quote islam

Batasan Pornoliterasi

Batasan Pornoliterasi

Batasan Pornoliterasi adalah bahasan yang never ending di sosial media dan platform mana pun. Shirei membuat postingan kecil-kecilan di Facebook Page Shireishou – Tips Menulis Novel Gratis. Cukup banyak teman-teman yang berbagi pendapat di sana. Silakan dibaca kalau sempat. Shirei juga pernah membahas beberapa kali di Wattpad Tips no Rant. Cuma kan nggak semua orang bisa akses Wattpad, jadi Shirei tulis ulang di sini dengan banyak penambahan. Sebelum dibaca, artikel Ini dipakai untuk introspeksi, bukan untuk menghakimi. Kalau Anda nggak kuat untuk introspeksi diri sendiri, sebaiknya tidak perlu dilanjut. Karena Shirei juga akan intropeksi di sini. Kalau nggak setuju isi artikel ini, silakan saja. Shirei nggak maksa. Namun, Shirei juga nggak mau dipaksa untuk ganti pendapat. Heheheh Kita mulai, yaaaa… Bismillah. KBBI berkata : por.no.gra.fi n penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi n bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi Batasan Pornoliterasi Beberapa tahun yang lalu, Shirei ikut pelatihan Erotic Romance yang diadakan kak Rosi L Simamora di Facebook. Kenapa Shirei ikut? Karena Shirei kepo kenapa di Wattpad begitu banyak cerita porno yang ngakunya erotic romance. Karena sependek pengetahuan Shirei, menulis erotic romance itu berat. Berat (sulit) nulisnya. Berat tanggung jawab moralnya kalau ‘kepeleset’ jadi cerita porno. Lalu mengapa banyak sekali yang nekat dan justru kepeleset jadi porno? Bahkan judul-judulnya pun sudah membuat bulu kuduk meremang. Sempat diskusi pendek di grup NPC juga soal erotic romance ini. Dan rata-rata ternyata sudah paham bedanya dengan porn. Oh, I love NPC. Kita mulai bahas dari awal. Apa itu Erotica Romance? Menurut Wikipedia : Erotic romance novels are stories written about the development of aromantic relationship through sexual interaction. The sex is an inherent part of the story, character growth, and relationship development, and could not be removed without damaging the storyline. Dan pengertian yang sama juga disampaikan oleh kak Rosi. Bahwa Erotic romance adalah kisah di mana sex adalah bagian PENTING dari perkembangan cerita, karakter, juga interaksi keduanya. Di mana adegan sex tidak bisa dipisahkan dari tanpa mencederai cerita. Nah lho? Kita melipir ke Slyviaday.com yang membahas beda antara Porn Story dan Erotica Romance. Meski menjadi perdebatan banyak pihak, secara garis besar, inilah bedanya : Porn: stories written for the express purpose of sexual gratification. Plot, character development, and romance are NOT primary to these stories. They are designed to incite the reader to orgasm and nothing else. (Cerita yang ditulis untuk pemuas hasrat sexual. Plot, perkembangan karakter, dan kisah cinta bukan hal penting. Yang penting bikin pembaca terangsang dan nggak punya tujuan lain) Erotic Romance: stories written about the development of a romantic relationship through sexual interaction. The sex is an inherent part of the story, character growth, and relationship development, and couldn’t be removed without damaging the storyline. Happily Ever After is a REQUIREMENT to be an erotic romance. (Translasi mirip dengan punya kak Rosi) Nah, lalu bagaimana dengan cerita romance yang adegan seksnya dipisah di works lain dan diceklis mature? Seperti pengertian cerita