institut ibu profesional

Aliran Rasa KLIP 2024

Jumpa lagi postingan tahunan Shirei yakni Aliran Rasa Klip 2024! Alhamdulillah tahun ini Shirei juga berhasil lulus meski tidak gemilang di KLIP. Kalau pas Aliran rasa 2023 masih ada tuh, dapat badges emas, sekarang… AHAHHAHA badges minimal aja, lah! Eh iya, sebelum lanjut curhat, KLIP itu singkatan dariΒ Kelas Literasi Ibu Profesional. Websitenya bisa diakses di sini : https://www.klip.web.id/ Minimal nulis 200, 300, lalu 500 kata dan minimal banget 10x dalam sebulan. Nah, niatnya tuh, bulan Desember pengin banget posting 10 artikel blog. Apa daya, ternyata Shirei cuma sanggup mentok lima. Padahal udah ikutan kabin Blogging Kaba 4, lho! Wakkaakak Sebenernya, hampir setiap hari Shirei nulis novel satu bab. Ini karya Shirei di Wattpad dan di GWP. Belum dihitung karya yang di akun Wattpad lain ada dua yang tamat. Satu berbahasa Inggris. Di mana? rahasia. lol   Jadi, karya Shirei yang tamat 2024 [New Novel] ada empat novel plus dua di akun lain. Yang tamat dengan major revision ada empat. Total sepuluh novel di 2024. Weh, yang hilal terbit cuma sebiji T_T Lomba kalah mulu. Semoga ada kabar baik untuk lomba yang masih penjurian. Aamiin. Yang tahun lalu diterima oleh GWP [Asam Garam Asa dan Gara] juga kena penolakan terus sampai penerbit terakhir. Shirei udah putus asa sebenernya Ahahahah Semoga nanti KLIP 2025, Shirei bisa lebih rajin posting blog. Jadi 4 blog, 6 novel gitu. Aamiin Oh, iya, 2024 ada kabar duka dari dunia platform. Ada Joylada yang gugur. Padahal Shirei mulai Pewe di sana, euy. Qadarullah lah. T_T Oke, aliran rasa kali ini Shirei nggak bisa panjang-panjang karena bingung juga. Tahun 2024 bener-bener berat buat Shirei pribadi. Semoga 2025 akan lebih baik dan lebih muluuuuus. Aamiin…..  

Aliran Rasa KLIP 2024 Read More Β»

