Author name: Shireishou

Beda Dia dan Ia

Beda Dia dan Ia

Bismillah. Banyak yang suka bingung kapan harus pake DIA dan kapan harus pakai IA. Sebenarnya ini masalah sederhana yang kadang bikin hati menjadi galau karena nggak yakin apa kosakata yang kita pilih tepat. Kedua kata serupa, dengan makna yang sama, tapi kenapa setiap penulis tampak memiliki acuan yang berbeda-beda dalam memasukkan kedua kata ini dalam karyanya? Sama seperti pertanyaan, kapan pakai tak, kapan pakai tidak. Keduanya sama-sama berarti partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dan sebagainya. Itu sebenernya sama aja. Hanya ada sedikit pembeda pada tak yang bisa menjadi sebuah bentuk terikat. Aduh, Shirei jadi melenceng bahasannya. Ahahahah Yuk, balik lagi ke topik semula Menurut KBBI, Beda Dia dan Ia dia1 pron persona tunggal yang dibicarakan, di luar pembicara dan kawan bicara; ia ia1 pron orang yang dibicarakan, tidak termasuk pembicara dan kawan bicara; dia pron benda yang dibicarakan: buku adalah teman yang setia, — tidak pernah mengkhianati pemiliknya Lihat Beda Dia dan Ia? Yup! Bedanya di poin yang kedua. Ia bisa dipakai untuk benda, sedangkan dia eksklusif untuk persona tunggal yang bukan benda. Kebayang? Lalu masalah seputar penggunaan ia, dia, -nya dalam penggunaan bahasa Indonesia baku: 1. Apakah persamaan dan perbedaan antara ia dan dia? 2. Kapan –nya dipakai? JAWABAN 1. Apakah persamaan antara ia dan dia? Ia dan dia sama-sama merupakan persona ketiga tunggal. Dalam posisi sebagai subjek, atau di depan verba, ia dan dia sama-sama dapat dipakai dengan fungsi dan cara yang sama. Namun…. Saat mereka menjadi Objek, ia tidak akan bisa muncul dan berganti –nya. Saya membenci dia! <– ini sah. Saya membenci ia! <– ini tidak sah. Saya membencinya <– ini sah. Perhatikan ini lagi – Hadiah ini untuk dia. – Hadiah ini untuknya. Ada beberapa penulis yang mengeksklusifkan penggunaan dia untuk pria dan ia untuk wanita [sastra lawas]. Namun, sebenarnya tidak ada aturan baku untuk itu. Keduanya bisa dipakai tanpa perlu ada keterikatan gender personanya. DONE. Ahahaha materi kali ini simpel yeee… namun, berhubung cukup banyak yang tanya, jadi ya silakan dinikmati. Smoga artikel tentang Beda Dia dan Ia ini bisa bermanfaat. Aamin

Beda Dia dan Ia Read More »