erotic romance, bahwa adegan seks TIDAK BISA dipisahkan dari cerita. Kalau bisa dipisah dari cerita artinya : 1. Secara umum, itu hanya fanservice (cuma pemuas pembaca yang penasaran sama cerita seks pemeran utama) 2. Kalau cerita tambahannya bisa berdiri sendiri tanpa perlu membaca cerita utama, artinya masuk porn (plot dan karakter tidak perlu ada). Dan cerita tipe ini DILARANG ada di Wattpad. Shirei nggak menyangkal keberadaan erotica romance, tapi bukan pembacanya. Cuma kadang greget sama cerita PWP (porn without plot), ngakunya erotic romance. Uhuk. Yang jelas, karena ini erotica romance yang mana adegan sex digambarkan, maka MATURE CONTENT HARUS DICEKLIS. Nggak peduli mau ditulisin 18+, 21+, 23+, ‘Anak kecil jangan mendekat’, kalau ada adegan seksnya ya masuk MATURE. Ceklislah itu box. Sesuai pribahasa “Lain ladang lain belalang, lain lain lubuk lain ikannya.” Setiap Platform punya cara masing-masing untuk menilai mana pornografi, mana bukan. Kalau menurut Wattpad sih kayak gini : Pornographic Material Don’t post any EXPLICIT content that is solely intended to AROUSE. This includes WRITTEN material, as well as visual material such as images, videos, or media that display nudity or sexual activity. Rape, Sex-Slavery, and Non-consensual Sex Don’t post any content that glorifies sexual abuse, sexual assault, or any other illegal sexual acts. Pedophilia and Harm to Minors Don’t post or solicit any content related to minors that is sexually suggestive. Glorification of Self-harm and Suicide Don’t post content that promotes, supports, or graphically describes any type of self-harm. This includes content that urges or encourages others to injure themselves, embrace anorexia, bulimia, or other eating disorders, or commit suicidal acts. Nah, terus itulah batasan pornografi versi Wattpad. Kemudian, apa sih “Eksplisit konten yang tujuannyaa untuk merangsang”? Nah, inilah yang kemudian MASUK RANAH RELATIF. Ada yang saat membaca adegan intim udah nggak ada rasanya. Ada yang baru membaca foreplay aja, sudah panas-dingin. Semua akan berujung pada, “Ah, BUAT SAYA ini BUKAN pornografi, kok! Saya nggak terangsang sama sekali. Semua tergantung sudut pandang dan pengendalian diri.” Maka dari itu, Shirei katakan di awal bahwa ini adalah pertarungan tiada akhir. Percuma memaksakan sudut pandangan kita ke orang lain karena ujungnya adalah subjektifitas. Namuuuuun…. yang harus SELALU diingat : Siapa yang BISA membaca karya yang kita tulis? Apa cerita kita LAYAK dibaca mereka? Apa semua orang bisa sekuat kita dalam menahan berahi saat membaca cerita kita? Kita boleh ngeles “Kan, saya sudah tulis 21+, suruh siapa baca!” Namun, kalau mature nggak diceklis, atau di-posting di blog atau sosial media yang nggak ada filter usianya, apa nggak khawatir ada anak di bawah umur membaca? Lalu muncul kilahan lain,  “Ah, salah sendiri membaca bacaan yang bukan untuknya.” Yoi … pembaca punya andil bersalah tentang ini. Akan tetapi, penulis juga punya kewajiban untuk menyediakan bacaan yang sesuai dengan umur di tempat yang tepat juga. Jika di Platform yang bisa diakses 13 tahun ke atas kayak Facebook, apalagi di grup PUBLIK, ya sebaiknya hindari menulis cerita 21+. Pernah nggak berpikir ngerinya kalau pas emaknya nge-like postingan grup, lalu muncul di feed anaknya dan akhirnya ikut baca? Naudzubilla min dzalik. Jangan