5 Cara Mengatasi Writer Block dengan Efektif

5 Cara Mengatasi Writer Block dengan Efektif

Writer block ini, meski sudah bertahun-tahun jadi penulis, bukannya malah hilang, tapi kadang malah semakin menjadi, lho! Shirei hampir tiap bulan kena T_T Namun, ada juga lho yang bilang kalau writer block ini cuma mitos! Menurut teman-teman sendiri, Writer block itu fakta apa mitos? Apa pun itu, kali ini Shirei akan membagikan cara Shirei mengatasi kebuntuan yang datang tanpa diundang, pulang sih maunya nggak diantar [plak] 5 Cara Mengatasi Writer Block dengan Efektif Sama seperti penyakit pada umumnya, writer block pun demikian. Dia muncul bukan seperti makhluk yang kabarnya datang tak diundang itu. Dia hadir karena beberapa sebab. Dengan mengetahui penyebab writer blog yang menerpa, akan lebih mudah bagi kita untuk mengempasnya jauh-jauh! Hush hush! Percaya nggak kalau penulis profesional pun pernah bahkan sering mengalami writer block. Hanya saja, mungkin bagi penulis pemula yang masih belajar mengontrol mood, penyebab writer block paling besar terjadi pada ‘mood menulis yang hilang’. Beberapa penyebab umum termasuk: – Stres atau kelelahan – Terkadang, tekanan pekerjaan atau kelelahan membuat otak sulit fokus. – Perfeksionisme – Keinginan untuk menulis sesuatu yang sempurna sejak awal malah bisa menahan aliran ide. – Kurangnya inspirasi – Kadang kita hanya butuh perspektif atau pengalaman baru untuk menyegarkan pikiran. – Prokrastinasi – Menunda-nunda karena takut hasilnya tidak sesuai ekspektasi. – Bosan – Bosan dengan cerita yang ditulis. Nah, secara umum, lima penyebab ini lah yang paling sering menimpa penulis hingga macet dan tidak bisa melanjutkan karyanya. Sekarang, shirei bagikan 5 Cara Mengatasi Writer Block dengan Efektif 5 Cara Mengatasi Writer Block dengan Efektif Pas kita kena writer’s block, renungkan apa alasan kita nggak bisa menulis? Karena terlalu banyak tugaskah? Terlalu takut salah? Macet ide? Atau apa? Setelah itu, teman-teman bisa pilih, mana solusi yang paling cocok dengan apa yang teman-teman alami. Inilah cara praktis yang bisa membantumu mengatasi Writer Block : Shirei jelaskan mulai dari yang paling sederhana hingga yang membutuhkan sedikit usaha ekstra. 1. Ambil Jeda, Beri Otakmu Waktu untuk Istirahat Kadang, berhenti sejenak adalah solusi terbaik. Melangkah keluar, berjalan-jalan di taman, atau sekadar duduk menikmati secangkir kopi bisa membantu meredakan ketegangan. Banyak penulis terkenal, seperti Ernest Hemingway, melakukan aktivitas fisik untuk menjaga pikiran mereka tetap segar dan penuh ide.Beri diri kita waktu untuk istirahat, baik dari layar laptop maupun dari tekanan untuk menulis. Ini bukan berarti kita menyerah, tapi justru membantu otak untuk β€˜reset’ dan kembali lebih segar. Saat kita berhenti memaksa, sering kali ide-ide segar datang dengan sendirinya. Mungkin juga dengan bantuan jongkok di WC [plak] 2, Tuliskan Apa pun yang Terlintas di Pikiran Kalau kita sering macet nggak tahu mau nulis lanjutannya apa? Jangan lupa pakai kerangka karangan. Jangan memaksakan nulis bebas kalau sering galau mau nulis apaan. Terus, jangan terpaku pada hasil akhir atau tata bahasa yang sempurna. Ingat, MENULIS beda dengan REVISI dan EDITING. Cobalah untuk melakukan latihan free writing, yaitu menulis tanpa jeda apa pun yang terlintas di kepalamu. Tidak perlu logis, tidak perlu rapiβ€”hanya menulis untuk melatih otak agar tetap terbuka pada ide. Teknik ini tidak hanya melatih otak untuk berfokus, tapi juga membantu kita membuang pikiran-pikiran yang menghambat.Tuliskan pikiran bebas ini selama 5-10 menit tanpa berhenti. Banyak penulis menemukan bahwa dari tulisan acak inilah terkadang ide brilian bisa muncul. 3. Ganti Lokasi dan Suasana Menulis Tempat yang sama setiap hari bisa menjadi terlalu monoton, dan bagi sebagian orang, lingkungan yang baru bisa membawa inspirasi baru. Coba pindah ke tempat lain untuk menulis, seperti kafe, perpustakaan, atau bahkan taman kota. Pemandangan dan suasana yang berbeda bisa memberikan stimulasi segar bagi otakmu.Jika pindah tempat tidak memungkinkan, kita juga bisa mengganti dekorasi di ruang kerjamu atau menambahkan elemen-elemen baru, seperti tanaman hijau atau hiasan dinding yang inspiratif. Pasang action figure husbu atau waifu juga sangat membantu, lho! 4. Buat Jadwal Menulis Rutin Menjadikan menulis sebagai kebiasaan rutin bisa membantu otak lebih siap setiap kali kita duduk untuk menulis. Bahkan jika hanya 10-15 menit per hari, menulis secara teratur akan melatih otak untuk mengatasi Writer Block lebih cepat. Sama halnya seperti otot, semakin sering digunakan, otak akan semakin terbiasa untuk mengalirkan ide tanpa hambatan.Tentukan waktu khusus di hari yang menurutmu paling nyaman untuk menulis, misalnya pagi hari saat otak masih segar, atau malam hari saat suasana tenang. Menemukan waktu terbaik untuk menulis bisa membantu kamu menemukan ritme yang nyaman. Shrei jam 9-11 pagi saat domestic duty sudah selesai dan anak-anak sudah sekolah semua. 5. Mencari Inspirasi dari Buku atau Film Agar tidak bosen dengan yang kita tulisa, kita bisa beralih membaca / menonton. Tidak ada salahnya mengisi kembali otak dengan pengalaman dari karya orang lain. Membaca buku, artikel, atau menonton film yang menarik perhatian bisa membantu kamu mendapatkan perspektif dan ide baru. Kadang, melihat bagaimana penulis atau sutradara lain menyampaikan cerita atau pesan bisa memberi ide yang segar dan memantik imajinasimu sendiri.Pilih buku atau film dengan tema yang berbeda dari biasanya, karena kadang inspirasi datang dari sumber yang tidak terduga. Ini juga bisa menjadi waktu istirahat produktif sambil menunggu inspirasi menulis datang. Jangan alihkan rasa bosan dengan membuat cerita baru. Nanti nggak ada yang kelar. Nangis berjamaah, deh. Jaga Motivasi dan Tetapkan Tujuan Menulis yang Sederhana Terkadang, Writer Block bisa jadi terasa lebih ringan jika kita selalu ingat mengapa kita menulis. Mengapa kamu mulai menulis di awal? Apa yang ingin kita capai dari setiap tulisan? Menyadari kembali alasan menulis bisa memberi dorongan kuat untuk menyalakan semangat. Kalau di Komunitas Ibu Profesional, kami menyebutnya STRONG WHY. Lalu dari sana, kita bisa set goal yang lebih kecil. “Saya hanya akan menulis satu paragraf hari ini” atau β€œSaya hanya akan menulis selama 15 menit.” Dengan tujuan kecil yang bisa kita capai setiap kali menulis, tekanan terasa lebih ringan dan proses menulis terasa lebih menyenangkan. Ingatkan diri bahwa menulis adalah perjalanan, bukan tentang hasil akhir saja. Coba screenshot komen dari teman atau pembaca, lalu cetak. tempelkan di monitor, atau pin di gallery HP agar kita bisa lihat kapan pun. Penyemangat seperti ini yang kita butuhkan untuk terus melaju di saat mandek. Kesimpulan: Writer Block Adalah Bagian dari Proses Kreatif Writer Block BUKAN akhir dari kreativitasmu, ingatlah bahwa ini sebenarnya

