tutorial novel indonesia

Tips Branding Media Sosial sebagai Penulis

Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis

Zaman now, kita semua harus eksis di dunia daring. Bagaimana tidak? Penulis sekarang tugasnya tidak sekadar untuk menulis, tetapi juga mempromosikan tulisannya ke khalayak. Bahkan tidak sedikit platform dan penerbit yang tidak mau ikut campur dalam mempromosikan karya penulis, tapi hanya membantu menerbitkan saja. Urusan promosi, biar penulis yang ngurus sendiri. Nah, gimana caranya kita bisa tetap eksis padahal juga disibukkan dengan kegiatan menulis. Maka dari itu, Shirei tahun 2023 ini berniat menghidupkan kembali Blog Tips Menulis Novel Gratis dan Youtube yang terbengkalai. Siapa tahu sanggup. Ahahaha Karena itu, hari ini Shirei akan bagikan tips yang Shirei pakai untuk bisa rutin update di lima platform sekaligus. Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis Pilih Sosial Media yang Paling Mudah Mudah tuh yang kayak apa? Yang mudah bagi kita untuk membuat isinya. Misal, Shirei lebih suka mengetik dengan panjang kata yang sedang-sedang saja, maka Facebook adalah jawaban. Sedangkan kalau kamu suka bikin video, maka bisa jadi Tiktok / Short / Reels lah jawabannya. Kalau Shirei, karena follower IG Shireishou lebih gede daripada follower Facebook, maka Shirei aktifnya di IG. Meski Shirei nggak suka desain-desain, alhamdulillah sekarang ada Canva. Ahahaha Ga sia-sia premiuman pake Canva demi bisa update Instagram tiap hari. Bahkan bisa bikin cover novel yang keren dengan banyak stock foto dan element yang cakep.     2. Pilih SATU SAJA Kecuali kamu punya admin atau punya banyak waktu, menghandle BANYAK social media sekaligus itu memakan waktu sekali. Belum nanti kita harus menulis untuk platform. Shirei sangat tidak menyarankan untuk aktif di lebih dari satu platform jika kamu baru mulai merintis. Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis termasuk memastikan kita tetap di satu sosial media dahulu setidaknya enam bulan. Kalau nanti sudah stabil, baru deh, kalau mau nambah boleh. Karena makin banyak yang kamu pegang, nanti malah makin males buat update karena menghabiskan banyak waktu.     3. Konsisten Nggak perlu seminggu 7x update kalau setelah itu nggak update 3 minggu. Lebih baik update 3x seminggu, tapi rutin seperti itu. Algoritma sosial media lebih senang dengan akun yang postingannya rutin. Jadi, daripada menggebu-gebu di awal, lebih baik dicicil saja. Misal, kalau memang lagi senggang dan bisa bikin 10 konten sehari, ya di schedulled aja buat postingan-postingan hari-hari ke depan, jaga-jaga kalau ada masa-masa sibuk.    4. Copy ke Sosmed Lain Kayak Instagram Shirei, bisa diduplicate ke Page Facebook. Terus isi Instagram juga bisa dijadikan postingan blog. Misal di IG cuma bisa kasih lima Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis Namun, kalau di blog kan bisa sampai delapan tips dan penjelasannya jadi lebih panjang dan detail. InsyaAllah untuk Youtube pun nanti akan bisa juga dibuat menjadi video yang siap diunggah Sabtu nanti. Doakan, ya! Semoga Sabtu bisa mulai update Youtube. Kok malah salin-salin materi? Apa nggak pengulangan? Kan nggak semua orang punya semua sosial media. Ada yang cuma aktif di FB kayak Shirei. Ada yang lebih suka baca blog, ada yang scroll Tiktok dan nonton video Youtube. Jadi TIDAK APA-APA kalau mirip-mirip materinya     5. Bagikan yang Kamu Suka Jangan memaksakan membagikan yang kamu tidak suka. Bahkan misal mau bikin blog kayak gini, Shirei pun memikirkan hal apa yang Shirei suka untuk tulis. Kalau Shirei nggak suka soal fashion, ya Shirei nggak akan sanggup menulis. Namun, selalu ingat kalau apa pun yang kita tulis akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat kelak. Jadi, ingat selalu sebelum kita menulis.     6. Jangan Terlalu Pusing dengan Teori Copywriting Kadang yang bikin kita bingung dan tidak bisa update di sosial media karena terlalu banyak membaca teori copywriting. Akibatnya, kita malah jadi takut melangkah. Balik ke poin nomor lima bahwa tuliskan apa yang kamu suka. Sejatinya, akan mengalir dengan sendirinya.    7. Cari idenya dengan melihat postingan orang lain BUKAN DIPLAGIAT, ya! Tapi, kita bisa dapat ide. Kayak misal Shirei nulis Tips Branding di Social Media, maka kamu bisa bikin Tips Branding di Tiktok, dll. Pokoknya, cari yang sesuai dengan topik sosial media kamu. Jadinya, nggak perlu mikir dari nol karena toh semua topik sebenernya sudah ada di internet. Tinggal kita mengolah dengan kalimat kita sendiri.       8. Jadwalkan Postingan Daripada setiap hari bingung mau update apa, seminggu sekali, bikin tema untuk seminggu, lalu bikin sebelum pas senggang. Misal, Shirei update blog penginnya Senin dan Kamis. Maka Shirei udah mikirin topik dari Sabtu kemarin tuh. Habis itu, pas Senin Shirei ada waktu lebih, gas bikin sosmed IG sampai Rabu. Pas Rabu kemarin kedatangan ortu, udah nggak mikirin sosmed lagi. Tinggal hari ini buat post Blog aja sama revisi novel Asam Garam Asa dan Gara buat besok. ‧˚₊꒷꒦︶︶︶︶︶꒷꒦︶︶︶︶︶꒦꒷‧₊˚⊹ Nah, semoga Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis bisa membantu, ya! Silakan kalau ada yang mau ditanyakan di kolom komentar.

Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis Read More »

20230102 112426 0000

Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel

Selamat tinggal 2022 dan selamat datang 2023. Bagaimana tahun 2022 kamu? Semoga berbahagia, yaaaa…. Kalaupun belum tercapai apa yang diinginkan, kali ini, Shirei mau memposting Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel Di internet, sejak bulan Desember, sebenarnya sudah banyak sekali postingan seputar resolusi 2023. Dari seputar resolusi kesehatan, resolusi pendidikan, resolusi keluarga, resolusi keuangan, bahkan resolusi bermain game. Karena itu, Shirei mau berbagi Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel Pertama-tama, membuat resolusi tidak harus dilakukan di awal tahun. Kita bisa melakukannya KAPAN PUN kita mau. Hanya saja, kalau tahun baru, secara sugestif, semua sudah menjadi baru termasuk kalender. Jadi umumnya jadi lebih semangat untuk mulai menjalankan sebuah resolusi baru. Shirei akan bahas sedikit tentang pentingnya membuat resolusi tahunan 2023 supaya kamu lebih semangat membuatnya. 1. Hidup Lebih Terarah  Resolusi atau target tahunan sangat peting untuk menjalani hidup dengan tetap terarah dan terukur. Tanpa resolusi tahunan, kita seperti naik mobil, tapi nggak tahu mau ke mana. Akhirnya cuma ngabisin bensin dan jangan-jangan hanya kembali pulang. Dengan adanya target, kita jadi tahu mau melakukan apa dari hari ke hari dan tidak menghabiskan waktu dengan scrolling sosmed atau nonton series tanpa henti. Bukan tidak boleh, tapi kalau dilakukan terus menerus kan menghabiskan waktu untuk hiburan terus dan tidak jadi produktif. 2. Satu langkah meraih cita-cita Dengan mengatur resolusi tahunan, kita akan satu langkah meraih cita dengan mengatur apa yang harus kita lakukan ke depan. 3. Bersemangat karena punya sesuatu yang dikejar Hidup jadi lebih bergairah dengan adanya target dan bahkan jika berhasil meraih sebuah pencapaian. Nah, jadi inilah Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel 1. Target naskah selesai ❌ Best Seller ✅ Selesaikan Naskah Asam Garam Asa dan Gara lalu kirim ke penerbit. Kalau sekadar best seller, kita nggak tahu gimana mencapainya. Tulis BAGAIMANA kita bisa mendapatkan target itu. 2. Update Sosmed untuk Branding ❌ Rajin update sosmed ✅ Update IG Senin-Sabtu tiap Subuh ✅ Belajar bikin video Tiktok, dll Target jangan sekadar RAJIN update saja. Namun, detailkan kapan saja. 3. Target upload di platform Zaman now, menulis itu butuh branding di platform juga. Entah itu Wattpad atau lainnya. Jangan lupakan untuk mengunggah cerita di platform untuk mendapatkan pembaca. 4. Menambah grup kepenulisan Menambah teman di dunia tulis menulis bisa menjadi sarana bagus untuk bisa saling kritik. Kalau tidak bisa join grup WA, bisa grup FB lalu add friend. Atau di Instagram. Bebas saja. 5. Memperbanyak Membaca Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Jadi, kita bisa meningkatkan jumlah membaca. Misal seminggu 1 buku. Itu sudah lumayan banget. 6. Rutin Membuat Review Buku Bacaan Penulis yang baik mampu menulis dengan mempelajari apa yang sudah dibaca. Karena itu, cara paling efektif untuk mempelajari bacaan adalah dengan membuat reviewnya. Kita bisa belajar bagaimana si Penulis merancang plot, karakter, diksi, twist, dan masih banyak lagi. 7. Mengikuti pelatihan menulis Meski Shirei sendiri mengajar kepenulisan, tapi Shirei selalu menyisihkan dana untuk menambah ilmu kepenulisan. Meskipun secara teori mirip-mirip, selalu ada hal baru jika Shirei mengikuti kursus menulis dari berbagai mentor. Apalagi beberapa mentor favorit adalah juga editor Shirei. Mantab banget! 😍 8. Jangan lupa target revisi Kalau sudah punya target menulis, jangan lupa punya target revisi. Karena merevisi karya sebelum dikirim adalah sebuah kewajiban. Nah, gimana? Semoga ide di atas membantu resolusi menulis 2023 kamu, ya! Semoga Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel ini bisa bermanfaat. Resolusi utamamu tahun ini apa?

Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel Read More »