Batasan Pornoliterasi Read More »

20190925 123610 0000.png

Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman

Tampaknya semua orang mengidamkan tinggal di rumah yang di dalamnya penuh dengan nilai-nilai positif. Rumah yang mampu menciptakan rasa aman, dicintai, didengar, dan dihargai. Akan tetapi, tidak semua rumah memiliki kriteria seperti itu. Mengapa? Karena tidak semua keluarga mampu menciptakan nuansa yang diidamkan seperti itu. Mungkin menyedihkan, tapi biasanya tugas menjaga keharmonisan entah kenapa selalu jatuh ke tangan ibu seorang diri. Padahal, itu tidaklah tepat. Semua pihak harus terlibat dan bekerja sama demi mewujudkan rumah tangga bahagia. Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. Harus diakui, tidak ada rumah tangga yang sempurna. Selalu akan ada kekurangan dalam berumah tangga. Akan tetapi, semua bisa diusahakan agar menciptakan nuansa yang diidamkan. Lalu apa sih Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman? Sebelum melangkah ke sana, kita harus tahu dulu, apa yang membuat kita nyaman tinggal pada sebuah keluarga. Dalam berumah tangga, peran orang tua dan anak saling besinergi menciptakan suasana yang diinginkan. Semua orang di dalam rumah merasa damai, dipercaya, dihargai, juga dihormati. Semua penghuni saling mengisi, tidak ada yang menyendiri, semua saling membutuhkan satu sama lain. Itulah tujuan yang ingin kita raih bersama. Bukan hanya dari kerja keras orang tua, tapi juga dukungan anak-anak. Dalam blog Tips Menulis Novel Gratis kali ini, kita akan sedikit membahasnya Jadi, berikut Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. 💖 1. PILIH KATA-KATA DENGAN BIJAK Setiap kata yang dilontarkan harus melewati saringan terlebih dahulu bahkan ketika marah. Dari kalimat yang terlontar, self-image dan self-esteem anak akan terbentuk. Pembentuk paling utama rendahnya kepercayaan diri dan buruknya memandang kemampuan diri sendiri berasal dari kalimat-kalimat yang sering kita dengar. Suami memberikan kalimat penuh support ke istri, versi versa. Orang tua memberikan kalimat penuh support ke anak, versi versa. Bahkan ketika ada kritik di dalamnya. Contoh : “Terima kasih sudah bekerja keras di kantor, Pa. Hanya saja, bulan ini mari lebih ngirit, ya. Ternyata ada uang dadakan sekolah yang harus dibayar. Enggak apa-apa, Mama coba atur lagi.” “Terima kasih atas masakannya, tapi kalau besok dimasak lebih lama agar wortelnya nggak kriuk, pasti lebih enak.”   💖 2. PUJIAN POSITIF DAN DUKUNGAN YANG SESUAI Kita adalah manusia dengan segudang kelemahan. Ya … Orang tua dan anak pasti pernah salah. Jangan menjadikan sebuah kegagalan sebagai momok yang harus selalu diungkit hingga meruntuhkan kepercayaan diri. Berikan pujian positif dan dukungan yang sesuai agar kesalahan bukan menjadi momok, tetapi sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik. Akibatnya, akan terbentuk positive mindset di kepala semua anggota keluarga. Contoh : “Enggak apa-apa gagal tes masuk perusahaan X, Papa bisa lamar-lamar yang lain. Siapa tahu lebih cocok.” “Kamu hebat sudah bisa menyelesaikan gambarnya meski belum menang. Nanti kita belajar lagi agar warnanya lebih cakep lagi.” “Kamu luar biasa sudah berusaha keras. Enggak apa-apa salah. Sekarang kita belajar sama-sama supaya nggak salah.”   💖 3. BAGIKAN KASIH SAYANG SEBANYAKNYA Jangan cuma badan aja hadir di sebelah anak kita, tapi pikiran kita melayang ke Facebook, dll. Buktikan kalau tidak hanya raga, tapi jiwa kita juga hadir memberikan kasih sayang dan perhatian sepenuhnya. Dengan begitu, anak akan merasa didengarkan, dicintai, juga diperhatikan. Jangan ragu mengatakan betapa kita mencintai mereka sepenuh jiwa dan siap mendukung mereka apa pun jalan yang mereka pilih selama masih dalan koridor agama yang benar. Buat mereka merasa ISTIMEWA setiap hari. Tebarkan kata-kata positif. Bahkan ketika marah, ucapkan kata-kata yang baik. Karena kata-kata orang tua adalah doa.   4. JADILAH TELADAN. Jangan menyuruh anak rapi, kalau kita saja melempar handuk basah setelah mandi ke kasur. Jadilah teladan, maka mereka akan meniru. Karena anak-anak adalah peniru yang sempurna. 🔷🔷🔷🔷🔷 Demikianlah Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman. Semoga bisa memetik hikmah. Shirei sendiri masih perlu belajar banyak karena masih suka marah. Wakakakka. Kalau teman-teman biasanya paling sulit yang mana? Jika teman-teman ada tips lainnya, silakan komen, ya!