5 Cara Mengatasi Writer Block dengan Efektif Read More Β»

7 Cara Lengkap Menulis Novel untuk Pemula

7 Cara Lengkap Menulis Novel untuk Pemula

Shirei sudah beberapa kali menulis tentang tahap-tahap menulis novel. Salah satunya di postingan Cara Menulis Novel Bagi Pemula. Hanya saja, di sana, lebih riweuh alias lebih melebar sekali karena Shirei sekaligus menyertakan pranala ke halaman tutorial Shirei yang lain di blog Tips Menulis Novel Gratis ini. Nah, di postingan kali ini, Shirei sederhanakan menjadi 7 Cara Lengkap Menulis Novel untuk Pemula supaya teman-teman langsung bisa membaca setiap langkah untuk membuat novel! Semoga lebih mudah dimengerti. Jujur aja, hal paling sulit dari menulis tuh bukan memulai menulis, tapi malah saat revisi. Akan tetapi, justru para pemula ketakutan saat hendak memulai. Padahal, mulai menulis novel tuh nggak sulit. Hal sulit lainnya yaitu konsisten sampai menulis TAMAT tanpa berpindah ke naskah baru lain. Hehehe Jangan segan bertanya di kolom komentar kalau ada tutorial yang teman-teman nggak paham, ya! Inilah : 7 Cara Lengkap Menulis Novel untuk Pemula 1. Menentukan Ide dan Tema Cerita Kadang ada yang bilang, ide datang dari mana saja. INI BENAR! Ide bisa datang dari mana saja. Bahkan jika cerita kita fantasi atau scifi, kita bisa mendapatkannya dari sekadar MIMPI! Aktif membaca, mengamati sekitar, bisa membuat kita kepikiran sebuah ide yang bagus. Shirei sering menemukan ide menulis domestic romance dari curhatan orang di media sosial. Tentu saja tidak diambil semuanya. Hanya garis besar saja sebagai ide dasar. Hindari keinginan memmbuat karya serupa setelah menonton atau membaca buku yang kita senangi. BIG NO! Khawatir jatuhnya disangka plagiat atau tanpa sadar malah nggak sengaja mirip banget. Kalau kepengin banget, bisa bikin fanfic-nya saja.Β  Tips untuk Menemukan Ide: 2. Membuat Karakter yang Kuat Ada penulis yang membuat karakter dulu, baru ide cerita. Namun, umumnya orang akan mikir cerita dulu, baru mikir karakter mana sih yang cocok sama ceritanya. Biar tahu karakter macam mana yang bakalan tersiksa sampai akhir [eh]. Shirei pribadi, paling senang dengan karakter yang banyak kelemahan. Karena dia akan berproses dan berkembang. Berbeda dengan karakter yang udah mapan sejak awal, hanya untuk bersenang-senang saja. Ini contoh novel Shirei yang karakter utamanya paling banyak dihujat dan paling berkembang. Cara Membuat Karakter yang Berkesan: 3. Membuat Plot atau Alur Cerita Di sini kita bisa mulai menulis Premis, lalu dikembangkan menjadi plot dan alur cerita.Β  Rumus sederhana premis : Karakter [sifat] + Tujuan + HalanganΒ  Contoh dari naskah SEJEJAK LANGKAH yang Insyaallah akan terbit digital tahun depan di BIP [Bhuana Ilmu Populer] Vega yang bertobat dari masa lalunya sebagai berandalan INGIN lulus SMA dengan baik, TAPI malah diganggu oleh pembunuh kakaknya yang baru keluar dari penjara Langkah Menyusun Plot: 4. Menulis Draf Pertama Tanpa Berhenti Draft pertama ini termasuk yang akan kita unggah di platform menulis gratisan. Kalau teman-teman membaca novel shirei, beda banget antara yang di Wattpad dengan yang sudah jadi buku. Bahkan bisa nambah dan kurang karakter, lho! Jadi, ketika mengunggahnya di Wattpad atau website novel lain yang gratisan, nggak usah mikir berat-berat. Anggap ini draft pertama yang akan kita edit kelak kalau sudah tamat.Β  Kecuali mengunggahnya di platform berbayar, ya. Pembaca berhak mendapatkan kualitas terbaik yang kita mampu. Tips Menyelesaikan Draf Pertama: 5. Melakukan Revisi dan Penyuntingan Setelah menyelesaikan draf pertama, istirahatlah sejenak sebelum kembali membaca cerita kita. Kayak Shirei habis ngelarin Kamu Tenar, Arini? kemarin, Shirei break. Blas nggak mau baca sampai setidaknya lima hari ke depan. Setelah itu baru mulai revisi pelan-pelan.Β  Lalu, ini lho bedanya antara revisi dan editing. Keduanya lakukan TERPISAH, ya! Revisi duluan [poin 5], baru edit [poin 6].Β  Naskah paling buanyak kena revisi tuh cerita Shirei yang Deliverance – Dimensional Fugitive. Baik yang buku pertama, maupun on going buku kedua [prequel-nya].Β  Nulis ulang lebih dari 5 kali boooo!! Mohon doanya agar bisa terbit dengan baik 2025, ya…. Langkah-langkah Penyuntingan: 6. Melakukan Proofreading dan Tata Bahasa Big No untuk typo di sini. Perhatikan juga apa kata-kata tersebut beneran ada di KBBI. Juga perhatikan efektifitas kalimat. Kita bisa mulai membuka apk tesaurus buat nyari kata-kata yang lebih cetar membahana untuk novel kita. Cara Proofreading yang Efektif: 7. Menyiapkan Novel untuk Publikasi Jika novel sudah selesai dan disunting dengan baik, langkah terakhir adalah memikirkan cara publikasi. Kita bisa memilih untuk menerbitkan secara tradisional atau secara indie melalui platform online. Pilihan Publikasi:

7 Cara Lengkap Menulis Novel untuk Pemula Read More Β»

kekuatan Super Ibu yang juga Penulis

Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis

Sering Shirei dapat pertanyaan, kekuatan macam apa yang bisa bikin Shirei bisa update satu bab sehari novel untuk KBM, dua atau tiga kali seminggu untuk Wattpad dan Joylada. Mungkin karena Shirei SuperMom? Ahahaha Bercanda, Guys! Sebenarnya Shirei nggak semaso itu. Kualitas tulisan sehari satu bab, dengan seminggu satu bab jelas berbeda. Cerita Shirei yang di KBM tentu kualitasnya tidak semulus karya Shirei yang jadi buku. Kenapa? Soalnya ada jeda waktu untuk revisi kalau seminggu. Sementara yang sehari kan begitu dua kali dibaca, langsung up. Enggak sempat mikir sulit-sulit lagi. Kalau yang seminggu, diendapin dulu sehari, dibaca ulang, dicari padanan kata cakep di KBBI, kalau nggak nemu, besok diubah lagi. At least ada lima kali revisi sebelum diunggah. Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis Lalu, bagaimana kok bisa nulis ngebut kurang lebih 10-12k kata seminggu? Mungkin kunci utamanya adalah “TIME MANAGEMENT” dan “MOOD MANAGEMENT” Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis adalah mengatur dua hal di atas agar tidak timpang. Memang waktu menulis yang terbaik adalah saat kita dipenuhi mood dan semangat. Namun, bukankah merawat tiga anak laki-laki kadang bikin kepala cenut-cenut dan mau marah entah pada anak-anak maupun pada diri sendiri. Belum lagi kalau inferior complex menyerang. Ambyar semua. Akan tetapi, saat kita berniat menjadi seorang penulis profesional, maka kita harus terbiasa menulis tanpa mengandalkan mood. Jangan terseret jatuh oleh mood! Kita punya kekuatan istimewa yang bisa mengalahkan mood! Yakni… THE POWER OF KEPEPET!! Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis Emak-emak mungkin tahu paniknya ketika jam 22 di WAG kelas disuruh bawa ini itu untuk besok pagi. Mungkin yang belum adalah disuruh bikin candi dalam semalam, ya? Ahahaha Nah, ide-ide akan muncul saat kepepet itu. Tentukan prioritas kegiatan harian. Kalau Shirei pribadi, nggak akan per jam ngasih jadwal. Pokoknya satu hari 1 bab. Pas ada waktu, langsung nulis. Kalau misal, sampai sore nggak ada waktu, berarti nggak boleh tidur sebelum selesai. Ahahaha Shirei udah sering buang-buangin game yang makan banyak waktu. Karena, Shirei cuma kasih jatah ngegame satu jam sehari. Di atas itu, harus ada yang dibuang. Menulis paling mudah ketika kita sudah tahu mau dibawa ke mana cerita. Jadi kalau kita adalah emak-emak rempong yang banyak kegiatan, tipe plotter adalah yang paling cocok dengan kita daripada maksain menjadi tipe pantser. Kelamaan mikirnya! Jadi, sebenernya, semua orang punya Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis. Sudahkah teman-teman menggunakannya?  

