Author name: Shireishou

20200101 054759 0000

Tantangan Penulis di tahun 2020

Bismillah. Tahun baru telah tiba. Meski kita bukanlah tipe yang merayakan baru dengan begadang dan menyalakan kembang api, tapi Shirei rasa tidak ada salahnya menjadikan tahun baru sebagai momentum untuk merekap dan mengevaluasi ulang semua yang telah kita lakukan setahun kemarin. Soalnya, semua sistem dan perhitungan umumnya mulai direstart di awal tahun. Akan lebih mudah untuk menghitung rencana jika kita membuatnya di awal tahun. Memang seharusnya postingan ini sejak Desember, ya? Namun, lebih baik telat daripada tidak sama sekali, bukan? 😁 Kali ini, Shirei mau sedikit berbagi tentang pengamatan Shirei tentang tantangan Penulis di tahun 2020. Setiap tahun, penulis selalu harus berevolusi agar menjadi lebih baik. Ada banyak hal yang menjadi perhatian. Jadi, inilah … Tantangan Penulis di tahun 2020 1. Viral Menjadi Penentu Sejak beberapa waktu belakangan, cerita akan langsung naik cetak bahkan difilmkan jika VIRAL! Mau PUEBI-nya hancur, mau kalimatnya berantakan, asal VIRAL, maka jadi buku bukanlah hal mustahil. Hal ini membuat banyak penulis pemula lebih tergila-gila mengejar statistik dibandingkan kualitas tulisan. Tentu ini sangat membahayakan. Mengejar Viral itu BAGUS! Namun, jangan abaikan kualitas dan kerapian naskah kita. Terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulis kita melalui bacaan bermutu dan juga tutorial menulis novel gratis yang banyak ada di internet. 2. Banyak Penerbit Hanya Memandang Statistik Cerita Kalau teman-teman menyangka Shirei akan selalu diterima di penerbit mana pun karena punya 180k follower di Wattpad, itu SALAH! Banyak Penerbit yang lebih fokus pada VIEW CERITA daripada jumlah follower. Jadi, untuk Shirei yang jumlah view-nya rata-rata hanya 100-300k per cerita, tetap butuh berjuang sama seperti yang view-nya di bawah 1k. Karena 2019, Shirei dua kali ditolak dengan alasan ceritanya belum menyentuh satu juta view. πŸ˜… Namun, teman-teman nggak perlu berkecil hati, karena Shirei percaya : Setiap naskah ada jodohnya. Obsessive Loves yang sudah 3x ditolak mayor dengan berbagai alasan sejak awal 2018, akhirnya mendapatkan jodohnya di Gramedia Pustaka Utama. Monokrom yang gagal saat lomba karena Shirei kurang populer, akhirnya menemukan jodoh di Noura Publisher – Mizan dan berganti judul menjadi Eyenomaly. Jangan menyerah! Temukan jodoh untuk naskah kita! 3. Branding Menjadi Elemen Krusial Punya fanbase kuat setidaknya di satu platform tampaknya menjadi sebuah keharusan di tahun 2020. Shirei sering melihat penerbit mensyaratkan memasukkan akun sosial media kita saat mengajukan naskah. TIDAK PERLU HARUS MENGGUNAKAN SEMUA PLATFORM! Shirei sarankan fokus pada satu platform dulu hingga stabil, baru melebarkan sayap ke platform lain. Jangan lupa jaga ketikan kita agar tidak mencederai nama baik diri sendiri. Lalu, kalau bisa, nama teman-teman sama di semua platform. Kayak Shirei yang selalu Shireishou apa pun platformnya (Blog, Facebook page, Instagram, wattpad, YouTube, dll) 4. Mental Baja Tidak sedikit penulis baru yang naik daun mendapat serangan haters. Iya, di Indonesia juga ada haters, lho! Jadi, jangan terlalu terpengaruh pada orang-orang yang membenci kita. Fokus saja sama orang-orang yang menyayangi dan menunggu karya kita. Ingat, ada beda antara kritikan dengan komen kebencian. Tetap semangat! Ini ada sedikit tips menghadapi haters. 5. Tidak Fokus Kembali ke poin pertama karena VIRAL ADALAH KUNCI, banyak penulis akhirnya seperti mengekor tema yang sedang viral dengan harapan agar ikutan viral. Padahal, VIRAL ITU TAKDIR! Mau sama-sama pelakor, mau sama-sama bad boy, kalau nggak takdirnya viral ya nggak akan viral. Jadi, mending fokus pada niche yang biasa kita tulis. Kalau nyaman di fantasi, ya tetaplah fantasi. Buat pembaca mengingat kita sebagai author fantasi yang keren. Kalau nyaman di Slice of Life kayak Shirei juga silakan. Mencoba genre lain sesekali boleh saja. Namun, jangan setiap saat ganti-ganti lalu tidak dilanjutkan karena gagal viral. Nangis itu ceritanya diabaikan. Hix 6. Terlalu Membandingkan Kesuksesan Orang Lain Setiap orang punya waktu sendiri untuk bersinar. Kadang malah butuh waktu sangat lama. Namun, menulis bukan sekadar untuk menjadi terkenal, bukan? Namun, juga menebarkan manfaat ke banyak orang. Itu salah satu alasan Shirei mulai menulis. Viral itu takdir, tapi tetap menulis adalah pilihan. Kesuksesan orang lain memang terlihat menggiurkan. Menjadikan mereka sebagai tolok ukur keinginan, boleh saja. Akan tetapi, bersyukur pada pencapaian sendiri adalah sebuah keharusan. 7. Tidak Menikmati Perjalanan Sendiri Balik ke poin nomor 6, akhirnya kita kerap merasa kesal dengan pencapaian kita. Kita terburu-buru untuk sukses. Kita jadi tidak Menikmati belajar PUEBI, tidak mengisi diri dengan membaca buku karena dianggap membuang-buang waktu, bahkan mungkin hati menjadi tidak tenang dan benci ketika melihat orang lain menerbitkan buku. Setop! Nikmati setiap proses yang kita jalankan. Karena terkadang, proses jauh lebih penting daripada sekadar hasil. Jangan lupa tuliskan impian kita di kertas agar lebih terekam di otak. 8. Patah Semangat Menjadi viral bukan hal mudah. Penolakan naskah akan menjadi santapan kita. Banyak yang akhirnya menyerah mewujudkan keinginan terbit buku. Jangaaaaan! Kalau tidak bisa mayor, masih ada opsi indie dan self publish. Kalau pun maunya harus mayor, ya coba saja teruuus! Fake Love – Aku, Suamiku, dan Gunpla-nya terbit setelah Shirei ditolak 13x oleh penerbit mayor. Alhamdulillah MasyaAllah best seller di banyak toko buku nasional meski belum bisa mendapat predikat best seller nasional. Amore in Sardegna baru terbit setelah 8x penolakan setelah Fake Love. Jadi total penolakan ke 21. Sampi detik ini, Shirei udah ditolak 29x oleh penerbit mayor dengan 7 novel. πŸ˜‚ Jadi, jangan takut gagal! Shirei ngitung setiap kegagalan supaya Shirei nggak mengirimkan naskah yang sama ke penerbit yang sama. Lama-lama kan keder juga. Lol πŸ’–πŸ’–πŸ’– Nah, itu sedikit Tantangan Penulis di tahun 2020. Semoga kita semua bisa menulis dan berkarya dengan lebih baik di 2020. Shirei tahun 2019 kemarin ikut kelas Ibu Profesional dan akhirnya mengikuti peminatan MENULIS (Iya, ada grup khusus yang suka penulis). Nah, postingan kali ini juga terinspirasi dari challenge yang diadakan di grup untuk menulis dengan tema 2020. Sebagai perempuan, khususnya seorang ibu, Shirei sering merasa MINDER dengan teman-teman di grup lain yang bisa update nyaris setiap hari, sementara Shirei seminggu sekali saja rasanya berat sekali. Namun, sejak ikut IIP-KAMI Menulis, Shirei jadi makin semangat. Bahwa ada banyak emak-emak lain yang juga tangguh menyusun waktu mereka dengan baik hingga tetap berkarya tanpa mengganggu tugas utama mereka sebagai IBU. MasyaAllah aku cinta banget IIP menulis (peluk semuaaaa). Nah, semoga artikel Tantangan Penulis di tahun 2020 ini bermanfaat,

