Author name: Shireishou

20191014 104705 0000

Tips Membuat Karakter Antagonis Novel

Dalam membuat novel, hal yang biasanya paling menarik empati pembaca adalah TOKOH-TOKOHNYA. Tentu yang paling menarik perhatian tak lain dan tak bukan adalah sang protagonis utama. Lalu gimana supaya dia dikasihani? Tentu dengan menyediakan lawan tandingnya alias si antagonis. Jadi, membuat karakter antagonis sama pentingnya dengan membuat protagonis. Jangan pernah meremehkan keberadaan antagonis novel. Tak jarang pembaca malah bisa jatuh cinta sama antagonisnya, lho! Namun, tergantung cerita juga, sih. Ada yang antagonisnya ngeselin luar binasa. Nah, bagaimana membuat karakter antagonis yang menarik? Banyak yang meminta Tips Membuat Karakter Antagonis Novel di blog Tips Menulis Gratis Novel ini. Shirei langsung study case aja dengan novel terbaru Shirei yang judulnya Fathiya – Labuhan Hati antara Kau dan Dia. Pranala : https://my.w.tt/xWcTNYTHL0 Nah, sebelum mulai, kita kudu ngerti dulu antagonis itu apaan. Tips Membuat Karakter Antagonis Novel Menurut KBBI https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Antagonis an.ta.go.nis n Sas tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh lawan Kebayang, kan? Kalau Fathiya tujuan utamanya adalah Move On dari mantan tunangannya Raka dengan menikahi Lintang, maka antagonisnya adalah orang yang justru menginginkan Fath cerai dengan Lintang dan kembali sama Raka. πŸ’œ Jadi inilah Tips Membuat Karakter Antagonis Novel πŸ’– 1. Tentukan Tujuan Antagonis Sebelum mikir SIAPA, tentukan TUJUAN si antagonis ini ada. Contohnya bisa membuat Fathiya kembali ke Raka. Itu dulu. πŸ’– 2. Tentukan Siapa Tokohnya. Orang yang bisa memenharuhi Fath menceraikan Lintang ya IBUNYA sendiri alias MERTUAnya Lintang. πŸ’– 3. Tentukan Tindakannya Setelah ketemu antagonisnya adalah Mertua, kita harus menyusun taktik supaya tujuannya tercapai. Dengan Kekuasaannya, Mertua Lintang alias Tanti akan menyudutkan Lintang agar menjauh dari anaknya. Nanti susun detailnya saat menyusun plot. πŸ’– 4. Tentukan Alasan Tindakannya Bahkan seorang antagonis pun harus punya alasan kuat untuk bisa melakukan tindakannya. Dalam hal ini, salah satu alasan Tanti sangat membenci menantunya adalah karena dia merasa Lintang tak cukup layak untuk membahagiakan Fath dalam segi harta. Alasan lainnya dibaca aja novelnya. Nanti spoiler. heheheh πŸ’– 5. Antagonis Tidak Selalu 100% Jahat Bahkan Tanti yang pualing banyak dihujat oleh pembaca pun sebenernya punya sisi baik (meski sekarang belum dikuak). Karena tidak ada manusia yang 100% baik dan 100% jahat. Buat karakter antagonis kita juga manusiawi. Ada sisi gelap, ada sisi baik juga. Jadi pembaca bisa memahami alasan dia menentang protagonis meski nggak selalu bisa dibenarkan. πŸ’Ž πŸ’Ž πŸ’Ž Sebenarnya, Mertua banyak sekali dijadikan antagonis di banyak novel. Umumnya sih, mertua pihak wanita. Karena wanita biasanya dibuat mudah terintimidasi mertua. Akan tetapi, Shirei justru kebalikan dengan menyajikan mertua pihak pria dan justru menekan suaminya. Mertua dianggap jahat karena menerapkan standart tinggi untuk pasangan anak tersayang mereka. Maklum sih, soalnya kan ibu sudsh merawat anaknya seoenuh hati sampai dewasa. Melihat ada orang lain yang menggantikan, ada rasa cemburu juga. Akibatnya, apa pun yang dilakukan menantu, akan selalu dianggap kurang. Hal inilah yang kemudian dijadikan konflik-konflik novel. Nah, gimana? Udah ada bayangan tentang membuat karakter antagonis khususnya Mertua? Semoga Tips Membuat Karakter Antagonis Novel ini bermanfaat, ya! Kalau teman-teman, biasanya membuat antagonis tipe yang seperti apa?

