Cara meraih cita-cita

kekuatan Super Ibu yang juga Penulis

Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis

Sering Shirei dapat pertanyaan, kekuatan macam apa yang bisa bikin Shirei bisa update satu bab sehari novel untuk KBM, dua atau tiga kali seminggu untuk Wattpad dan Joylada. Mungkin karena Shirei SuperMom? Ahahaha Bercanda, Guys! Sebenarnya Shirei nggak semaso itu. Kualitas tulisan sehari satu bab, dengan seminggu satu bab jelas berbeda. Cerita Shirei yang di KBM tentu kualitasnya tidak semulus karya Shirei yang jadi buku. Kenapa? Soalnya ada jeda waktu untuk revisi kalau seminggu. Sementara yang sehari kan begitu dua kali dibaca, langsung up. Enggak sempat mikir sulit-sulit lagi. Kalau yang seminggu, diendapin dulu sehari, dibaca ulang, dicari padanan kata cakep di KBBI, kalau nggak nemu, besok diubah lagi. At least ada lima kali revisi sebelum diunggah. Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis Lalu, bagaimana kok bisa nulis ngebut kurang lebih 10-12k kata seminggu? Mungkin kunci utamanya adalah “TIME MANAGEMENT” dan “MOOD MANAGEMENT” Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis adalah mengatur dua hal di atas agar tidak timpang. Memang waktu menulis yang terbaik adalah saat kita dipenuhi mood dan semangat. Namun, bukankah merawat tiga anak laki-laki kadang bikin kepala cenut-cenut dan mau marah entah pada anak-anak maupun pada diri sendiri. Belum lagi kalau inferior complex menyerang. Ambyar semua. Akan tetapi, saat kita berniat menjadi seorang penulis profesional, maka kita harus terbiasa menulis tanpa mengandalkan mood. Jangan terseret jatuh oleh mood! Kita punya kekuatan istimewa yang bisa mengalahkan mood! Yakni… THE POWER OF KEPEPET!! Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis Emak-emak mungkin tahu paniknya ketika jam 22 di WAG kelas disuruh bawa ini itu untuk besok pagi. Mungkin yang belum adalah disuruh bikin candi dalam semalam, ya? Ahahaha Nah, ide-ide akan muncul saat kepepet itu. Tentukan prioritas kegiatan harian. Kalau Shirei pribadi, nggak akan per jam ngasih jadwal. Pokoknya satu hari 1 bab. Pas ada waktu, langsung nulis. Kalau misal, sampai sore nggak ada waktu, berarti nggak boleh tidur sebelum selesai. Ahahaha Shirei udah sering buang-buangin game yang makan banyak waktu. Karena, Shirei cuma kasih jatah ngegame satu jam sehari. Di atas itu, harus ada yang dibuang. Menulis paling mudah ketika kita sudah tahu mau dibawa ke mana cerita. Jadi kalau kita adalah emak-emak rempong yang banyak kegiatan, tipe plotter adalah yang paling cocok dengan kita daripada maksain menjadi tipe pantser. Kelamaan mikirnya! Jadi, sebenernya, semua orang punya Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis. Sudahkah teman-teman menggunakannya?  

Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis Read More »

