tutorial PUEBI

Sepuluh Cara Merancang Karakter Antagonis yang Jahat tapi Menarik

Sepuluh Cara Merancang Karakter Antagonis yang Jahat tapi Menarik

Selain karakter utama, karakter berikutnya yang paling penting dalam sebuah novel adalah karakter antagonis. Meski Antagonis TIDAK SELALU berupa manusia, tapi pada postingan kali ini, kita akan membahas karakter antagonis yang berupa manusia. Bagaimana membuat karakter Antagonis ini bisa hidup hingga pembaca pun bisa saja menjadi suka dengan tokoh antagonis tersebut. Mungkin juga malah lebih disukai daripada protagonisnya. Jadi, setelah menguatkan premis novel, sekarang saatnya membuat antagonis novel kita! Sepuluh Cara Merancang Karakter Antagonis yang Jahat tapi Menarik Nah, sebelum mulai, antagonis TIDAK SELALU JAHAT, ya! Menurut KBBI n Sas tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh lawan Jadi, tidak selalu jahat, yang penting MENENTANG TOKOH UTAMA. Namun, sekali lagi, kali ini fokus kita untuk antagonis manusia yang jahat, yaaaa….. Tanpa berlama-lama… inilah Sepuluh Cara Merancang Karakter Antagonis yang Jahat tapi Menarik 1. Buat TUJUAN UTAMA yang KUAT dan SOLID Tidak hanya pemeran utama yang membutuhkan tujuan yang sangat kuat dan solid. Antagonis pun demikian. Tanpa tujuan yang solid, maka keberadaan dia hanya berupa tempelan saja. Misal dalam kisah Deliverance – Dimensional Fugitive, tujuan utama antagonisnya adalah menjadi yang terkuat dan menguasai seluruh dimensi. Tujuan ini terhalang oleh Hero-nya, Alf, yang ternyata memiliki kekuatan rahasia. Maka pertarungan pun tak terelakkan. Atau seperti kisah Sang Penggoda di mana antagonisnya ingin menghancurkan Hero yang dinilai merusak semua kehidupannya. Antagonisnya sangat membenci Hero dan semua rasa cinta yang terlimpah pada Agnis, tapi tidak padanya. 2. Cari Antagonis yang SESUAI dengan Protagonisnya Antagonis yang baik adalah antagonis yang sesuai dengan protagonisnya. Contohnya, jangan membuat antagonis yang ingin menghancurkan dunia, sementara hero-nya cuma hidup santai dan nggak peduli sama nasib dunia. Ya … nggak nyambung. Cari Antagonis yang bisa nyusahin protagonismu lahir-batin. Sampai bikin protagonismu hidup segan mati tak mau. Karena salah satu ciri antagonis yang baik adalah yang mampu membuat protagonisnya berada di titik terendah. 3. Buat LATAR BELAKANG tokohnya NYATA Jangan sepelekan latar belakang antagonis, Meski tidak semua harus dituliskan dalam cerita, latar belakang adalah hal krusial untuk membuat karaktermu bertindak hingga saat ini. Dengan latar belakang yang kuat, maka karakter pun akan lebih mudah dijalankan. Jangan takut memulai sebuah kisah masa lalu penjahat di novelmu 4. Buat Antagonis yang Bisa Menipu Jangan selalu membuat karakter yang blak-blakan jahat di depan heronya. Buat yang menipu. Tidak terlihat jahat, tapi justru dalang dari segala kejahatan. Bisa dijadikan seperti twist yang seru, bukan? 5. Desain Antagonis yang Cerdas Antagonis tidak melulu harus mata melotot dan jahatnya kelihatan. Bisa juga dia menggunakan taktik-taktik cerdas, dengan senyum menawan, tapi menjatuhkan protagonisnya ke titik terendah. Kadang, penjahat adu kecerdasan sama heri juga seru, lho! Kayak novel-novel detektif gitu. 6. Desain bahwa Antagonis ini percaya bahwa Hero kita lah penjahatnya Kalau bisa, jangan sampai Antagonis ini merasa dirinya jahat. Dia berusaha untuk melakukan sesuatu yang bagi dirinya adalah ‘menyelamatkan prinsip hidupnya’. Boleh saja kita bikin karakter yang murni psikopat. Jahat ga ketulungan. Ya, kalau yang begini, biasanya yang suka juga hanya orang-orang tertentu aja. Namun, kalau antagonisnya merasa dia memegang kebenaran, mungkin masih bisa ada simpatinya 7. Tunjukkan Bagaimana Antagonis berada di atas Protagonis Dari Sepuluh Cara Merancang Karakter Antagonis yang Jahat tapi Menarik, cara ketujuh adalah antagonis harus kuat. Kalau nggak secara fisik, ya mental, ya otaknya. Tunjukkan kesuperioran dia di atas hero. Buat pembaca merasa ‘wow keren banget sih nih karakter!’ 8. Buat Antagonis yang Memiliki Banyak Kelebihan Kalau kita bikin karakter kan umumnya tentu ingin yang menarik, ya? Nah, buat karakter yang memiliki banyak kelebihan. Jangan hanya jahat saja yang dikedepankan. 9. Jangan bikin dia mudah dikalahkan Meski dia antagonis, tapi kalahnya alot. Bikin heronya kudu bertarung jungkir balik baik secara mental maupun fisik untuk bisa mengalahkannya. Agar ada memory berharga yang tersisa. 10. Akhiri dengan sempurna Kupas alasan dia menjadi antagonis, beri sisi kemanusiaan yang membuat dia terasa humanis alih-alih penjahat tanpa hati. Tidak harus dia bertobat, tapi dia bisa dibuat tetap berkukuh dengan prinsipnya dan kalah, atau buat dia akhirnya mengakui kekalahannya. Semua sama-sama boleh dan tergantung pada eksekusi cerita. —– Nah, ini tadi Sepuluh Cara Merancang Karakter Antagonis yang Jahat tapi Menarik Paling penting adalah eksekusinya. Rancang dengan sepenuh hati, maka InsyaAllah semua akan lancar. Masih bingung cara membuat karakter yang hidup? Setiap bulan, Shirei InsyaAllah membuka kelas menulis untuk belajar membuat karakter. Silakan klik link di atas, ya!  