Tantangan Penulis di tahun 2020 Read More Β»

Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga

Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga

Yak, POV 3 ketinggalan di post. Ahahaha Setelah POV 1 dan POV 2 sudah kita bahas di postingan sebelumnya, hari ini kita akan kupas abis POV terakhir dalam jagat pernovelan (halah). Semoga setelah artikel di web Tips Menulis Novel Gratis ini, teman-teman bisa memutuskan mau POV mana yang paling cocok buat novelnya, yaaa. 😍 Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga Sebelum bahas kesulitan POV 3, Shirei mau jelasin dulu jenisnya. πŸ’œ JENIS-JENIS POV 3 🌸 POV 3 CENTRIC / LIMITED Sama kayak POV 1 aturannya, tapi pake kata ganti nama. Contoh : Netta menyipitkan mata melihat Ray masih serius menikmati potongan bakso, alih-alih mendengarkannya bicara. Entah sampai kapan dirinya akan dianggurkan seperti setan yang tak kasatmata. 🌸 POV 3 OMNICENT / MAHA TAHU Penceritaan dari sudut luar karakter. Seperti kamera yang berputar. Contoh : Netta menyipitkan mata melihat Ray masih serius menikmati potongan bakso, alih-alih mendengarkan perempuan itu bicara. Entah sampai kapan Ray akan mengabaikan Netta seperti setan yang tak kasatmata. πŸ’Ž πŸ’Ž πŸ’Ž Bisa berasa bedanya? Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga POV 3 dikenal sebagai POV yang paling luas. Karena dia bisa bermain dari beberapa sudut pandang sekaligus. πŸ” Apa boleh POV 3 omni dan limited dipake bersamaan? Tentu saja BOLEH. Sama kayak POV 1 dan POV 3 yang bisa campur baur, selama BISA BIKINNYA silakan aja. Ini salah satu alasan Shirei ambil POV 3. Bisa switch POV style tidak sesulit POV 1 ke POV 3. Bisa dibilang, prosesnyaΒ tanpa ribet. Namun, ini masalah kebiasaan aja kali, ya. ahahahha Shirei kalau novel selalu POV 3. Beda sama cerpen yang entah kenapa berasa lebih punya feel kalau pakai POV 1. Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga Nah, pertanyaan di Facebook Page, KENAPA KALAU NULIS POV 3 HILANG FEEL? πŸ€” Jawabannya simple. Karena make POV 3 OMNI / Maha tahu. POV jenis ini memberi JARAK dengan pembaca. πŸ” Contoh : Fathiya – https://my.w.tt/k4455eOXN1 🌸 Contoh POV 3 OMNICENT Fathiya menggerung. Semua selalu terlihat salah di mata Tanti. Apa pun yang Fathiya lakukan, tak akan pernah dianggap benar. Kini hanya luka menganga juga jeritan putus asa yang akan terus menggerus jiwa wanita itu. 🌸 Contoh POV 3 CENTRIC Fathiya menggerung. Semua selalu terlihat salah di mata ibunya. Apa pun yang dilakukan, tak akan pernah dianggap benar. Kini hanya luka menganga juga jeritan putus asa yang akan terus menggerus jiwanya. πŸ’Ž πŸ’Ž πŸ’Ž Nah, mudah, kan? Masalah yang sering terjadi di POV 3 πŸ’– Terlalu banyak -nya : Airin terjaga dari lamunannya. Dia pergi dengan sepedanya. Dia akan menemui keluarga calon ayah tirinya, tapi kali ini dia akan datang sendiri terlebih dahulu sebelum nantinya akan bersama ibunya, sehingga ia harus buru-buru sampai lupa membawa dompetnya. Di tengah perjalanan ia baru teringat tapi ia tetap melaju dengan sepeda mungilnya. πŸ’– Revisi Airin teringat bahwa ia harus segera pergi ke rumah calon ayah tirinya. Ia sungguh ingin tahu, tapi tanpa perlu diawasi ibu. Sayangnya, karena terburu-buru gadis itu lupa membawa dompetnya. Apa daya, sudah kepalang tanggung. Dia pun melanjutkan perjalanan. πŸ’Ž πŸ’Ž Nah, itu tadi Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga. Silakan kalau mau bertanya di kolom komentar.

Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga Read More Β»

Pengertian POV 2 dan Contoh Sudut Pandang Kedua

Pengertian POV 2 dan Contoh Sudut Pandang Kedua

Setelah postingan sebelumnya kita membahas lengkap tentang Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama, kali ini kita akan bergerak ke POV yang paling jarang digunakan di dunia fiksi. Meskipun Shirei bilang JARANG, bukan berarti nggak ada, lho! Ada fiksi yang juga menggunakan POV 2. Jadi, hari ini, kita akan membahas Pengertian POV 2 dan Contoh Sudut Pandang Kedua Sebelum masuk ke contoh POV 2, kita harus memahami apa itu POV 2 Dengan memahami dengan baik pengertian POV 2, maka akan lebih mudah membuatnya. πŸ’– POV 2 adalah karangan dengan kata ganti KAMU/ANDA/LO. POV 2 menerangkan tokoh dengan kata ganti KAMU yang artinya si penulis (yang menjelaskan) TIDAK MUNCUL dalam cerita. Berbeda dengan POV 1 yang bisa dianggap penulis adalah AKU, atau POV 3 di mana penulis adalah tuhan cerita (yang atur sana-sini), POV 2 tidak ada. POV 2 menerangkan seorang tokoh dari LUAR cerita. Si penulis tidak terlibat dalam cerita. Kayak invicible, lah. Pengertian POV 2 dan Contoh Sudut Pandang Kedua   πŸ’– Sederhananya : 🌸 POV 1 : Aku mengupas jeruk bersama Delan. 🌸 POV 3 : Arlin mengupas jeruk bersama Delan. 🌸 POV 2 : Kamu mengupas jeruk bersama Delan. πŸ’Ž Contoh KAMU untuk tutorial pembaca πŸ’– Setelah memastikan semua alat terpasang dengan baik, Anda bisa menyalakannya dengan menekan tombol berwarna merah. πŸ’Ž Contoh KAMU untuk karakter πŸ’– Kau menghabiskan subuh dengan buku berbeda setiap harinya. Ada binar bahagia terpancar di matamu kala menyusuri setiap kata di sana. Aroma khas yang meruak pada ruang kecil penuh gulungan-gulungan kertas dan buku-buku tersusun adalah teman sejatimu. POV 2 NGGAK UMUM buat novel. Apa nggak capek ngomongnya cuma boleh ‘KAMU’? Heheheh Ada beberapa novel yang pakai POV 2. Shirei cuma tahu yang berbahasa Inggris. Kalau ada yang tahu novel lokal boleh tulis di kolom komentar. 🌸 POV 2 umumnya untuk : 1. Tutorial 2. Pick your story (Buku yang kita milih jalan cerita sendiri kayak ; kalau belok kiri, buka halaman 7. Kalau kanan, buka halaman 10) 3. Game simulasi 4. Iklan πŸ’Ž πŸ’Ž πŸ’Ž Pengertian POV 2 dan Contoh Sudut Pandang Kedua Seperti yang dijelaskan di atas, POV 2 memiliki ciri utama menggunakan kata ganti KAMU. πŸ’– Lalu, ini beberapa Kesalahan penggunaan POV 2 : πŸ’œ 1. Keceplosan Pakai Aku Kadang tanpa sadar, penulis akan menyelipkan kata -ku, ku-, bahkan AKU di POV 2. Padahal itu ciri POV 1 Contoh : [salah] Kamu masih sama cantik seperti pertama kali datang bersamaku. [benar] Kamu masih sama cantiknya seperti sepuluh tahun lalu. πŸ’œ 2. Terlalu Banyak Kata Kamu Sama kayak POV 1, pemakaian KAMU berlebih juga jelek. [salah] Kamu terdiam. Kamu menatap langit yang menggelap. Kamu menarik napas dan membiarkan rintik hujan memainkan senandungnya. [benar] Kamu terdiam menatap langit yang kian menggelap. Ada tarikan napasmu ketika rintik hujan mulai memainkan senandungnya. πŸ’œ 3. Tidak Konsisten Kalau sudah pakai KAMU ya KAMU. Jangan mendadak LO atau ANDA atau KAU. Pilih yang paling sesuai buat kita, lalu konsistenlah. πŸ’œ 4. Tidak Tahu Mau Ikut Aliran Apa Halah, POV aja pake ada alirannya. 🀣 Namun memang ada dua aliran kepercayaan di POV 2. 🏡 A. Yang melarang penulis membaca isi hati 🏡 B. Yang membolehkan penulis membaca isi hati. Pilih salah satunya dan yakini sepenuh hati (halah) πŸ’– Alasan Penulis Dilarang Membaca Hati POV 2 adalah penjelasan dari LUAR tokoh utama. Artinya si penulis TIDAK TERLIBAT. Dia hanya bertindak sebagai PENGAMAT. Kemudian pengamat TIDAK akan bisa membaca isi hati. πŸ’– Alasan Penulis Boleh Membaca Hati Dalam sebuah kisah FIKSI, menceritakan sesuatu tanpa menunjukkan perasaan si tokoh sangatlah hambar. Karenanya, aliran ini menyatakan sah-sah saja untuk menggambarkan perasaan di tokoh sama seperti POV 3. 🏡🏡🏡 Sejujurnya, Shirei kekurangan literatur untuk POV 2 ini. Bahkan di web berbahasa Inggris, rata-rata hanya membahas POV 2 untuk TUTORIAL atau CHOOSE YOUR OWN PATH. Menurut Shirei, POV 2 aliran pertama bisa dilakukan jika untuk cerpen, tutorial, dan choose your own path. Jika dipakai untuk novel, pembaca akan kesulitan untuk mempertahankan minat karena nggak bisa “masuk” ke dalam karakter karena adanya dinding pemisah di sana. Shirei cenderung memilih POV 2 tipe 2 untuk novel dan POV 2 tipe 1 untuk cerpen. πŸ’– Contoh POV 2 tipe satu Angkatlah tanganmu. Lihatlah ada cinta menggembung dalam bongkahan jemarimu. Cinta yang tumbuh bukan dalam waktu semalam. Cinta yang telah tumbuh di usia tiga tahun pertunanganmu dengannya. Bahagiakah engkau? Puaskah engkau telah menipunya? Engkau mengharapkan tak seorang pun menyentuhnya, tetapi engkau adalah penyentuh ratusan wanita yang bersedia demi bayaran dari dompetmu. [ OctaCintaBuku ] πŸ’– Contoh POV 2 tipe 2 Lust’ by Susan Minot β€œThere’d be times when you overdid it. You’d get carried away. All the next day, you’d be in a total fog, delirious, absent minded, crossing the street and nearly getting run over. But then you’d start to slip and the dark would come in and there’d be a cave. You make out the dim shape of the windows and feel yourself become a cave, filled absolutely with air, or with a sadness that wouldn’t stop.” πŸ’ŽπŸ”·πŸ’Ž Puyeng? Sama πŸ˜… Makanya Shirei sangat nggak menyarankan POV ini buat novel fiksi. Sampai di sini, ada yang mau ditanya? Semoga pengertian POV 2 dan Contoh Sudut Pandang Kedua membantu, ya!

