motivasi menulis

20230102 112426 0000

Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel

Selamat tinggal 2022 dan selamat datang 2023. Bagaimana tahun 2022 kamu? Semoga berbahagia, yaaaa…. Kalaupun belum tercapai apa yang diinginkan, kali ini, Shirei mau memposting Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel Di internet, sejak bulan Desember, sebenarnya sudah banyak sekali postingan seputar resolusi 2023. Dari seputar resolusi kesehatan, resolusi pendidikan, resolusi keluarga, resolusi keuangan, bahkan resolusi bermain game. Karena itu, Shirei mau berbagi Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel Pertama-tama, membuat resolusi tidak harus dilakukan di awal tahun. Kita bisa melakukannya KAPAN PUN kita mau. Hanya saja, kalau tahun baru, secara sugestif, semua sudah menjadi baru termasuk kalender. Jadi umumnya jadi lebih semangat untuk mulai menjalankan sebuah resolusi baru. Shirei akan bahas sedikit tentang pentingnya membuat resolusi tahunan 2023 supaya kamu lebih semangat membuatnya. 1. Hidup Lebih Terarah  Resolusi atau target tahunan sangat peting untuk menjalani hidup dengan tetap terarah dan terukur. Tanpa resolusi tahunan, kita seperti naik mobil, tapi nggak tahu mau ke mana. Akhirnya cuma ngabisin bensin dan jangan-jangan hanya kembali pulang. Dengan adanya target, kita jadi tahu mau melakukan apa dari hari ke hari dan tidak menghabiskan waktu dengan scrolling sosmed atau nonton series tanpa henti. Bukan tidak boleh, tapi kalau dilakukan terus menerus kan menghabiskan waktu untuk hiburan terus dan tidak jadi produktif. 2. Satu langkah meraih cita-cita Dengan mengatur resolusi tahunan, kita akan satu langkah meraih cita dengan mengatur apa yang harus kita lakukan ke depan. 3. Bersemangat karena punya sesuatu yang dikejar Hidup jadi lebih bergairah dengan adanya target dan bahkan jika berhasil meraih sebuah pencapaian. Nah, jadi inilah Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel 1. Target naskah selesai ❌ Best Seller ✅ Selesaikan Naskah Asam Garam Asa dan Gara lalu kirim ke penerbit. Kalau sekadar best seller, kita nggak tahu gimana mencapainya. Tulis BAGAIMANA kita bisa mendapatkan target itu. 2. Update Sosmed untuk Branding ❌ Rajin update sosmed ✅ Update IG Senin-Sabtu tiap Subuh ✅ Belajar bikin video Tiktok, dll Target jangan sekadar RAJIN update saja. Namun, detailkan kapan saja. 3. Target upload di platform Zaman now, menulis itu butuh branding di platform juga. Entah itu Wattpad atau lainnya. Jangan lupakan untuk mengunggah cerita di platform untuk mendapatkan pembaca. 4. Menambah grup kepenulisan Menambah teman di dunia tulis menulis bisa menjadi sarana bagus untuk bisa saling kritik. Kalau tidak bisa join grup WA, bisa grup FB lalu add friend. Atau di Instagram. Bebas saja. 5. Memperbanyak Membaca Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Jadi, kita bisa meningkatkan jumlah membaca. Misal seminggu 1 buku. Itu sudah lumayan banget. 6. Rutin Membuat Review Buku Bacaan Penulis yang baik mampu menulis dengan mempelajari apa yang sudah dibaca. Karena itu, cara paling efektif untuk mempelajari bacaan adalah dengan membuat reviewnya. Kita bisa belajar bagaimana si Penulis merancang plot, karakter, diksi, twist, dan masih banyak lagi. 7. Mengikuti pelatihan menulis Meski Shirei sendiri mengajar kepenulisan, tapi Shirei selalu menyisihkan dana untuk menambah ilmu kepenulisan. Meskipun secara teori mirip-mirip, selalu ada hal baru jika Shirei mengikuti kursus menulis dari berbagai mentor. Apalagi beberapa mentor favorit adalah juga editor Shirei. Mantab banget! 😍 8. Jangan lupa target revisi Kalau sudah punya target menulis, jangan lupa punya target revisi. Karena merevisi karya sebelum dikirim adalah sebuah kewajiban. Nah, gimana? Semoga ide di atas membantu resolusi menulis 2023 kamu, ya! Semoga Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel ini bisa bermanfaat. Resolusi utamamu tahun ini apa?