Tips Membuat Karakter Antagonis Novel Read More Β»

20191008 113353 0000

Menulis untuk Memaknai Hidup

Pernahkah berpikir untuk apa sebenarnya kita menulis? Untuk meluapkan ide? Untuk menghibur orang lain? Untuk terkenal? Untuk dapat uang? Atau mungkin, untuk belajar memaknai hidup? “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56) Tujuan manusia ada di dunia sudah jelas untuk beribadah sebagai bekalnya di akhirat kelak. Masalahnya, apakah yang bisa kita lakukan agar hidup tak hanya mengejar akhirat, tapi juga berguna bagi sesama manusia (yang tentu InsyaAllah akan mendapat ganjaran kebaikan di akhirat). Menulis untuk Memaknai Hidup   Jabir radhiyallau β€˜anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu β€˜alaihi wasallam bersabda: β€œSebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289). Salah satu yang bisa Shirei lakukan adalah MENULIS. Dengan menulis, Shirei bisa memberikan kebaikan dalam bentuk cerita sederhana untuk dibaca orang lain. Bahkan web Tips Menulis Novel Gratis ini pun salah satu perwujudannya.   β€œJika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) Menulis tak sekadar membuat cerita seru yang viral. Namun, berusaha agar setiap kata yang tertuang punya makna dan manfaat bagi pembacanya. Karenanya, Shirei berupaya keras untuk tetap menjaga niat untuk selalu lurus memberikan manfaat positif buat seluruh pembaca. Karenanya, Shirei berharap bisa Menulis untuk Memaknai Hidup. “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907] Kenapa Menulis untuk Memaknai Hidup? Sebenarnya, niat apa pun sah-sah saja. Toh, setiap penulis punya idealismenya masing-masing. Namun, Shirei memilih niatan menulis untuk memberi manfaat positif pada banyak orang. Shirei mengambil jalur menulis fiksi khususnya novel. Dalam kisah fiksi, meski harus didahului riset, tetap saja kisah di dalamnya UMUMNYA fiksi alias tidak nyata. Akan tetapi, di balik kisah tidak nyata itu, Shirei berharap bisa menyelipkan pesan secara tersirat tentang kehidupan. Bagaimana perjuangan para tokohnya dalam memaknai kehidupan. Itulah sebabnya, genre novel yang Shirei fokuskan adalah Slice of Life. Sebenarnya, kategori Slice of Life atau SoL ini terfokus pada KISAH SEHARI-HARI protagonis utama. Minim konflik dan open ending. Contoh : Doraemon, Crayon Shinchan, Chibi Maruko Chan, dll Akan tetapi, untuk genre novel SoL, biasanya difokuskan pada perjuangan protagonis utama untuk mendapatkan keinginannya yang terhalang permasalahan tertentu. Romansa biasanya hanyalah bumbu dan bukan fokus utama. Shirei pribadi, memaknai hidup dengan berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi sesama. Dengan menulis genre SoL, Shirei berharap bisa memberikan suntikan semangat bagi para pejuang kehidupan agar tidak menyerah! Agar mereka bisa berjuang bersama tokoh-tokoh yang Shirei ciptakan. Berikut daftar novel yang pernah Shirei buat dan sedikit perjuangan yang dihadapi tokoh utamanya : πŸ’– One Step — Cowok korban KDRT dan mantan ketua gang motor yang berjuang untuk berubah agar bisa lulus sekolah dengan baik. πŸ’– Voice in Dream — Cewek korban bully verbal berjuang meraih cita-cita menjadi seorang pengisi suara meski ditentang ibunya. πŸ’– Amore in Sardegna — Cewek Nomophobia berjuang menghilangkan kecanduannya terhadap gawai sekaligus belajar tentang kenyataan bahwa dunia maya tak selalu seindah kelihatannya. πŸ’– Fake Love — Perempuan penggila bento yang memaksakan diri menikah hanya karena didesak lingkungan sekitar hingga harus berhadapan dengan suami nggak peka yang penggila Gunpla. πŸ’– Obsessive Loves — Kisah perjuangan perempuan SMA korban perkosaan agar bisa mengatasi PTSD-nya. πŸ’– ToGetHer Love — Kisah perjuangan seorang programmer yang belajar menjadi gamer demi mendapatkan cintanya sekaligus mempelajari bahwa tak semua manusia sebahagia kelihatannya. πŸ’– Fathiya — Kisah seorang wanita yang berusaha move on dari bayang-bayang mantannya meski kini dirinya sudah menikah. πŸ’– Blood Beyond the Blue Gate — Kisah dua saudara kandung yang bahu-membahu berusaha menemukan kebahagiaan di tengah perburuan dan kematian. πŸ’– Sang Penggoda — Kisah Penyihir Angin yang berjuang memaknai kehidupannya yang selama ini terbutakan oleh harta. Slice of Life bukan genre populer seperti romance. Sangking enggak jelasnya, di Wattpad, dia nggak punya kategori sendiri. Jadi Shirei suka lompat-lompat ke aneka genre. Kasihan kan? 🀣 Akan tetapi, Shirei tetap bertahan di genre ini meski sampai detik ini tidak pernah punya karya viral. Ahahaha Karena apa? Shirei berharap tetap bisa memberikan manfaat positif bagi setiap pembacanya. Shirei juga berharap, teman-teman bisa menciptakan karya yang mampu memberikan inspirasi positif bagi banyak orang. Karena Menulis untuk Memaknai Hidup bukan suatu hal yang mustahil. Sudahkah kita menulis yang bermanfaat hari ini.