Pengertian POV 2 dan Contoh Sudut Pandang Kedua Read More Β»

Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama

Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama

Dalam menulis novel, kita mengenal yang disebut dengan Sudut Pandang atau kalau versi bule disebut dengan Point of View (POV) Kenapa lebih sering disebut POV? Karena SP itu surat peringatan (nggak gitu). 🌸 Apa itu POV? PoV adalah sudut pandang yang digunakan penulis dalam menceritakan kisahnya. Jadi, buku yang kita baca/tulis itu bercerita dari ‘kacamata’ mana, itulah POV. 🌸 Ada tiga macam POV yang dikenal yaitu : 1. POV 1 alias Sudut Pandang Pertama 2. POV 2 alias Sudut Pandang Kedua 3. POV 3 alias Sudut Pandang Ketiga Nah, supaya asik, kita akan bahas satu per satu setiap minggu, ya. Sebenernya ini sudah dibahas di Facebook page Shireishou. Namun, nggak ada salahnya dipindah dan diperdetail di blog Tips Menulis Novel Gratis ini. Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama Sudut pandang pertama ini cukup asyik untuk dibuat. Karena seolah menuliskan pengalaman pribadi dalam cerita. Asal nggak jadi semacam curhat dan memasukkan diri sendiri ke dalam cerita yang tertukar dengan tokohnya. Wah, bahaya tuh. Kita akan bahas itu juga di postingan kali ini. Sekarang, kita fokus ke Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama. 🌸 Mengapa belajar POV penting? Supaya kita tahu POV mana yang PALING COCOK buat novel kita hingga bisa meningkatkan “feel” ke pembacanya. Lalu POV 1 ini adalah salah satu yang wajib dipelajari. Hehehe Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama πŸ’– First Person Point Of View (POV 1) Dikenal dengan sudut pandang orang pertama. Ciri utama : 1. Narasi menggunakan kata aku. 2. Kisah berpusat pada perasaan dan kejadian di sekitar tokoh utama. Contoh : Unseen Heart Fanfic Fuuma no Kojiro – Suara Hati dalam Kabut. Karena itu kusingkirkan semua nurani. Seperti rasa es di musim dingin yang menusuk jauh ke dalam kulit dan dagingku. Tak akan kusuguhkan mentari pagi yang dihiasi suara ayam berkokok, juga burung-burung yang berkicau riang. Karena aku terselimut kabut. Tak terlihat dalam warna putih yang mengaburkan segalanya. Ya … tidak seorang pun sadar. Tidak juga dirinya! πŸ’– First Person Peripheral (POV 1 Peripheral) Ciri utama : 1. Narasi menggunakan kata aku. 2. Kisah berpusat pada perasaan dan kejadian di sekitar tokoh pendamping. Contoh : 1. Agatha Christy – Pierrot Case di mata sahabat Polisinya 2. Conan Doyle – Sherlock Case di mata Watson Contoh Cerita : Fanfic Merantau – Lenyapkan Mimpi Apabila kau mengembuskan napas terakhir, itu pasti juga untuknya. Hey, apa sekarang kau bahagia? Apa kau sudah puas dengan akhir seperti ini? Aku tak mendapat jawaban, karena saat ini hanya kau dan Tuhan yang tahu persis bagaimana perasaanmu. Aku mulai menggunting artikel tentang kematian Luc. Kuselipkan dengan hati-hati dalam sebuah buku. Buku kelulusan yang selalu tersimpan dengan rapi. Kututup buku itu seiring berakhirnya kenangan tentangmu di masa lalu. Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama πŸ’œ Masalah POV 1 adalah : A. KEBOCORAN POV 1 🌸 Contoh : Aku menatapnya sedang termenung memikirkan hasil ujian minggu depan. Tokoh di POV 1 sama kayak kita, NGGAK BISA BACA PIKIRAN. Jadi semua hal yang ada di pikiran lawan bicara TIDAK BISA DIJELASKAN 🌸 Contoh : Saat aku terlelap, suamiku mengecupku diam-diam. Jadi si aku tidur apa bangun sebenernya? Hehehe 🌸 Contoh : Aku masih menunggunya di kafe. Dia masih berlari terengah naik ke lantai atas. Apakah si Aku punya matanya Neji bisa lihat banyak tempat?   B. SERANGAN AKU di POV 1. Dalam satu paragraf, usahakan hanya 1-3 kata ‘aku’ saja. Cara revisinya sebenernya cuma ada dua opsi 1. HAPUS AKU-NYA 2. UBAH KALIMAT Enggak ada teori lain. Intinya cuma perbanyak baca dan latihan aja. πŸ’– Contoh : Masih tak ada jawaban atas panggilanku. Baru saja aku hendak bangkit mencari Ibu, di dapur, suara derit pintu rumahku yang karatan menyentakku. Ibu masuk dari pintu depan. membawakanku setengah piring nasi yang mengepulkan asap tipis. πŸ˜… Kebanyakan πŸ˜… πŸ’œ Revisi : Panggilanku masih tak terjawab. Baru saja aku hendak bangkit mencari Ibu, di dapur, suara derit pintu karatan menyentak. Ibu masuk dari pintu depan dan membawa setengah piring nasi yang mengepulkan asap tipis. πŸ’Ž πŸ’Ž πŸ’Ž Sering-sering latihan aja, ya! 😘 C. SELF INSERT Karakter yang kita buat jadi mirip diri kita. Ini biasanya karena karakter yang dirancang kurang kuat hingga personality kita nimpa ke atasnya. Nah, itulah pembahasan lengkap tentang POV 1 sudut pandang pertama. Kalau ada pertanyaan tentang Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama silakaaaan komen, yaaa