Manajemen Waktu Penulis

Manajemen Waktu Penulis

Sebagai penulis, banyak hal yang harus kita pikirkan saat membuat karya. Khususnya jika menulis bukanlah pekerjaan utama kita. Harus pandai-pandai dalam menyisihkan waktu agar tetap bisa berkarya. Masalahnya, bagaimana kita bisa berkaya sementara waktu kita sangat terbatas? Karena itu, pada kesempatan kali ini, Shirei akan membahas tips yang mungkin terabaikan oleh beberapa penulis. Manajemen Waktu Penulis Apa sih manajemen waktu penulis ini? ma.na.je.men /manajêmèn/ n penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran Jadi, Manajemen waktu penulis adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai target yang diharapkan bagi seorang penulis. Lalu, hal apa saja yang diperlukan untuk mengatur waktu untuk menulis? Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencatat kegiatan kita selama seminggu. Setiap jam ngapain aja dan durasinya berapa lama. Setelah itu pilah kegiatan-kegiatan itu dalam empat kuadran seperti di gambar Manajemen Waktu Penulis Misal nih untuk penulis yang juga IRT : Ngurus bocils, Beberes, istirahat, dll Ngajarin anak, dll Masak, dll Main game, nonton, dll Lalu, kita pilih tuh, menulis novel masuk ke kuadran yang mana? Nah, kalau Shirei pribadi, meletakkannya di kuadran dua. Penting, tapi tidak mendesak. Dari empat kegiatan itu, mana yang bisa dibuang? Misal, Shirei mengurangi nonton satu jam sehari menjadi nulis satu jam. Atau mendelegasikan cucian [beberes] ke laundry. Selalu ada yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu. Manajemen Waktu Penulis bukan hal sulit, tapi juga nggak mudah Hal paling berat dari manajemen waktu adalah KONSISTENSI. Saat mood sudah mendominasi, ini yang repot. Kadang nih, kita tuh maunya buanyaaaak, tapi nggak pernah diatur waktunya. Nanti jatuhnya nggak sesuai dengan pribahasa ‘bayang-bayang sepanjang badan’ Sesuatu yang sepadan atau sesuai dengan keadaannya (kemampuan, harapan, dan lain-lain). Jadi, saat membuat target, khususnya merancang Manajemen Waktu Penulis, target yang dibuat pun harus masuk akal. Untuk membuat target yang masuk akal, harus memperhatikan lima hal berikut   S : Spesifik Target yang kita tujun harus konkret dan jelas. Bisa diraba dan tidak ngawang gitu. Contoh ngawang tuh kayak…. “Pengin bikin buku best seller.” Buku apa? Novel? Genre apa? Tema apa? Itu terlalu ngawang. Yang konkret tuh : “Saya ingin membuat novel saya yang berjudul Asam Garam Asa dan Gara tamat saat lomba GWP x Laiqa” M : Measurable Punya target yang BISA DIUKUR. Misal, kalau targetnya pengin ‘terkenal’, kan susah tuh ukurannya. Terkenal tuh punya 10.000 follower? Apa selalu best seller? Apa gimana? Yang terukur tuh kayak : “Novel Tamat”, “Revisi selesai”, “Satu novel setahun”, dll A : Actionable Bisa dikerjakan. Jangan sampai cita-cita kita pengin branding ke semua sosial media, tapi ya nggak mampu dilakukan. Pastikan target kita, punya kemungkinan untuk diraih. R : Realistic Harus realistis dalam membuat target. Misal nih, targetnya pengin kolab sama J.R.R Tolkien. Kan berat banget tuh meraihnya. Emangnya nggak boleh punya cita-cita setinggi langit? BOLEH! Tapi, kalau nggak tercapai, dilarang stres. Dan jangan sampai kalau kita bikin target tidak realistis, kita bahkan nggak tahu kudu memulai dari mana. T : Timebound Punya tenggat. Jangan kita punya target, tapi nggak tahu kapan dapetinnya. Kita harus punya tenggat yang sesuai dengan kemampuan. Kita buat contoh sederhana konsep SMART ini : S : Satu novel terbit setiap tahun M : Kalau satu bab seminggu, berarti maksimal 40 bab dengan anggapan tiga bulan dipakai untuk revisi A : Kalau seminggu 1500 kata, maka satu hari harus membuat sekitar 250 kata. R : Bisa lah kalau seminggu sekali 1500 kata. T : Jangka waktunya satu tahun. *** Nah, kebayang gimana cara mengatur waktunya? Semoga membantu, ya. Apa target teman-teman saat ini?

Manajemen Waktu Penulis Read More »