Menulis untuk Memaknai Hidup Read More Β»

20190927 023106 0000

Tetap Menulis adalah Pilihan

Sejak dulu, banyak yang PM Shirei tanya, “Kapan cerita saya banyak yang baca?” “Kenapa cerita dia banyak yang baca, cerita saya enggak. Padahal temanya sama.” “Memang butuh berapa lama sih cerita kita bisa disadari khalayak ramai dan bahkan bisa menjadi sebuah fenomena VIRAL?!” “Apa sih yang bikin cerita itu VIRAL?” Lalu kita mulai membandingkan diri sendiri dengan teman yang sama mulai. Buat pemain blog mungkin juga mikirnya, “Kenapa blog saya visitornya belasan terus, nggak naik-naik?” “Kapan bisa diterima di adsense?” Lalu, apa kalau kita tidak bisa meraih kesuksesan, kita akan berhenti? Tetap Menulis adalah Pilihan Hidup adalah pilihan. Jika kita merasa mentok, tidak sukses, nggak maju-maju, opsinya cuma dua : 1. Memilih untuk terus berjuang. 2. Memilih untuk Menyerah. Tetap Menulis adalah Pilihan Masalahnya, dari mana kita tahu kalau yang kita usahakan udah mentok nggak bisa maju. Kapan kita harus menyerah dan mundur? Kapan kita harus memilih di antara dua opsi di atas? Buat Shirei sih, nggak ada aturan baku kapan kita harus memilih diantara dua opsi tersebut. Karena kapan pun, kita memang harus memilih. Saat ini, besok, lusa, minggu depan, tahun depan? Kita terus dihadapkan dengan pilihan-pilihan. Tetap Menulis adalah Pilihan Shirei mulai menulis diari sejak bisa menulis. Mulai mengirimkan karya ke tabloid dan majalah sejak SMP. Namun, Shirei memilih BERHENTI menulis. Saat itu, bagi Shirei, tetap Menulis adalah Pilihan yang salah. Ortu nggak setuju, dan Shirei nggak tembus-tembus di majalah Bobo. lol Akhirnya, Shirei banting setir ke gambar komik sampai akhirnya saat kuliah bisa menerbitkan dua komik di Elex Media. Akan tetapi, setelah mengalami banyak krisis kehidupan (ce ileh), Shirei akhirnya banting setir lagi. Kalau mau baca kenapa alasan Shirei menulis bisa dibaca di Mengapa Ingin Menjadi Penulis. Di sana terlihat bahwa semua keputusan kembali pada pilihan-pilihan yang terpampang di hadapan. Bahkan memilih untuk tetap aktif menulis di blog Tips Menulis Novel Gratis ini pun adalah pilihan. Alhamdulillah bisa ikutan KAMI Menulis di IIP Depok yang secara nggak sadar bikin rajin update blog meski seminggu sekali. 😍 Sekali lagi Shirei ingin menulis bahwa Menjadi TERKENAL itu TAKDIR. Akan tetapi, TETAP MENULIS adalah PILIHAN. Lalu, MENJADI PENULIS adalah PERJUANGAN. Tidak ada yang bisa menjamin, semua darah dan air mata yang kita curahkan untuk menulis akan berbuah manis. Bisa saja kita ditakdirkan terus sebagai penulis biasa-biasa saja. Ada yang ditakdirkan viral langsung ditulisan pertamanya. Langsung dibaca jutaan, cetak buku, bahkan jadi film. Ada yang kayak Shirei. Mau jumpalitan juga gini-gini aja. Meski MasyaAlah, Alhamdulillah ada buku mayor dan best seller di beberapa toko buku. Ada juga yang mau terbit mayor juga nggak tembus-tembus. Setiap orang punya takdir masing-masing. Keberhasilan masing-masing. Rezeki masing-masing. Shirei percaya, setiap penulis punya waktunya sendiri untuk bersinar asal tidak menyerah. Meski sinarnya mungkin tak seterang yang lainnya. Shirei juga pernah membagikan tips-tips agar cerita banyak pembaca. Bisa simak artikel Bagaimana Cara Punya Banyak Pembaca di Wattpad Semoga bermanfaat. Akhir kata, buat yang masih memilih untuk terus menulis, mari kita berjuang bersama! Tetap Menulis adalah Pilihan. Semoga memberikan barokah buat kita dunia dan akherat. Aamiin

Tetap Menulis adalah Pilihan Read More Β»