Cara Mempersiapkan Menulis Novel

Cara Mempersiapkan Menulis Novel

Bismillah. Banyak yang bertanya sama Shirei, apa sih tahapan menulis novel? Hmm sebenernya nggak ada jawaban fix sih ya atas pertanyaan macam ini. Kenapa? Karena setiap pengarang unik. Lalu mungkin dari seratus penulis, kita akan mendapatkan seratus jawaban yang berbeda [rasa pernah denger quotenya zaman doeloe kala]. Nah, lalu bagaimana sebenarnya Cara Mempersiapkan Menulis Novel ? Karena ini blog Shirei, maka Shirei akan coba untuk menjawab sesuai dengan kebiasaaan Shirei, ya! Umumnya pertanyaan paling sering dari Cara Mempersiapkan Menulis Novel adalah, “Kak, ide dpt dr mana? Kak, cara eksekusi ide jadi cerita gimana? Premis itu apa? Plot itu apa?“ Nah, kesimpulan pertanyaan di atas adalah, “Bagaimana tahapan membuat cerita?“ Karena itu bakalan panjang, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana awalnya novel bisa tercetus hingga akhirnya menjadi sebuah karya utuh. Setiap individu punya cara masing-masing untuk menulis novel. Cara yang akan Shirei tulis adalah cara yang biasa Shirei pakai. Tidak ada aturan baku dalam hal ini. Setiap penulis berhak dan mungkin wajib memodifikasinya agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Penjelasan detail masing-masing poin [mungkin] akan dibahas di postingan berikutnya. Postingan kali ini khusus membahas gambaran besarnya. Oke, inilah tahapan penyusunan cerita : 1. Temukan Ide Ide enggak harus detail. Cukup dua or tiga kalimat. Hmmm kita ambil anime One Punch Man deh. Ide dasarnya mungkin, “Hero yang bisa mengalahkan musuh sekali pukul.” Komiknya sudah beredar di Elex . Intinya mengisahkan seorang manusia biasa di dunia penuh monster yang menjadi sakti akibat berusaha dengan sangat keras. 2. Tetapkan premis (Inti cerita dalam 1 kalimat) Misal : “Hero Saitama yang bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan satu pukulan didampingi satu muridnya Genos, yaitu cyborg polos yang mencari pembunuh orang tuanya.” 3. Kembangkan 5W + 1H What : Tema yang diangkat When : Waktu cerita itu terjadi Why : Alasan terjadinya cerita Where :  Tempat terjadinya cerita Who : Siapa aja yang terlibat How : Bagaimana cerita berjalan. Contoh : What : super hero When : masa depan, tapi tidak terlalu futuristik. Why : mutasi manusia-manusia jahat Where :  bumi Who : para hero dan para monster How : monster berusaha membunuh manusia untuk menjadi superior, dan manusia merekrut super hero untuk melindungi mereka. 4. Riset Cari bahan yang mendukung pembuatan cerita. Setting, info-info sci-fi misalnya, dll. 5. Character Design Bikin karakter detailnya. Siapa Saitama, siapa Genos, siapa member-member perkumpulan Hero, dll 6. Susun timeline sederhana (plot dasar dr awal sampe end) Misal : Intro Saitama lalu besoknya ketemu Genos yang dia selamatkan. Genos ingin jadi murid. Saitama baru tahu soal Asosiasi Hero, etc. 7. Susun Detil Plot A. Saitama melamar kerja, tapi gagal B. -> bertemu monster lobster C. -> bertarung dan berhasil menang tipis D. -> memutuskan jadi super hero E. -> ada nyamuk membandel. F. -> ngejar nyamuk nakal G. -> bertemu Genos H. -> diselamatin dari nyamuk seksi I. -> Genos minta diangkat jd murid J. -> dll 8. Bikin kerangka karangan  Poin nomer 7 bisa diacak-acak sesuai kebutuhan. Yang penting gambaran besarnya terpampang. Soalnya One Punch Man justru diawali saat Saitama dah super sakti, baru backflash kisah awal dia. 9. Siapin camilan Ini langkah puenting banget buat Shirei. Ahahaha 10. Menulislah! ************;;;;;;;;************ Shirei tipe penulis yang kudu detail. Namun, ada juga yang cuma sampe tahap character design, langsung lompat ke menulis. Ada yang bahkan baru 5W+1H sudah bisa lancar nulis. BEBAS! Ga ada aturan baku akan ini. Senyamannya aja. Karena cuma kita yang paling tahu cara paling uenak dalam menulis. Semoga postingan Cara Mempersiapkan Menulis Novel membantu, ya! Selamat membuat cerita!