Sepuluh Cara Merancang Karakter Antagonis yang Jahat tapi Menarik Read More »

Tips bikin 3

Cara Bikin Premis Novel yang Konsisten

Doeloeeee kala, Shirei udah pernah menulis tentang Cara Membuat Premis Novel tahun 2019 lalu di Blog Tips Menulis Novel Gratis ini. Namun, ternyata masih ada juga permasalahan yang timbul setelah membuat premis. Permasalahan ini yang terus menjadi pertanyaan ke akun sosial media Shirei. “Kenapa premis saya berubah-ubah alias tidak konsisten?” Cara Bikin Premis Novel yang Konsisten Nah, premis yang berubah-ubah berarti cerita kita pun berubah-ubah. Misal saja : Romeo and Juliet is about young lovers triumphing over their warring families by choosing love even unto death in order to be together. Nah, kalau tiba-tiba premisnya ganti, kan bisa berubah jadi … “Juliet akhirnya nekat mau kawin lari, tapi ternyata Romeo malah jatuh cinta dengan Rosaline.” Iya kalau berubahnya di depan sih nggak apa-apa, ya? Kalau udah jalan? Tiba-tiba semua jalan udah menunjukkan kalau Romeo dan Juliet akan bersatu, tiba-tiba penulisanya membelokkannya ke arah lain. Iya kalau ada hint-hint sebelumnya bisa disebut plot twist, ya! Alias memang sejak awal disengaja sama penulisnya. Akan tetapi, kalau di awal-awal tidak ada rambu-rambut kalau Romeo ada naksir sama Rosalline, tiba-tiba duaaar…. dia ninggalin Juliet, kan kentang namanya. Karena itu, mengetahui Cara Bikin Premis Novel yang Konsisten sangat penting. Ada beberapa alasan yang membuat seseorang mengubah-ubah premis yang sudah dibuatnya. Karena Premisnya tidak kuat Karena sebenarnya kamu nggak suka premisnya dari awal Karena bosan Karena nemu yang lebih seru Dipengaruhi Pembaca Sebenarnya, menggantik alur atau konflik kecil tidak masalah. Namun, kalau sampai mengganti konflik utama, itu baru masalah. Bayangkan jika di tengah-tengah cerita, konflik utama Romeo dan Juliet yang harusnya soal salah paham dan minum racun, malah ganti jadi perselingkuhan Romeo misalnya. Jadi otomatis cerita geseeeer semua, kan? Namun, kalau mau ditambahi konflik kecil misalnya, Juliet kesulitan menemukan racun, atau ada yang naksir Romeo atau Juliet, tapi diabaikan, ini masih bisa lah. Nanti, kalau premis berubah-ubah entah karena kita bosan atau nemu yang lebih seru, cerita akan menjadi berubah total. Misal, contoh sederhana lain adalah kisah Cinderela. Kalau ide awalnya kan Pangeran mencari pemilik sepatu, lalu kita geser deh, premisnya jadi, “Cinderela ternyata memiliki saudara kembar rahasia yang menipu Pangeran dalam mencari pemilik sepatu yang asli dan kembarannya itu pun berhasil menikahi Pangeran.” Ahahaha Bayangkan cerita yang harusnya meluncur ke jalur A, harus mendaki gunung lewati lembah belok ke samudera dan nyemplung ke ending yang 180 derajat beda sama desain awal. Tidak apa-apa kalau memang belum diunggah. Namun, bakalan revisi gede-gedean atau ada risiko plot hole kalau nekat diteruskan sering mengubah premis. Banyak penulis yang menjadikan ceritanya tidak konsisten karena terbawa komentar pembaca. Misal cinta segitiga, tadinya penulis udah sreg A sama B dan C jomlo. Eh, pembaca protes. Akhirnya belok A ke C. Mending kalau mulus eksekusinya, ya? Kalau ada plot hole? Waduh….   Jadi, inilah Cara Bikin Premis Novel yang Konsisten   1. Pikirkan matang-matang di awal Jangan terburu-buru. Shirei menghabiskan banyak waktu untuk membuat premis matang dan tidak akan kamu ubah apa pun kata orang. Kuatkan STRONG WHY kamu memilih konflik dan akhir seperti itu. Pastikan premis kamu kuat dan pastikan kamu tidak akan bosan mengeksekusi cerita seperti itu. Jangan menulis hal yang kamu tidak suka karena akan berisiko kamu akan berhenti di tengah jalan, atau ceritanya bisa belok dan berantakan 2. Pikirkan Plot Hole Kebanyakan penulis yang mengganti premisnya karena yakin tidak akan plot hole. Percayalah, pembaca bisa merasakan ending atau konflik yang mendadak berubah di tengah jalan dan bukan plot twist. Shirei udah beberapa kali membaca karya di platform yang berubah karena populer. Jadi panjaaaaaaaang dan nggak jelas juntrungannya pokoknya biar panjang. Mungkin bukan selera Shirei aja, sih. Cerita yang nggak jelas mau dibawa ke mana, pasti udah Shirei drop. 3. Kalau nemu ide lain, jadikan cerita baru Kamu nemu ide premis lain yang seru dan WOW gitu. Jangan diubah premis yang sekarang. Pakai untuk cerita barumu saja. Ganti karakter, seting, dll. Jadikan premis itu sebuah cerita baru. Daripada kamu mengacak-acak yang sudah berjalan, lebih baik rancangan cantik itu, kamu pakai untuk hal yang baru, bukan? ————————- Nah, gimana Cara Bikin premis NOvel yang Konsisten kali ini? Mana alasan yang bikin kamu berubah-ubah?