Ide Resolusi 2023 di Dunia Kepenulisan untuk Menulis Novel Read More »

Bersikap Adil bagi Diri

Bersikap Adil bagi Diri

Lama nggak update, ya? Hehehe Kali ini, Shirei kembali dengan topik yang diminta dibahas oleh grup Muslimah Menulis yang temanya Bersikap Adil. Ada banyak hal yang bisa dibahas tentang tema ini, tapi karena blog Tips Menulis Novel Gratis ini tentang kepenulisan, Shirei ya juga akan bahas soal kepenulisan. Nah, apa sih bersikap adil bagi penulis? Pertama-tama, kita mulai dari pengertian adil itu sendiri. a.dil a sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak: keputusan hakim itu — a berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran a sepatutnya; tidak sewenang-wenang: para buruh mengemukakan tuntutan yang — Shirei akan garis bawahi pengertian yang kedua “Berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran.” Di era platform menulis semakin menjamur di mana-mana, uang yang dihasilkan pun tidak main-main besarnya, tentu saja semakin banyak penulis ingin berlomba-lomba untuk mendapatkan uang dari platform yang menawarkan begitu banyak fasilitas. Hal itu tentu saja wajar. Siapa yang tidak mau membantu keuangan rumah tangga dari hobinya? Masalah muncul ketika banyak ‘penulis’ berlomba-lomba mencari uang, tetapi melupakan apa esensi menulis itu sendiri. Tidak apa menulis demi membantu ekonomi keluarga, penulis pun butuh makan, bukan? Namun, apa kita sudah bersikap adil saat mengunggah karya? Adil pada diri sendiri juga orang lain? Apa kita sudah membaca semua aturan platform sebelum mengunggah? Apa kita sudah belajar kepenulisan alih-alih berusaha mencari celah pada sistem di platform? Apa kita sudah yakin kalau karya yang kita unggah adalah hasil karya kita sendiri dan bukan curian dari karya orang lain? Harta, Tahta, Syahwat Tiga hal paling mudah menggoda manusia untuk menghindar dari bersikap adil Hal paling berat adalah ketika semua orang di tempat tersebut melakukannya. Shirei pernah mengalami. Shirei pikir, semua orang melakukannya, berarti hal itu halal dilakukan. Akan tetapi, Shirei diingatkan oleh teman-teman Shirei yang MasyaAllah salehah agar Shirei menjauhi hal yang demikian. “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.” (QS. Al An’am: 116) Jadi, kembalikan semua hal kepada aturan Allah. Apa kita berlaku adil pada diri sendiri dan orang lain? Mungkin memang platform tidak akan mengetahui kalau kita plagiat, kalau kita mengakali sistem, atau melakukan hal-hal yang tidak diridai Allah, tapi di mata manusia ‘sah-sah saja’. Namun, Allah Maha Mengetahui. Pendapatan yang kita raih dengan TIDAK BERLAKU ADIL bahkan menzalimi orang lain, mungkin memang besar. Akan tetapi, apa ada berkah di sana? Shirei belajar dari kesalahan. Mungkin Shirei sudah berlaku tidak adil di masa lalu. Meski tidak lama dan fatal, tapi Shirei berjanji akan berjuang untuk lebih bersikap adil ke depannya. Shirei pernah nulis author note di Fizzo max 5 kata seperti, “Tebak, siapa pelakunya!” atau “Kira-kira Darren bakal ngapain?” Lalu Shirei ditegur teman, kan dibayar perkata. Shirei pikir toh under 5. Namun, kalau dikali 150 kan lumayan, ya? Hampir jadi satu bab. Alhamdulillah berhenti di bab 91 karena sudah tidak bisa diedit dan uangnya sudah didonasikan. Ternyata waktu itu, kabarnya, author note dipakai untuk nambah-nambahin jumlah kata oleh beberapa author lain. Jadi sengaja ngocehnya dipanjang-panjangin. 😭 “Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747). Bersikap adil bagi diri apalagi orang lain memang bukan hal yang mudah! Shirei paham, semua butuh proses. Apalagi jika kita dihadapkan pada kondisi genting misalnya kepepet banget butuh duit untuk keperluan primer dan melakukan hal yang dibenci Allah adalah cara instan untuk mendapatkan uang. Namun, tetap semangat wahai kawan-kawan! Shirei pun akan terus berjuang agar rezeki yang Shirei dapat adalah yang halal dan berkah. Seperti moto grup Muslimah Menulis! “Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya Allah akan mengurangi jatah rezeki halal untuknya.” (Hilyatul Auliya’, 1: 326) Semoga Allah melancarkan rezeki kita semua. Aamiin. Buat yang ingin gabung grupnya, bisa klik LINK INI, ya! Sumber Hadist dan Ayat : Rumaysho.com