Cara Mempersiapkan Menulis Novel Read More »

Dimana atau di mana dan kemana atau ke mana?

Dimana atau di mana dan kemana atau ke mana?

Bismillah. Hal paling banyak membuat para penulis galau adalah bedanya kata depan dengan imbuhan. Kapan suatu kata harus digabung dan kapan harus dipisah. Padahal ini adalah salah satu hal dasar yang harus dikuasai penulis. Jika tidak, kita akan terlalu sering melihat DI JUAL alih-alih DIJUAL. Meski terkesan sepele, tapi kemampuan membedakan kata depan dan imbuhan mutlak diperlukan. Apakah cara membedakannya sulit? Tidak juga. Hanya butuh sedikit pengujian dan lama-lama kita akan terlatih untuk menentukan tanpa harus pusing melakukan pengujian lagi. Kemudian, kata yang paling sering ditanyakan adalah Dimana atau di mana dan kemana atau ke mana? Most Common Question : Kak, ini di nya dipisah apa digabung? Kalau ini ke nya dipisah apa digabung? Shirei sebenernya punya cara sederhana buat membedakannya : ************************************ Membedakan di yang kata depan [pisah] dan imbuhan [gabung] ********************************** 1. Cek kata yang mengikutinya. Klo kata itu bisa menjadi pasif, berarti digabung. 2. Cek kalau di– diubah menjadi me– ada di KBBI, artinya gabung 3. Ga berhasil memenuhi dua syarat di atas, PISAH Contoh pengujian : A. Kata yang diuji : Dibuang  1. Buang adalah kata kerja, bisa dipasifkan 2. Bisa diganti jadi Membuang Kesimpulan : Gabung B. Kata yang diuji : Di kereta 1. Kereta kata yang tidak bisa dipasifkan 2. Engga bisa diganti jadi mengereta [apaan ini?] Kesimpulan : Pisah Trus yang paling sering bikin galau : C. Di balik atau dibalik? Menurut KBBI : ba·lik 1 n sisi yg sebelah belakang dr yg kita lihat 2 v kembali; pulang: k – Dibaliknya buku itu perlahan. a. Balik yang arti menuju ke sebelah belakang. Bisa dipasifkan b. Bisa diubah menjadi : Ia membalikkan buku itu perlahan (aktif) Kesimpulan : gabung – Di balik Tembok ia berdiri. a. Balik menunjuk kata tempat yang engga bisa dipasifkan [ada di sebelah belakang tembok] b. Enggak bisa dijadikan : Ia berdiri membalik tembok [nah lho] Kesimpulan : Pisah Versi penjelasan simpel. Paham bedanya, ya? Di balik = ada di belakang Dibalik = Digulingin. Wakakakakak *********************************** Membedakan ke yang kata depan [pisah] dan imbuhan [gabung] *********************************** 1. Kata yang mengikutinya bisa menunjukkan tempat, Pisah 2. Ketika ke [menuju] bisa diubah ke di [posisi], Pisah 3. Tidak memenuhi syarat di atas, gabung Contoh Pengujian : A. Dia berenang ke dalam kolam. 1. Dalam : kalau enggak tau ini masuk mana, cek kbbi. da·lam 1 a jauh ke bawah (dr permukaan); jauh masuk ke tengah (dr tepi): [bisa menunjukkan lokasi yang jauh di bawah]. 2. Bisa diubah ke : Dia berenang di dalam kolam Kesimpulan : Pisah B. Keempat anak itu suka menulis. 1. Empat : Menunjukkan nomina, bukan merupakan tempat 2. Enggak bisa diubah ke diempat Kesimpulan : Gabung +++++++++++++++++++++++++++++ Masalah muncul pada kalimat dimana atau di mana. Juga Keluar atau ke luar. Sederhananya gini 1. Di mana itu PISAH. Dimana itu ga ada, krn kata memana itu ga ada. Sesimpel itu. 2. Keluar dan ke luar dua-dunya BENAR. Tergantung konteks. Ke luar biasanya berperan sebagai keterangan, sedangkan keluar berperan sebagai predikat. Contoh : 1. Murid-murid pergi ke luar kelas. Ke luar merupakan keterangan terhadap predikat pergi. 2. Murid-murid keluar dari kelas. Keluar merupakan predikat yang menunjukkan tindakan yang dilakukan subjek. KEMANA atau KE MANA? Ke mana dipisah. Kenapa? Karena itu menunjukkan lokasi. Dasarnya, semua yang menunjukkan lokasi itu PISAH. +++++++++++++++++++++++++++++++ Shirei juga kadang masih suka bingung. Namun, kalau sambil nyoba diuji sesuai dengan aturannya, Insya Allah lebih mudah Kuncinya : Uji, dan simpulkan SEMANGAT ALL! Semoga postingan tentang Dimana atau di mana dan kemana atau ke mana? ini bisa membantu buat teman-teman yang masih kebingungan, ya!

