Tips Membuat Karakter Antagonis Novel
Dalam membuat novel, hal yang biasanya paling menarik empati pembaca adalah TOKOH-TOKOHNYA. Tentu yang paling menarik perhatian tak lain dan tak bukan adalah sang protagonis utama. Lalu gimana supaya dia dikasihani? Tentu dengan menyediakan lawan tandingnya alias si antagonis. Jadi, membuat karakter antagonis sama pentingnya dengan membuat protagonis. Jangan pernah meremehkan keberadaan antagonis novel. Tak jarang pembaca malah bisa jatuh cinta sama antagonisnya, lho! Namun, tergantung cerita juga, sih. Ada yang antagonisnya ngeselin luar binasa. Nah, bagaimana membuat karakter antagonis yang menarik? Banyak yang meminta Tips Membuat Karakter Antagonis Novel di blog Tips Menulis Gratis Novel ini. Shirei langsung study case aja dengan novel terbaru Shirei yang judulnya Fathiya – Labuhan Hati antara Kau dan Dia. Pranala : https://my.w.tt/xWcTNYTHL0 Nah, sebelum mulai, kita kudu ngerti dulu antagonis itu apaan. Tips Membuat Karakter Antagonis Novel Menurut KBBI https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Antagonis an.ta.go.nis n Sas tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh lawan Kebayang, kan? Kalau Fathiya tujuan utamanya adalah Move On dari mantan tunangannya Raka dengan menikahi Lintang, maka antagonisnya adalah orang yang justru menginginkan Fath cerai dengan Lintang dan kembali sama Raka. π Jadi inilah Tips Membuat Karakter Antagonis Novel π 1. Tentukan Tujuan Antagonis Sebelum mikir SIAPA, tentukan TUJUAN si antagonis ini ada. Contohnya bisa membuat Fathiya kembali ke Raka. Itu dulu. π 2. Tentukan Siapa Tokohnya. Orang yang bisa memenharuhi Fath menceraikan Lintang ya IBUNYA sendiri alias MERTUAnya Lintang. π 3. Tentukan Tindakannya Setelah ketemu antagonisnya adalah Mertua, kita harus menyusun taktik supaya tujuannya tercapai. Dengan Kekuasaannya, Mertua Lintang alias Tanti akan menyudutkan Lintang agar menjauh dari anaknya. Nanti susun detailnya saat menyusun plot. π 4. Tentukan Alasan Tindakannya Bahkan seorang antagonis pun harus punya alasan kuat untuk bisa melakukan tindakannya. Dalam hal ini, salah satu alasan Tanti sangat membenci menantunya adalah karena dia merasa Lintang tak cukup layak untuk membahagiakan Fath dalam segi harta. Alasan lainnya dibaca aja novelnya. Nanti spoiler. heheheh π 5. Antagonis Tidak Selalu 100% Jahat Bahkan Tanti yang pualing banyak dihujat oleh pembaca pun sebenernya punya sisi baik (meski sekarang belum dikuak). Karena tidak ada manusia yang 100% baik dan 100% jahat. Buat karakter antagonis kita juga manusiawi. Ada sisi gelap, ada sisi baik juga. Jadi pembaca bisa memahami alasan dia menentang protagonis meski nggak selalu bisa dibenarkan. π π π Sebenarnya, Mertua banyak sekali dijadikan antagonis di banyak novel. Umumnya sih, mertua pihak wanita. Karena wanita biasanya dibuat mudah terintimidasi mertua. Akan tetapi, Shirei justru kebalikan dengan menyajikan mertua pihak pria dan justru menekan suaminya. Mertua dianggap jahat karena menerapkan standart tinggi untuk pasangan anak tersayang mereka. Maklum sih, soalnya kan ibu sudsh merawat anaknya seoenuh hati sampai dewasa. Melihat ada orang lain yang menggantikan, ada rasa cemburu juga. Akibatnya, apa pun yang dilakukan menantu, akan selalu dianggap kurang. Hal inilah yang kemudian dijadikan konflik-konflik novel. Nah, gimana? Udah ada bayangan tentang membuat karakter antagonis khususnya Mertua? Semoga Tips Membuat Karakter Antagonis Novel ini bermanfaat, ya! Kalau teman-teman, biasanya membuat antagonis tipe yang seperti apa?
Tips Membuat Karakter Antagonis Novel Read More Β»