Pengertian POV 1 dan Contoh Sudut Pandang Pertama Read More Β»

20191111 095238 0000

Tips Cari Jodoh untuk Naskah Novel Kita

Bismillah. Kadang kita sedih kenapa cerita kita dikit yang baca. Udah nulis capek-capek, tapi yang datang cuma hitungan jari. Jari tangan pula. Duh, sedihnya berlipat-lipat rasanya. Belum kalau kita lihat ada cerita viral yang langsung mendapat pujian sana-sini, share sana-sini, trus gercep jadi buku dan bahkan jadi film. Hati mungkin terasa tersayat. Eaaaaaa Namun, dipikir lagi, kenapa sih kok bisa orang lain dapat jodoh naskahnya gampang betul? Kita kok udah jumpalitan kaga sukses juga. 😭 Tips Cari Jodoh untuk Naskah Novel Kita Mungkin memang terdengar kejam. Namun, penerbit itu butuh naskah yang : BAGUS atau VIRAL Kalau bisa malah BAGUS DAN VIRAL Lalu gimana kalau ada dua karya yang sama-sama bagus, tapi yang satu nggak ada yang baca dan yang satu viral? Padahal cuma ada jatah terbit untuk satu buku. Tentu aja yang dipilih yang viral dong, ah! πŸ™ˆ Perih, ya? Yup! Namun, wajar. Penerbit itu bukan badan amal. Mereka butuh menerbitkan BUKU YANG MENJUAL. Kalau nggak gitu, mereka ngegaji pegawai pakai apa? Menerbitkan buku pakai apa? Heheheh Nah, tugas kita adalah berjuang untuk mempromosikan karya kita selain tentu saja memperbaiki karya kita. Nggak perlu buat promosi. Bahkan situs Tips Menulis Novel Gratis seperti ini pun butuh promosi lho! Tips Cari Jodoh untuk Naskah Novel Kita Lalu gimana nih, misalnya karya kita udah bagus (aamiin), tapi kok nggak ada pembaca? Oke deh, kita realistis aja. Menjadi viral itu BERAT. Ada permainan TAKDIR di sana. Namun, mendapatkan pembaca meski nggak sampai viral, masih bisa diusahakan. Nah, Tips Cari Jodoh untuk Naskah Novel Kita kali ini akan mencoba membahas itu. Tips Cari Jodoh untuk Naskah Novel Kita Hal yang harus diperhatikan saat mencari pembaca adalah, kita tahu siapa yang akan membaca novel kita. Kadang penyebabnya karena kita salah nyari pembaca. Contohnya, kita post cerita di grup di mana tema pelakor, selingkuh, dan romance religi populer. Eh, kita posting kisah romance sederhana yang nggak pake pelakor, religi, atau cinta segitiga. Ya, nggak akan sepopuler yang lain. Namun, kita bisa melihat, bahwa akan ada [meski hanya satu], pembaca yang bener-bener setia nungguin cerita kita dari Prolog sampai Epilog. Biasanya, pembaca seperti ini akan juga ngikutin jika kita menelurkan karya baru. Lalu, mulailah berkenalan dengan author sealiran. Kadang bisa tukar ilmu, atau bahkan saling promosi. Lalu, saat mengajukan ke penerbit, pastikan penerbit itu dalam enam bulan terakhir pernah menerbitkan genre cerita kita. Jangan sampai seumur-umur penerbit itu hanya menerbitkan romance, kita kirim scifi. Bubar sebelum berjuang namanya. Hehehhe Jangan lupa juga baca tips pentingnya menulis sinopsis untuh yang baik agar editor tertarik pada naskah kita. Lalu yang paling penting, nggak usah membandingkan keberhasilan orang dengan apa yang kita punya. Ingat! Itu nggak apple to apple. Nggak bisa dibandingin! Beda genre, beda penulis, beda style, dan beda pembaca. Fokus saja pada jodoh kita sendiri. Hargai dan sayangi mereka setulus hati. Tetap menulis yang terbaik demi diri sendiri juga pada mereka yang terus peduli. Semoga kita bisa menciptakan karya yang terus memberikan manfaat positif pada banyak orang. Semoga Tips Cari Jodoh untuk Naskah Novel Kita bermanfaat. Sudahkah kamu mencari jodoh buat novelmu? With Love, #Shireishou #MenulisUntukBerbagi #TipsMenulisNovelGratis #MentoringShireishou

Tips Cari Jodoh untuk Naskah Novel Kita Read More Β»