Dimana atau di mana dan kemana atau ke mana? Read More »

Pemenang Lomba Novel Sudah Diatur?

Pemenang Lomba Novel Sudah Diatur?

Pernah ikut lomba novel? Merasa kalau lomba novel kok pemenangnya ‘itu-itu’ saja? Pasti yang menang tidak jauh-jauh dari mereka yang sudah sering menjalin kerja sama dengan penerbit itu, mereka yang bukunya sudah berjajar di toko buku besar, atau mereka yang view di Wattpad-nya sudah berjuta-juta. Merasa kecewa? Sakit hati? Lalu muncul pertanyaan, apakah Pemenang Lomba Novel Sudah Diatur? Sebenarnya, yang harus kita telaah adalah kenapa selalu mereka yang berada di puncak kesuksesan? Sementara kita yang pas-pasan mungkin terseok, tidak disadari keberadaan, dan tetap lenyap dalam lautan peserta tanpa bisa meraih puncak. Mengapa seolah tidak ada kesempatan bagi para pemula? Coba kita putar kacamata kita sebagai sebuah kantor penerbitan. Sebuah bidang usaha yang membutuhkan modal dan memerlukan laba agar tetap bisa berjalan. Karena, penerbit bukan badan amal yang menerbitkan sebuah buku atas dasar satu pertimbangan belaka. Kalau begitu, untuk menerbitkan sekian banyak buku para pemenang, apa yang penerbit pikirkan? Banyak hal tentunya, tapi yang paling utama tentu adalah keuntungan agar mereka tetap bisa berjalan. Jadi, wajar saja yang kira-kira menguntungkan pada saat diterbitkan, akan mendapat prioritas lebih jika dilihat dari segi ekonomi. Lho? Artinya apakah Pemenang Lomba Novel Sudah Diatur? Wah, Shirei nggak bisa jawab. Shirei nggak pernah kerja di penerbitan. [plak] Cuma, kalau kita bahas perlahan, apa sih kriteria pemenang lomba yang kita harapkan? Ceritanya Sesuai Tema yang Diajukan Penerbit Ceritanya Menarik Karakternya Hidup dan Tidak Membosankan Bisa membuat pembaca penasaran hingga halaman terakhir Kisahnya sangat berkaitan dengan kehidupan banyak pembaca Minim salah ketik, kesalahan PUEBI, dan kalimat tidak efektif Pemenang memenuhi semua persyaratan lomba Pertanyaan kemudian, apa cerita kita memenuhi kriteria di atas? Jika merasa, YA, berarti memang kita layak untuk bersaing dengan para pemenang. Namun, kenapa karya kita nggak juga menang? Balik lagi ke kacamata penerbit. Kriteria pemenang TAMBAHAN yang MUNGKIN dipikirkan oleh penerbit selain syarat dasar [bagus, menarik, dll] Diperkirakan bisa lebih diterima pasar Punya fanbase loyal sehingga minimal ada jaminan dari segi penjualan Sudah dikenal oleh banyak orang Karena balik lagi bahwa penerbit butuh balik modal dan menghasilkan laba. Jadi nggak mungkin memilih atas dasar kasihan karena belum pernah menang. Lho? Bener dong artinya nggak akan ada harapan buat pemula? Nggak juga.  Kalau karya kita beneran dirasa bagus dan melebihi ekspektasi penerbit, maka kita bisa saja menang. Dengan catatan cerita kita menarik perhatian, sangat menggugah, dan dibaca. Lho? Berarti nggak yakin kalau penerbit baca cerita kita? Setiap penerbit punya cara masing-masing untuk menilai, dan ini ranah privasi mereka. Hal yang harus kita hormati. Balik lagi, ke pertanyaan Pemenang Lomba Novel Sudah Diatur? Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Shirei nggak tahu pasti. Namun, sebagai peserta lomba, kita bisa memilih mana lomba yang mau kita ikuti dari rekam jejak penerbit tersebut saat lomba-lomba sebelumnya. Mungkin benar jika kesempatan buat yang nggak punya nama sangat kecil untuk menang. Namun, harap diingat bahwa mereka yang kini duduk di atas telah menulis entah berapa banyak novel. Mereka unggul dalam segi pengalaman menulis, pengalaman ketemu editor, pengalaman dengan penerbit sehingga tahu apa yang diinginkan penerbit. Apalagi jika sudah pernah terbit di penerbit itu. Maka bisa menjadi nilai plus karena editor sudah tahu ‘kemampuan’ si penulis. Lalu buat apa ngadain lomba? Langsung aja lamar mereka? Hmm … lomba bisa dibilang mencari bibit baru, tapi bisa juga buat ajang promosi karya pemenang. Secara sederhana, kontes novel akan membuat SEMUA PESERTA akan kepo seperti apa, sih, karya jawara? Mereka akan memperbincangkannya di sosial media. Bukankah ini cara promosi yang efektif? Yah … jadi males kalau begitu. Toh, yang menang selalu yang pengalaman. Itu, sih, kembali ke tujuan awal, UNTUK APA KITA IKUT LOMBA? Untuk menjadi juara? Untuk ngemaso? Biar ada temen ngebut? Shirei pribadi ikut lomba, kalau banyak temen yang ikut. Shirei nggak narget menang. Shirei targetnya KELAR NOVELNYA. Ada yang mecut karena ada tenggatnya. Jika memang yang diharapkan adalah menang lomba, silakan lihat kembali rekam jejak penerbit tersebut. Apakah dia pernah memenangkan karya penulis yang belum memiliki buku terbit? Apakah pernah memenangkan karya penulis yang tidak punya banyak follower? Meski ini bukan tolok ukur pasti, setidaknya, bisa dilihat dari sini. Jika jawabannya iya, silakan ikut. Jika tidak, silakan pikir-pikir lagi kalau memang berekspetasi bagus di sana Namun, nggak dipungkiri, ada sedikit kekecewaan kala menyadari beberapa panitia lomba tampak abai terhadap peraturan. Nggak cuma sekali Shirei menyaksikan, pemenang lomba tidak memenuhi syarat teknis panitia, tapi tetap menang. Duluuuu … Shirei ikut sebuah lomba novel. Syarat wajibnya adalah update seminggu sekali dan minimal 2x update blog tentang proses menulisnya. Namun, juaranya tidak pernah update blog sama sekali. Shirei Syok. Ahahaha Kalau begitu, kenapa harus ada peraturan sejak awal? Bukankah lebih baik ditiadakan saja? Namun, ngerti sih, acara update, tagging, itu untuk naikin trafik dan kesadaran banyak orang terhadap keberadaan lomba itu. Semakin banyak orang tahu, semakin besar acaranya. Peserta bantu panitia promosi lah istilahnya sekaligus promosikan karyanya sendiri. Hanya saja, biarkan peraturan tetap peraturan. Sebagus apa pun karya pemenang, ia harus memenuhi syarat teknis. Jika gagal, maka jangan dipilih. Karena, itu akan membuat peserta lain bertanya-tanya, “Kenapa kok bisa menang padahal nggak ngikutin aturan lomba? Apa jangan-jangan pemenang sudah ditentukan dari awal?” Kalau menurut teman-teman, bagaimana soal lomba novel ini? Masih berminatkah untuk mengikuti lomba novel, ataukah cukup sebagai pengamat dari luar arena?

Pemenang Lomba Novel Sudah Diatur? Read More »