Cara Bikin Premis Novel yang Konsisten Read More »

Tips Branding Media Sosial sebagai Penulis

Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis

Zaman now, kita semua harus eksis di dunia daring. Bagaimana tidak? Penulis sekarang tugasnya tidak sekadar untuk menulis, tetapi juga mempromosikan tulisannya ke khalayak. Bahkan tidak sedikit platform dan penerbit yang tidak mau ikut campur dalam mempromosikan karya penulis, tapi hanya membantu menerbitkan saja. Urusan promosi, biar penulis yang ngurus sendiri. Nah, gimana caranya kita bisa tetap eksis padahal juga disibukkan dengan kegiatan menulis. Maka dari itu, Shirei tahun 2023 ini berniat menghidupkan kembali Blog Tips Menulis Novel Gratis dan Youtube yang terbengkalai. Siapa tahu sanggup. Ahahaha Karena itu, hari ini Shirei akan bagikan tips yang Shirei pakai untuk bisa rutin update di lima platform sekaligus. Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis Pilih Sosial Media yang Paling Mudah Mudah tuh yang kayak apa? Yang mudah bagi kita untuk membuat isinya. Misal, Shirei lebih suka mengetik dengan panjang kata yang sedang-sedang saja, maka Facebook adalah jawaban. Sedangkan kalau kamu suka bikin video, maka bisa jadi Tiktok / Short / Reels lah jawabannya. Kalau Shirei, karena follower IG Shireishou lebih gede daripada follower Facebook, maka Shirei aktifnya di IG. Meski Shirei nggak suka desain-desain, alhamdulillah sekarang ada Canva. Ahahaha Ga sia-sia premiuman pake Canva demi bisa update Instagram tiap hari. Bahkan bisa bikin cover novel yang keren dengan banyak stock foto dan element yang cakep.     2. Pilih SATU SAJA Kecuali kamu punya admin atau punya banyak waktu, menghandle BANYAK social media sekaligus itu memakan waktu sekali. Belum nanti kita harus menulis untuk platform. Shirei sangat tidak menyarankan untuk aktif di lebih dari satu platform jika kamu baru mulai merintis. Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis termasuk memastikan kita tetap di satu sosial media dahulu setidaknya enam bulan. Kalau nanti sudah stabil, baru deh, kalau mau nambah boleh. Karena makin banyak yang kamu pegang, nanti malah makin males buat update karena menghabiskan banyak waktu.     3. Konsisten Nggak perlu seminggu 7x update kalau setelah itu nggak update 3 minggu. Lebih baik update 3x seminggu, tapi rutin seperti itu. Algoritma sosial media lebih senang dengan akun yang postingannya rutin. Jadi, daripada menggebu-gebu di awal, lebih baik dicicil saja. Misal, kalau memang lagi senggang dan bisa bikin 10 konten sehari, ya di schedulled aja buat postingan-postingan hari-hari ke depan, jaga-jaga kalau ada masa-masa sibuk.    4. Copy ke Sosmed Lain Kayak Instagram Shirei, bisa diduplicate ke Page Facebook. Terus isi Instagram juga bisa dijadikan postingan blog. Misal di IG cuma bisa kasih lima Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis Namun, kalau di blog kan bisa sampai delapan tips dan penjelasannya jadi lebih panjang dan detail. InsyaAllah untuk Youtube pun nanti akan bisa juga dibuat menjadi video yang siap diunggah Sabtu nanti. Doakan, ya! Semoga Sabtu bisa mulai update Youtube. Kok malah salin-salin materi? Apa nggak pengulangan? Kan nggak semua orang punya semua sosial media. Ada yang cuma aktif di FB kayak Shirei. Ada yang lebih suka baca blog, ada yang scroll Tiktok dan nonton video Youtube. Jadi TIDAK APA-APA kalau mirip-mirip materinya     5. Bagikan yang Kamu Suka Jangan memaksakan membagikan yang kamu tidak suka. Bahkan misal mau bikin blog kayak gini, Shirei pun memikirkan hal apa yang Shirei suka untuk tulis. Kalau Shirei nggak suka soal fashion, ya Shirei nggak akan sanggup menulis. Namun, selalu ingat kalau apa pun yang kita tulis akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat kelak. Jadi, ingat selalu sebelum kita menulis.     6. Jangan Terlalu Pusing dengan Teori Copywriting Kadang yang bikin kita bingung dan tidak bisa update di sosial media karena terlalu banyak membaca teori copywriting. Akibatnya, kita malah jadi takut melangkah. Balik ke poin nomor lima bahwa tuliskan apa yang kamu suka. Sejatinya, akan mengalir dengan sendirinya.    7. Cari idenya dengan melihat postingan orang lain BUKAN DIPLAGIAT, ya! Tapi, kita bisa dapat ide. Kayak misal Shirei nulis Tips Branding di Social Media, maka kamu bisa bikin Tips Branding di Tiktok, dll. Pokoknya, cari yang sesuai dengan topik sosial media kamu. Jadinya, nggak perlu mikir dari nol karena toh semua topik sebenernya sudah ada di internet. Tinggal kita mengolah dengan kalimat kita sendiri.       8. Jadwalkan Postingan Daripada setiap hari bingung mau update apa, seminggu sekali, bikin tema untuk seminggu, lalu bikin sebelum pas senggang. Misal, Shirei update blog penginnya Senin dan Kamis. Maka Shirei udah mikirin topik dari Sabtu kemarin tuh. Habis itu, pas Senin Shirei ada waktu lebih, gas bikin sosmed IG sampai Rabu. Pas Rabu kemarin kedatangan ortu, udah nggak mikirin sosmed lagi. Tinggal hari ini buat post Blog aja sama revisi novel Asam Garam Asa dan Gara buat besok. ‧˚₊꒷꒦︶︶︶︶︶꒷꒦︶︶︶︶︶꒦꒷‧₊˚⊹ Nah, semoga Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis bisa membantu, ya! Silakan kalau ada yang mau ditanyakan di kolom komentar.