Kekuatan Super Ibu yang Juga Penulis Read More Β»

Aliran Rasa Menulis Novel 2023

Aliran Rasa Menulis Shireishou 2023

Sudah tiba di penghujung tahun 2023. Enggak berasa banget, ya! MasyaAllah. Meski tiga bulan blog ini error, eh tadi ya error. Apa Shirei kudu cek tiap hari agar yakin nih blog run smoothly? Heran, deh! Anyway, Setahun udah nulis apa aja? Mungkin bagi sebagian orang bisa menjawab dengan tenang udah menghasilkan karya apa. Namun, bagi sebagian yang lain, bingung mau menjawab apa. Awal tahun, H-1 pendaftaran, Shirei ikut KLIP [Kelas Literasi Ibu Profesional]. Sistemnya 4 bulan pertama 300 kata / setoran minimal setoran 10. Lalu empat bulan berikutnya setoran minimal 400 kata selama sepuluh hari. Lalu terakhir 500 kata per setoran selama sepuluh hari. Shirei awal-awal lengkap 30 hari. Makin ke belakang makin lupa udah setor novel yang mana aja. Akhirnya dijaga di 10 setoran aja meski nulisnya lebih banyak dari itu. Ahaha Maafkan. keder aku. Lalu bagaimana yang kesulitan untuk setor? Sebenarnya, KLIP sendiri kan targetnya ‘cuma’ 5000 kata sebulan. Kalau dibagi 30, sekitar 167 kata sehari. Bukan angka yang betat. Ini aja Shirei ngetik begini udah 150 kata, lho! Pendek, kan? Makanya, lebih baik nulis 150 kata sehari terus menerus daripada 5000 kata sehari terus 29 hari sisanya bengong. Konsisten membentuk kebiasaan. Kebiasaan akan membuat segalanya jadi lebih mudah. Tahun 2023 adalah titik balik Shirei menjadi penulis gratisan. Eh, gimana? Shirei berhenti dari semua platform menulis premium. Istirahat total. Sekarang kembali fokus menulis demi membagikan kebaikan. Ahahaha….. Ya memang sangat bersyukur kalau kita menulis karena kesenangan, eh, dapet duit pula. Sayangnya, genre Shirei tidak banyak disenangi orang. Jadi, sekarang niatnya bener-bener menebar kebaikan meski yang baca tidak banyak. Doakan semoga istiqomah Join grup NPC2301 sejak 2015 juga memecut Shirei untuk lebih aktif. Secara ikut lomba menulis tahun lalu gagal. Jadinya males banget tahun ini lomba-lomba. Akhirnya cuma ngajuin-ngajuin naskah yang ada. Bahkan naskah sebenernya banyak yang revisi dari platform lainnya. Cuma bisa mulur yang tadinya cuma 30 jadi 60 bab. Ahahah. Makanya mau setor klip juga bingung. Akhirnya cuma setor yang fix nulis baru aja. Ini Dia karya-karya Shirei di Wattpad dan Joylada username SHIREISHOU   Kalau di List, ini dia daftar cerita yang Shirei buat selama 2023 1. Rahim untuk Suamiku [Mei 2023] 2. Asam garam Asa dan gara [Maret 2023] 3. Bertunas Tiap Hari [ April 2023] 4. ToGetHer Love [Juni 2023] Masih on going ada 1. Drivin Me Crazy [25 bab] 2. Halang Pandang [7 bab] 3. Titik Buta [32 bab] 4. Putra yang Tak Kupunya [ 57 bab] Lalu mana yang paling berkesan? Kesayangan banget! Sampai bikin traulernya. Padahal aku udah jarang banget bikin trailer [embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=eUZQm9TZtIA[/embedyt] Kenapa berharga? Soalnya ini kalah lomba tahun lalu, padahal aku cinta banget sama ceritanya. Karakternya cowok tobat selalu menjadi kesukaanku. Apalagi trope first love dan he fell first, he fell harder. Pas Gara bertarung, pas dia gelut… aku cinta banget. Darah, cowok, nahan marah, seksi! [plak] Terus, pas iseng diajukan ke GWP, waktu itu lihat karya temen masuk. Shirei langsung kasih selamat dia karena Shirei ga lihat nama Shireishou ada di sana. Eh, tiba-tiba temen-temen di grup NPC kasih selamat. Pas Shirei cek, ternyata PAKE NAMA ASLI, dong! Wkaakkakaka Akhirnya kerusuhan revisi premis berdua sama Ray yang juga lolos. Terus akhirnya diajukan ke penerbit KG. Gagal di BIP. Sekarang masih ke Elex Media. Kalau gagal, akan terus diberikan sampai 6 penerbit KG. Mohon doanya agar bisa terbit, yaaaa!! Semoga tahun 2024 Shirei bisa terbit buku cetak lagi meski hasilnya tidak secuan platform premium karena Shirei belum menjadi penulis best seller. Belum sekarang, Entah nanti. Namun, apa pun itu, semoga bisa menebar pahala jariyah sebanyaknya. Aamiin.  

Aliran Rasa Menulis Shireishou 2023 Read More Β»