#mywritingjourneywithkamaksara

Tips Menyusun Resolusi 2021 Agar Bebas Stres dengan Bullet Journal

Meski Shirei sudah berkata kalau Shirei sudah nggak akan ngoyo lagi menjadi penulis yang bisa menjual banyak buku dan maasuk jajaran best seller seperti yang pernah Shirei tulis di Shirei Menyerah Bermimpi Menjadi Penulis Terkenal , tapi Shirei tetap tidak akan mengabaikan membuat Bullet Journal di tahun 2021. Hanya saja, kalau biasanya Shirei nulis di buku khusus bullet Journal, tahun ini Shirei mengubahnya menjadi hanya memakai buku kayak gini : Karena, Shirei stres dan merasa terbebani dengan ‘kertas bagus’. Ternyata setelah ganti jadi ‘kertas murah’, Shirei ga segan buat merobek kertasnya kalau salah. Wakakakak ya elah, postingannya kok udah tanggal 13 Januari? Tidak ada kata terlambat untuk menyusun resolusi tahun baru. InsyaAllah masih banyak waktu untuk menyelesaikan resolusi kita. Nah, inilah : Tips Menyusun Resolusi 2021 Agar Bebas Stres dengan Bullet Journal Pertama-tama, untuk memulai, tentu teman-teman harus punya buku untuk menuliskannya. Bebas mau buku tulis biasa, buku hardcover kayak Shirei, binder, atau buku bullet journal beneran. Bebas, senyamannya teman-teman. Setelah itu, sebelum mulai, mari kita menulis APA SAJA PENCAPAIAN tahun 2020. Duh, kok udah lewat, masih juga dibahas? Bukankah sebaiknya fokus dengan masa depan? Buat Shirei, justru dengan mensyukuri APA PUN pencapaian kita di tahun lalu, bisa menjadi penyemangat kita untuk terus berjuang menjadi lebih baik di tahun berikutnya. Contoh Layout: Shirei sih nggak pakai hiasan-hiasan gitu. Shirei cuma masukin poin-poin yang di kiri : Alhamdulillah Obsessive Loves Terbit 10 Februari 2020 di GPU, MasyaAllah. Alhamdulillah Obsessive Loves masuk jajaran best seller di beberapa Gramedia dan toko buku, MasyaAllah. Alhamdulillah Eyenomaly lolos top 5 Urban Romance Penerbit Noura-Mizan dan terbit November 2020, MasyaAllah. Alhamdulillah Deliverance – Dimensional Fugitive lolos seleksi penerbit Mayor MCL dan akan terbit 10 Februari 2021, MasyaAllah. Alhamdulillah Sang Penggoda diterima Cabaca mulai Agustus 2020, MasyaAllah. Alhamdulillah Rahim untuk Suamiku dilamar Penerbit Kata Depan dan direncanakan Akan terbit 2021, MasyaAllah. dll Kenapa kok awalnya selalu pakai ‘Alhamdulillah’ dan diakhiri dengan MasyaAllah? Buat Shirei itu sebagai tanpa rasa syukur Shirei dan semua ini terjadi karena berkat izin Allah SWT. Tanpa izin-Nya, Shirei tidak akan bisa mendapat semua rezeki di atas. Bagaimana kalau tidak ada buku terbit? Tidak ada ada karya premium? Shirei juga membuat daftar hal-hal kecil yang patut disyukuri Alhamdulillah bisa aktif Youtube lagi sejak Januari 2020, MasyaAllah Alhamdulillah bisa monet Youtube sejak Desember 2020, MasyaAllah Alhamdulillah bisa memulai proyek Lips Project, MasyaAllah Alhamdulillah bisa menamatkan Jangan Ada Lara dengan Mbak Nurul, MasyaAllah Bahkan sekadar Jumlah Follower  Alhamdulillah bisa punya 15k follower Instagram Shireishou, MasyaAllah Alhamdulillah bisa tembus 8k likers di Page, MasyaAllah Alhamdulillah bisa tembus 190k followers di Wattpad, MasyaAllah Alhamdulillah bisa tembus 6k Subscriber Youtube, MasyaAllah –   Tips Menyusun Resolusi 2021 Agar Bebas Stres dengan Bullet Journal Setelah bersyukur tentang pencapaian 2020, saatnyaa menulis resolusi 2021. Shirei ada tips untuk resolusi bullet journal agar tidak mengintimidasi. JANGAN TULIS TUJUAN, TETAPI CARA! Shirei nggak akan menulis ingin menerbitkan satu karya mayor, tetapi hanya akan menulis seperti ini : Menyelesaikan naskah Arancini untuk MDP bulan Februari. Mulai menulis satu bab seminggu dan menamatkannya pada bab 30 sebelum 2021. Revisi Fathiya mulai Februari 2021 Update blog setiap Senin dan Kamis Update Youtube setiap Sabtu Update Instagram Selasa, Kamis, dan Sabtu Update Page setiap hari Ikut BWM 4 dan Bentang dst Dengan berorientasi pada PROSES, maka kita akan merasa lebih santai. Karena kita akan berfokus pada usaha dan bukan hasil. Saat kita sudah berusaha, apa pun hasilnya, tinggal berserah pada Allah. Shirei sudah nggak ingin menetapkan target tinggi-tinggi. Saat ini, Shirei akan berfokus pada usaha. Sekecil apa pun langkah yang Shirei buat, semoga akan memberi dampak ke depannya. Jika ada pertanyaan, silakan drop komen di postringan ini, yaa! Tips Menyusun Resolusi 2021 Agar Bebas Stres dengan Bullet Journal

Tips Menyusun Resolusi 2021 Agar Bebas Stres dengan Bullet Journal Read More »

Lebih Bagus Mana (3)

Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel

Hal paling sering ditanyakan juga untuk masuk ke Seri PUEBI kali ini adalah Kata Sapaan. Kapan besar, kapan kecil, mana yang masuk Kata Sapaan, mana yang bukan. Akhirnya setelah mengumpulkan segala tekad dan niat, inilah Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita harus tahu dulu pengertian Kata Sapaan. Kata Sapaan adalah kata yang dipakai untuk menegur atau menyapa orang lain. Bisa merupakan orang yang diajak berbicara atau sebagai pengganti nama orang ketiga yang sedang dibicarakan. 💓 Cara Menggunakan Kata Sapaan : Memakai Huruf besar. 💓 Ciri Kata Sapaan : 1. Dipakai sebagai pengganti cara menyapa seseorang. 2. Menggunakan huruf kapital. 3. Berlaku untuk sapaan secara langsung maupun tak langsung melalui media telepon, dll Yang sering membuat bingung dalam Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel adalah ketika kita tidak tahu apakah sebuah kata termasuk kata sapaan atau bukan. Shirei sendiri menguji sebuah kalimat adalah Kata Sapaan atau bukan berdasarkan ciri-ciri berikut: 1. Jika menggunakan -nya di akhir katanya, artinya BUKAN Kata Sapaan. Contoh : Delan panik saat maminya menelepon. (Fake Love – Aku, Suamiku, dan Gunpla-nya) 2. Jika dipakai sebagai kata ganti orang yang disapa, artinya termasuk Kata Sapaan. Contoh : “Lo udah tahu, Net?” Ray menatap Netta penuh keterkejutan. (Eyenomaly) 3. Jika dipakai sebagai kata ganti diri, maka termasuk Kata Sapaan. Contoh : “Jadi, Kakak akan selalu melindungimu. Kau mengerti?” Alf membelai pipi Neysha penuh kasih. (Deliverance – Dimensional Fugitive) 4. Jika dipakai sebagai kata ganti panggilan orang lain maka termasuk Kata Sapaan. Contoh : “Menurut Pimpinan, kita harus segera menghabisi pemuda itu.” (Deliverance – Dimensional Fugitive) 5. Jika dipakai mengiringi nama, maka termasuk Kata Sapaan juga. Contoh : Sudah delapan tahun Pak Ahmad menghilang (Menjadi Babu Suamiku) 💓💓💓 Masalah yang sering timbul : 🌺 Tiba-tiba Ibu bertanya, “Kapan Bapak pulang?” 🌺Sudah dua hari banyak camat datang ke hotel itu. Kok bisa tahu mana yang besar mana yang kecil? Balik ke ciri-ciri di atas : Kalau dipakai sebagai SAPAAN, maka KAPITAL. Bapak dipakai untuk memanggil suami. Berarti kapital. Sedangkan camat itu menjelaskan jabatan bukan memanggil seseorang, jadi kecil. Apa masih bingung? Contoh lain lagi : “Sudah tiga bulan Nenek sakit sampai ibuku pun sedih.” Aku menarik napas pedih. Nenek = cara si Aku memanggil ibu dsri ibunya. Jadi, kapital. Sedangkan Ibuku, menjelaskan tentang seseorang, bukan menyapanya. Jadi, kebayang kan Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel ini? Kalau masih bingung, silakan drop komen aja, yaaa. Makasiiii

Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel Read More »

Penggunaan Huruf Miring dalam Novel

Penggunaan Huruf Miring dalam Novel

Setelah di post sebelumnya kita membahas Cara Menggunakan Huruf Kapital, hari ini, kita bahas yang lainnya lagi di Seri PUEBI kali ini. Penggunaan Huruf Miring dalam Novel 1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. Contoh: Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis. Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Misalnya: Huruf terakhir kata abad adalah d. Dia tidak diantar, tetapi mengantar. Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan. 3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Misalnya: Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh. Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’. Catatan: (1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring. (2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah. (3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring. Catatan PUEBI 2015 menggunakan frasa bahasa daerah atau bahasa asing, sedangkan pedoman ejaan sebelumnya memakai frasa bukan bahasa Indonesia. PUEBI 2015 menambahkan catatan bahwa nama diri dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring. 💖💖💖 Nah, itu Penggunaan Huruf Miring dalam Novel sudah copas dari PDF PUEBI, ya. Nah, lalu yang sering ditanyakan, “Apa boleh kalau flashback itu pakai huruf miring semua?” Jangan pleaseee…. Beberapa selingkung memang mengizinkan menggunakan huruf miring pada saat flashback. Akan tetapi, Shirei penganut paham nggak perlu. Soalnya, kita kan lebih nyaman membaca tulisan tanpa miring, bukan? Coba teman-teman baca fanfic jadul Shirei Keputusan Terakhir ini. Lalu bayangkan kalau semua kisah Aguri di masa lalu pakai huruf miring. Apa nggak puyeng? Eh iya, abaikan semua kenistaan karangan jadul itu termasuk onomatope yang lebay berhamburan di mana-mana. Wakkakaka Penggunaan Huruf Miring dalam Novel Pertanyaan berikutnya yang lumayan sering Shirei dapatkan adalah, “Kalau bahasa chat atau SMS harus gimana?” Sebenernya karena teman-teman bisa lihat, di PUEBI saja tidak tertulis dalam kaidah huruf miring kalau bahasa chat atau SMS harus pakai huruf miring. Jadi bebas-bebas aja selama kita bisa membuat pembaca mengerti. Kalau mau tahu Shirei gimaana kalau nulis chattingan, di novel ini, nyaris setiap bab ada adegan chatting. Karena memang ini terpusat di dunia chat. Jadi kalau mau belajar menulis novel yang banyak chat-nya dan tetap menaarik, silakan disimak. Lalu ada lagi, “Bagaimana dengan sambungan telepon? Apa harus dimiringkan untuk menuliskan lawan bicara di telepon terutama jika menggunakan POV 1?” Shirei tipe yang meminimalisir huruf miring kalau memang tidak wajib, sih, ya. Namun, beberapa penerbit mayor menggunakan huruf miring untuk telepon ini. Jadi, terserah teman-teman mau pakai aliran mana. Teman-teman pakai aliran mana? Pada prinsipnya, menulis, selama tidak ada dalam PUEBI dan KBBI, kita bisa bebas bereksperimen. Paling kalau ‘ahlinya’ kasih masukan, baru kita ingat-ingat, deh. Bahasa Indonesia itu perubahannya suka mendadak. Jadi apa yang Shirei tulis hari ini, belum tentu masih bisa dipakai di masa yang akan datang. Jadi, mari terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berbahasa Indonesia. Semoga postingan Penggunaan Huruf Miring dalam Novel ini membantu, ya.

Penggunaan Huruf Miring dalam Novel Read More »

Cara Penggunaan Huruf Kapital Dalam Novel

Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel

Sebenarnya, Shirei sudah membagikan PUEBI yang super lengkap di PDF PUEBI Gratis. Juga sempat membahas soal Kata Hubung atau Konjungsi di Blog Tips Menulis Novel Gratis ini. Akan tetapi, tetap mengalir pertanyaan-pertanyaan seputar PUEBI. Jadi, mulai hari ini, Shirei akan membuat postingan seri PUEBI. Untuk yang pertama, inilah : Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel Sebenarnya, karena ini bisa dikatakan punya pakem, agak janggal untuk menuliskannya di blog padahal sudah ada sumber aslinya. Shirei nggak mungkin menyalin semua isi PDF PUEBI milik Kemendikbud. Teman-teman bisa langsung baca PDF-nya. Di sini, Shirei rangkumkan saja kira-kira contoh-contoh yang paling sering muncul di novel. Jadi, memang SENGAJA tidak dituliskan semua. Semoga membantu untuk memahami Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Contoh: Kita pergi. Kamu mau apa? Jangan ke sana! 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Contoh : Tere Liye Enid Blyton Agatha Christie Jenderal Kancil Dewa Pedang Alessandro Volta Catatan: 💖 (1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran. Contoh : mesin diesel ikan mujair 5 ampere 10 volt 💖 (2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas. Contoh: Ayam Jantan dari Timur Abdul Rahman bin Zaini Mutiara dari Selatan Siti Fatimah binti Salim Charles Adriaan van Ophuijsen Indani boru Sitanggang 3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. Contoh: Aldi bertanya, “Kapan kita makan?” Orang itu menasihati anaknya, “Buang sampah di tempatnya, Nak!” “Itu pelakunya,” bisiknya. “Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.” 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. Contoh: Islam Alquran Tuhan Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat. 5. 💖 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Contoh: Sultan Hasanuddin Haji Agus Salim Nabi Ibrahim Raden Ajeng Kartini Doktor Mohammad Hatta Agung Permana, Sarjana Hukum 💖 b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Contoh: Selamat datang, Yang Mulia. Selamat pagi, Dokter Silakan duduk, Prof. 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contoh: Wakil Presiden Adam Malik Profesor Supomo Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta) 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.  Contoh: bangsa Indonesia suku Dani bahasa Bali Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh: pengindonesiaan kata asing keinggris-inggrisan kejawa-jawaan 8. 💖 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Contoh: bulan Agustus bulan Maulid hari Lebaran hari Natal 💖 b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah. Contoh: Konferensi Asia Afrika Perang Dunia II Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital. Contoh: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Pulau Miangas Amerika Serikat Jalan Sulawesi Gunung Semeru Selat Lombok Lembah Baliem Gang Kelinci Kelurahan Rawamangun Catatan: (1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital. Contoh: berlayar ke teluk mandi di sungai menyeberangi selat berenang di danau (2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital. Contoh: jeruk bali (Citrus maxima) kacang bogor (Voandzeia subterranea Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya. Contoh: Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur. Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda. Contoh berikut bukan nama jenis. Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura. Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang. Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan. 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. Contoh: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra. Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan. Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan. Contoh: “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?” “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu. Surat Saudara telah kami terima dengan baik. “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?” “Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.” Catatan: (1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan Contoh: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. (2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh: Sudahkah Anda tahu  💞 💞 💞 Alhamdulillah beres. Ehehehe Shirei ubah-ubah dikit supaya lebih gampang dibaca dan dipahami. Seperti yang Shirei bilang sebelumnya, Shirei menghilangkan beberapa fungsi yang jarang muncul di novel. Ingat! JARANG itu bukan TIDAK PERNAH ada. Jadi, saran Shirei, balik ke PDF PUEBI aja kalau mau, ya! Atau bisa pantengin kategori Menulis Novel di blog ini. Oke, deh. Sampai jumpa di seri berikutnya. Semoga Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel ini membantu. Teman-teman paling bingung pemakaian huruf besar yang mana?

Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel Read More »

Batasan Pornoliterasi

Batasan Pornoliterasi

Batasan Pornoliterasi adalah bahasan yang never ending di sosial media dan platform mana pun. Shirei membuat postingan kecil-kecilan di Facebook Page Shireishou – Tips Menulis Novel Gratis. Cukup banyak teman-teman yang berbagi pendapat di sana. Silakan dibaca kalau sempat. Shirei juga pernah membahas beberapa kali di Wattpad Tips no Rant. Cuma kan nggak semua orang bisa akses Wattpad, jadi Shirei tulis ulang di sini dengan banyak penambahan. Sebelum dibaca, artikel Ini dipakai untuk introspeksi, bukan untuk menghakimi. Kalau Anda nggak kuat untuk introspeksi diri sendiri, sebaiknya tidak perlu dilanjut. Karena Shirei juga akan intropeksi di sini. Kalau nggak setuju isi artikel ini, silakan saja. Shirei nggak maksa. Namun, Shirei juga nggak mau dipaksa untuk ganti pendapat. Heheheh Kita mulai, yaaaa… Bismillah. KBBI berkata : por.no.gra.fi n penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi n bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi Batasan Pornoliterasi Beberapa tahun yang lalu, Shirei ikut pelatihan Erotic Romance yang diadakan kak Rosi L Simamora di Facebook. Kenapa Shirei ikut? Karena Shirei kepo kenapa di Wattpad begitu banyak cerita porno yang ngakunya erotic romance. Karena sependek pengetahuan Shirei, menulis erotic romance itu berat. Berat (sulit) nulisnya. Berat tanggung jawab moralnya kalau ‘kepeleset’ jadi cerita porno. Lalu mengapa banyak sekali yang nekat dan justru kepeleset jadi porno? Bahkan judul-judulnya pun sudah membuat bulu kuduk meremang. Sempat diskusi pendek di grup NPC juga soal erotic romance ini. Dan rata-rata ternyata sudah paham bedanya dengan porn. Oh, I love NPC. Kita mulai bahas dari awal. Apa itu Erotica Romance? Menurut Wikipedia : Erotic romance novels are stories written about the development of aromantic relationship through sexual interaction. The sex is an inherent part of the story, character growth, and relationship development, and could not be removed without damaging the storyline. Dan pengertian yang sama juga disampaikan oleh kak Rosi. Bahwa Erotic romance adalah kisah di mana sex adalah bagian PENTING dari perkembangan cerita, karakter, juga interaksi keduanya. Di mana adegan sex tidak bisa dipisahkan dari tanpa mencederai cerita. Nah lho? Kita melipir ke Slyviaday.com yang membahas beda antara Porn Story dan Erotica Romance. Meski menjadi perdebatan banyak pihak, secara garis besar, inilah bedanya : Porn: stories written for the express purpose of sexual gratification. Plot, character development, and romance are NOT primary to these stories. They are designed to incite the reader to orgasm and nothing else. (Cerita yang ditulis untuk pemuas hasrat sexual. Plot, perkembangan karakter, dan kisah cinta bukan hal penting. Yang penting bikin pembaca terangsang dan nggak punya tujuan lain) Erotic Romance: stories written about the development of a romantic relationship through sexual interaction. The sex is an inherent part of the story, character growth, and relationship development, and couldn’t be removed without damaging the storyline. Happily Ever After is a REQUIREMENT to be an erotic romance. (Translasi mirip dengan punya kak Rosi) Nah, lalu bagaimana dengan cerita romance yang adegan seksnya dipisah di works lain dan diceklis mature? Seperti pengertian cerita erotic romance, bahwa adegan seks TIDAK BISA dipisahkan dari cerita. Kalau bisa dipisah dari cerita artinya : 1. Secara umum, itu hanya fanservice (cuma pemuas pembaca yang penasaran sama cerita seks pemeran utama) 2. Kalau cerita tambahannya bisa berdiri sendiri tanpa perlu membaca cerita utama, artinya masuk porn (plot dan karakter tidak perlu ada). Dan cerita tipe ini DILARANG ada di Wattpad. Shirei nggak menyangkal keberadaan erotica romance, tapi bukan pembacanya. Cuma kadang greget sama cerita PWP (porn without plot), ngakunya erotic romance. Uhuk. Yang jelas, karena ini erotica romance yang mana adegan sex digambarkan, maka MATURE CONTENT HARUS DICEKLIS. Nggak peduli mau ditulisin 18+, 21+, 23+, ‘Anak kecil jangan mendekat’, kalau ada adegan seksnya ya masuk MATURE. Ceklislah itu box. Sesuai pribahasa “Lain ladang lain belalang, lain lain lubuk lain ikannya.” Setiap Platform punya cara masing-masing untuk menilai mana pornografi, mana bukan. Kalau menurut Wattpad sih kayak gini : Pornographic Material Don’t post any EXPLICIT content that is solely intended to AROUSE. This includes WRITTEN material, as well as visual material such as images, videos, or media that display nudity or sexual activity. Rape, Sex-Slavery, and Non-consensual Sex Don’t post any content that glorifies sexual abuse, sexual assault, or any other illegal sexual acts. Pedophilia and Harm to Minors Don’t post or solicit any content related to minors that is sexually suggestive. Glorification of Self-harm and Suicide Don’t post content that promotes, supports, or graphically describes any type of self-harm. This includes content that urges or encourages others to injure themselves, embrace anorexia, bulimia, or other eating disorders, or commit suicidal acts. Nah, terus itulah batasan pornografi versi Wattpad. Kemudian, apa sih “Eksplisit konten yang tujuannyaa untuk merangsang”? Nah, inilah yang kemudian MASUK RANAH RELATIF. Ada yang saat membaca adegan intim udah nggak ada rasanya. Ada yang baru membaca foreplay aja, sudah panas-dingin. Semua akan berujung pada, “Ah, BUAT SAYA ini BUKAN pornografi, kok! Saya nggak terangsang sama sekali. Semua tergantung sudut pandang dan pengendalian diri.” Maka dari itu, Shirei katakan di awal bahwa ini adalah pertarungan tiada akhir. Percuma memaksakan sudut pandangan kita ke orang lain karena ujungnya adalah subjektifitas. Namuuuuun…. yang harus SELALU diingat : Siapa yang BISA membaca karya yang kita tulis? Apa cerita kita LAYAK dibaca mereka? Apa semua orang bisa sekuat kita dalam menahan berahi saat membaca cerita kita? Kita boleh ngeles “Kan, saya sudah tulis 21+, suruh siapa baca!” Namun, kalau mature nggak diceklis, atau di-posting di blog atau sosial media yang nggak ada filter usianya, apa nggak khawatir ada anak di bawah umur membaca? Lalu muncul kilahan lain,  “Ah, salah sendiri membaca bacaan yang bukan untuknya.” Yoi … pembaca punya andil bersalah tentang ini. Akan tetapi, penulis juga punya kewajiban untuk menyediakan bacaan yang sesuai dengan umur di tempat yang tepat juga. Jika di Platform yang bisa diakses 13 tahun ke atas kayak Facebook, apalagi di grup PUBLIK, ya sebaiknya hindari menulis cerita 21+. Pernah nggak berpikir ngerinya kalau pas emaknya nge-like postingan grup, lalu muncul di feed anaknya dan akhirnya ikut baca? Naudzubilla min dzalik. Jangan