Tips Bisa Update Rutin di Sosial Media Sambil Tetap Menulis Read More »

Scarlet Awards 2021

Scarlet Awards 2021 Penghargaan Fiksi Kriminal Indonesia

Apa yang teman-teman rasakan saat mendengar Scarlet Awards 2021? Wah, penghargaan apakah ini? Apa sudah pernah dengar sebelumnya? Belum? Atau justru menanti kehadirannya dengan sangat tahun 2021? Kali ini, Shirei akan sedikit membahas tentang Scarlet Awards 2021 Penghargaan Fiksi Kriminal di Indonesia. Kalau teman-teman mau menuju situs resminya, bisa langsung ke Situs Detective Story ID.  Shirei sangat menanti siapa pemenangnya tahun ini. Tahun lalu pemenangnya kesukaan Shirei semua. Makanya, pas tahun 2021 mau diadakan lagi, Shirei nunggu dengan gegap gempita. Namun, tiba-tiba betapa terkejutnya saat Obsessive Loves masuk dalam dua nominasi. Best Romance Crime dan Cover Terbaik. Sejujurnya, meski Shirei sangat-sangat menyukai cerita Syaira seorang siswi SMA yang berjuang bertahan hidup setelah diperkosa dan terus dikuntit serta diteror, akan tetapi, Shirei sadar betul kalau cerita ini sedikit sulit dipahami banyak orang. Terlalu gelap, minim romansa, dan mungkin dirasa terlalu berlebihan meski terinspirasi dari kisah nyata. Masuk nominasi saja rasanya sudah MasyaAllah sekali. Apalagi kalau mengingat perjuangan menerbitkan novel ini ditolakin dua penerbit mayor dan bahkan dua penerbit Indie. Akan tetapi, setiap naskah ada jodohnya. Obsessive Loves diterima di GPU. MasyaAllah. Lalu, Shirei melihat siapa saja yang masuk di Best Romance Crime : Best Romance Crime Absurd karya Stephie Anindita Misteri Terakhir karya S. Mara Gd My Secret Bodyguard karya Aera Obsessive Love karya Shireishou Konspirasi karya Alwi Nurhafi Langsung pingsan di tempat. Saingannya adalah penulis-penulis hebat. Shirei masih ga bisa percaya kalau bisa masuk bersama jajaran orang-orang keren itu. MasyaAllah. Kemudian, kebetulan saat puncak acara dan pengumuman di Zoom tanggal 9 Januari 2021, Shirei lagi libur ngajar Mentoring Menulis Privat. Jadi, Shirei nonton Zoom-nya, sambil ngedit naskah, sambil makan. Eh, pas mau pengumuman Best Romance Crime, tiba-tiba Yuusha [15 bulan] bangun. Wakakak rusuuh. Apalagi lebih rusuh lagi pas nama Shirei dipanggil. Kaget sekaget-kagetnya. Pertama, karena Shirei off camera. Tentu karena berkali-kali si sulung melihat ke laptop dan melambai-lambai ke kamera. bayangkan jika Shirei ON kan camera. lol Shirei sama sekali nggak nyiapin speech apa pun karena 99% nggak yakin menang. Ahahahah Akibatnya gagap, bingung mau ngomong apa, ditambah anak ribut, setelah Shirei pamit, nge-mute mic sambil gendong Yuusha, eh kayaknya keklik atau gimana, mic Shirei ON lagi, sampai host harus nge-mute. MALUNYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA….. Namun, Alhamdulillah akhirnya semua berlalu dengan sangat baik. Shirei merasa sangat-sangat bahagia. Terutama karena dua editor yang meng-handle buku ini sama-sama bahagiaa atas kemenangan Shirei yang Shirei persembahkan untuk Mbak Fia dan Mbak Donna. Semoga dengan begini, Obsessive Loves bisa menebarkan manfaat lebih banyak lagi. Siapa tahu kelak bisa jadi film/series. Aamiin. Terima kasih buanyak atas support teman-teman semua hingga Shirei bisa sampai di titik ini. Semoga keberkahan selalu ada buat kita semua. Tahun 2022 Shirei mungkin tidak akan membuat cerita misteri lagi. Namun, Shirei akan tetap menantikan Scarlet Awards 2021 Penghargaan Fiksi Kriminal Indonesia, karena Fiksi kriminal adalah genre kesukaan Shirei.  

Scarlet Awards 2021 Penghargaan Fiksi Kriminal Indonesia Read More »

Lebih Bagus Mana (3)

Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel

Hal paling sering ditanyakan juga untuk masuk ke Seri PUEBI kali ini adalah Kata Sapaan. Kapan besar, kapan kecil, mana yang masuk Kata Sapaan, mana yang bukan. Akhirnya setelah mengumpulkan segala tekad dan niat, inilah Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita harus tahu dulu pengertian Kata Sapaan. Kata Sapaan adalah kata yang dipakai untuk menegur atau menyapa orang lain. Bisa merupakan orang yang diajak berbicara atau sebagai pengganti nama orang ketiga yang sedang dibicarakan. 💓 Cara Menggunakan Kata Sapaan : Memakai Huruf besar. 💓 Ciri Kata Sapaan : 1. Dipakai sebagai pengganti cara menyapa seseorang. 2. Menggunakan huruf kapital. 3. Berlaku untuk sapaan secara langsung maupun tak langsung melalui media telepon, dll Yang sering membuat bingung dalam Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel adalah ketika kita tidak tahu apakah sebuah kata termasuk kata sapaan atau bukan. Shirei sendiri menguji sebuah kalimat adalah Kata Sapaan atau bukan berdasarkan ciri-ciri berikut: 1. Jika menggunakan -nya di akhir katanya, artinya BUKAN Kata Sapaan. Contoh : Delan panik saat maminya menelepon. (Fake Love – Aku, Suamiku, dan Gunpla-nya) 2. Jika dipakai sebagai kata ganti orang yang disapa, artinya termasuk Kata Sapaan. Contoh : “Lo udah tahu, Net?” Ray menatap Netta penuh keterkejutan. (Eyenomaly) 3. Jika dipakai sebagai kata ganti diri, maka termasuk Kata Sapaan. Contoh : “Jadi, Kakak akan selalu melindungimu. Kau mengerti?” Alf membelai pipi Neysha penuh kasih. (Deliverance – Dimensional Fugitive) 4. Jika dipakai sebagai kata ganti panggilan orang lain maka termasuk Kata Sapaan. Contoh : “Menurut Pimpinan, kita harus segera menghabisi pemuda itu.” (Deliverance – Dimensional Fugitive) 5. Jika dipakai mengiringi nama, maka termasuk Kata Sapaan juga. Contoh : Sudah delapan tahun Pak Ahmad menghilang (Menjadi Babu Suamiku) 💓💓💓 Masalah yang sering timbul : 🌺 Tiba-tiba Ibu bertanya, “Kapan Bapak pulang?” 🌺Sudah dua hari banyak camat datang ke hotel itu. Kok bisa tahu mana yang besar mana yang kecil? Balik ke ciri-ciri di atas : Kalau dipakai sebagai SAPAAN, maka KAPITAL. Bapak dipakai untuk memanggil suami. Berarti kapital. Sedangkan camat itu menjelaskan jabatan bukan memanggil seseorang, jadi kecil. Apa masih bingung? Contoh lain lagi : “Sudah tiga bulan Nenek sakit sampai ibuku pun sedih.” Aku menarik napas pedih. Nenek = cara si Aku memanggil ibu dsri ibunya. Jadi, kapital. Sedangkan Ibuku, menjelaskan tentang seseorang, bukan menyapanya. Jadi, kebayang kan Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel ini? Kalau masih bingung, silakan drop komen aja, yaaa. Makasiiii