balai main ceria iip

Resume Gelanggang Inspirasi Leader Balai Kampung Komunitas Ibu Profesional

Bismillah. Halo, teman-teman! Lama Shirei nggak update blog. Buat yang nunggu tips menulis novel gratis, InsyaAllah soon, ya. Hari ini Shirei mau ngerjain tugas dulu tentang Resume Gelanggang Inspirasi leader balai kampung komunitas Ibu Profesional Buat yang belum tahu apa itu Ibu Profesional, bisa melipir ke webnya atau baca-baca aliran rasa Shirei di kategori IIP-Depok. Shirei adalah member lama rasa baru. Masuk di batch 7 [2019], tapi belum naik ke jenjang berikutnya karena Qadarullah diberi amanat hamil dan kondisinya nggak memungkinkan. Akhirnya baru mau maju ke jenjang selanjutnya setelah bocahnya udah dua tahun. Hehehe Makanya, Shirei berjuang nih buat mengikuti semua kegiatan kampung bale. Yosh! Karena itu, Shirei akan membuat resume tentang apa sih yang sudah Shirei dapat dari lima kali zoom meeting selama seminggu kemarin. Ngapain aja sih? Ini dia jadwalnya : So, kita mulai dari Gelanggang inpisrasi pertama, ya! Apa sih STRONG WHY itu? Sesuatu yang membuat kita bertahan jika kepentok tembok. Sebuah motivasi, niat awal, juga apa pun yang bisa kita jadikan pengingat saat kita jenuh, bosan, atau mungkin frustrasi karena tidak mendapatkan apa yang kita harapkan. Para leader kece IIP menjelaskan ada banyak sekali versi Strong Why untuk memilih berkomunitas. Ada yang untuk meningkatkan kapasitas diri, skill bersosialisasi, saling mendukung, tertular semangat positif, mencari teman seperjuangan, menemukan passion, dll Shirei pribadi ikut berkomunitas karena Shirei orangnya introvert. Sungguh! Waktu diseret Mak Meti untuk masuk ke tim dapur Rumbelis Depok [Rumah Belajar Menulis Depok], maju-mundur. Namun, balik ke Strong Why Shirei adalah ‘Berusaha untuk tidak terlalu introvert dan bermanfaat bagi sesama’, akhirnya Shirei nekat. Akhirnya sampai detik ini, masih bertahan sebagai tim dapur Rumbelis Depok bersama Emak-Emak kece di IIP Regional Depok. Yaay! Alhamdulillah, tim Rumbelis itu luar biasa. Shirei banyak sekali dibantu dan dibimbing. Shirei si anak bawang diberi kepercayaan mengisi Zoom dan Whatsapp mentoring kepenulisan di IP regional lain. MasyaAllah. Tim yang solid dan saling mendukung adalah hal berharga untuk membuat kita tetap bertahan dalam sebuah komunitas. Menjadi anggota yang baik dan dikelilingi oleh anggota yang baik pula. Tantangan Berkomunitas di Regional Banyak kepala, tentu tidak selamanya mulus. Akan ada perbedaan pendapat dan mungkin berujung pertikaian. Shirei belum pernah merasakan pertikaian di regional Depok. Ahaha [Ya iya lah ya]. Hanya saja, di Rumbelis sendiri, karena kami penulis dari aneka genre, kebingungan menyatukan suara khususnya untuk proyek-proyek bersama itu cukup sulit. Namun, tips dan trik dari para leader sangat-sangat membantu dan tampaknya sudah diterapkan oleh para Emak-Emak di Rumbelis Depok. Shirei yang paling susah ON di grup, selalu ‘dimaklumi’. Didukung, disupport. Diingatkan apa yang harus dilakukan. Misal, tiap Jumat Shirei harus mengisi materi. Nah, dari Rabu sudah diingatkan tuh materinya mau apa, Nanti Kamis Shirei buatkan. Pas hari jumat, pas siang, diingatkan lagi kalau malam mau ‘manggung’. Ahahaha MasyaAllah. Luar biasa memang. Shirei jadi malu sendiri kadang-kadang. Semoga bisa lebih aktif lagi kalau anak-anak sudah lebih besar dan mandiri. Maju terus Rumbelis Depok. Hehehe Tips Betah di Regional Tantangan terbesar Shirei di regional khususnya di WAG Depok adalah… MALUUUU. Ahahaha. Takut salah ngomong, takut ini itu, lah! Sebenarnya leadernya super amat sangat baik. Member-membernya juga. Cuma emang introvert akut ini belum sembuh. Jadinya Shirei kayak silent reader. Kalau disapa ya dijawab. Kadang nunggu ada yang jawab dulu. Shirei mah parah. T_T Hanya di Rumbelis, Shirei lebih ‘bawel’. Mungkin karena jumlah membernya lebih sedikit, ya. Entahlah. Shirei janji InsyaAllah akan berjuang untuk lebih membaur lagi ke depannya. Yang jelas, betah dong…. Karena semua tips-tips yang diberikan para leader seperti menyapa, mencoba mengenal. ikut aktif dalam kegiatan, sudah Shirei coba dan Shirei rasakan. Hanya memang pemalunya ini yang harus disingkirkan. Hehehe   Ruang Bermain di Regional Jujur, ini adalah hal baru buat Shirei. Ada tiga wadah bermain di Kampung Komunitas, yaitu: Rumbel (Rumah Belajar), Rumin (Rumah Bermain), dan Rumba (Rumah Berbagi). Sebagai yang cuma tahu rumbel, Shirei bener-bener mendapat ilmu baru. Aduh, kemarin kemana ajaaaa? lol Yuk, kita bahas satu per satu. Rumah Belajar (Rumbel) Rumbel adalah wadah untuk belajar passion tertentu. Di Depok kalau nggak salah ada Rumbelis [ini yang Shirei ikuti], Rumbel Anak [Ini Shirei jadi anggota tahun ini], Rumbel Ada [Anak, tapi yang remaja], Rumbel Memasak, Rumbel managemen keuangan/bisnis apa ya? Lupa. Wkakakakaka Soalnya cuma boleh pilih dua. Jadi Shirei fokus sama Menulis dan Anak aja. Maafkaan. Di sini kita bakalan belajar, ada proyek bareng, pokoknya naikin skill, deh! Rumah Bermain (Rumin) Kalau Rumbel punya jadwal khusus, Rumin enggak. Dia bikin kegiatan-kegiatan seru kayak olga bareng, bikin craft bareng, gitu-gitu. Hmmm… mungkin Shirei tahu, tapi sebenernya karena kegiatannya banyak offline [sebelum pandemi], Shirei nggak pernah berani ikut karena pemalu. Aiiih…. Rumah Berbagi (Rumba) Kalau yang ini kayaknya Shirei pernah diminta ngisi jadi mentor deh… lupa-lupa inget. Astaga…. intinya bahwa IIP regional bikin semacam kegiatan untuk orang umum. Mentornya bisa anggota IIP, bisa juga dari undangan luar. Seingat Shirei, pernah diundang ngisi di regional lain dan pesertanya bukan hanya anggota IIP. Semoga Shirei nggak salah. Kalau salah, tolong dikoreksi, ya. Kontribusi Warga Baru di Komunitas Jangan ragu untuk berkontribusi. TIDAK ADA SKILL REMEH! Itu yang selalu Shirei ingat. Pas dulu diseret jadi tim rumbelis, juga ngajar di beberapa acara, Shirei selalu disemangati, “Sesedikit apa pun ilmu, justru menjadi sangat berguna saat dibagikan.” MasyaAllah! Kita semua adalah warga Komunitas IIP. Untuk menciptakan komunitas yang sehat, maka mari menjadi peserta yang sehat pula. Karena berbagi itu indah. Nah, sekian resume singkat tentang keseruan seminggu nyimak di Zoom, Live Youtube, dan juga siaran ulangnya. Jika ada yang salah, Shirei mohon maaf. Terima kasih banyaaak , #Resume1 #GelanggangInspirasiLeader #OrientasiKampungKomunitas #BalaiMainCeria #IbuProfesional2021 #KomunitasIbuProfesional #KampungMain3 #SemestaKaryaUntukIndonesia #SalamBerprestasi #PrestAsyik  