Bersikap Adil bagi Diri Read More »

Lebih Bagus Mana (2) (2)

Tips Merevisi Novel yang Baik

Setelah naskah kita beres diketik, ternyata perjuangan masih jauh dari selesai. Ternyata, masih ada satu step lagi yang sangat penting sebelum mengirimkan naskahnya ke penerbit. MEREVISI NASKAH! Yup! Ini adalah langkah yang sangat penting, tapi sering banget diabaikan penulis. Pokoknya, begitu selesai langsung unggah! Begitu selesai nulis, nggak pakai dicek langsung kirim! 😭 Karena itu, Shirei mau kasih artikel ini. Semoga bermanfaat. Tips Merevisi Novel yang Baik Banyak penulis yang enggan melakukan revisi. Bagi mereka, revisi adalah pekerjaan yang membosankan. Apalagi kadang desakan update terasa memburu-buru. Akan tetapi, sebenarnya revisi adalah satu tonggak penting dalam rangkaian proses menulis novel. 💖 Tujuan Revisi 1. Mendapat gambaran besar tentang cerita 2. Bisa Mengetahui Plot Hole 3. Bisa Menjadikan Cerita Lebih Baik 4. Membantu Editor dan Memperkecil Kemungkinan Kesalahan 💎 Yang harus diingat : 1. Pisah file revisi dengan file asli 2. Back up file asli di penyimpanan online (Gdrive, dropbox, dll) 3. Beri nomer versi revisinya kalau ngerevisi lebih dr 1x apalagi revisinya drastis (penambahan atau pengurangan plot) Hal di atas dilakukan agar naskah tidak hilang. Kadang kita ada ide ubah jadi B, eh ternyata pas dikerjakan, plot A masih lebih baik. Bisa dibalikin, deh. Sebelum melangkah lebih jauh, Tips Merevisi Novel yang Baik yang Shirei tulis di Blog Tips Menulis Novel Gratis ini lebih nyaman untuk penulis yang tipe “merencanakan semua sampai detail.” Sulit dilakukan untuk penulis yang menulis hanya mengandalkan premis. Bisa, tapi tidak semudah yang merencanakan Premis, plot, alur terlebih dahulu. Tips Merevisi Novel yang Baik 1. ENDAPKAN NASKAH BEBERAPA SAAT Jangan sentuh, cuekin dulu, lupakan cerita kita. Jadi waktu kita membaca lagi, kita akan seperti membaca cerita baru. Stephen King (kalau nggak salah) pernah bilang endapkan sekitar TIGA bulan. 2. FOKUS KE POIN-POIN BERIKUT : Ingat, yang dibaca ulang boleh berupa draft kerangka, draft karangan, atau bahkan naskah jadi. Shirei lebih senang merevisi karangan sejak dari kerangka. Kalau ada nambah-nambah atau mengurangi sesuatu, lebih mudah daripada merevisi naskah yang sudah jadi. A. Karakter – Pastikan karakter tetap konsisten. – Pastikan semua tokoh benar-benar berguna bagi kelangsungan cerita. B. ALUR dan PLOT – Di tahap