Penulis yang Menebar Manfaat

Penulis yang Menebar Manfaat

Pernahkah berpikir kita mau jadi penulis macam apa? Dulu, waktu Shirei masih belia, Shirei suka dengan sebuah kalimat dari anime B’T X yang dilontarkan salah satu tokohnya bahwa, “Manusia hidup bukan karena hidup itu menyenangkan, melainkan untuk terus berusaha memberi arti keberadaannya kepada orang lain.” Waktu dulu, Shirei merasa itu kalimat yang sangat keren, ya! Ternyata Rasulullah sudah berkata tentang itu berabad-abad lampau. “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beriktikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani) Akhirnya, Shirei memutuskan, apa pun yang Shirei lakukan, diusahakan memberikan manfaat. Ini termasuk untuk menjadi : Penulis yang Menebar Manfaat Masalahnya, di era yang seperti ini, di mana banyak sekali tawaran-tawaran menggiurkan dari platform-platform premium, menulis tidak hanya ditekuni oleh mereka yang mencintai kepenulisan, tapi juga mereka yang membutuhkan uang. Di sinilah masalah dimulai. Ketika akhirnya kita menulis untuk uang dan lupa bahwa apa yang kita tulis itu abadi dan akan dibawa mati pahala dan dosanya, maka muncullah cerita-cerita yang tak seharusnya dimunculkan dan dibaca oleh orang-orang. Selama populer, selama menjual, segala norma pun diterabas. Maka apakah masih ada harapan untuk menjadi Penulis yang Menebar Manfaat ? InsyaAllah ada! Ingatkan saja terus menerus ketika menulis, apa yang akan kita dapat saat ada yang membaca? Apakah dosa? Apakah pahala? Atau tidak mendapat apa-apa? Bagi Shirei, menulis tak selamanya untuk memberi hikmah. Kadang, Shirei menulis sekadar untuk melepas penat. Contohnya menulis status Facebook, menulis fanfiction, atau sekadar curhat melalui diksi dalam puisi. Akan tetapi, seandainya tidak memberikan pahala, jangan sampai Shirei menebar dosa dari tulisan yang Shirei buat. Apa sih yang dimaksud dengan Penulis yang Menebar Manfaat ? Buat Shirei, selama kisah yang ditulis bisa mengajak pada kebaikan meski sedikit, itu sudah cukup. Ingat! Tidak semua penulis ditakdirkan menjadi penulis terkenal yang memiliki ribuan pembaca. Ingat! Tidak semua penulis bisa menuliskan kisah berbalut agama yang memiliki banyak makna dan nasihat. Akan tetapi, Shirei percaya, InsyaAllah setiap penulis akan mampu memberikan sedikit atau bahkan sebuah manfaat dari setiap karya yang ditulisnya. Bahkan sekadar agar pembacanya merasa bahagia. Syukur-syukur kalau ternyata di dalam ceritanya terkandung ibroh yang bisa dipetik dan jadi pahala jariyah. Apa saat ini Shirei sudah jadi Penulis yang Menebar Manfaat? Allahualam. Hehehehe Karena yang bisa kita lakukan hanyalah BERUSAHA semaksimal mungkin agar karya kita bermanfaat bagi sesama. Agar jika kelak kita meninggal, karya ini tidak menjadi pemberat siksa. Sisanya, biar Allah yang menentukan. Yang penting, terus luruskan niat dalam setiap karya. Selalu ingat bahwa ada kehidupan abadi yang jauh lebih berharga dari harta apa pun yang ada di dunia. Jika kita menginginkan akhirat, maka dunia akan datang. Meski, tidak selalu berupa harta yang melimpah. Bisa jadi dengan ketenangan batin, anak-anak saleh/salehah, pasangan yang baik, kesehatan, dll. Yuk, kita menjadi Penulis yang Menebar Manfaat agar tiada penyesalan saat kita menghadap Allah dan ditanya, “Untuk apa waktu kita dihabiskan?” ————- Sumber Ayat dan Hadist : Rumaysho.com

Penulis yang Menebar Manfaat Read More »

Cara Menghadapi Semangat Yang Kendor Karena Selalu Gagal (2)

Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal

Shirei sering mendapatkan pertanyaan yang sama tentang cara untuk Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal. Shirei pernah cerita di tentang mengapa Shirei terus menulis meski sering gagal di Tetap Menulis adalah Pilihan , makanya pada heran, kok bisa sih bertahan padahal begitu banyak ‘kalah’? Setelah blog ini lumutan, debuan, punya jaring laba-laba, hari ini Shirei mau sharing tentang : Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal   Apa teman-teman pernah berkali-kali ditolak penerbit? Apa teman-temaan pernah berkali-kali kalah lomba? Apa teman-teman pernah berkali-kali berusaha ikut platform premium, tapi gagal? Apa teman-teman pernah, udah nulis capek-caapek nulis tidak ada yang baca apalagi berkomentar?   Rasanya seperti kehilangan semangat. Semua yang ada di hati rasanya hampa. Semua perjuangan berasa sia-sia. Seolah menulis bukanlah jalan ninja kita (Eh….) Belum ditambah melihat di feed Instagram atau Facebook atau bahkan twitter, banyak penulis yang memamerkan keberhasilan mereka. Ada yang diterima di penerbit mayor, pendapatan sekian puluh juta sebulan, dapat penghargaan, menang lomba, juga view jutaan. Lalu tambah masygul tentang keinginan untuk terus menulis meski sudah belajar dari banyak tempat seperti situs Tips Menulis Novel Gratis ini.  Muncul pertanyaan-pertanyaan menghantui kepala. “Apa saya bisa kayak mereka?” “Kapan saya bisa sesukses mereka?” “Bisakah saya punya duit banyak dari menulis?” “Kapan orang tua / suami saya merestui kegiatan menulis?” dll Pada akhirnya, banyak yang menyerah di tengah jalan dan memutuskan mundur dari dunia kepenulisan. Betapa sedihnya. Sebenarnya, ada beberapa Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal yang Shirei lakukan. Ketika perasaan gagal dan terpuruk setelah kalah lomba / ditolak penerbit, Shirei selalu ingat bahwa : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216). Jadi, bisa saja kalau sampai diterima di sana, bukanlah hal terbaik dari Tuhan. Kita diberi jalan yang lain. Seperti Obsessive Loves yang ditolak sana-sini bahkan oleh penerbit indie, akhirnya setelah tiga tahun bisa jebol Gramedia Pustaka Utama. MasyaAllah Tabarakallahu. Lalu bagaimana kalau masiiiih aja gagal bertahun lamanya? Nah, kebetulan semalam baru ada pengumuman pemenang 50 besar kontes Author Rising dari Penerbit Katadepan 2020.   Shirei nggak pernah sekali pun menang lomba menulis novel. Lalu soal Eyenomaly itu by vote. Bukan pilihan juri. Pokoknya kalau pilihan juri, seumur hidup belum pernah menang, deh. Shirei sempat down dan nggak mau ikutan lomba lagi. Karena sampai detik ini Shirei nggak pernah menanag. Lalu apa di pengumuman Author Rising 2020 Shirei berhasil menang? Tentu TIDAK! Seperti biasanya, SHIREI KALAH dong. Wakkakaka Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal Lalu gimana Shirei bisa bangkit lagi untuk terus ikutan lomba sana-sini padahal gagal terus? Apalagi nggak sedikit lomba novel yang pemenangnya sudah diatur. Buat Shirei, lomba itu buat kebut deadline revisi. Kalau nggak dipepet deadline, Shirei nggak cemungud. Speed-nya akan tetap kayak logo Shirei. Siput. lol Dan begitulah, Shirei tetap ikut meski nyaris pasti kalah. T_T Dari pemenang top 50 yang Shirei kenal, ada banyak kisah menarik : Ada pemenang yang baru saja curhat kalau ortunya meragukan kemampuannya menulis. Sempat down dan mau berhenti nulis. Eh, alhamdulillah rezekinya untuk tetap mendapatkan prestasi. Ada yang sudah bertahun-tahun mencarikan jodoh buat naskahnya. Selalu saja gagal. Eh, alhamdulillah rezeki tembus lima puluh besar. dll Bukankah perjuangan mereka luar biasa? Pada intinya, memang ada mereka-mereka yang memang diberkahi hoki dan rezeki selalu menang lomba. Ada yang kayak Shirei nggak pernah menang lomba. Ada juga yang hokinya di platform daring. Ada lagi yang selalu terbit mayor, tapi nggak sukses di platform daring. Namun, ada juga yang sukses di semua bidang, atau sebaliknya gagal di segala bidang. T_T Akan tetapi, percayalah, Tuhan Maha Adil. Kita diberi rezeki sesuai porsinya.   Jadi saat down karena ketidakberhasilan, selalu ingat bahwa Rezeki nggak akan tertukar. Jika memang tidak diterima, artinya memang belum jodohnya. Mari terus berjuang mencarikan jodoh untuk naskah kita. Karena seperti yang selalu Shirei tegaskan bahwa, Setiap Naskah Ada Jodohnya. Kayak cerita Shirei yang Sang Penggoda, akhirnya bisa terbit premium di Cabaca setelah dua tahun mencari jodoh. MasyaAllah. Lalu Deliverance – Dimensional Fugitive, akhirnya tembus di MCL Publisher [mayor] setelah tiga tahun mencari jodoh untuk cerita SciFi – Family. Shirei sampai sempat frustrasi dan menambahkan romansa dan ganti judul jadi My Possesive Dearest. Eh, qadarullah malah sama penerbitnya disuruh kurangi romance-nya. Balik deh ke SciFi Fantasy. Yaaaaay! Terakhir, dari peristiwa semalam, setelah Shirei resmi kalah dari lomba Author Rising, tiba-tiba Mbak Hani mengontak Whatsapp Shirei dan menyatakan KataDepan ingin melamar Rahim untuk Suamiku agar terbit di sana sekitar Maret atau April tahun 2021. MasyaAllah tabarakallahu. Memang tidak semua orang ditakdirkan menjadi kaya atau terkenal atau sukses. Namun, kita semua bisa berjuang untuk terus mendapatkan keberkahan dalam setiap karya. Siapa tahu menjadi ladang pahala. Niatkan setiap tulisan kita agar mencapai ridho-Nya. InsyaAllah segala macam kekalahan tidak akan berpengaruh apa-apa. Tidak apa bersedih dan kecewa. Itu manusiawi. Namun, setelah itu bangkit dan kembali berkarya. Demikianlah Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal. Semoga dengan begini teman-teman semangat lagi, ya! Lalu Shirei juga semangat buat update blog lagi. Ahahahahah

Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal Read More »

20191008 113353 0000

Menulis untuk Memaknai Hidup

Pernahkah berpikir untuk apa sebenarnya kita menulis? Untuk meluapkan ide? Untuk menghibur orang lain? Untuk terkenal? Untuk dapat uang? Atau mungkin, untuk belajar memaknai hidup? “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56) Tujuan manusia ada di dunia sudah jelas untuk beribadah sebagai bekalnya di akhirat kelak. Masalahnya, apakah yang bisa kita lakukan agar hidup tak hanya mengejar akhirat, tapi juga berguna bagi sesama manusia (yang tentu InsyaAllah akan mendapat ganjaran kebaikan di akhirat). Menulis untuk Memaknai Hidup   Jabir radhiyallau ‘anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289). Salah satu yang bisa Shirei lakukan adalah MENULIS. Dengan menulis, Shirei bisa memberikan kebaikan dalam bentuk cerita sederhana untuk dibaca orang lain. Bahkan web Tips Menulis Novel Gratis ini pun salah satu perwujudannya.   “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) Menulis tak sekadar membuat cerita seru yang viral. Namun, berusaha agar setiap kata yang tertuang punya makna dan manfaat bagi pembacanya. Karenanya, Shirei berupaya keras untuk tetap menjaga niat untuk selalu lurus memberikan manfaat positif buat seluruh pembaca. Karenanya, Shirei berharap bisa Menulis untuk Memaknai Hidup. “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907] Kenapa Menulis untuk Memaknai Hidup? Sebenarnya, niat apa pun sah-sah saja. Toh, setiap penulis punya idealismenya masing-masing. Namun, Shirei memilih niatan menulis untuk memberi manfaat positif pada banyak orang. Shirei mengambil jalur menulis fiksi khususnya novel. Dalam kisah fiksi, meski harus didahului riset, tetap saja kisah di dalamnya UMUMNYA fiksi alias tidak nyata. Akan tetapi, di balik kisah tidak nyata itu, Shirei berharap bisa menyelipkan pesan secara tersirat tentang kehidupan. Bagaimana perjuangan para tokohnya dalam memaknai kehidupan. Itulah sebabnya, genre novel yang Shirei fokuskan adalah Slice of Life. Sebenarnya, kategori Slice of Life atau SoL ini terfokus pada KISAH SEHARI-HARI protagonis utama. Minim konflik dan open ending. Contoh : Doraemon, Crayon Shinchan, Chibi Maruko Chan, dll Akan tetapi, untuk genre novel SoL, biasanya difokuskan pada perjuangan protagonis utama untuk mendapatkan keinginannya yang terhalang permasalahan tertentu. Romansa biasanya hanyalah bumbu dan bukan fokus utama. Shirei pribadi, memaknai hidup dengan berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi sesama. Dengan menulis genre SoL, Shirei berharap bisa memberikan suntikan semangat bagi para pejuang kehidupan agar tidak menyerah! Agar mereka bisa berjuang bersama tokoh-tokoh yang Shirei ciptakan. Berikut daftar novel yang pernah Shirei buat dan sedikit perjuangan yang dihadapi tokoh utamanya : 💖 One Step — Cowok korban KDRT dan mantan ketua gang motor yang berjuang untuk berubah agar bisa lulus sekolah dengan baik. 💖 Voice in Dream — Cewek korban bully verbal berjuang meraih cita-cita menjadi seorang pengisi suara meski ditentang ibunya. 💖 Amore in Sardegna — Cewek Nomophobia berjuang menghilangkan kecanduannya terhadap gawai sekaligus belajar tentang kenyataan bahwa dunia maya tak selalu seindah kelihatannya. 💖 Fake Love — Perempuan penggila bento yang memaksakan diri menikah hanya karena didesak lingkungan sekitar hingga harus berhadapan dengan suami nggak peka yang penggila Gunpla. 💖 Obsessive Loves — Kisah perjuangan perempuan SMA korban perkosaan agar bisa mengatasi PTSD-nya. 💖 ToGetHer Love — Kisah perjuangan seorang programmer yang belajar menjadi gamer demi mendapatkan cintanya sekaligus mempelajari bahwa tak semua manusia sebahagia kelihatannya. 💖 Fathiya — Kisah seorang wanita yang berusaha move on dari bayang-bayang mantannya meski kini dirinya sudah menikah. 💖 Blood Beyond the Blue Gate — Kisah dua saudara kandung yang bahu-membahu berusaha menemukan kebahagiaan di tengah perburuan dan kematian. 💖 Sang Penggoda — Kisah Penyihir Angin yang berjuang memaknai kehidupannya yang selama ini terbutakan oleh harta. Slice of Life bukan genre populer seperti romance. Sangking enggak jelasnya, di Wattpad, dia nggak punya kategori sendiri. Jadi Shirei suka lompat-lompat ke aneka genre. Kasihan kan? 🤣 Akan tetapi, Shirei tetap bertahan di genre ini meski sampai detik ini tidak pernah punya karya viral. Ahahaha Karena apa? Shirei berharap tetap bisa memberikan manfaat positif bagi setiap pembacanya. Shirei juga berharap, teman-teman bisa menciptakan karya yang mampu memberikan inspirasi positif bagi banyak orang. Karena Menulis untuk Memaknai Hidup bukan suatu hal yang mustahil. Sudahkah kita menulis yang bermanfaat hari ini.