Penggunaan Kata Sapaan atau Cara Menggunakan Nama dan Panggilan dalam Novel Read More »

Penggunaan Huruf Miring dalam Novel

Penggunaan Huruf Miring dalam Novel

Setelah di post sebelumnya kita membahas Cara Menggunakan Huruf Kapital, hari ini, kita bahas yang lainnya lagi di Seri PUEBI kali ini. Penggunaan Huruf Miring dalam Novel 1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. Contoh: Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis. Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Misalnya: Huruf terakhir kata abad adalah d. Dia tidak diantar, tetapi mengantar. Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan. 3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Misalnya: Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh. Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’. Catatan: (1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring. (2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah. (3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring. Catatan PUEBI 2015 menggunakan frasa bahasa daerah atau bahasa asing, sedangkan pedoman ejaan sebelumnya memakai frasa bukan bahasa Indonesia. PUEBI 2015 menambahkan catatan bahwa nama diri dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring. 💖💖💖 Nah, itu Penggunaan Huruf Miring dalam Novel sudah copas dari PDF PUEBI, ya. Nah, lalu yang sering ditanyakan, “Apa boleh kalau flashback itu pakai huruf miring semua?” Jangan pleaseee…. Beberapa selingkung memang mengizinkan menggunakan huruf miring pada saat flashback. Akan tetapi, Shirei penganut paham nggak perlu. Soalnya, kita kan lebih nyaman membaca tulisan tanpa miring, bukan? Coba teman-teman baca fanfic jadul Shirei Keputusan Terakhir ini. Lalu bayangkan kalau semua kisah Aguri di masa lalu pakai huruf miring. Apa nggak puyeng? Eh iya, abaikan semua kenistaan karangan jadul itu termasuk onomatope yang lebay berhamburan di mana-mana. Wakkakaka Penggunaan Huruf Miring dalam Novel Pertanyaan berikutnya yang lumayan sering Shirei dapatkan adalah, “Kalau bahasa chat atau SMS harus gimana?” Sebenernya karena teman-teman bisa lihat, di PUEBI saja tidak tertulis dalam kaidah huruf miring kalau bahasa chat atau SMS harus pakai huruf miring. Jadi bebas-bebas aja selama kita bisa membuat pembaca mengerti. Kalau mau tahu Shirei gimaana kalau nulis chattingan, di novel ini, nyaris setiap bab ada adegan chatting. Karena memang ini terpusat di dunia chat. Jadi kalau mau belajar menulis novel yang banyak chat-nya dan tetap menaarik, silakan disimak. Lalu ada lagi, “Bagaimana dengan sambungan telepon? Apa harus dimiringkan untuk menuliskan lawan bicara di telepon terutama jika menggunakan POV 1?” Shirei tipe yang meminimalisir huruf miring kalau memang tidak wajib, sih, ya. Namun, beberapa penerbit mayor menggunakan huruf miring untuk telepon ini. Jadi, terserah teman-teman mau pakai aliran mana. Teman-teman pakai aliran mana? Pada prinsipnya, menulis, selama tidak ada dalam PUEBI dan KBBI, kita bisa bebas bereksperimen. Paling kalau ‘ahlinya’ kasih masukan, baru kita ingat-ingat, deh. Bahasa Indonesia itu perubahannya suka mendadak. Jadi apa yang Shirei tulis hari ini, belum tentu masih bisa dipakai di masa yang akan datang. Jadi, mari terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berbahasa Indonesia. Semoga postingan Penggunaan Huruf Miring dalam Novel ini membantu, ya.

Penggunaan Huruf Miring dalam Novel Read More »