ini, kita amati apakah gaya penceritaan kita sudah sesuai, atau justru membingungkan. – Pastikan semua plot memang perlu untuk menaikkan masalah utama. Jika ada yang nggak penting, jangan ragu untuk buang atau ubah. – Pastikan hubungan sebab dan akibat terjalin bagus. Tidak ada satu pun akibat tanpa sebab yang jelas – Pastikan Alur dan Plot masuk akal. Tidak mendadak berubah tanpa alasan jelas. C. PEMBAGIAN BAB & ENDING – Pastikan pembagian bab menarik untuk membuat pembaca terus mengikuti cerita – Pastikan ending menyelesaikan masalah sesuai Premis. Enggak perlu sampe Happily ever after, tapi masalah di premis beres meski tidak semua karakter harus diperinci. D. Pastikan Gaya Penceritaan Sesuai Untuk teman-teman yang langsung menulis tanpa menyusun alur dan plot, di tahap ini sudah bisa mengecek Gaya Penceritaan apa sudah sesuai. Atau juga buat teman-teman yang mau merevisi setelah ditolak penerbit. Fokus mana adegan yang lebih butuh show agar bisa lebih terasa, hapus kalimat yang tidak perlu, susun ulang kalimat, dll. Sedangkan buat yang merevisi plot saat masih susunan kerangka karangan, bisa ditulis catatan mana yang harus show lebih dalam sehingga saat eksekusi bisa langsung dijabarkan. E. CATAT REVISI Sambil merevisi, catat juga poin-poin yang sudah direvisi Kadang, kita masih inget pada cerita awal dan justru melupakan versi revisi saat mulai menulis naskah asli. Karenanya, catat supaya konsistensi tetap terjaga sampai akhir. ============ Endapkan lagi hasil revisi. Setelah itu baca ulang kerangkanya. Namun, Shirei tipe yg ngecek lagi sampe 3x. Itu makanya Voice in Dream ngalamin 3x revisi plot major dan 2x ada perubahan karakter. Suka-suka aja. Setelah selesai menulis, lakukan…. 💖 EDITING 1. CARI BETA READER/PROOFREADER Kenapa pas editing butuh orang lain? Karena kita yang udah bolak-balik baca karyakarya kita saat revisi, cenderung enggak peka sama kesalahan. Di mata orang lain, kesalahan akan lebih terlihat. 2. YANG HARUS DIPERHATIKAN : A. Typo Salah ketikan B. Kalimat efektif Apa kalimat berbelit atau jelas. C. PUEBI Penggunakaan tanda baca, kalimat majemuk, kata sambung, dll D. Dialog Apakah luwes, in character, dll Nah, udah pahan soal Tips Merevisi Novel yang Baik ini? Kalau masih pengin belajar detailnya, bisa langsung ikut les Mentoring Premium tema Merevisi Novel. Ada latihannya juga, lho! Langsung kontak nomor 0812-12-707-424 atau klik di sini. Sampai jumpa di kelaaaas!