20191029 034733 0000

Pentingnya Menulis Sinopsis Utuh yang Baik

Shirei doeloe kala sering meremehkan sinopsis utuh yang disyaratkan penerbit. Shirei hanya membuat sekadarnya. Pokoknya yang penting berusaha menjelaskan semua isinya. Shirei nggak perhatian sama diksinya, kalimat efektifnya, apalagi apakah sinopsis itu runut dan enak dibaca. Pentingnya Menulis Sinopsis Utuh yang Baik Doeloe kala, Shirei ngecek tiga bab awal novel sampe 10 kali baca. Sementara sinopsis cuma 2-3 kali baca. Perbandingannya jauuuh banget. Doeloe kala, Shirei terdoktrin kalau editor itu hanya peduli dari tiga bab awal novel. Asal itu bagus, maka akan bagus semua. Hingga tahun lalu (2018) untuk yang pertama, Shirei dapat penolakan dengan feedback yang jelas dari salah satu penerbit mayor. Shirei nggak akan kasih capture feedback-nya karena itu spoiler banget. Cuma intinya adalah PENERBIT SALAH PAHAM SAMA CERITANYA. Ada banyak hal yang sebenarnya sudah ada di cerita, tapi tidak ditangkap oleh editor dari sinopsis yang Shirei buat. Ada beberapa hal yang sebenarnya penting ada, malah dianggap nggak penting karena Shirei salah susun kalimat. Ada beberapa plot hole yang ditanyakan editor sebenarnya sudah dijelaskan di novelnya. Kesimpulan dasarnya, Shirei gagal menulis sinopsis utuh. So, sekarang ngerti kan Pentingnya Menulis Sinopsis Utuh yang Baik ? Sebuah karya yang bagus bisa gagal terbit, hanya karena penulis tidak bisa menuliskan sinopsis dengan baik. Setelah itu, cerita Shirei revisi dengan memperhatikan masukan dari penerbit itu terutama bagian sinopsis yang dirasa miss di versi sebelumnya. Yep, di masukan sebelumnya, novel Shirei dirasa terlalu banyak karakter. Maka, Shirei menambahkan satu lagi biar tambah sip! πŸ™ˆ Lalu hal-hal yang dirasa plot hole oleh editor, Shirei jabarkan di sinopsis. Memang sulit menyusun kisah lengkap satu novel menjadi dua halaman saja (Sekitar 1000 kata). Namun, itu sangat berharga untuk diperjuangkan. Akhirnya, dibantu oleh mbak Donna, sinopsis versi tiga (novel ini ditolak 2 kali mayor dan hanya satu yang nolak pake alasan detail), diajukan ke Gramedia Pustaka Utama. MasyaAllah, Qadarullah, diterima. 😱 Saat itulah Shirei tersadar Pentingnya Menulis Sinopsis Utuh yang Baik Memang cukup telmi, ya, dari 2016 baru ngeh betapa pentingnya itu di 2019 tengah tahun pula. Namun, lebih baik terlambat daripada enggak nyadar sama sekali, kan? Makanya, Shirei harap, teman-teman juga sekarang lebih peduli sama sinopsis lengkap. Belajarlah cara menulis sinopsis lengkap yang baik. Bonus Screenshot jawaban Editor penerbit Noura soal Sinopsis Lengkap : Nah, sekian post Pentingnya Menulis Sinopsis Utuh yang Baik. Semoga bermanfaat.

Pentingnya Menulis Sinopsis Utuh yang Baik Read More Β»

69653223 2294697147414257 2702489999277817856 O

Sepenggal Kenangan untuk Comico Indonesia

Mungkin ini postingan telat banget, ya? Udah 21 hari berselang sejak Comico tutup tanggal 30 Sept 2019 kemarin. Sebenernya, tanggal itu akan Shirei inget selamanya karena di tanggal itu, Yuusha dilahirkan. Sedangkan Comico amat-sangat berjasa dalam membantu pembiayaan operasi SC Shirei dengan menerima dua novel Shirei di sana. Kali ini, Shirei mau menulis kilas balik Comico sejak awal Shirei kenal, hingga akhirnya tutup usia dan tinggal kenangan. WARNING! BANDWITH KILLER BANYAK GAMBAR! Waktu Shirei dapat email dari Mbak Donna selaku editor Shirei di Comico pada bulan Agustus, bahwa Comico akan tutup, Shirei shock setengah mati. Soalnya, Shirei termasuk pembaca setia beberapa novel dan komik di sana. Beli koin lumayan banyak juga. πŸ˜† Terlebih, waktu itu, novel terakhir Shirei Voice in Dream belum tayang meski sudah dibayar full. πŸ˜… Apa daya, pihak Jepang tidak mau meneruskan kontraknya di Indonesia. Sedih pake banget tentu. Karena Comico ini sangat-sangat pro penulis. Bayarannya mapan sekali. 😍 Yah, dalam bisnis, pasti ada pertimbangan untuk membuka sebuah situs dan memutuskan menutupnya. Shirei sendiri tidak tahu alasan detailnya. Yang jelas, syoknya berasa banget karena pemberitahuannya mendadak. Apalagi baru saja bikin kontes novel degan hadiah luar biasa besar. Semoga saja Comico Jepang mau mempertimbangkan kembali keberadaan platform ini di Indonesia. Nah, Shirei mau kilas balik awal perkenalan dengan Comico. Salah satu novelis Indonesia, Sis Putu Felicia menyarankan Shirei untuk mengajukan naskah ke Mbak Donna pada bulan Oktober 2018. Shirei langsung oke aja karena ada naskah yang cocok. ToGetHer Love diajukan November 2018 dan kontrak diterima turun Januari 2019. Alhamdulillah. April 2019 ToGetHer Love tayang di Comico setelah melalui proses editing yang WOW. Bayangin PENYUARA JEMALA BESAR! Apa tuh? Ternyata Headphone sodara-sodaraaa! Editornya ajiiib keren banget! Soalnya ini banyak pake istilah gim daring gitu. Pokoknya WOW, deh! Kisah ini tadinya tayang di Wattpad dengan judul Fight (with) Me yang buanyak dapat tambahan adegan maniiiis. Meski tak banyak, tapi ada yang rela membeli sampai eps terakhir. Betapa senangnya. Setelah itu, Shirei ketahuan hamil bula Februari akhir. Panik mode karena kebobolan dan nggak punya asransi. HPL 2 November 19. Akhirnya kepikiran kirim naskah lagi ke Comico. Cuma Voice in Dream ini butuh revisi besar. Akhirnya baru April 19 ngajuin naskah dan diterima. Eh, tiba-tiba Comico bikin event guedeeee…. Comico x Elex Novel Contest Hadiah pertamanya 10 juta rupiah. Wah, langsung selamat biaya lahiran Shirei kalau bisa menang. Ahahaha (Ngayal) Sayangnya waktu itu hanya masuk 20 besar. Bye duit lahiran 🀣 Bulan Agustus uang Voice in Dream masuk ke rekening. Alhamdulillah. Pas mau ngajuin Monokrom demi menutupi kekurangan yang tersisa, tiba-tiba email pemberitahuan Comico tutup datang. Yhaaa 😭 Meski terbit mepeeeet banget sama tanggal penutupan, masih ada yang beli sampai akhir aja udah seneng bangeeets. Meskipun Comico bilang, mungkin saja ada naskah official yang dilirik Elex untuk menjadi buku, Shirei agak pesimis. Namun, tetap ngarep. Siapa tau hoki kan Voice in Dream atau ToGetHer Love bisa naik cetak? Sedih memang, karena kenangan tentang dua novel ini lenyap total dari dunia maya karena berbeda dengan penerbit mayor yang hanya meminta menghapus ending, Comico meminta menghapus semua bab tanpa sisa. Jadilah di Wattpad cuma ada prakata. 🀣 Comico adalah contoh platform yang lenyap di usia belia. Baru dua tahun dan tamat sudah. hix 😭 Shirei akan merindukan Noah, satu dari tiga Maskot Comico. Guanteng buaget, kan? Heheheh Namun, Shirei hanya bisa pasrah merelakan kepergian Comico. Kematian yang datang mendadak kadang membawa kenangan yang mendalam tanpa bisa dicegah sama sekali. Apalagi pemakaman Comico tepat jatuh saat anak ketiga Shirei dilahirkan. Di balik peristiwa kematian, ada sebuah kelahiran. Terima kasih sudah membantu lahirnya Yuusha ke dunia. Terima kasih Comico dan semua staf yang ada di baliknya (Khususnya Mbak Donna, cover illustrator and designer, juga admin sosmed Comico yang sabar). Doumou Arigatou …. Shirei akan selalu merindukan Comico Indonesia…. Depok, 21 Oct 2019

