Cara Mempersiapkan Menulis Novel
Bismillah. Banyak yang bertanya sama Shirei, apa sih tahapan menulis novel? Hmm sebenernya nggak ada jawaban fix sih ya atas pertanyaan macam ini. Kenapa? Karena setiap pengarang unik. Lalu mungkin dari seratus penulis, kita akan mendapatkan seratus jawaban yang berbeda [rasa pernah denger quotenya zaman doeloe kala]. Nah, lalu bagaimana sebenarnya Cara Mempersiapkan Menulis Novel ? Karena ini blog Shirei, maka Shirei akan coba untuk menjawab sesuai dengan kebiasaaan Shirei, ya! Umumnya pertanyaan paling sering dari Cara Mempersiapkan Menulis Novel adalah, “Kak, ide dpt dr mana? Kak, cara eksekusi ide jadi cerita gimana? Premis itu apa? Plot itu apa?“ Nah, kesimpulan pertanyaan di atas adalah, “Bagaimana tahapan membuat cerita?“ Karena itu bakalan panjang, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana awalnya novel bisa tercetus hingga akhirnya menjadi sebuah karya utuh. Setiap individu punya cara masing-masing untuk menulis novel. Cara yang akan Shirei tulis adalah cara yang biasa Shirei pakai. Tidak ada aturan baku dalam hal ini. Setiap penulis berhak dan mungkin wajib memodifikasinya agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Penjelasan detail masing-masing poin [mungkin] akan dibahas di postingan berikutnya. Postingan kali ini khusus membahas gambaran besarnya. Oke, inilah tahapan penyusunan cerita : 1. Temukan Ide Ide enggak harus detail. Cukup dua or tiga kalimat. Hmmm kita ambil anime One Punch Man deh. Ide dasarnya mungkin, “Hero yang bisa mengalahkan musuh sekali pukul.” Komiknya sudah beredar di Elex . Intinya mengisahkan seorang manusia biasa di dunia penuh monster yang menjadi sakti akibat berusaha dengan sangat keras. 2. Tetapkan premis (Inti cerita dalam 1 kalimat) Misal : “Hero Saitama yang bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan satu pukulan didampingi satu muridnya Genos, yaitu cyborg polos yang mencari pembunuh orang tuanya.” 3. Kembangkan 5W + 1H What : Tema yang diangkat When : Waktu cerita itu terjadi Why : Alasan terjadinya cerita Where : Tempat terjadinya cerita Who : Siapa aja yang terlibat How : Bagaimana cerita berjalan. Contoh : What : super hero When : masa depan, tapi tidak terlalu futuristik. Why : mutasi manusia-manusia jahat Where : bumi Who : para hero dan para monster How : monster berusaha membunuh manusia untuk menjadi superior, dan manusia merekrut super hero untuk melindungi mereka. 4. Riset Cari bahan yang mendukung pembuatan cerita. Setting, info-info sci-fi misalnya, dll. 5. Character Design Bikin karakter detailnya. Siapa Saitama, siapa Genos, siapa member-member perkumpulan Hero, dll 6. Susun timeline sederhana (plot dasar dr awal sampe end) Misal : Intro Saitama lalu besoknya ketemu Genos yang dia selamatkan. Genos ingin jadi murid. Saitama baru tahu soal Asosiasi Hero, etc. 7. Susun Detil Plot A. Saitama melamar kerja, tapi gagal B. -> bertemu monster lobster C. -> bertarung dan berhasil menang tipis D. -> memutuskan jadi super hero E. -> ada nyamuk membandel. F. -> ngejar nyamuk nakal G. -> bertemu Genos H. -> diselamatin dari nyamuk seksi I. -> Genos minta diangkat jd murid J. -> dll 8. Bikin kerangka karangan Poin nomer 7 bisa diacak-acak sesuai kebutuhan. Yang penting gambaran besarnya terpampang. Soalnya One Punch Man justru diawali saat Saitama dah super sakti, baru backflash kisah awal dia. 9. Siapin camilan Ini langkah puenting banget buat Shirei. Ahahaha 10. Menulislah! ************;;;;;;;;************ Shirei tipe penulis yang kudu detail. Namun, ada juga yang cuma sampe tahap character design, langsung lompat ke menulis. Ada yang bahkan baru 5W+1H sudah bisa lancar nulis. BEBAS! Ga ada aturan baku akan ini. Senyamannya aja. Karena cuma kita yang paling tahu cara paling uenak dalam menulis. Semoga postingan Cara Mempersiapkan Menulis Novel membantu, ya! Selamat membuat cerita!
Cara Mempersiapkan Menulis Novel Read More »