Tips Merevisi Novel yang Baik Read More »

20191008 113353 0000

Menulis untuk Memaknai Hidup

Pernahkah berpikir untuk apa sebenarnya kita menulis? Untuk meluapkan ide? Untuk menghibur orang lain? Untuk terkenal? Untuk dapat uang? Atau mungkin, untuk belajar memaknai hidup? “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56) Tujuan manusia ada di dunia sudah jelas untuk beribadah sebagai bekalnya di akhirat kelak. Masalahnya, apakah yang bisa kita lakukan agar hidup tak hanya mengejar akhirat, tapi juga berguna bagi sesama manusia (yang tentu InsyaAllah akan mendapat ganjaran kebaikan di akhirat). Menulis untuk Memaknai Hidup   Jabir radhiyallau ‘anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289). Salah satu yang bisa Shirei lakukan adalah MENULIS. Dengan menulis, Shirei bisa memberikan kebaikan dalam bentuk cerita sederhana untuk dibaca orang lain. Bahkan web Tips Menulis Novel Gratis ini pun salah satu perwujudannya.   “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) Menulis tak sekadar membuat cerita seru yang viral. Namun, berusaha agar setiap kata yang tertuang punya makna dan manfaat bagi pembacanya. Karenanya, Shirei berupaya keras untuk tetap menjaga niat untuk selalu lurus memberikan manfaat positif buat seluruh pembaca. Karenanya, Shirei berharap bisa Menulis untuk Memaknai Hidup. “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907] Kenapa Menulis untuk Memaknai Hidup? Sebenarnya, niat apa pun sah-sah saja. Toh, setiap penulis punya idealismenya masing-masing. Namun, Shirei memilih niatan menulis untuk memberi manfaat positif pada banyak orang. Shirei mengambil jalur menulis fiksi khususnya novel. Dalam kisah fiksi, meski harus didahului riset, tetap saja kisah di dalamnya UMUMNYA fiksi alias tidak nyata. Akan tetapi, di balik kisah tidak nyata itu, Shirei berharap bisa menyelipkan pesan secara tersirat tentang kehidupan. Bagaimana perjuangan para tokohnya dalam memaknai kehidupan. Itulah sebabnya, genre novel yang Shirei fokuskan adalah Slice of Life. Sebenarnya, kategori Slice of Life atau SoL ini terfokus pada KISAH SEHARI-HARI protagonis utama. Minim konflik dan open ending. Contoh : Doraemon, Crayon Shinchan, Chibi Maruko Chan, dll Akan tetapi, untuk genre novel SoL, biasanya difokuskan pada perjuangan protagonis utama untuk mendapatkan keinginannya yang terhalang permasalahan tertentu. Romansa biasanya hanyalah bumbu dan bukan fokus utama. Shirei pribadi, memaknai hidup dengan berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi sesama. Dengan menulis genre SoL, Shirei berharap bisa memberikan suntikan semangat bagi para pejuang kehidupan agar tidak menyerah! Agar mereka bisa berjuang bersama tokoh-tokoh yang Shirei ciptakan. Berikut daftar novel yang pernah Shirei buat dan sedikit perjuangan yang dihadapi tokoh utamanya : 💖 One Step — Cowok korban KDRT dan mantan ketua gang motor yang berjuang untuk berubah agar bisa lulus sekolah dengan baik. 💖 Voice in Dream — Cewek korban bully verbal berjuang meraih cita-cita menjadi seorang pengisi suara meski ditentang ibunya. 💖 Amore in Sardegna — Cewek Nomophobia berjuang menghilangkan kecanduannya terhadap gawai sekaligus belajar tentang kenyataan bahwa dunia maya tak selalu seindah kelihatannya. 💖 Fake Love — Perempuan penggila bento yang memaksakan diri menikah hanya karena didesak lingkungan sekitar hingga harus berhadapan dengan suami nggak peka yang penggila Gunpla. 💖 Obsessive Loves — Kisah perjuangan perempuan SMA korban perkosaan agar bisa mengatasi PTSD-nya. 💖 ToGetHer Love — Kisah perjuangan seorang programmer yang belajar menjadi gamer demi mendapatkan cintanya sekaligus mempelajari bahwa tak semua manusia sebahagia kelihatannya. 💖 Fathiya — Kisah seorang wanita yang berusaha move on dari bayang-bayang mantannya meski kini dirinya sudah menikah. 💖 Blood Beyond the Blue Gate — Kisah dua saudara kandung yang bahu-membahu berusaha menemukan kebahagiaan di tengah perburuan dan kematian. 💖 Sang Penggoda — Kisah Penyihir Angin yang berjuang memaknai kehidupannya yang selama ini terbutakan oleh harta. Slice of Life bukan genre populer seperti romance. Sangking enggak jelasnya, di Wattpad, dia nggak punya kategori sendiri. Jadi Shirei suka lompat-lompat ke aneka genre. Kasihan kan? 🤣 Akan tetapi, Shirei tetap bertahan di genre ini meski sampai detik ini tidak pernah punya karya viral. Ahahaha Karena apa? Shirei berharap tetap bisa memberikan manfaat positif bagi setiap pembacanya. Shirei juga berharap, teman-teman bisa menciptakan karya yang mampu memberikan inspirasi positif bagi banyak orang. Karena Menulis untuk Memaknai Hidup bukan suatu hal yang mustahil. Sudahkah kita menulis yang bermanfaat hari ini.