Sepenggal Kenangan untuk Comico Indonesia Read More Β»

20191014 104705 0000

Tips Membuat Karakter Antagonis Novel

Dalam membuat novel, hal yang biasanya paling menarik empati pembaca adalah TOKOH-TOKOHNYA. Tentu yang paling menarik perhatian tak lain dan tak bukan adalah sang protagonis utama. Lalu gimana supaya dia dikasihani? Tentu dengan menyediakan lawan tandingnya alias si antagonis. Jadi, membuat karakter antagonis sama pentingnya dengan membuat protagonis. Jangan pernah meremehkan keberadaan antagonis novel. Tak jarang pembaca malah bisa jatuh cinta sama antagonisnya, lho! Namun, tergantung cerita juga, sih. Ada yang antagonisnya ngeselin luar binasa. Nah, bagaimana membuat karakter antagonis yang menarik? Banyak yang meminta Tips Membuat Karakter Antagonis Novel di blog Tips Menulis Gratis Novel ini. Shirei langsung study case aja dengan novel terbaru Shirei yang judulnya Fathiya – Labuhan Hati antara Kau dan Dia. Pranala : https://my.w.tt/xWcTNYTHL0 Nah, sebelum mulai, kita kudu ngerti dulu antagonis itu apaan. Tips Membuat Karakter Antagonis Novel Menurut KBBI https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Antagonis an.ta.go.nis n Sas tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh lawan Kebayang, kan? Kalau Fathiya tujuan utamanya adalah Move On dari mantan tunangannya Raka dengan menikahi Lintang, maka antagonisnya adalah orang yang justru menginginkan Fath cerai dengan Lintang dan kembali sama Raka. πŸ’œ Jadi inilah Tips Membuat Karakter Antagonis Novel πŸ’– 1. Tentukan Tujuan Antagonis Sebelum mikir SIAPA, tentukan TUJUAN si antagonis ini ada. Contohnya bisa membuat Fathiya kembali ke Raka. Itu dulu. πŸ’– 2. Tentukan Siapa Tokohnya. Orang yang bisa memenharuhi Fath menceraikan Lintang ya IBUNYA sendiri alias MERTUAnya Lintang. πŸ’– 3. Tentukan Tindakannya Setelah ketemu antagonisnya adalah Mertua, kita harus menyusun taktik supaya tujuannya tercapai. Dengan Kekuasaannya, Mertua Lintang alias Tanti akan menyudutkan Lintang agar menjauh dari anaknya. Nanti susun detailnya saat menyusun plot. πŸ’– 4. Tentukan Alasan Tindakannya Bahkan seorang antagonis pun harus punya alasan kuat untuk bisa melakukan tindakannya. Dalam hal ini, salah satu alasan Tanti sangat membenci menantunya adalah karena dia merasa Lintang tak cukup layak untuk membahagiakan Fath dalam segi harta. Alasan lainnya dibaca aja novelnya. Nanti spoiler. heheheh πŸ’– 5. Antagonis Tidak Selalu 100% Jahat Bahkan Tanti yang pualing banyak dihujat oleh pembaca pun sebenernya punya sisi baik (meski sekarang belum dikuak). Karena tidak ada manusia yang 100% baik dan 100% jahat. Buat karakter antagonis kita juga manusiawi. Ada sisi gelap, ada sisi baik juga. Jadi pembaca bisa memahami alasan dia menentang protagonis meski nggak selalu bisa dibenarkan. πŸ’Ž πŸ’Ž πŸ’Ž Sebenarnya, Mertua banyak sekali dijadikan antagonis di banyak novel. Umumnya sih, mertua pihak wanita. Karena wanita biasanya dibuat mudah terintimidasi mertua. Akan tetapi, Shirei justru kebalikan dengan menyajikan mertua pihak pria dan justru menekan suaminya. Mertua dianggap jahat karena menerapkan standart tinggi untuk pasangan anak tersayang mereka. Maklum sih, soalnya kan ibu sudsh merawat anaknya seoenuh hati sampai dewasa. Melihat ada orang lain yang menggantikan, ada rasa cemburu juga. Akibatnya, apa pun yang dilakukan menantu, akan selalu dianggap kurang. Hal inilah yang kemudian dijadikan konflik-konflik novel. Nah, gimana? Udah ada bayangan tentang membuat karakter antagonis khususnya Mertua? Semoga Tips Membuat Karakter Antagonis Novel ini bermanfaat, ya! Kalau teman-teman, biasanya membuat antagonis tipe yang seperti apa?