Tips Menciptakan Suasana Keluarga Positif Idaman Read More »

20190919 100935 0000

Pentingnya Menuliskan Impian

Pengin jadi penulis terkenal? Pengin novelnya jadi film? Pengin punya banyak follower di Wattpad? Atau apa pun impian yang ingin kita capai di masa depan, sangat mungkin terjadi. Yang jadi masalah, gimana sih mewujudkan impian itu? Kali ini Shirei mau bahas tentang Pentingnya Menuliskan Impian Aduh, kenapa kudu ditulis, padahal kan cukup “punya” keinginan lalu dijalankan aja step by step-nya? Tentu saja bisa! Namun, ada dampak positif, lho menuliskannya! Jadi Pentingnya Menuliskan Impian akan kita bahas kali ini di Tips Menulis Novel Gratis. Percayakah jika impian itu sebaiknya tidak hanya dipikirkan, tapi juga DITULISKAN? Berikut beberapa alasan Pentingnya Menuliskan Impian Saat menulis impian atau target masa depan, alam bawah sadar kita akan merekam tulisan itu dan tanpa sadar berlari untuk mengejarnya. Apalagi jika impian itu kita tulis besar-besar dan selalu mudah terlihat sepanjang waktu. Misalnya ditempel di dinding atau di tempat yang selalu kita akses. Tak lupa kita harus berdoa kepada Allah dan tentu saja terus menjadi hamba Allah yang baik. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186). Shirei ada sharing sedikit. Doeloe kala, pas masih semester satu di UBINUS, Shirei dapat pelajaran Character Building. Di sana Shirei diminta menuliskan LIMA cita-cita. Saat itu Shirei nulis : Ingin menerbitkan dua komik di Elex sebelum tahun XXXX. Setelah itu, Shirei lupa. Shirei bahkan enggak nempelin tugas itu ke tembok kos seperti yang diperintahkan. Ketika selesai ngekos, mau beberes kos-kosan, Shirei nemu kertas tugas itu. Betapa terkejutnya pas ngeh kalau Shirei udah nerbitin dua komik di Elex seperti yang ditulis. Empat permintaan lainnya pun terkabul. Masya Allah. Jadi, sejak saat itu, Shirei selalu nulis IMPIAN TAHUNAN, IMPIAN 5 TAHUN, dan IMPIAN 10 TAHUN. Meski nggak 100% terkabul, tapi alhamdulillah ada yang selalu terlaksana. Jadi, yuk tulis impian kita, berdoa, dan yakin bahwa Allah akan mengabulkannya. Apa impian terbesarmu di dunia kepenulisan? Yuk, ditulis. Semoga post Pentingnya Menuliskan Impian ini membantu, ya. 😉  

Pentingnya Menuliskan Impian Read More »

Beda Keinginan dengan Kebutuhan

Beda Keinginan dengan Kebutuhan

Kita sering sekali berharap untuk mendapatkan sesuatu. Misal, diterima di penerbit A. Ternyata kita gagal. Lalu kita berkeluh kesah. Kecewa pada penerbit, juga pada Tuhan yang tak mengabulkan doa kita. Padahal, ada beda antara KEINGINAN dan KEBUTUHAN.  Kadang manusiaa nggak sadar kalau akan kecemplung dalam sebuah kemudharatan. Lalu, saat itu Allah balikin ke jalan yang benar meski dengan cara yang OUCH begitu. Kayak kisah di Al Kahfi. Bagaimana Nabi Musa bingung sama perbuatan Nabi Khaidir yang penuh miiisteriii [nyanyi ala Bimbo]. Jadi, waktu Allah nggak mengabulkan doa kita, bukan berarti kita gagal. Namun, Allah telah menyiapkan rencana lain untuk kita. Kalau kita lagi sedih sama penolakan, sama kekalahan, sama kegagalan, ingatlah ayat ini. “….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216] Kalau memang hari ini naskah kita gagal tembus penerbit Y, next time coba di penerbit Z. Gagal lagi? Masih ada penerbit A-X kok. Hehehe Karena berarti penerbit Y dan Z bukan yang terbaik untuk jadi rumah naskah kita itu. Jangan menyerah, teruslah menulis, dan teruslah berkembang. Karena …. SETIAP NASKAH ADA JODOHNYA! Tetaplah berbahagia dan jangan menyerah. Di balik semua penolakan, selalu ada jalan keluar.

Beda Keinginan dengan Kebutuhan Read More »

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top