Cara Penggunaan Huruf Kapital Dalam Novel

Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel

Sebenarnya, Shirei sudah membagikan PUEBI yang super lengkap di PDF PUEBI Gratis. Juga sempat membahas soal Kata Hubung atau Konjungsi di Blog Tips Menulis Novel Gratis ini. Akan tetapi, tetap mengalir pertanyaan-pertanyaan seputar PUEBI. Jadi, mulai hari ini, Shirei akan membuat postingan seri PUEBI. Untuk yang pertama, inilah : Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel Sebenarnya, karena ini bisa dikatakan punya pakem, agak janggal untuk menuliskannya di blog padahal sudah ada sumber aslinya. Shirei nggak mungkin menyalin semua isi PDF PUEBI milik Kemendikbud. Teman-teman bisa langsung baca PDF-nya. Di sini, Shirei rangkumkan saja kira-kira contoh-contoh yang paling sering muncul di novel. Jadi, memang SENGAJA tidak dituliskan semua. Semoga membantu untuk memahami Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Contoh: Kita pergi. Kamu mau apa? Jangan ke sana! 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Contoh : Tere Liye Enid Blyton Agatha Christie Jenderal Kancil Dewa Pedang Alessandro Volta Catatan: 💖 (1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran. Contoh : mesin diesel ikan mujair 5 ampere 10 volt 💖 (2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas. Contoh: Ayam Jantan dari Timur Abdul Rahman bin Zaini Mutiara dari Selatan Siti Fatimah binti Salim Charles Adriaan van Ophuijsen Indani boru Sitanggang 3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. Contoh: Aldi bertanya, “Kapan kita makan?” Orang itu menasihati anaknya, “Buang sampah di tempatnya, Nak!” “Itu pelakunya,” bisiknya. “Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.” 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. Contoh: Islam Alquran Tuhan Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat. 5. 💖 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Contoh: Sultan Hasanuddin Haji Agus Salim Nabi Ibrahim Raden Ajeng Kartini Doktor Mohammad Hatta Agung Permana, Sarjana Hukum 💖 b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Contoh: Selamat datang, Yang Mulia. Selamat pagi, Dokter Silakan duduk, Prof. 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contoh: Wakil Presiden Adam Malik Profesor Supomo Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta) 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.  Contoh: bangsa Indonesia suku Dani bahasa Bali Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh: pengindonesiaan kata asing keinggris-inggrisan kejawa-jawaan 8. 💖 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Contoh: bulan Agustus bulan Maulid hari Lebaran hari Natal 💖 b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah. Contoh: Konferensi Asia Afrika Perang Dunia II Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital. Contoh: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Pulau Miangas Amerika Serikat Jalan Sulawesi Gunung Semeru Selat Lombok Lembah Baliem Gang Kelinci Kelurahan Rawamangun Catatan: (1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital. Contoh: berlayar ke teluk mandi di sungai menyeberangi selat berenang di danau (2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital. Contoh: jeruk bali (Citrus maxima) kacang bogor (Voandzeia subterranea Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya. Contoh: Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur. Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda. Contoh berikut bukan nama jenis. Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura. Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang. Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan. 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. Contoh: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra. Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan. Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan. Contoh: “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?” “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu. Surat Saudara telah kami terima dengan baik. “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?” “Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.” Catatan: (1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan Contoh: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. (2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh: Sudahkah Anda tahu  💞 💞 💞 Alhamdulillah beres. Ehehehe Shirei ubah-ubah dikit supaya lebih gampang dibaca dan dipahami. Seperti yang Shirei bilang sebelumnya, Shirei menghilangkan beberapa fungsi yang jarang muncul di novel. Ingat! JARANG itu bukan TIDAK PERNAH ada. Jadi, saran Shirei, balik ke PDF PUEBI aja kalau mau, ya! Atau bisa pantengin kategori Menulis Novel di blog ini. Oke, deh. Sampai jumpa di seri berikutnya. Semoga Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel ini membantu. Teman-teman paling bingung pemakaian huruf besar yang mana?

Cara Penggunaan Huruf Kapital dalam Novel Read More »

Cara Menghadapi Semangat Yang Kendor Karena Selalu Gagal (2)

Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal

Shirei sering mendapatkan pertanyaan yang sama tentang cara untuk Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal. Shirei pernah cerita di tentang mengapa Shirei terus menulis meski sering gagal di Tetap Menulis adalah Pilihan , makanya pada heran, kok bisa sih bertahan padahal begitu banyak ‘kalah’? Setelah blog ini lumutan, debuan, punya jaring laba-laba, hari ini Shirei mau sharing tentang : Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal   Apa teman-teman pernah berkali-kali ditolak penerbit? Apa teman-temaan pernah berkali-kali kalah lomba? Apa teman-teman pernah berkali-kali berusaha ikut platform premium, tapi gagal? Apa teman-teman pernah, udah nulis capek-caapek nulis tidak ada yang baca apalagi berkomentar?   Rasanya seperti kehilangan semangat. Semua yang ada di hati rasanya hampa. Semua perjuangan berasa sia-sia. Seolah menulis bukanlah jalan ninja kita (Eh….) Belum ditambah melihat di feed Instagram atau Facebook atau bahkan twitter, banyak penulis yang memamerkan keberhasilan mereka. Ada yang diterima di penerbit mayor, pendapatan sekian puluh juta sebulan, dapat penghargaan, menang lomba, juga view jutaan. Lalu tambah masygul tentang keinginan untuk terus menulis meski sudah belajar dari banyak tempat seperti situs Tips Menulis Novel Gratis ini.  Muncul pertanyaan-pertanyaan menghantui kepala. “Apa saya bisa kayak mereka?” “Kapan saya bisa sesukses mereka?” “Bisakah saya punya duit banyak dari menulis?” “Kapan orang tua / suami saya merestui kegiatan menulis?” dll Pada akhirnya, banyak yang menyerah di tengah jalan dan memutuskan mundur dari dunia kepenulisan. Betapa sedihnya. Sebenarnya, ada beberapa Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal yang Shirei lakukan. Ketika perasaan gagal dan terpuruk setelah kalah lomba / ditolak penerbit, Shirei selalu ingat bahwa : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216). Jadi, bisa saja kalau sampai diterima di sana, bukanlah hal terbaik dari Tuhan. Kita diberi jalan yang lain. Seperti Obsessive Loves yang ditolak sana-sini bahkan oleh penerbit indie, akhirnya setelah tiga tahun bisa jebol Gramedia Pustaka Utama. MasyaAllah Tabarakallahu. Lalu bagaimana kalau masiiiih aja gagal bertahun lamanya? Nah, kebetulan semalam baru ada pengumuman pemenang 50 besar kontes Author Rising dari Penerbit Katadepan 2020.   Shirei nggak pernah sekali pun menang lomba menulis novel. Lalu soal Eyenomaly itu by vote. Bukan pilihan juri. Pokoknya kalau pilihan juri, seumur hidup belum pernah menang, deh. Shirei sempat down dan nggak mau ikutan lomba lagi. Karena sampai detik ini Shirei nggak pernah menanag. Lalu apa di pengumuman Author Rising 2020 Shirei berhasil menang? Tentu TIDAK! Seperti biasanya, SHIREI KALAH dong. Wakkakaka Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal Lalu gimana Shirei bisa bangkit lagi untuk terus ikutan lomba sana-sini padahal gagal terus? Apalagi nggak sedikit lomba novel yang pemenangnya sudah diatur. Buat Shirei, lomba itu buat kebut deadline revisi. Kalau nggak dipepet deadline, Shirei nggak cemungud. Speed-nya akan tetap kayak logo Shirei. Siput. lol Dan begitulah, Shirei tetap ikut meski nyaris pasti kalah. T_T Dari pemenang top 50 yang Shirei kenal, ada banyak kisah menarik : Ada pemenang yang baru saja curhat kalau ortunya meragukan kemampuannya menulis. Sempat down dan mau berhenti nulis. Eh, alhamdulillah rezekinya untuk tetap mendapatkan prestasi. Ada yang sudah bertahun-tahun mencarikan jodoh buat naskahnya. Selalu saja gagal. Eh, alhamdulillah rezeki tembus lima puluh besar. dll Bukankah perjuangan mereka luar biasa? Pada intinya, memang ada mereka-mereka yang memang diberkahi hoki dan rezeki selalu menang lomba. Ada yang kayak Shirei nggak pernah menang lomba. Ada juga yang hokinya di platform daring. Ada lagi yang selalu terbit mayor, tapi nggak sukses di platform daring. Namun, ada juga yang sukses di semua bidang, atau sebaliknya gagal di segala bidang. T_T Akan tetapi, percayalah, Tuhan Maha Adil. Kita diberi rezeki sesuai porsinya.   Jadi saat down karena ketidakberhasilan, selalu ingat bahwa Rezeki nggak akan tertukar. Jika memang tidak diterima, artinya memang belum jodohnya. Mari terus berjuang mencarikan jodoh untuk naskah kita. Karena seperti yang selalu Shirei tegaskan bahwa, Setiap Naskah Ada Jodohnya. Kayak cerita Shirei yang Sang Penggoda, akhirnya bisa terbit premium di Cabaca setelah dua tahun mencari jodoh. MasyaAllah. Lalu Deliverance – Dimensional Fugitive, akhirnya tembus di MCL Publisher [mayor] setelah tiga tahun mencari jodoh untuk cerita SciFi – Family. Shirei sampai sempat frustrasi dan menambahkan romansa dan ganti judul jadi My Possesive Dearest. Eh, qadarullah malah sama penerbitnya disuruh kurangi romance-nya. Balik deh ke SciFi Fantasy. Yaaaaay! Terakhir, dari peristiwa semalam, setelah Shirei resmi kalah dari lomba Author Rising, tiba-tiba Mbak Hani mengontak Whatsapp Shirei dan menyatakan KataDepan ingin melamar Rahim untuk Suamiku agar terbit di sana sekitar Maret atau April tahun 2021. MasyaAllah tabarakallahu. Memang tidak semua orang ditakdirkan menjadi kaya atau terkenal atau sukses. Namun, kita semua bisa berjuang untuk terus mendapatkan keberkahan dalam setiap karya. Siapa tahu menjadi ladang pahala. Niatkan setiap tulisan kita agar mencapai ridho-Nya. InsyaAllah segala macam kekalahan tidak akan berpengaruh apa-apa. Tidak apa bersedih dan kecewa. Itu manusiawi. Namun, setelah itu bangkit dan kembali berkarya. Demikianlah Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal. Semoga dengan begini teman-teman semangat lagi, ya! Lalu Shirei juga semangat buat update blog lagi. Ahahahahah

Cara Menghadapi Semangat yang Kendor karena Selalu Gagal Read More »

Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan

Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan

Shirei sering mendapatkan kalimat, “Kalau nulis novel tuh harus Show don’t Tell! Biar pembaca bisa meresapi apa yang terjadi.” Nah, apa sih Show don’t Tell itu? Kenapa dia begitu dikumandangkan ke seluruh penjuru bumi? Seberapa sakti dia untuk membuat novel kita menjadi lebih hidup? Ehehehe Postingan kali ini akan membahas tentang bagaimana cocoknya Show don’t Tell diterapkan dalam cerita. Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan Sederhananya, jika kita menulis novel, jangan serta merta menulis seperti urutan kejadian yang lurus tanpa ada hiasan sama sekali. Banyak yang kurang mampu membedakan antara menulis laporan kejadian dengan menulis novel. Dalam novel ada berbagai macam faktor yang mendukung. Ada seting, karakteristik, dll Meski dalam contoh di post Tips Menulis Novel Gratis kali ini, Shirei enggak kasih semua faktor untuk masuk, tapi semoga tetap bisa dimengerti perbedaannya ⛔ Contoh salah : Syaira menangis, lalu mengambil tisu, kemudian mengelap air mata yang tumpah. Setelah tisunya basah, dia melemparnya ke tempat sampah. Hatinya begitu sedih hingga ia tak bisa berhenti menangis. —— Apa enggak ambyar itu feeling-nya? Si sana kayak pembaca berita lagi melaporkan kejadian penyebab terjadinya suatu peristiwa. Datar dan lurus tanpa emosi sama sekali. ⛔ Contoh salah 2 : Syaira mengeluarkan cairan sebening kristal dari matanya. Tetes demi tetes menyiratkan duka mendalam yang terus mengoyak jiwa. Sudah seminggu ini dia berbenguk. Bahkan helai putih terus teronggok di ranjang. Ia ingin mencuarkan darah dari nadi yang menjantang di tangannya. ——— Ini juga ambyar. Terlalu menyodorkam kosakata baru, kiasan-kiasan yang terlalu rapat satu sama lain bikin enggak fokus. Bahkan mungkin pembacanya perlu buka KBBI dulu supaya bisa memahami itu paragraf isinya apaan sih. Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan Banyak juga yang sering bingung kenapaa kok novelnya ‘garing’. Salah satu alasan karena kita terlalu berusaha mengatakan, bukan menunjukkan. Alias, kita terlalu TELL bukan SHOW. Di sisi lain, ada yang justru terlalu berpuitis, lalu kehilangan esensi cerita sebenarnya karena sibuk menyusun kata dan frasa indah seperti contoh nomor dua. Kita terlalu SHOW dan kurang lugas. Contoh 1 dan 2 menjelaskan ada beda signifikan antara terlalu Tell dan terlalu Show. Keduanya butuh KESEIMBANGAN. Contoh yang seimbang : TELL : Aguri lapar. Perutnya terasa keroncongan kala mencium aroma roti. Sayang, uangnya terbatas. SHOW : Air liur Aguri menetes kala mencium aroma roti yang menggelitik hidung. Perutnya merintih. Pemuda itu ingin sekali menyuapkan roti lembut itu ke mulutnya. Sayang sekali, saat ini ia tak punya uang sepeser pun. Ah … seandainya menjadi Makai Knight bisa menghasilkan uang juga, tentu ia tak kelaparan seperti ini. Aguri – Garo Yami o Terasu Mono. Jadi, meski orang-orang selalu mengatakan Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan, sekali lagi, buat Shirei itu namanya keseimbangan. Tujuan utama menulis novel adalah membuat pembaca terhanyut dengan cerita. Kalau terlalu puitis ya susah dicerna, kalau terlalu lugas ya susah diresapi. Kalau kata orang dulu … Yang sedang-sedang sajaaaa. (plak) Jadi, sekian post tentang Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan. Kalian suka tipe yang mana? Show? Tell? Gabungan?