20190925 123610 0000.png

Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman

Tampaknya semua orang mengidamkan tinggal di rumah yang di dalamnya penuh dengan nilai-nilai positif. Rumah yang mampu menciptakan rasa aman, dicintai, didengar, dan dihargai. Akan tetapi, tidak semua rumah memiliki kriteria seperti itu. Mengapa? Karena tidak semua keluarga mampu menciptakan nuansa yang diidamkan seperti itu. Mungkin menyedihkan, tapi biasanya tugas menjaga keharmonisan entah kenapa selalu jatuh ke tangan ibu seorang diri. Padahal, itu tidaklah tepat. Semua pihak harus terlibat dan bekerja sama demi mewujudkan rumah tangga bahagia. Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. Harus diakui, tidak ada rumah tangga yang sempurna. Selalu akan ada kekurangan dalam berumah tangga. Akan tetapi, semua bisa diusahakan agar menciptakan nuansa yang diidamkan. Lalu apa sih Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman? Sebelum melangkah ke sana, kita harus tahu dulu, apa yang membuat kita nyaman tinggal pada sebuah keluarga. Dalam berumah tangga, peran orang tua dan anak saling besinergi menciptakan suasana yang diinginkan. Semua orang di dalam rumah merasa damai, dipercaya, dihargai, juga dihormati. Semua penghuni saling mengisi, tidak ada yang menyendiri, semua saling membutuhkan satu sama lain. Itulah tujuan yang ingin kita raih bersama. Bukan hanya dari kerja keras orang tua, tapi juga dukungan anak-anak. Dalam blog Tips Menulis Novel Gratis kali ini, kita akan sedikit membahasnya Jadi, berikut Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. πŸ’– 1. PILIH KATA-KATA DENGAN BIJAK Setiap kata yang dilontarkan harus melewati saringan terlebih dahulu bahkan ketika marah. Dari kalimat yang terlontar, self-image dan self-esteem anak akan terbentuk. Pembentuk paling utama rendahnya kepercayaan diri dan buruknya memandang kemampuan diri sendiri berasal dari kalimat-kalimat yang sering kita dengar. Suami memberikan kalimat penuh support ke istri, versi versa. Orang tua memberikan kalimat penuh support ke anak, versi versa. Bahkan ketika ada kritik di dalamnya. Contoh : “Terima kasih sudah bekerja keras di kantor, Pa. Hanya saja, bulan ini mari lebih ngirit, ya. Ternyata ada uang dadakan sekolah yang harus dibayar. Enggak apa-apa, Mama coba atur lagi.” “Terima kasih atas masakannya, tapi kalau besok dimasak lebih lama agar wortelnya nggak kriuk, pasti lebih enak.”   πŸ’– 2. PUJIAN POSITIF DAN DUKUNGAN YANG SESUAI Kita adalah manusia dengan segudang kelemahan. Ya … Orang tua dan anak pasti pernah salah. Jangan menjadikan sebuah kegagalan sebagai momok yang harus selalu diungkit hingga meruntuhkan kepercayaan diri. Berikan pujian positif dan dukungan yang sesuai agar kesalahan bukan menjadi momok, tetapi sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik. Akibatnya, akan terbentuk positive mindset di kepala semua anggota keluarga. Contoh : “Enggak apa-apa gagal tes masuk perusahaan X, Papa bisa lamar-lamar yang lain. Siapa tahu lebih cocok.” “Kamu hebat sudah bisa menyelesaikan gambarnya meski belum menang. Nanti kita belajar lagi agar warnanya lebih cakep lagi.” “Kamu luar biasa sudah berusaha keras. Enggak apa-apa salah. Sekarang kita belajar sama-sama supaya nggak salah.”   πŸ’– 3. BAGIKAN KASIH SAYANG SEBANYAKNYA Jangan cuma badan aja hadir di sebelah anak kita, tapi pikiran kita melayang ke Facebook, dll. Buktikan kalau tidak hanya raga, tapi jiwa kita juga hadir memberikan kasih sayang dan perhatian sepenuhnya. Dengan begitu, anak akan merasa didengarkan, dicintai, juga diperhatikan. Jangan ragu mengatakan betapa kita mencintai mereka sepenuh jiwa dan siap mendukung mereka apa pun jalan yang mereka pilih selama masih dalan koridor agama yang benar. Buat mereka merasa ISTIMEWA setiap hari. Tebarkan kata-kata positif. Bahkan ketika marah, ucapkan kata-kata yang baik. Karena kata-kata orang tua adalah doa.   4. JADILAH TELADAN. Jangan menyuruh anak rapi, kalau kita saja melempar handuk basah setelah mandi ke kasur. Jadilah teladan, maka mereka akan meniru. Karena anak-anak adalah peniru yang sempurna. πŸ”·πŸ”·πŸ”·πŸ”·πŸ”· Demikianlah Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. Semoga bisa memetik hikmah. Shirei sendiri masih perlu belajar banyak karena masih suka marah. Wakakakka. Kalau teman-teman biasanya paling sulit yang mana? Jika teman-teman ada tips lainnya, silakan komen, ya!

Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman Read More Β»

Cara Mendapat Kritik, Saran, dan Komentar di Wattpad

Cara Mendapat Kritik, Saran, dan Komentar di Wattpad

Pernah merasa kok kita udah promosi jungkir balik, tapi yang komen masih aja tipis alias nyaris nggak ada? Padahal, kalau di Wattpad atau bahkan platform menulis lainnya, kritik, saran dan komentar adalah hal yang krusial alias sangat penting untuk diperoleh. Soalnya, tanpa itu semua, bagaimana kita bisa tahu kalau tulisan kita ada kekurangan dan harus diperbaiki. Umumnya, orang akan lebih mudah untuk melihat kesalahan orang lain daripada kesalahan diri sendiri. Cara Mendapat Kritik, Saran, dan Komentar di Wattpad Hal paling sering ditanyakan adalah Cara Mendapat Kritik, Saran, dan Komentar di Wattpad. Kita berlomba ingin mendapatkan masukan agar cerita kita terasa lebih baik. Promosi jumpalitan, meminta review, atau bahkan beberpaa penulis kadang memaksa. Masalahnya, pernah nggak pertanyaannya dibalik. Sudahkah kita mereview orang lain? Sudahkah kita meluangkan waktu beberapa jam untuk membaca dan memberikan masukan seperti yang kita suka kepada orang lain? Banyak yang berpikir kalau mendapatkan masukan, adalah dengan memperbanyak promosi. Menurut Shirei itu nggak efektif sama sekali. Saat kita menonton televisi atau youtube, tiap ada iklan, umumnya pasti merasa bete dan nggak betah bukan? Begitu pula dengan ngiklan di sembarang tempat. “Yah, namanya juga usaha.”Β  Banyak yang beranggapan seperti itu. Ya, enggak salah juga, sih. Usaha boleh dan sah-sah saja. Akan tetapi, kalau hasil yang didapat nggak sesuai harapan, ya sayang, dong? Jadi, Cara Mendapat Kritik, Saran, dan Komentar di Wattpad buat Shirei yang paling efektif adalah dengan mulai memberi. Pernahkah kita membaca karya orang dengan sungguh-sungguh? Pernahkah kita komentar ke karya orang lebih dulu? Pernahkan kita menyapa author lain lebih dulu? Lebih sering mana promosi karya apa update karya? Lebih sering mana minta karya kita dibaca, atau membaca karya orang? Yuk … introspeksi diri. Perbanyak memberi, maka kita akan menerima lebih banyak. Trus kalau ternyata udah capek-capek komen nggak dibalas gimana? Saran Shirei, baca 3 bab awal saja. Kalau dia ada tanggapan dengan berkomen balik, bisa dilanjutkan ke bab berikutnya. Sukur-sukur malah saling follow. Kalau nggak dapat balasan, waktu yang dipakai juga nggak begitu banyak kebuang, bukan? Lagian, belajar memberi kritik dan saran, itu sekaligus membuat kita mengasah kepekaan diri, kapan sih, kita melakukan kesalahan. Belajar dari kesalahan orang lain juga merupakan proses yang bagus, lho! Shirei sendiri sudah jarang bisa membaca karya orang karena kesibukan. Seenggaknya, Shirei masih berusaha bisa tetap berbagi dengan cara Shirei sendiri. Seperti blog Tips Menulis Novel Gratis ini. Sudahkah kita ‘memberi’ hari ini? Semoga Cara Mendapat Kritik, Saran, dan Komentar di Wattpad membantu, ya!

Cara Mendapat Kritik, Saran, dan Komentar di Wattpad Read More Β»

20190919 100935 0000

Pentingnya Menuliskan Impian

Pengin jadi penulis terkenal? Pengin novelnya jadi film? Pengin punya banyak follower di Wattpad? Atau apa pun impian yang ingin kita capai di masa depan, sangat mungkin terjadi. Yang jadi masalah, gimana sih mewujudkan impian itu? Kali ini Shirei mau bahas tentang Pentingnya Menuliskan Impian Aduh, kenapa kudu ditulis, padahal kan cukup “punya” keinginan lalu dijalankan aja step by step-nya? Tentu saja bisa! Namun, ada dampak positif, lho menuliskannya! Jadi Pentingnya Menuliskan Impian akan kita bahas kali ini di Tips Menulis Novel Gratis. Percayakah jika impian itu sebaiknya tidak hanya dipikirkan, tapi juga DITULISKAN? Berikut beberapa alasan Pentingnya Menuliskan Impian Saat menulis impian atau target masa depan, alam bawah sadar kita akan merekam tulisan itu dan tanpa sadar berlari untuk mengejarnya. Apalagi jika impian itu kita tulis besar-besar dan selalu mudah terlihat sepanjang waktu. Misalnya ditempel di dinding atau di tempat yang selalu kita akses. Tak lupa kita harus berdoa kepada Allah dan tentu saja terus menjadi hamba Allah yang baik. β€œDan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186). Shirei ada sharing sedikit. Doeloe kala, pas masih semester satu di UBINUS, Shirei dapat pelajaran Character Building. Di sana Shirei diminta menuliskan LIMA cita-cita. Saat itu Shirei nulis : Ingin menerbitkan dua komik di Elex sebelum tahun XXXX. Setelah itu, Shirei lupa. Shirei bahkan enggak nempelin tugas itu ke tembok kos seperti yang diperintahkan. Ketika selesai ngekos, mau beberes kos-kosan, Shirei nemu kertas tugas itu. Betapa terkejutnya pas ngeh kalau Shirei udah nerbitin dua komik di Elex seperti yang ditulis. Empat permintaan lainnya pun terkabul. Masya Allah. Jadi, sejak saat itu, Shirei selalu nulis IMPIAN TAHUNAN, IMPIAN 5 TAHUN, dan IMPIAN 10 TAHUN. Meski nggak 100% terkabul, tapi alhamdulillah ada yang selalu terlaksana. Jadi, yuk tulis impian kita, berdoa, dan yakin bahwa Allah akan mengabulkannya. Apa impian terbesarmu di dunia kepenulisan? Yuk, ditulis. Semoga post Pentingnya Menuliskan Impian ini membantu, ya. πŸ˜‰  

