Mendalam
Sebelum menulis, kenali karakter yang kita buat, seperti mengenal sahabat. Buatlah profil lengkap, mulai dari nama, usia, penampilan, hingga latar belakang kehidupan mereka. Kita bisa menggunakan template sederhana seperti:
– Nama:
– Umur:
– Pekerjaan:
– Motivasi:
– Ketakutan terbesar:
Dengan memahami detail ini, kita dapat menulis karakter yang terasa realistis. Misalnya, karakter yang trauma di masa kecil mungkin memiliki sikap defensif atau cemas dalam situasi tertentu.
Kalau bingung gimana membuat karakter dari nol, kita bisa riset terlebih dahulu. Masih bingung cara riset? Shirei sudah buatkan post 5 Tips Riset Menulis Novel yang Hemat Waktu
2. Beri Mereka Motivasi dan Tujuan
Motivasi adalah alasan mengapa karakter melakukan sesuatu. Apa yang mendorong mereka? Apakah mereka mencari kebahagiaan, cinta, atau balas dendam?
Kayak kita menulis novel, punya tujuan. Nah, tujuan ini yang menjadi bahan bakar kita terus menulis.
Sebagai contoh, jika tokoh utama kita ingin membuktikan dirinya kepada keluarganya, maka tindakan dan pilihan yang ia ambil sepanjang cerita akan konsisten dengan motivasi ini. Hal ini juga membantu menciptakan konflik cerita yang menarik.
3. Ciptakan Konflik yang Relatable
Konflik adalah bahan bakar cerita. Tanpa konflik, cerita kita akan terasa datar. Konflik bisa berasal dari:
– Konflik internal : Pergulatan batin karakter dengan dirinya sendiri.
– Konflik eksternal: Masalah yang datang dari luar, seperti orang lain atau lingkungan.
Misalnya, seorang karakter yang ingin sukses di kariernya mungkin harus berhadapan dengan bos yang manipulatif atau rekan kerja yang iri.
Meskipun genrenya fantasi, konfliknya tetap bisa relatable. Seperti Snape dengan patah hati seumur hidupnya. Ugh…..
4. Tampilkan Karakter Melalui Tindakan, Bukan Hanya Deskripsi
Alih-alih mengatakan bahwa karakter kita adalah “pemberani,” tunjukkan melalui tindakan. Misalnya, karakter bisa menyelamatkan seseorang dari bahaya tanpa berpikir panjang.
Jangan pernah berpikir kalau pembaca itu tidak cerdas. Mereka bisa kok menyimpulkan bagaimana karakter yang kita buat hanya dari tindakannya.
Menurut shirei, dari 7 Cara Membuat Karakter Novel yang Hidup dan Kuat, tips nomor empat ini yang paling sulit dilakukan.
Show don’t tell sering kita dengar, tapi praktiknya tidak semudah itu. Kadang malah bikin writer block. Namun, jangan cemas. Shirei juga sudah bikin 5 Cara Mengatasi Writer Block.
Jadi, meski sulit, menurut Shirei cara ini lah yang membuat pembaca merasa lebih terlibat dengan cerita dan karakter.
5. Buat Dialog yang Natural
Dialog adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan kepribadian karakter. Pastikan dialog terdengar alami dan sesuai dengan kepribadian serta latar belakang karakter kita.
Jika karakter kita adalah remaja, gunakan bahasa yang santai dan kekinian. Jika ia seorang profesor, tambahkan nuansa formal dalam dialognya.
Ini contoh dua orang yang punya latar belakang pendidikan baik dan baru bertemu dan malu-malu. [ Asam Garam Asa dan Gara by Shireishou ]
6. Tambahkan Flaws (Kelemahan)
Karakter yang terlalu sempurna bisa terasa membosankan. Tambahkan kelemahan yang membuat karakter kita terasa lebih manusiawi. Misalnya, seorang detektif genius tetapi memiliki masalah kecanduan alkohol. Atau CEO tajir melintir, ganteng, tapi phobia pakai jas misalnya. Kebayang gimana dia harus berjuang menghandiri pesta dan rapat penting?
Shirei ada karakter CEO absurd. Logic-nya minus khususnya di urusan percintaan. Lawak jadinya.
7. Berikan Karakter Perkembangan
Perkembangan karakter adalah perjalanan emosional atau psikologis yang dialami karakter sepanjang cerita. Karakter yang hidup adalah karakter yang berubah seiring cerita.
Misalnya, seorang tokoh pemalu mungkin belajar untuk percaya diri melalui tantangan yang ia hadapi.
Memang harus diakui, karakter-karakter yang sempurna tuh banyak yang naksir. Contohlah di vampir apa itu lupa namanya. Kabarnya dia gary stu. Atau CEO-CEO Wattpad juga banyak yang sempurna tanpa kelemahan. Tinggal kita yang memilih apakah kita harus membuat yang sempurna, atau memang membiarkan karakter kita berkembang seperti kisah pada umumnya.
Kayak karakter fiksi populer seperti Elizabeth Bennet dari *Pride and Prejudice*. Elizabeth memiliki kepribadian yang kuat, kecerdasan yang tajam, tetapi juga kelemahan berupa prasangka yang sering mengaburkan penilaiannya. Ini membuatnya terasa nyata dan relatable.
Kalau masih bingung cara menggabungkan semua tips Shirei, jangan lupa baca 7 Cara Lengkap Menulis Novel untuk Pemula, ya!
Nah, demikianlah
5 Cara Membuat Karakter Novel yang Hidup dan Kuat
Kalau masih ada yang mau ditanyakan, silakan komen, ya. Bagaimana? Apakah postingan ini membantu? Jika ya, yuk bagikan tips ini dengan teman-teman penulis dan mulailah menciptakan karakter yang akan dikenang sepanjang masa! YAY!