Resume Gelanggang Inspirasi Leader Balai Kampung Komunitas Ibu Profesional Read More Β»

20200101 054759 0000

Tantangan Penulis di tahun 2020

Bismillah. Tahun baru telah tiba. Meski kita bukanlah tipe yang merayakan baru dengan begadang dan menyalakan kembang api, tapi Shirei rasa tidak ada salahnya menjadikan tahun baru sebagai momentum untuk merekap dan mengevaluasi ulang semua yang telah kita lakukan setahun kemarin. Soalnya, semua sistem dan perhitungan umumnya mulai direstart di awal tahun. Akan lebih mudah untuk menghitung rencana jika kita membuatnya di awal tahun. Memang seharusnya postingan ini sejak Desember, ya? Namun, lebih baik telat daripada tidak sama sekali, bukan? 😁 Kali ini, Shirei mau sedikit berbagi tentang pengamatan Shirei tentang tantangan Penulis di tahun 2020. Setiap tahun, penulis selalu harus berevolusi agar menjadi lebih baik. Ada banyak hal yang menjadi perhatian. Jadi, inilah … Tantangan Penulis di tahun 2020 1. Viral Menjadi Penentu Sejak beberapa waktu belakangan, cerita akan langsung naik cetak bahkan difilmkan jika VIRAL! Mau PUEBI-nya hancur, mau kalimatnya berantakan, asal VIRAL, maka jadi buku bukanlah hal mustahil. Hal ini membuat banyak penulis pemula lebih tergila-gila mengejar statistik dibandingkan kualitas tulisan. Tentu ini sangat membahayakan. Mengejar Viral itu BAGUS! Namun, jangan abaikan kualitas dan kerapian naskah kita. Terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulis kita melalui bacaan bermutu dan juga tutorial menulis novel gratis yang banyak ada di internet. 2. Banyak Penerbit Hanya Memandang Statistik Cerita Kalau teman-teman menyangka Shirei akan selalu diterima di penerbit mana pun karena punya 180k follower di Wattpad, itu SALAH! Banyak Penerbit yang lebih fokus pada VIEW CERITA daripada jumlah follower. Jadi, untuk Shirei yang jumlah view-nya rata-rata hanya 100-300k per cerita, tetap butuh berjuang sama seperti yang view-nya di bawah 1k. Karena 2019, Shirei dua kali ditolak dengan alasan ceritanya belum menyentuh satu juta view. πŸ˜… Namun, teman-teman nggak perlu berkecil hati, karena Shirei percaya : Setiap naskah ada jodohnya. Obsessive Loves yang sudah 3x ditolak mayor dengan berbagai alasan sejak awal 2018, akhirnya mendapatkan jodohnya di Gramedia Pustaka Utama. Monokrom yang gagal saat lomba karena Shirei kurang populer, akhirnya menemukan jodoh di Noura Publisher – Mizan dan berganti judul menjadi Eyenomaly. Jangan menyerah! Temukan jodoh untuk naskah kita! 3. Branding Menjadi Elemen Krusial Punya fanbase kuat setidaknya di satu platform tampaknya menjadi sebuah keharusan di tahun 2020. Shirei sering melihat penerbit mensyaratkan memasukkan akun sosial media kita saat mengajukan naskah. TIDAK PERLU HARUS MENGGUNAKAN SEMUA PLATFORM! Shirei sarankan fokus pada satu platform dulu hingga stabil, baru melebarkan sayap ke platform lain. Jangan lupa jaga ketikan kita agar tidak mencederai nama baik diri sendiri. Lalu, kalau bisa, nama teman-teman sama di semua platform. Kayak Shirei yang selalu Shireishou apa pun platformnya (Blog, Facebook page, Instagram, wattpad, YouTube, dll) 4. Mental Baja Tidak sedikit penulis baru yang naik daun mendapat serangan haters. Iya, di Indonesia juga ada haters, lho! Jadi, jangan terlalu terpengaruh pada orang-orang yang membenci kita. Fokus saja sama orang-orang yang menyayangi dan menunggu karya kita. Ingat, ada beda antara kritikan dengan komen kebencian. Tetap semangat! Ini ada sedikit tips menghadapi haters. 5. Tidak Fokus Kembali ke poin pertama karena VIRAL ADALAH KUNCI, banyak penulis akhirnya seperti mengekor tema yang sedang viral dengan harapan agar ikutan viral. Padahal, VIRAL ITU TAKDIR! Mau sama-sama pelakor, mau sama-sama bad boy, kalau nggak takdirnya viral ya nggak akan viral. Jadi, mending fokus pada niche yang biasa kita tulis. Kalau nyaman di fantasi, ya tetaplah fantasi. Buat pembaca mengingat kita sebagai author fantasi yang keren. Kalau nyaman di Slice of Life kayak Shirei juga silakan. Mencoba genre lain sesekali boleh saja. Namun, jangan setiap saat ganti-ganti lalu tidak dilanjutkan karena gagal viral. Nangis itu ceritanya diabaikan. Hix 6. Terlalu Membandingkan Kesuksesan Orang Lain Setiap orang punya waktu sendiri untuk bersinar. Kadang malah butuh waktu sangat lama. Namun, menulis bukan sekadar untuk menjadi terkenal, bukan? Namun, juga menebarkan manfaat ke banyak orang. Itu salah satu alasan Shirei mulai menulis. Viral itu takdir, tapi tetap menulis adalah pilihan. Kesuksesan orang lain memang terlihat menggiurkan. Menjadikan mereka sebagai tolok ukur keinginan, boleh saja. Akan tetapi, bersyukur pada pencapaian sendiri adalah sebuah keharusan. 7. Tidak Menikmati Perjalanan Sendiri Balik ke poin nomor 6, akhirnya kita kerap merasa kesal dengan pencapaian kita. Kita terburu-buru untuk sukses. Kita jadi tidak Menikmati belajar PUEBI, tidak mengisi diri dengan membaca buku karena dianggap membuang-buang waktu, bahkan mungkin hati menjadi tidak tenang dan benci ketika melihat orang lain menerbitkan buku. Setop! Nikmati setiap proses yang kita jalankan. Karena terkadang, proses jauh lebih penting daripada sekadar hasil. Jangan lupa tuliskan impian kita di kertas agar lebih terekam di otak. 8. Patah Semangat Menjadi viral bukan hal mudah. Penolakan naskah akan menjadi santapan kita. Banyak yang akhirnya menyerah mewujudkan keinginan terbit buku. Jangaaaaan! Kalau tidak bisa mayor, masih ada opsi indie dan self publish. Kalau pun maunya harus mayor, ya coba saja teruuus! Fake Love – Aku, Suamiku, dan Gunpla-nya terbit setelah Shirei ditolak 13x oleh penerbit mayor. Alhamdulillah MasyaAllah best seller di banyak toko buku nasional meski belum bisa mendapat predikat best seller nasional. Amore in Sardegna baru terbit setelah 8x penolakan setelah Fake Love. Jadi total penolakan ke 21. Sampi detik ini, Shirei udah ditolak 29x oleh penerbit mayor dengan 7 novel. πŸ˜‚ Jadi, jangan takut gagal! Shirei ngitung setiap kegagalan supaya Shirei nggak mengirimkan naskah yang sama ke penerbit yang sama. Lama-lama kan keder juga. Lol πŸ’–πŸ’–πŸ’– Nah, itu sedikit Tantangan Penulis di tahun 2020. Semoga kita semua bisa menulis dan berkarya dengan lebih baik di 2020. Shirei tahun 2019 kemarin ikut kelas Ibu Profesional dan akhirnya mengikuti peminatan MENULIS (Iya, ada grup khusus yang suka penulis). Nah, postingan kali ini juga terinspirasi dari challenge yang diadakan di grup untuk menulis dengan tema 2020. Sebagai perempuan, khususnya seorang ibu, Shirei sering merasa MINDER dengan teman-teman di grup lain yang bisa update nyaris setiap hari, sementara Shirei seminggu sekali saja rasanya berat sekali. Namun, sejak ikut IIP-KAMI Menulis, Shirei jadi makin semangat. Bahwa ada banyak emak-emak lain yang juga tangguh menyusun waktu mereka dengan baik hingga tetap berkarya tanpa mengganggu tugas utama mereka sebagai IBU. MasyaAllah aku cinta banget IIP menulis (peluk semuaaaa). Nah, semoga artikel Tantangan Penulis di tahun 2020 ini bermanfaat,