Pentingnya Menuliskan Impian Read More Β»

20190916 144927 0000

Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar

Pernah melihat ada orang dewasa saat nyetir tidak sengaja menabrak seseorang, lalu bukannya minta maaf, malah ngegas duluan? Atau pernahkah melihat orang tua tanpa sengaja menjatuhkan barang di supermarket, lalu yang disalahin anaknya karena “ribut” di belakangnya? Atau pernah lihat ada penulis yang dikasih kritik malah defensif dan malah playing victim? Adik Shirei punya pengalaman pahit duluuu sekali. Saat itu, dia masih kelas 3 SD dan mengoreksi gurunya karena salah menjumlah (Harusnya dijumlah ternyata dikurang). Adik langsung dijewer dan dikatakan tidak tahu sopan santun karena sudah berani mengoreksi guru mentang-mentang pintar. Padahal, adik benar. Hanya mungkin karena gengsi disalahkan di depan banyak orang, membuat gurunya marah besar. Akibatnya selama satu tahun, adik mogok sekolah. Setiap pukul enam pagi selalu mengaku pusing, sakit kepala, pokoknya histeris ga mau sekolah. Kebayang Shirei yang masih SMP kelas 1 harus membujuk dan menariknya untuk mau berangkat. Namun, nihil. Bayangkan hanya karena seorang guru yang sudah dewasa tidak mau mengakui kesalahannya, imbasnya sampai ke murid yang nggak mau sekolah satu tahun full! Alhamdulillah, Masya Allah dia tetap juara satu meski cuma masuk saat ujian. Begitulah, banyak orang dewasa yang kerap kali menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri. Merasa bahwa kesalahan adalah sebuah aib. Akibatnya, sebelum disalahkan, mending ngegas duluan. Kok bisa sih begitu? Shirei pernah baca hal itu disebabkan oleh didikan saat kecil di mana orang tua mereka tidak pernah mau meminta maaf jika salah. Aturan keluarga : 1. Orang Tua selalu benar. 2. Jika orang tua salah, lihat poin pertama. Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar Dengan terus-menerus disalahkan, maka anak akan cenderung tumbuh sebagai orang yang menganggap kesalahan adalah suatu AIB yang TIDAK BOLEH TERJADI. APA PUN CARANYA, harus dihindari! Termasuk melimpahkan kesalahan pada orang lain. Dari mulai belajar berbohong agar kesalahan nggak ketahuan, mulai memfitnah saudara atau temannya atas kesalahannya, hingga akhirnya terbiasa menyalahkan orang lain bahkan membentak yang tidak bersalah. Sedih, kan? Padahal, kita bukan Tuhan yang sempurna tanpa cela. Kita cuma manusia biasa yang punya segunung kesalahan bahkan termasuk pada anak-anak kita. Kesalahan BISA TERJADI pada siapa pun! Termasuk kita. Mungkin kita adalah orang tua yang lebih banyak makan asam garam. Namun, di sisi lain, kita juga manusia yang nggak luput dari kesalahan. Karena itu, hapus gengsi! Siapa pun kita, MINTA MAAFLAH JIKA MEMANG SALAH, khususnya pada anak-anak kita. Agar mereka bisa belajar bahwa SALAH ITU WAJAR. BUKANLAH AIB untuk mengakui kesalahan lalu belajar untuk tidak mengulanginya. Selain itu, anak juga akan tumbuh sebagai sosok yang tidak takut mencoba. Karena mereka akan merasa kesalahan bukan sesuatu yang menyebabkan dunia kiamat. Mereka hanya harus berusaha lebih baik lagi dan belajar dari kesalahan yang diperbuat. Karena, Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar itu banyak sekali