Tips Menyusun Resolusi yang Cermat dan Cepat

Tips Menyusun Resolusi yang Cermat dan Cepat

Bismillah. Januari memang sudah berjalan lebih dari 15 hari. Namun, tidak ada kata terlambat untuk menyusun sebuah resolusi bukan? Kali ini, Shirei mau menuliskan Tips Menyusun Resolusi yang Cermat dan Cepat Biasanya Resolusi ini akan Shirei tuliskan di Bullet Journal. Di halaman pertama tahun baru, ada satu tabel dengan 12 kotak [4×3] berisikan 12 harapan Shirei di 2019. Duh, mau difoto kok belum sempat-sempat. Ahahhaha. Pokoknya setiap kotak akan berisi satu impian. Jika sudah berhasil, maka kotak itu akan Shirei coret. Semacam motivasi, sih. juga target tahunan. Lalu apa sih pentingnya RESOLUSI TAHUN BARU? Saat kita memanah, kita akan memiliki TUJUAN. Tembak yang di tengah lingkaran. Bayangkan kalau kita cuma modal bawa busur sama panaah trus mau nembak mana pun. Halah, nggak jelas mau manah apaan. Heheheh Jadi sebelum kita mulai melangkah di tahun yang baru, hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah menyusun sebuah harapan alias target yang ingin kita capai dalam satu tahun ke depan. Bismillah. Jangan takut bermimpi. Karena semua yang besar juga berasal dair mimpi. Jangan takut tidak tercapai. Insya Allah kalau mengikuti cara yang akan Shirei sampaikan, maka kemungkinan resolusi akan tercapai meningkat. Pokoknya, sekarang, pikirkan saja apa yang paling diinginkan oleh diri ini setahun ke depan. Tulis semua. soal tercapai ataau tidak, kita bahas di poin berikutnya Nah, apa sudah menyusun RESOLUSI TAHUN BARU? Apa resolusi teman-teman tahun 2019 soal kepenulisan? Semoga semua resolusi kita tercapai semua, yaaaa. Aamiin. Lalu dengan banyaknya resolusi yang sudah kita tulis, apakah kita bisa meyakinkan diri bahwa kita akan berhasil. Karena sumber utama adalah KEPERCAYAAN DIRI. Lalu mari kita melangkah ke tutorial berikutnya. “KENAPA KITA SERING GAGAL MELAKSANAKAN RESOLUSI TAHUN BARU?!” Jawabannya, “Karena Resolusi kita TIDAK SMART!” Jleb … Wah kasar nih mainnya. Ahahah Oh, bukan. SMART itu akronim dari : Specific = Spesifik Measurable = Terukur Attainable / Achievable = Bisa Dicapai Relevant = Sesuai Time Based = Punya Tenggat 🔎 Contoh : “Tahun 2019 terbit mayor!” Apa ini SMART? BELUM! Specific = Tidak jelas karyanya apa. Measurable = Belum jelas bulannya Attainable / Achievable = ✅ Relevant = ✅ Time Based = Belum jelas tenggatnya. Cara menjadikannya SMART?  [su_pullquote]”Novel Obsessive Loves akan diterima di penerbit mayor X bulan Agustus 2019.”[/su_pullquote] Jelas karya yang mana. ✅ Jelas kapan akan diterima penerbit.✅ Jelas apa penerbitnya. ✅ Jelas tenggat pengiriman karya ke penerbit jika ingin bulan Agustus diterima. ✅ Maka dengan adanya poin-poin di atas, kita bisa melakukan PERENCANAAN detail tentang kapan karya harus diselesaikan, direvisi, dan dikirim. Misal, kita bisa memperdetail apa saja yang kita butuhkan untuk mencapai resolusi yang sudah kita capai. Kapan akan selesai naskahnya? a. Apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikan naskah? b. Bagaimana cara fokus menyelesaaikan satu naskah? c. Berapa kata yang harus dikerjakan setiap harinya agar sesuai target? Kapan akan revisi? a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk revisi? b. Berapa halaman sehari untuk bisa memenuhi target revisi? Kapan akan dikirim? a. Pakai cara apa dikirimnya? Surel / cetak? b. Kapan mengetahui alamat pengiriman? Kapan harus menunggu? a. Apakah jangka waktunya 3/4/6 bulan sejak pengiriman? Kapan kepastian ditolak/diterima? a. Kapan setelah tenggat, akan ada kepastian? Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, barulan kita bisa mewujudkan RESOLUSI yang CERDAS dan TEPAT. Bingung? Cek video Shirei ini untuk penjelasan detailnya CARA MENERBITKAN SATU NOVEL DALAM SATU TAHUN. [embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Ysw8sM_mOoI[/embedyt] Jika ada pertanyaan, jangan sungkan tulis di kolom komentar, ya!

Tips Menyusun Resolusi yang Cermat dan Cepat Read More »