Batasan Pornoliterasi Read More »

Lebih Bagus Mana (2) (1)

Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya

Halo! Lama nggak jumpa. Shirei sibuk urus anak dan Youtube. Hehehe Kali ini,Tahu Shirei mau bahas betapa pentingnya mengendapkan novel sebelum masuk ke tahap revisi.  Karena masih ada orang yang berpikir kalaukternyata mengendapkan cerita sebelum revisi itu NGGAK PENTING BANGET! Memang ada penulis yang tidak perlu diendapkan. Namun, dari sependek pengalaman dan juga sharing-sharing dari sesama penulis dan mentor, pengendapan cerita itu perlu banget. Soalnya kalau masih anget di otak, kita nggak akan nyadar kalau ada yang salah. Mungkin kita bisa langsung sadar kalau ada plot hole. Juga mungkin pas di prolog masih bisalah diedit. Namun, typo bukan suatu hal yang bisa langsung kita sadari jika tidak diendapkan dulu. Soalnya, kita masih ingat sama jalan ceritanya. Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya Kalau belum diendapkan, bisa-bisa sambil merem juga kita bisa ulangi kata per kata novel kita. Apalagi part-part yang bolak-balik kita ulang bikinnya. Jadi, jangan harap bisa mudah mencari typo kalau di kepala kita masih tertanam kuat adegan-adegannya. Typo alias salah ketik adalah yang paling sulit dicari kalau otak masih ‘hafal’ kata yang pernah kita ketikkan. Contoh deh : Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, atruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng.Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernaatakan, teatpi ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa. Laur bisaa kan? Jadi, kalau kepala sudah merasa bisa dibaca, padahal typo, bablas deh nggak kekoreksi. Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya Shirei bisa mengendapkan satu bulan sebelum mulai revisi. Itu jarak yang cukup lama, tapi tidak juga terlalu lama. Ada yang seminggu sudah langsung mulai dikerjakan. Ada juga yang justru tiga bulan. Kenapa nggak lebih lama lagi? Soalnya, kalau kelamaan, nanti malah nggak mood. Trus keburu sibuk sama cerita baru. Lama-lama bubar, deh. S Sama kayak Fathiya punya Shirei yang udah empat bulan kaga direvisi-revisi juga karena mager dan ke-distract cerita lain. Wkakakak Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkannya bukan hal baru. Malah banyak penulis melakukannya. Soalnya, setelah otak jadi fresh dari cerita dan membaca novel di sudut pandang pembaca. Tahu, nggak? Kadang, kita lupa kalau belum memasukkan fakta penting ke dalam cerita. Misal nih, kita belum kasih penjelasan tentang kenapa protagonis tiba-tiba punya barang dari Prancis yang bikin calonnya cemburu, misalnya. Di kepala berada udah dikasih tahu, itu dari sahabatnya, tapi ternyata belum disinggung sama sekali. Kan kacauuuu. Hehe Pastinya tajamkan segala intuisi saat membaca karya kita ulang. Biar kita bisa menyapu bersih segala macam kesalahan yang mungkin terjadi. Masalahnya, apa aja yang direvisi? Kita akan bahas soal revisi ini di postingan Tips Menulis Novel Gratis yang lain. Teman-teman biasanya mengendapkan naskah berapa lama? Jadi, inilah Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya. Kalau masih bingung, silakan komen aja, ya!  With Love, Shireishou