jeleknya. Nah, Shirei mau sharing sedikit tentang cara meminta maaf pada anak agar Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar tidak lagi ada. 1. Akui Dulu Kita Salah. Akui dulu bahwa kita telah salah membentak anak kita meski mereka tidak bersalah. Tidak apa sesekali kita lepas kendali. Stres kerjaan, hormon, lelah, akhirnya bikin kita ingin meledak. Namun, yang tidak boleh adalah mengamuk ke anak-anak kita. Betapa pun lelahnya kita, mereka tidak layak dijadikan samsak pelampiasan amarah. 2. Datangi Anak dengan Tenang Kasih diri ini waktu untuk menenangkan diri. Jangan sampai kita belum tenang, lalu masuk menemui anak, lalu anak masih marah, kita kesulut lagi. Walah! Atur napas, istighfar, relaksasi, dan tenangkan diri. Kalau sudah, baru temui anak. 3. Minta Maaf Atas Perbuatan dan Jelaskan Alasannya Jelaskan kita meminta maaf atas apa. Misal “Mama minta maaf udah teriak ke Kakak. Mama banyak pikiran. Seharusnya Mama nggak marah-marah.” Jangan ditambahin pembenaran atas tindakan marah-marahnya. Misal, “Soalnya kamu nakal! Disuruh tidur siang nggak mau.” Yha sama aja ini mah nyari-nyari kesalahan. 4. Tegaskan Kalau Kita Marah Bukan Karena Perbuatan Mereka. Biarkan mereka mengekspresikan kekecewaan atas sikap kita tadi. Dengarkan baik-baik, lalu tegaskan bahwa tadi kita marah bukan karena mereka bersikap buruk. Melainkan kita yang tidak bisa menjaga amarah. Dengan begitu, anak akan merasa tetap dicintai. 5. Jelaskan Rencana Kita Menghindari Kejadian Tadi Terulang Kembali. Setelah meminta maaf, jelaskan rencana kita agar kita tidak mengulanginya lagi. Misal, saat sangat stres, kita minta izin untuk menenangkan diri di kamar. Mohon agar kita tidak diganggu sementara. Kita juga berjanji untuk tidak langsung marah jika sedang stres dan lebih baik tidur atau beristirahat. 6. Tanyakan Apa Mereka Mau Memaafkan “Apa Kakak mau maafin Mama?” Biasanya 99% mereka akan bilang YA! Karena anak-anak itu sangat pemaaf. 7. Rekonsiliasi Berpelukan, mengucap kembali permjntaan maaf dan berjanji tidak akan mengulang, akan membuat anak sadar, bahwa mereka dicintai. Bahwa berbuat kesalahan itu wajar selama mau memperbaiki diri. ———– Kesimpulannya : 1. Tidak perlu takut menjadi orang tua yang TIDAK SEMPURNA. Karena ketidaksempurnaan orang tuanya justru membuat anak belajar untuk tidak takut salah, tidak takut meminta maaf, dan tidak takut berusaha memperbaiki diri. 2. Anak Tidak Akan Merendahkan Kita Hanya Karena Kita Meminta Maaf Mereka tahu siapa yang lebih berkuasa, kok. Justru mereka akan semakin respect saat tahu bahwa ada orang yang lebih berkuasa, tapi mau mengakui kesalahannya. 3. Sikap Berani Meminta Maaf Mengajarkan Anak untuk Bertanggung Jawab. Dengan menyadari kesalahan dan meminta maaf, akan membuat anak leboh bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Mereka adalah peniru yang sempurna. Mereka akan belajar untuk juga bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri dan berjuang memperbaikinya seperti yang kita lakukan. πŸ’œπŸ’œπŸ’œπŸ’œ Demikianlah sedikit sharing tentang Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar Semoga bisa memetik hikmahnya.   Ditulis untuk OWOW Kami Kepenulisan-IIP DEPOK