Launching Blog Shireishou.com

Launching Blog Shireishou.com

Bismillah. Nggak nyangka Desember kemarin sempet salah pencet. Maunya clean themes, malah clean all blog. Jadi, yaaa…. blog Shirei hilang lenyap tanpa sisa. Muahahaha Akhirnya sekarang setelah satu bulan ngulang ngisi beberapa artikel yang kira-kira masih cukup bagus dan juga ngedit tampilan agar lebih ciamik, hari ini Shirei Launching Blog Shireishou.com Sebenarnya, agak kaget juga Shirei bisa selingkuh dari Themes Customizr ke Themes NewsPaper 9.0 ini. Beli di tokopedia themesnya. Macam keretaan beli themesnya. Kalau nanti ada rezeki, mau beli full versionnya. Sekarang pun, meski dengan keterbatasan fasilitas, tetap terlihat mumpuni. Ahahaha Paling asik sih, tampilannya yang bisa diedit semaunya. Dan sekarang dengan tampilan pink-putih-ijo, rasanya adem gitu. bahagia banget. Yang annoying paling tampilan Gutenberg. Alhamdulillahnya udah ada plugin https://wordpress.org/plugins/disable-gutenberg/ yang bisa menormalkan tampilan ke Wp classic lagi. Aku nggak paham kenapa harus ada mau masukin image aja kudu di block-block gitu. Malah tambah keder dan nggak praktis. Mungkin kalau buat ads dan lain-lain perlu kali, ya masukin script. Lha Shirei cuma penulis blog biasa. Jadi, ya … agak menjengkelkan sekali itu tiap kali enter ga jelas. Trus mau ganti warna juga susah. Bingung mau nampilin format color dll via apa. Hmmm Mungkin karena belum terbiasa aja, ya. Kudu mantengin youtube nih buat Gutenberg. Siapa tahu kelak bisa. Nah, buat yang pengin tukeran link, hayuk komen. Nanti link Ssirei taruh di side Bar. Ehehehe Lumayan kan dapat backlink. Meski blog ini baru, tapi domainnya udah berusia 1 thn lhooo… Sampai jumpa lagiii! Doakan Shirei kuat update Blog. Wkakaka

Launching Blog Shireishou.com Read More »

Voice in Dream Novel Wattpad Audio Drama

Voice in Dream Novel Wattpad Audio Drama

Bismillah. Alhamdulillah akhirnya dimulai juga proyek besar ini. Voice in Dream Novel Wattpad Audio Drama Masya Allah Barakallahu … Sebenernya sungguh nggak nyangka waktu kak Toro nawarin apa mau bikin Voice in Dream Novel Wattpad Audio Drama, nggak nyangka bakalan beneran jalan. Meski baru dua bab yang direkam, tapi ssenengnya bukan kepalang. Semoga semua bab akan dikerjakan sampai selesai. Ngeditnya sungguh menyenangkan hati. Suara para dubber sangat-sangat membuat telinga meleleh. Ahahaha Narator yang super profesional.Kak Mirna yang imuuuut buanget.Kak Toro yang suaranya membuatku meleleh.Kak Richie yang suaranya aduuuh… ganteng banget.Fuji yang ketawanya renyah kayak kerupukLalu kak Yudha yang meski cuma satu kalimat bikin aku klepek-klepek Tak lupa terima kasih tak berhingga buat kak Toro yang memprakarsai proyek luar biasa ini. Juga untuk semua orang yang dengan suka rela membantu Shirei mewujudkan impian sekian lama. Ya, Allah, keberkahan, kebahagiaan, serta kesuksesan semoga terkabul untuk teman-teman semua. Shirei sayang kalian semuaaaaa!!!! So, silakan nikmati pertunjukan Audio Drama Voice in dream ini via Youtube dan Facebook page. Atau ya bisa langsung klik tautan VIDEO di menu blog ini. Segala kritik dan saran Shirei terima dengan tangan terbuka. Pokoknya … doakan terus proyek ini lancar sehingga terus bisa lanjut sampai tamat. Aamiin

Voice in Dream Novel Wattpad Audio Drama Read More »

Beda Keinginan dengan Kebutuhan

Beda Keinginan dengan Kebutuhan

Kita sering sekali berharap untuk mendapatkan sesuatu. Misal, diterima di penerbit A. Ternyata kita gagal. Lalu kita berkeluh kesah. Kecewa pada penerbit, juga pada Tuhan yang tak mengabulkan doa kita. Padahal, ada beda antara KEINGINAN dan KEBUTUHAN.  Kadang manusiaa nggak sadar kalau akan kecemplung dalam sebuah kemudharatan. Lalu, saat itu Allah balikin ke jalan yang benar meski dengan cara yang OUCH begitu. Kayak kisah di Al Kahfi. Bagaimana Nabi Musa bingung sama perbuatan Nabi Khaidir yang penuh miiisteriii [nyanyi ala Bimbo]. Jadi, waktu Allah nggak mengabulkan doa kita, bukan berarti kita gagal. Namun, Allah telah menyiapkan rencana lain untuk kita. Kalau kita lagi sedih sama penolakan, sama kekalahan, sama kegagalan, ingatlah ayat ini. “….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216] Kalau memang hari ini naskah kita gagal tembus penerbit Y, next time coba di penerbit Z. Gagal lagi? Masih ada penerbit A-X kok. Hehehe Karena berarti penerbit Y dan Z bukan yang terbaik untuk jadi rumah naskah kita itu. Jangan menyerah, teruslah menulis, dan teruslah berkembang. Karena …. SETIAP NASKAH ADA JODOHNYA! Tetaplah berbahagia dan jangan menyerah. Di balik semua penolakan, selalu ada jalan keluar.