Menulis itu Menunjukkan, Bukan Mengatakan Read More »

Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga

Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga

Yak, POV 3 ketinggalan di post. Ahahaha Setelah POV 1 dan POV 2 sudah kita bahas di postingan sebelumnya, hari ini kita akan kupas abis POV terakhir dalam jagat pernovelan (halah). Semoga setelah artikel di web Tips Menulis Novel Gratis ini, teman-teman bisa memutuskan mau POV mana yang paling cocok buat novelnya, yaaa. 😍 Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga Sebelum bahas kesulitan POV 3, Shirei mau jelasin dulu jenisnya. 💜 JENIS-JENIS POV 3 🌸 POV 3 CENTRIC / LIMITED Sama kayak POV 1 aturannya, tapi pake kata ganti nama. Contoh : Netta menyipitkan mata melihat Ray masih serius menikmati potongan bakso, alih-alih mendengarkannya bicara. Entah sampai kapan dirinya akan dianggurkan seperti setan yang tak kasatmata. 🌸 POV 3 OMNICENT / MAHA TAHU Penceritaan dari sudut luar karakter. Seperti kamera yang berputar. Contoh : Netta menyipitkan mata melihat Ray masih serius menikmati potongan bakso, alih-alih mendengarkan perempuan itu bicara. Entah sampai kapan Ray akan mengabaikan Netta seperti setan yang tak kasatmata. 💎 💎 💎 Bisa berasa bedanya? Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga POV 3 dikenal sebagai POV yang paling luas. Karena dia bisa bermain dari beberapa sudut pandang sekaligus. 🔍 Apa boleh POV 3 omni dan limited dipake bersamaan? Tentu saja BOLEH. Sama kayak POV 1 dan POV 3 yang bisa campur baur, selama BISA BIKINNYA silakan aja. Ini salah satu alasan Shirei ambil POV 3. Bisa switch POV style tidak sesulit POV 1 ke POV 3. Bisa dibilang, prosesnya tanpa ribet. Namun, ini masalah kebiasaan aja kali, ya. ahahahha Shirei kalau novel selalu POV 3. Beda sama cerpen yang entah kenapa berasa lebih punya feel kalau pakai POV 1. Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga Nah, pertanyaan di Facebook Page, KENAPA KALAU NULIS POV 3 HILANG FEEL? 🤔 Jawabannya simple. Karena make POV 3 OMNI / Maha tahu. POV jenis ini memberi JARAK dengan pembaca. 🔍 Contoh : Fathiya – https://my.w.tt/k4455eOXN1 🌸 Contoh POV 3 OMNICENT Fathiya menggerung. Semua selalu terlihat salah di mata Tanti. Apa pun yang Fathiya lakukan, tak akan pernah dianggap benar. Kini hanya luka menganga juga jeritan putus asa yang akan terus menggerus jiwa wanita itu. 🌸 Contoh POV 3 CENTRIC Fathiya menggerung. Semua selalu terlihat salah di mata ibunya. Apa pun yang dilakukan, tak akan pernah dianggap benar. Kini hanya luka menganga juga jeritan putus asa yang akan terus menggerus jiwanya. 💎 💎 💎 Nah, mudah, kan? Masalah yang sering terjadi di POV 3 💖 Terlalu banyak -nya : Airin terjaga dari lamunannya. Dia pergi dengan sepedanya. Dia akan menemui keluarga calon ayah tirinya, tapi kali ini dia akan datang sendiri terlebih dahulu sebelum nantinya akan bersama ibunya, sehingga ia harus buru-buru sampai lupa membawa dompetnya. Di tengah perjalanan ia baru teringat tapi ia tetap melaju dengan sepeda mungilnya. 💖 Revisi Airin teringat bahwa ia harus segera pergi ke rumah calon ayah tirinya. Ia sungguh ingin tahu, tapi tanpa perlu diawasi ibu. Sayangnya, karena terburu-buru gadis itu lupa membawa dompetnya. Apa daya, sudah kepalang tanggung. Dia pun melanjutkan perjalanan. 💎 💎 Nah, itu tadi Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga. Silakan kalau mau bertanya di kolom komentar.

Pengertian POV 3 dan Contoh Sudut Pandang Ketiga Read More »

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top