Dampak Orang Tua yang Selalu Merasa Benar Read More Β»

20190913 193531 0000

Tutorial Membuat WordPress dengan Domain Sendiri

Kali ini Shirei mau berbagi soal nge-blog. Eits, tutorial di sini memang nggak semua tentang kepenulisan. Ada hobi-hobi Shirei yang lain, yang bisa jadi tutorial. Hehehhe Tutorial Membuat WordPress dengan Domain Sendiri Kemarin ngobrol-ngobrol santai di grup KAMI Menulis Depok (Program peminatan Institut Ibu Profesional). Ternyata nyaris semua membernya punya blog, lho! Duh, keren nggak, sih? Lalu rata-rata engine-nya WordPress. Sehati banget (plak). Cuma aja, kebanyakan masih pakai WordPress.com bukan selfhost kayak situs Tips Menulis Novel Gratis ini. Nah, karena beberapa member request untuk dibuatkan tutorial cara membeli domain dan hosting serta menginstal WordPress di dalamnya, Shirei coba buatkan, Tutorial Membuat WordPress dengan Domain Sendiri. Oh iya, artikel ini mengandung affiliate. Shirei bisa dapat sedikit upah kalau ada yang daftar ke web hostingnya, tanpa teman-teman ketambahan biaya sedikit pun. Makasiiii Tutorial Membuat WordPress dengan Domain Sendiri I. Memilih Penyedia Web Hosting dan Domain Cara memilihnya gampang. Googling aja “Web hosting Indonesia terbaik 2019”. Nanti tinggal pilih mana yang disuka sesuai review masing-masing. Cuma jangan tergiur murah, deh! Udah banyak yang kejebak kata UNLIMITED, tapi situsnya sering down. Atau banyak fasilitas yang nggak ada. Duh, Shirei sih nyari yang pasti-pasti aja. Dracoola ini nggak seserem nama dan tampilan websitenya, lho! Shirei udah make 10 tahunan. Hihi. Meski up time-nya 0.1% di bawah web hosting ternama di sebelah, Shirei tetap setia. Alasannya? CUSTOMER SERVICENYA 10.000.000% TERBAEEEK! Online 24 jam, sabar, bahkan ngebantu banget buat kita yang buta script. Kemarin, pas Website Shirei kena malware, CS-nya tanggap. Meski dia bilang, nggak bisa bantu kalau keinject malware bukan tanggumg jawab penyedia hosting, tapi Shirei dibantu kira-kira di mana letaknya agar Shirri bisa benerin sendiri. Akhirnya dibantu oleh Mak Adi (temen grup Multiply), masalah beres, deh! II. Beli Domain dan Hostingnya Apaan sih itu? Domain = Alamat rumah. Sebuah text yang kalau diketikkan di browser akan membawa kita ke situs kita. Google.com misalnya. Hosting = Rumah tempat kita tinggal dan menaruh barang-barang. Biar gampang, cus langsung praktik. A. Buka Dracoola Hosting atau penyedia hosting pilihan teman-teman B. Pilih Menu Web Hosting C. Pilih Hosting yang Cocok. Ada hosting Luar negeri ada dalam negeri. Dalam negeri lebih mahal, tapi kalau diakses internet lokal (katanya) lebih cepet. Dalam Negeri Luar Negeri Shirei sih pilih luar negeri. Murah. Haha. Lalu pilih paket apa yang dimau. Ini beberapa istilah yang penting dipahami. Bandwith = Jumlah data upload dan downlowd yang dilakukan website kita selama sebulan. Misal, 1 halaman menghabiskan 1 MB kalau dibuka. Maka sebulan 30MB bandwith dipakai untuk halaman itu. Kalau kita upload themes, dll, juga dihitung ngabisin bandwith. Mirip-mirip bandwith internet, lah. 😁 Web Space = Kapasitas penyimpanan. FYI, WordPress itu cuma butuh 40MB. Yang bikin penuh itu themes sama plugin aneka rupa. 🀣 Shirei pribadi ambil DUSK. Cuma beda 100k per tahun, Shirei bisa instal aneka plugin, themes, upload video, dan gambar tanpa takut kepenuhan. Heheheh Pencet DAFTAR D. Pilih domain. Nanti pilih opsi ini. Jadi sekalian beres. Kalau belum dapat ide nama, silakan semedi dulu (eh). hehhhe E. Proses Pembayaran Kalau domain belum ada yang punya, tinggal next next buat diproses. Ikutin petunjuknya. Total sekitar 130k (domain) + 200k (hosting)= 330k Bisa bayar pake bank, paypal, Cc, dll. F. Konfirmasi pembayaran Enaknya bisa langsung chat sama CS di kanan bawah, atau kirim ticket yang biasanya nggak sampai 30 menit udah dibalas. G. Begitu Pembayaran dikonfirmasi, langsung beres, deh! Kalau ordernya dot com, langsung jadi saat itu juga. Namun, kalau yang lain, biasanya butuh waktu. Nanti dapat email soal detail hosting dll. Jangan sampai hilang itu isi emailnya. Penting! A. Login cpanel Silakan menuju Namaweb.com/cpanel Masukin ID sama password yang dikasih di email. Tampilan sesudah login B. Search kata WordPress di laman itu Atau bisa scroll ke bawah. Dia ada di agak bawah kiri. C. PENCEEET WORDPRESNYAAAA (plak) D. Pencet INSTAL Ikutin aja pengaturan instalasi default-nya. Namun, kalau misal mau instalnya Shireishou.com/blog karena bagian depan mau untuk online shop misalnya, maka di bagian sub folder diisi aja pake kata blog. E. Isi data yang dibutuhkan Jangan lupa scroll sampai bawah untuk masukin alamat email agar ID dan password WordPress dikirim. Data di sini masih bisa diubah, kok. Nggak usah terlalu serius mikirnya (eh) F. Pencet INSTAAAAAL!!! JADIIII, DEEEEEH! Gampang kaaan? Kalau mau posting, bisa langsung ke NAMASITUS.COM/wp-login.php buat masukin ID dan password yang instalasi tadi. inilah Tutorial Membuat WordPress dengan Domain Sendiri. Kalau masih ada yang bingung, silakan ditanya, ya! Butuh tutorial cara pengaturan layout dll, nggak? Kalau mau sekalian Shirei buatin hehehhe

Tutorial Membuat WordPress dengan Domain Sendiri Read More Β»

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top