Beda Keinginan dengan Kebutuhan Read More »

39

Daftar Kata Baku dan Sering Salah Eja pada Novel Wattpad

Daftar ini dibuat berdasarkan sediikit pengalaman membaca novel di Wattpad. Ternyata banyak yang menggunakan kata-kata yang sebenarnya salah. Jadi, Shirei buatkan daftar kata baku yang tepat agar tidak salah lagi, ya! Daftar Baku dan Kata Tidak Baku Menurut KBBI 1 abjad abjat 2 Adang  hadang 3 adhesi adesi 4 afdal afdol 5 aktif aktip 6 aktivitas aktifitas 7 akuatik aquatik 8 alarm alaram 9 ambulans ambulan 10 amendemen amandemen 11 amfibi ampibi 12 amonia amoniak 13 analisis analisa 14 andal handal 15 Antarbenua   antar benua 16 Antarkota   antar kota 17 antre antri 18 apotek apotik 19 artefak artifak 20 asas azas 21 astronout astronot 22 asyik asik 23 ateis atheis 24 ateisme atheisme 25 atlet atlit 26 atmosfer atmosfir 27 autentik otentik 28 azan adzan 29 balig baligh 30 balsam balsem 31 baterai baterei 32 berandal brandal 33 berantas brantas 34 berengsek brengsek 35 Kukuh Kokoh 36 berpikir berfikir 37 bertanggung jawab bertanggungjawab 38 boling bowling 39 bolpoin bolpen 40 boraks borax 41 brankas berankas 42 bujet budget 43 bus bis 44 cabai cabe 45 Camilan cemilan. 46 capai capek 47 cecak cicak 48 cedera cidera 49 cendekia cendikia 50 cendekiawan cendikiawan 51 cendera mata cenderamata 52 cengkerama cengkrama 53 cengkih cengkeh 54 cokelat coklat 55 daftar daptar 56 dahsyat dasyat 57 dahulu dulu 58 Daripada  dari pada 59 darmasiswa darma siswa 60 darmawisata darma wisata 61 dasbor dasbord 62 debitur debitor 63 detail detil 64 detergen deterjen 65 diagnosis diagnosa 66 diferensial differensial 67 digit dijit 68 Dimungkiri  Dipungkiri 69 Ditemukan  Diketemukan 70 dolar dollar 71 doping dopping 72 dram / drum drem 73 durian duren 74 efektif efektip 75 eksplisit explisit 76 eksponen eksponent 77 ekspor eksport 78 ekspres expres 79 ekstra extra 80 ekstrem ekstrim 81 ekuivalen ekuifalen 82 elite elit 83 embus hembus 84 Enggak gak 85 esai esei 86 faksimile faksimili 87 Familier familiar 88 februari pebruari 89 Feminin  feminim 90 figur figure 91 fondasi pondasi 92 formal formil 93 fosfor pospor 94 foto photo 95 fotokopi photokopi 96 fotomodel foto-model 97 fotosintesis fotosintesa 98 fraksinasi fraksinase 99 frasa frase 100 frekuensi frekwensi 101 Frustrasi frustasi 102 gaib ghaib / ghoib 103 gangster gengster 104 ganjal ganjel 105 gatal gatel 106 geladi gladi 107 gelora glora 108 genius jenius 109 gereget greget 110 gizi giji 111 gua goa 112 gubuk gubug 113 gudeg gudek 114 hadis hadist 115 hafal hapal 116 hakikat hakekat 117 hangus angus 118 hektare hektar 119 herpes herves 120 heterografi hetrografi 121 hipotesis hipotesa 122 histori history 123 idiil idil 124 ihram ikhram 125 ijazah ijasah 126 ikhlas iklas / ihlas 127 imbau himbau 128 impor import 129 indra indera 130 Ingar-bingar  hingar-bingar 131 insaf insyaf 132 intens inten 133 intermeso intemezo 134 inti sari intisari 135 isap hisap 136 isra isra’ 137 istigfar istighfar 138 istri isteri 139 izin ijin 140 jadwal jadual 141 jagat jagat 142 jaiz jais 143 jasad jasat 144 jemaah jamaah 145 jenazah jenasah 146 jenderal jendral 147 judo yudo 148 jumat jum’at 149 junior yunior 150 juri yuri 151 Kacamata kaca mata 152 kaidah kaedah 153 kakbah kaabah / ka’bah 154 kanker kangker 155 kantong kantung 156 karena karna 157 karier karir 158 karisma kharisma 159 karnaval karnafal 160 Kasatmata kasat mata 161 kasrah kasroh 162 katalisis katalisa 163 katapel ketapel 164 kategori katagori 165 Kaus  kaos (T-shirt) 166 kebun kebon 167 kedaluwarsa kadaluarsa / kadaluwarsa 168 kedelai kedelei 169 kelengkeng klengkeng 170 kendur kendor 171 Keruan karuan 172 khatam katam / hatam 173 khawatir kuatir 174 khotbah khutbah 175 kiai kyai 176 klien client 177 kliping keliping 178 kloter keloter 179 koboi koboy 180 komersial komersil 181 kompleks komplek 182 komplet komplit 183 kongres konggres 184 Konkret  konkrit 185 konsumtif konsumtip 186 koordinasi koordinir 187 Koper  kopor 188 korsleting konsleting 189 kosa kata kosakata 190 kreatif kreatip 191 kreativitas kreatifitas 192 kreditur kreditor 193 kualifikasi kwalifikasi 194 kualitas kwalitas 195 kuantitas kwantitas 196 kuantitatif kwantitatif 197 Kucir Kuncir 198 kuitansi kwitansi 199 label lebel 200 lafal lapal 201 legalisasi legalisir 202 lembab lembap 203 litosfer litosfir 204 lotre lotere 205 lubang lobang 206 maaf maap 207 macam macem 208 magrib maghrib 209 maksimum maximum 210 Malapraktik  malpraktik 211 mangkuk mangkok 212 mantra mantera 213 masjid mesjid 214 massal masal 215 Memelesa  melesat 216 memengaruhi mempengaruhi 217 Memproduksi  memroduksi 218 Memprotes  memrotes 219 Mengkritik mengritik 220 mengonsumsi mengkonsumsi 221 mengubah merubah [dari kata dasar ubah] 222 menteri mentri 223 menyontek mencontek 224 merek merk 225 mesosfer mesosfir 226 meterai materai 227 metode metoda 228 mikraj mi’raj 229 miliar miliyar 230 misi missi 231 mulia mulya 232 Musala  mushola 233 nakhoda nahkoda 234 napas nafas 235 narasumber nara sumber 236 nasihat nasehat 237 negeri negri 238 neto netto 239 nomor nomer 240 nonblok non-blok 241 nonmiliter non militer 242 notula notulen 243 november nopember 244 objek obyek 245 objektif obyektif 246 oke ok 247 omzet omset 248 organisasi organisir 249 orisinal orisinil 250 paham faham 251 pahit pait 252 palem palm 253 pancuran pancoran 254 paradoks paradox 255 pascapanen pasca panen 256 pascaperang pasca perang 257 pascasarjana pasca sarjana 258 paspor pasport 259 pedas pedes 260 Peduli  Perduli 261 Pengin  pingin 262 pensil pinsil 263 permak vermak 264 persepsi presepsi 265 perspektif perespektif 266 pikir fikir 267 prancis perancis 268 presidensial presidental 269 produktif produktip 270 produktivitas produktifitas 271 provinsi propinsi 272 proyek projek 273 putra putera 274 putri puteri 275 quran qur’an 276 ramai rame 277 rapi rapih 278 rapor raport 279 reaumur reamur 280 resistans resistan 281 respons respon 282 reumatik rematik 283 rezeki rejeki 284 rezim resim 285 Risi  Risih 286 risiko resiko 287 roboh rubuh 288 roh ruh 289 Rongrong rong-rong 290 sahih sohih 291 saksama seksama 292 Salat sholat 293 sambal sambel 294 sanksi sangsi 295 satai sate 296 satra sastera 297 saus saos 298 sekadar sekedar 299 sekadar  sekedar 300 sekretaris sekertaris 301 Sembap sembab 302 Semringa  sumringah. 303 seprai seprei 304 setrika seterika / strika 305 Silakan Silahkan 306 sintesis sintesa 307 sopir supir 308 standardisasi standarisasi 309