Menulis untuk Memaknai Hidup Read More »

Tips Menulis Novel

Tips Menghadapi Kritik Kasar dan Kejam

Sebagai penulis di platform mana pun (FB, Wattpad, bahkan media offline), kita tentu mengharapkan agar tulisan kita dibaca. “Anak istimewa” yang kita lahirkan penuh cinta kasih dan kebanggaan akan meniti perjalanannya di tengah banyak orang. Lalu, kita juga berharap tulisan kita bisa viral, terkenal, bahkan mungkin selain menjadi buku novel, juga diangkat menjadi layar lebar. Hal yang membuat kita sangat-sangat defensif terhadap kritikan adalah ketika kita merasa sangat bersusah payaah dan berjuang dalam menelurkan karya ini. Dari riset, proses penyusunan alur, plot, bahkan juga penulisan naskah. Sehingga, setelah kita merasa karya ini sebuah master piece, kita nggak rela kalau ada yang mengusiknya. Tips Menghadapi Kritik Kasar dan Kejam Lalu apa semua orang akan menyukainya? TIDAK. Kita harus bisa menerima bahwa “Kita tidak bisa membuat semua orang bahagia.” Akan ada orang-orang yang memberi masukan, “Coba deh anaknya dikasih baju warna merah. Pasti kelihatan lebih seger. Sekarang pucet banget anakmu kelihatannya.” Padahal, kita sukanya warna toska (eh ini Shirei banget). Lalu apa kita harus kesel kalau ada orang yang memberi saran? Tentu tidak! Tips Menghadapi Kritik Kasar dan Kejam Sebelum ngomel terhadap Kritik yang dilengkapi saran, sebaiknya kita ingat hal berikut : 1. Masih mending dikasih SARAN, nggak cuma dibilang, “Jelek amat sih! Hapus aja!” Ups. Pun kita dibegitukan, kita harus ingat poin ke dua. 2. Kita BERHAK menerima atau MENOLAK setiap usulan. Setiap saran yang masuk tentang karya kita, kita berhak menyaringnya. Ambil yang bagus, buang yang nggak relevan. 3. Ingat bahwa mereka yang memberi KRITIK DAN SARAN adalah mereka yang peduli dan ingin kita maju. Jadi jawablah dengan sopan, meski kita merasa mereka tidak sopan. Misal : “Lo lebay banget bikin cerita. Harusnya A nggak perlu begitu. Cukup begini aja.” Cukup balaslah, “Oh, makasih masukannya. Akan dipertimbangkan.” Pun seandainya kita nggak menerima usulan itu, si pemberi saran akan tetap merasa dihargai dan nggak kapok kasih masukan. Siapa tahu masukan berikutnya lebih mantab jiwa dan masuk akal! Karena itu, Tips Menghadapi Kritik Kasar dan Kejam merupakan awal agar kita enggak kepancing emosi 4. Jangan Defensif Shirei ngerti, siapa sih yang rela “anak kesayangan” yang dibikin susah payah dan dirasa sempurna malah ditemukan cacatnya? Namun, LANGSUNG membalas dengan berbagai dalih, alasan, dan pembenaran, tidak akan mengubah apa-apa. Buat Shirei lebih baik fokus untuk berterima kasih atas masukannya, lalu endapkan. Kalau hati sudah tenang, baru deh pelan-pelan kita telaah ucapan orang itu masuk akal apa tidak. Karena bersikap defensif terhadap kritikan, hanya akan membuat kita nggak maju. 5. Selalu ingat, tanpa pembaca, kita bukan siapa-siapa. Kita nggak bisa 100% berharap mendapat pembaca loyal yang hanya bisa memuji karya kita. Namun, apa pun jenis pembaca yang mampir dan berkomentar ke karya kita, sebaiknya kita hargai. Karena tanpa pembaca, kita bukan siapa-siapa. 6. Kalau ternyata ada yang hanya ingin menghujat, menghina, dan melecehkan kita (bukan karya kita) tanpa ada dasar jelas, daripada berdebat, nyalakan saja fasilitas BLOCK. Hehehehe So? Masih baper sama kritik? Semoga enggak, ya! Apalagi kalau kritiknya disertai saran yang bermanfaat. Segeeeer deh kalau memang bisa membuat karya kita lebih baik. Jadikan semua Kritik dan Saran menjadi wadah kita untuk berkembang, bukan untuk di-baper-in. Semoga Tips Menghadapi Kritik Kasar dan Kejam ini berguna

Tips Menghadapi Kritik Kasar dan Kejam Read More »

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top