Tantangan Penulis di tahun 2020 Read More Β»

20191008 113353 0000

Menulis untuk Memaknai Hidup

Pernahkah berpikir untuk apa sebenarnya kita menulis? Untuk meluapkan ide? Untuk menghibur orang lain? Untuk terkenal? Untuk dapat uang? Atau mungkin, untuk belajar memaknai hidup? “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56) Tujuan manusia ada di dunia sudah jelas untuk beribadah sebagai bekalnya di akhirat kelak. Masalahnya, apakah yang bisa kita lakukan agar hidup tak hanya mengejar akhirat, tapi juga berguna bagi sesama manusia (yang tentu InsyaAllah akan mendapat ganjaran kebaikan di akhirat). Menulis untuk Memaknai Hidup   Jabir radhiyallau β€˜anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu β€˜alaihi wasallam bersabda: β€œSebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289). Salah satu yang bisa Shirei lakukan adalah MENULIS. Dengan menulis, Shirei bisa memberikan kebaikan dalam bentuk cerita sederhana untuk dibaca orang lain. Bahkan web Tips Menulis Novel Gratis ini pun salah satu perwujudannya.   β€œJika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) Menulis tak sekadar membuat cerita seru yang viral. Namun, berusaha agar setiap kata yang tertuang punya makna dan manfaat bagi pembacanya. Karenanya, Shirei berupaya keras untuk tetap menjaga niat untuk selalu lurus memberikan manfaat positif buat seluruh pembaca. Karenanya, Shirei berharap bisa Menulis untuk Memaknai Hidup. “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907] Kenapa Menulis untuk Memaknai Hidup? Sebenarnya, niat apa pun sah-sah saja. Toh, setiap penulis punya idealismenya masing-masing. Namun, Shirei memilih niatan menulis untuk memberi manfaat positif pada banyak orang. Shirei mengambil jalur menulis fiksi khususnya novel. Dalam kisah fiksi, meski harus didahului riset, tetap saja kisah di dalamnya UMUMNYA fiksi alias tidak nyata. Akan tetapi, di balik kisah tidak nyata itu, Shirei berharap bisa menyelipkan pesan secara tersirat tentang kehidupan. Bagaimana perjuangan para tokohnya dalam memaknai kehidupan. Itulah sebabnya, genre novel yang Shirei fokuskan adalah Slice of Life. Sebenarnya, kategori Slice of Life atau SoL ini terfokus pada KISAH SEHARI-HARI protagonis utama. Minim konflik dan open ending. Contoh : Doraemon, Crayon Shinchan, Chibi Maruko Chan, dll Akan tetapi, untuk genre novel SoL, biasanya difokuskan pada perjuangan protagonis utama untuk mendapatkan keinginannya yang terhalang permasalahan tertentu. Romansa biasanya hanyalah bumbu dan bukan fokus utama. Shirei pribadi, memaknai hidup dengan berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi sesama. Dengan menulis genre SoL, Shirei berharap bisa memberikan suntikan semangat bagi para pejuang kehidupan agar tidak menyerah! Agar mereka bisa berjuang bersama tokoh-tokoh yang Shirei ciptakan. Berikut daftar novel yang pernah Shirei buat dan sedikit perjuangan yang dihadapi tokoh utamanya : πŸ’– One Step — Cowok korban KDRT dan mantan ketua gang motor yang berjuang untuk berubah agar bisa lulus sekolah dengan baik. πŸ’– Voice in Dream — Cewek korban bully verbal berjuang meraih cita-cita menjadi seorang pengisi suara meski ditentang ibunya. πŸ’– Amore in Sardegna — Cewek Nomophobia berjuang menghilangkan kecanduannya terhadap gawai sekaligus belajar tentang kenyataan bahwa dunia maya tak selalu seindah kelihatannya. πŸ’– Fake Love — Perempuan penggila bento yang memaksakan diri menikah hanya karena didesak lingkungan sekitar hingga harus berhadapan dengan suami nggak peka yang penggila Gunpla. πŸ’– Obsessive Loves — Kisah perjuangan perempuan SMA korban perkosaan agar bisa mengatasi PTSD-nya. πŸ’– ToGetHer Love — Kisah perjuangan seorang programmer yang belajar menjadi gamer demi mendapatkan cintanya sekaligus mempelajari bahwa tak semua manusia sebahagia kelihatannya. πŸ’– Fathiya — Kisah seorang wanita yang berusaha move on dari bayang-bayang mantannya meski kini dirinya sudah menikah. πŸ’– Blood Beyond the Blue Gate — Kisah dua saudara kandung yang bahu-membahu berusaha menemukan kebahagiaan di tengah perburuan dan kematian. πŸ’– Sang Penggoda — Kisah Penyihir Angin yang berjuang memaknai kehidupannya yang selama ini terbutakan oleh harta. Slice of Life bukan genre populer seperti romance. Sangking enggak jelasnya, di Wattpad, dia nggak punya kategori sendiri. Jadi Shirei suka lompat-lompat ke aneka genre. Kasihan kan? 🀣 Akan tetapi, Shirei tetap bertahan di genre ini meski sampai detik ini tidak pernah punya karya viral. Ahahaha Karena apa? Shirei berharap tetap bisa memberikan manfaat positif bagi setiap pembacanya. Shirei juga berharap, teman-teman bisa menciptakan karya yang mampu memberikan inspirasi positif bagi banyak orang. Karena Menulis untuk Memaknai Hidup bukan suatu hal yang mustahil. Sudahkah kita menulis yang bermanfaat hari ini.