Daftar Kata Baku dan Sering Salah Eja pada Novel Wattpad Read More »

Cara Menulis Kata Ganti Kepemilikan Ku- kau- -ku -mu -nya

Cara Menulis Kata Ganti Kepemilikan Ku- kau- -ku -mu -nya

Sering nggak bingung cara nulis kata ganti kepemilikan? Apa sih itu? Itu lho, kata ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya. Banyak yang masih bingung kapan mereka digabung, kapan mereka dipisah. Mungkin terlihat sepele, taoi ini adalah salah satu yang pualing sering salah di wattpad. Jadi, nggak ada salahnya Shirei review lagi. Cara Menulis Kata Ganti Kepemilikan yang Tepat Kata ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata dasarnya. KECUALI untuk kata serapan, dan singkatan. Contoh : A. Kubuka lemarimu kala kaubaca buku yang diberinya. aku + buka = kubuka Lemari + kamu = lemarimu kau + baca = kaubaca di+beri+dia = diberinya Mungkin bagi beberapa orang kaubaca, kautulis, kaubuang terlihat janggal ya? Namun, itu bener kok. Mari berjuang untuk membiasakan diri. Shirei juga masih sering lupa. Oh, itu hanya berlaku jika kata yang mengikuti berupa Verb dan kata dasar PASIF ya. ^^ CARA MENGUJI  Kata Ganti Kepemilikan kau-  : Kau keluar rumah. <– aktif. Tes pake ‘aku’ Aku keluar rumah. Bukan kukeluar rumah. Jadi PISAH Jika kaulempar buku itu… <– pasif (buku yang dilempar oleh kau) Tes pake ‘aku’ Jika kulempar buku itu (bisa). Jadi GABUNG b. KTP-mu hilang bersama yukata-nya. KTP <– singkatan. Jadi kudu kasih dash Yukata kan italic krn serapan, jadi juga dikasih dash. Jadi, meski beberapa dari kita merasa aneh, kalimat-kalimat seperti tasku, mamaku, papaku, dll ditulis serangkai. Yuk berjuaaaaang!!! Semoga Cara Menulis Kata Ganti Kepemilikan Ku- kau- -ku -mu -nya ini bisa dipahami, ya!

Cara Menulis Kata Ganti Kepemilikan Ku- kau- -ku -mu -nya Read More »

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top