Cara Merevisi Cerita Novel dengan Mengendapkanya Read More »

Lebih Bagus Mana (4)

Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel

Kalau kita disuruh bikin sinopsis lengkap untuk diajukan ke penerbit, banyak penulis yang masih tertukar dengan blurb alias sinopsis singkat. Padahal, sesuai namanya, antara sinopsis lengkap dan sinopsis singkat itu beda jauh baik dalam segi isi maupun panjangnya. Pada postingan kali ini, Shirei mau nulis tentang Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel Dalam membuat blurb jangan sampai asal-asalan bahkan sekadar untuk cerita di Wattpad. Blurb adalah sinopsis PENDEK yang diletakkan di belakang sampul novel atau di bawah cover novel Wattpad. Blurb TIDAK menceritakan semua isi novel, melainkan hanya teaser singkatnya saja. Hanya saja, banyak penulis Wattpad yang tidak terlalu memedulikan soal blurb dan mengisi seenaknya. Kira-kira mau nggak mampir ke cerita yang tulisannya, “Baca aja dijamin seru!”? Kecuali kita punya menggemar setia, sinopsis singkat macam itu terlihat tidak menarik dan justru tidak akan bikin kepo. Orang akan meraba-raba ke mana cerita akan dibawa? Apa temanya cocok sama selera? Ataukah protagonisnya tipe kesukaan? Semua sama sekali tidak tergambar. Formula penulisan Blurb : 🌸 (1) Kondisi Jelaskan dengan singkat situasi yang terjadi di novel. Sesuatu yang membuat cerita itu bergerak. 🌸 (2) Kemungkinan harapan Sampaikan kemungkinan pemecahan masalah. Kayak, “Akankah Razza bisa meraih hati Keshwa yang selalu mengurung diri di kamar?” (ToGetHer Love) Jadi reader dikasih bayangan gimana cerita MUNGKIN akan berakhir. 🌸 (3) Nuansa dan genre cerita Sampaikan nuansa cerita dalam blurb. Kalau memang ceritanya berbahasa puitis, ya, tulis blurb dengan nuansa sejenis. Sampaikan ke pembaca tulisan dan genre macam apa yang akan diterima. Contoh cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel : Jika menikah seolah dijadikan pertandingan. Jika menikah diharuskan karena usia yang terus bertambah. Jika menikah hanya untuk membungkam pertanyaan yang terus berulang. Jika menikah tak didasari cinta. Akankah bahagia tercipta? Delan sang maniak Gunpla [Gundam plastic] memutuskan menikah dengan Arlin sang maniak bento dengan sebuah janji. “Menikah hanya untuk menyenangkan orang tua masing-masing. Tidak saling usik satu sama lain meski tinggal seatap.” Ketika kehidupan pernikahan aneh itu dimulai, kedua orang tua mereka meminta cucu secepatnya. Akankah permintaan itu mengubah kehidupan pernikahan mereka? Akankah cinta hadir di antara mereka? Akankah cinta bertaut? ⭕⭕⭕ Paragraf pertama adalah poin pertama yakni situasi yang dihadapi oleh Arlin dan Delan. Di mana keduanya udah di usia kritis buat menikah, tapi calon pun tak ada. Sehingga memicu konflik di paragraf kedua. Keseluruhan blurb digambarkan dengan ringan dan ada istilah Jejepangan yang menggambarkan di dalam novel pun akan ada istilah-istilah itu sebagai kunci. Diakhiri diparagraf ketiga tentang harapan penyelesaian masalah dari hubungan aneh bin ajaib antara Arlin dan Delan itu. ⭕⭕⭕ Sebenarnya membuat Blurb itu susah-susah gampang. Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel di page Tips Menulis Novel Gratis ini pun sebenarnya sederhana, bukan? Namun, jika masih bingung Shirei buat rangkumannya 💖 Kesimpulan : 🌸 1. Pendek aja Tergoda bikin blurbs panjang dengan memasukkan banyak konflik menarik? Jangan! Itu makanya wattpad sinopsis juga dibatasin kan hurufnya? Cover belakang buku juga tidak besar bukan ? Fokus sama inti masalah utama aja. Yang PALING MENARIK dan BIKIN KEPO YANG BACA. 🌸 2. Buat sedramatis mungkin. Pembaca nggak butuh sesuatu yang panjang, mereka butuh DRAMA, butuh MASALAH. Kasih itu di blurb. 🌸 3. Jangan berbohong Jangan nulis “Best Seller” padahal baru juga cetakan pertama dan belum open PO. Atau bikin review palsu mengatas namakan orang-orang terkenal, padahak bohong. Ouch! Itu bakalan mencederai kredibilitas penulis ke depannya. Lagian, nggak barokah menjual hal dusta, ‘kan? 🌸 4. Jangan merendahkan orang lain. Boleh mengeluarkan kelebihan diri sendiri. Misal, “Kisah cinta yang lain dari biasanya” Namun, jangan “Berbeda dengan novel cinta lain yang klise dan membosankan, novel ini bla bla”. Bisa bedainnya kan? Jangan menjatuhkan orang lain, tapi naikkan saja value diri sendiri. Nah, begitulah Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel Cara mana yang menurut teman-teman paling sulit dijalankan?

Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel Read More »

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top