Tips Membuat Karakter Antagonis Novel Read More Β»

20191008 113353 0000

Menulis untuk Memaknai Hidup

Pernahkah berpikir untuk apa sebenarnya kita menulis? Untuk meluapkan ide? Untuk menghibur orang lain? Untuk terkenal? Untuk dapat uang? Atau mungkin, untuk belajar memaknai hidup? “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56) Tujuan manusia ada di dunia sudah jelas untuk beribadah sebagai bekalnya di akhirat kelak. Masalahnya, apakah yang bisa kita lakukan agar hidup tak hanya mengejar akhirat, tapi juga berguna bagi sesama manusia (yang tentu InsyaAllah akan mendapat ganjaran kebaikan di akhirat). Menulis untuk Memaknai Hidup   Jabir radhiyallau β€˜anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu β€˜alaihi wasallam bersabda: β€œSebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289). Salah satu yang bisa Shirei lakukan adalah MENULIS. Dengan menulis, Shirei bisa memberikan kebaikan dalam bentuk cerita sederhana untuk dibaca orang lain. Bahkan web Tips Menulis Novel Gratis ini pun salah satu perwujudannya.   β€œJika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) Menulis tak sekadar membuat cerita seru yang viral. Namun, berusaha agar setiap kata yang tertuang punya makna dan manfaat bagi pembacanya. Karenanya, Shirei berupaya keras untuk tetap menjaga niat untuk selalu lurus memberikan manfaat positif buat seluruh pembaca. Karenanya, Shirei berharap bisa Menulis untuk Memaknai Hidup. “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907] Kenapa Menulis untuk Memaknai Hidup? Sebenarnya, niat apa pun sah-sah saja. Toh, setiap penulis punya idealismenya masing-masing. Namun, Shirei memilih niatan menulis untuk memberi manfaat positif pada banyak orang. Shirei mengambil jalur menulis fiksi khususnya novel. Dalam kisah fiksi, meski harus didahului riset, tetap saja kisah di dalamnya UMUMNYA fiksi alias tidak nyata. Akan tetapi, di balik kisah tidak nyata itu, Shirei berharap bisa menyelipkan pesan secara tersirat tentang kehidupan. Bagaimana perjuangan para tokohnya dalam memaknai kehidupan. Itulah sebabnya, genre novel yang Shirei fokuskan adalah Slice of Life. Sebenarnya, kategori Slice of Life atau SoL ini terfokus pada KISAH SEHARI-HARI protagonis utama. Minim konflik dan open ending. Contoh : Doraemon, Crayon Shinchan, Chibi Maruko Chan, dll Akan tetapi, untuk genre novel SoL, biasanya difokuskan pada perjuangan protagonis utama untuk mendapatkan keinginannya yang terhalang permasalahan tertentu. Romansa biasanya hanyalah bumbu dan bukan fokus utama. Shirei pribadi, memaknai hidup dengan berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi sesama. Dengan menulis genre SoL, Shirei berharap bisa memberikan suntikan semangat bagi para pejuang kehidupan agar tidak menyerah! Agar mereka bisa berjuang bersama tokoh-tokoh yang Shirei ciptakan. Berikut daftar novel yang pernah Shirei buat dan sedikit perjuangan yang dihadapi tokoh utamanya : πŸ’– One Step — Cowok korban KDRT dan mantan ketua gang motor yang berjuang untuk berubah agar bisa lulus sekolah dengan baik. πŸ’– Voice in Dream — Cewek korban bully verbal berjuang meraih cita-cita menjadi seorang pengisi suara meski ditentang ibunya. πŸ’– Amore in Sardegna — Cewek Nomophobia berjuang menghilangkan kecanduannya terhadap gawai sekaligus belajar tentang kenyataan bahwa dunia maya tak selalu seindah kelihatannya. πŸ’– Fake Love — Perempuan penggila bento yang memaksakan diri menikah hanya karena didesak lingkungan sekitar hingga harus berhadapan dengan suami nggak peka yang penggila Gunpla. πŸ’– Obsessive Loves — Kisah perjuangan perempuan SMA korban perkosaan agar bisa mengatasi PTSD-nya. πŸ’– ToGetHer Love — Kisah perjuangan seorang programmer yang belajar menjadi gamer demi mendapatkan cintanya sekaligus mempelajari bahwa tak semua manusia sebahagia kelihatannya. πŸ’– Fathiya — Kisah seorang wanita yang berusaha move on dari bayang-bayang mantannya meski kini dirinya sudah menikah. πŸ’– Blood Beyond the Blue Gate — Kisah dua saudara kandung yang bahu-membahu berusaha menemukan kebahagiaan di tengah perburuan dan kematian. πŸ’– Sang Penggoda — Kisah Penyihir Angin yang berjuang memaknai kehidupannya yang selama ini terbutakan oleh harta. Slice of Life bukan genre populer seperti romance. Sangking enggak jelasnya, di Wattpad, dia nggak punya kategori sendiri. Jadi Shirei suka lompat-lompat ke aneka genre. Kasihan kan? 🀣 Akan tetapi, Shirei tetap bertahan di genre ini meski sampai detik ini tidak pernah punya karya viral. Ahahaha Karena apa? Shirei berharap tetap bisa memberikan manfaat positif bagi setiap pembacanya. Shirei juga berharap, teman-teman bisa menciptakan karya yang mampu memberikan inspirasi positif bagi banyak orang. Karena Menulis untuk Memaknai Hidup bukan suatu hal yang mustahil. Sudahkah kita menulis yang bermanfaat hari ini.

Menulis untuk Memaknai Hidup Read More Β»

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top