Menulis untuk Memaknai Hidup Read More Β»

Aliran Rasa Stadium generale IIP

Aliran Rasa Stadium generale IIP

Bismillah. Menyimak materi IIP (Institute Ibu Profesional) semalam rasanya nyeees gitu. BERUBAH atau KALAH Lalu setelah membaca begitu deras chat yang luar biasa di telegram, akhirnya kami para mahasiswa diminta menulis Aliran Rasa Stadium generale IIP Membaca sneak peak perjuangan para istri yang berjuang beradaptasi, berubah, lalu menjadikannya lebih baik itu mengesankan. Masya Allah. Shirei langsung merasa kayak butiran debu pas baca. Ada banyak hal yang berubah saat kita mulai menginjak jenjang pernikahan. Akan tapi, ujian setiap manusia pun berbeda-beda. Shirei percaya setiap manusia tidak diuji melebihi kesanggupannya. Kalau membahas soal perubahan setelah menikah, Shirei sedikit mengulik aliran rasa pada masa sekitar delapan tahun silam. Cieeee….Β  Nikah sama orang beda suku, beda golongan darah, beda sifat, beda kesukaan itu lebih berat dari Delan dan gunpla-gunpla-nya. Yang biasanya setahun sekali cosplay, malah harus jualan kostum. Yang biasanya bisa ngelayap ke studio dubber ketemu idola, bisa add facebook mereka aja udah keberkahan. Namun, karena Shirei ini introvert, permasalahan di atas tidak terlalu penting. Sayang, badai datang justru ketika anak pertama lahir. Kena CTS, PPD, dituduh tracing gambar, dilarang berjualan padahal barang-barang sudah dibuat, dll. Depresi. Merasa anak Shirei begitu menyebalkan. Sampai puncaknya mertua memergoki Shirei menjedotkan kepala si sulung ke dinding. Waktu itu Shirei nggak ingat apa-apa. Shirei tahu ini pas mertua cerita. Ahahaha Post Pantrum Disorder. Begitu kata psikolog pada Shirei . Gubraks banget, kan? Shirei nggak begitu ingat detailnya. Saat itu semuanya kabur. Shirei hanya ingat beberapa kali terapis Shirei berkata agar Shirei memaafkan diri sendiri. Terima akan batas kemampuan kita. Pada apa yang diberi Allah. Setelah mengakhiri tahap penolakan dan mampu memaafkan, baru deh Shirei disuruh afirmasi positif tiap pagi yang lebih banyak lagi variannya. Hehehe Di Aliran Rasa Stadium generale IIP , Shirei belajar banyak hal. Salah satunya, bahwa support keluarga itu memang yang utama. Alhamdulillah sekarang suami jauh lebih sabar. Anak kedua meski saat hamil bed rest 9 bulan, alhamdulillah lahir selamat meski harus operasi. Shirei bukan ibu yang sempurna, tapi akan selalu berusaha menjadi ibu yang lebih baik dari hari kemarin. Jadi makin semangat ikut kelas IIP. Semoga bisa lancar terus sampai berakhir kelasnya.Β  Karena jujur, Shirei masih pemarah. Nggak bisa deh kayak ibu-ibu di buku-buku parenting yang sabar kalau anak berbuat salah padahal udah 3x diingatkan di waktu yang sama. Hadeuuh…. Semoga kelak bisa lebih sabar dan semoga anak-anak pun bisa tumbuh menjadi anak sholeh berakhlak mulia. Shirei sekarang fokus pada Self Healing.Β  Karena Shirei percaya, keluarga yang bahagia bermula dari ibu yang bahagia. Oh iya, sedikit berbagi soal buku yang dibahas semalam diΒ Aliran Rasa Stadium generale IIP Shirei copas, ya! 🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎊 Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  Teriring Syukur atas Selesainya PO Buku terbitan Ke-dua KIPublishing yang di tutup dengan Sold Out. Penghargaan setinggi-tingginya kepada kontributor yang sudah membantu mulai dari proses penulisan hingga gerilya pemasaran. Keren abis semangat menebar kebaikan dan perubahannya. Maka dengan Bangga KiPublishing pun membuka Β *Pre Order Ekslusif* dengan kuota 300 examplar diperuntukkan kepada teman-teman seideologi untuk berjuang menebarkan kebaikan seluas-luasnya. Pre-order ini akan kami buka mulai tanggal *25 Januari -05 Februari 2019* Setelah itu Buku Berubah atau Kalah akan memacu Teman-teman di komunitas dan Institut Β untuk lebih gigih berkarya dan menuliskan buku kembali melalui KiPublishing. Adapun link pemesanan Ekslusif nya http://bit.ly/POEKSLUSIVE_BK Terimakasih atas semua perhatian. Salam KIPMA πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™ Nah demikianlah curhatan Shirei untuk Aliran Rasa Stadium generale IIP Mari menjadi manusia yang bisa lebih bermanfaat bagi sekitar dan Allah SWT. Aamiin   #MatrikulasiIIPBatch7 #IbuProfesional #AliranRasa

Aliran Rasa Stadium generale IIP Read More Β»

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top