Menulis untuk Memaknai Hidup Read More »

20190919 100935 0000

Pentingnya Menuliskan Impian

Pengin jadi penulis terkenal? Pengin novelnya jadi film? Pengin punya banyak follower di Wattpad? Atau apa pun impian yang ingin kita capai di masa depan, sangat mungkin terjadi. Yang jadi masalah, gimana sih mewujudkan impian itu? Kali ini Shirei mau bahas tentang Pentingnya Menuliskan Impian Aduh, kenapa kudu ditulis, padahal kan cukup “punya” keinginan lalu dijalankan aja step by step-nya? Tentu saja bisa! Namun, ada dampak positif, lho menuliskannya! Jadi Pentingnya Menuliskan Impian akan kita bahas kali ini di Tips Menulis Novel Gratis. Percayakah jika impian itu sebaiknya tidak hanya dipikirkan, tapi juga DITULISKAN? Berikut beberapa alasan Pentingnya Menuliskan Impian Saat menulis impian atau target masa depan, alam bawah sadar kita akan merekam tulisan itu dan tanpa sadar berlari untuk mengejarnya. Apalagi jika impian itu kita tulis besar-besar dan selalu mudah terlihat sepanjang waktu. Misalnya ditempel di dinding atau di tempat yang selalu kita akses. Tak lupa kita harus berdoa kepada Allah dan tentu saja terus menjadi hamba Allah yang baik. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186). Shirei ada sharing sedikit. Doeloe kala, pas masih semester satu di UBINUS, Shirei dapat pelajaran Character Building. Di sana Shirei diminta menuliskan LIMA cita-cita. Saat itu Shirei nulis : Ingin menerbitkan dua komik di Elex sebelum tahun XXXX. Setelah itu, Shirei lupa. Shirei bahkan enggak nempelin tugas itu ke tembok kos seperti yang diperintahkan. Ketika selesai ngekos, mau beberes kos-kosan, Shirei nemu kertas tugas itu. Betapa terkejutnya pas ngeh kalau Shirei udah nerbitin dua komik di Elex seperti yang ditulis. Empat permintaan lainnya pun terkabul. Masya Allah. Jadi, sejak saat itu, Shirei selalu nulis IMPIAN TAHUNAN, IMPIAN 5 TAHUN, dan IMPIAN 10 TAHUN. Meski nggak 100% terkabul, tapi alhamdulillah ada yang selalu terlaksana. Jadi, yuk tulis impian kita, berdoa, dan yakin bahwa Allah akan mengabulkannya. Apa impian terbesarmu di dunia kepenulisan? Yuk, ditulis. Semoga post Pentingnya Menuliskan Impian ini membantu, ya. 😉  

Pentingnya Menuliskan Impian Read More »

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top