branding penulis 2020

Lebih Bagus Mana (4)

Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel

Kalau kita disuruh bikin sinopsis lengkap untuk diajukan ke penerbit, banyak penulis yang masih tertukar dengan blurb alias sinopsis singkat. Padahal, sesuai namanya, antara sinopsis lengkap dan sinopsis singkat itu beda jauh baik dalam segi isi maupun panjangnya. Pada postingan kali ini, Shirei mau nulis tentang Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel Dalam membuat blurb jangan sampai asal-asalan bahkan sekadar untuk cerita di Wattpad. Blurb adalah sinopsis PENDEK yang diletakkan di belakang sampul novel atau di bawah cover novel Wattpad. Blurb TIDAK menceritakan semua isi novel, melainkan hanya teaser singkatnya saja. Hanya saja, banyak penulis Wattpad yang tidak terlalu memedulikan soal blurb dan mengisi seenaknya. Kira-kira mau nggak mampir ke cerita yang tulisannya, “Baca aja dijamin seru!”? Kecuali kita punya menggemar setia, sinopsis singkat macam itu terlihat tidak menarik dan justru tidak akan bikin kepo. Orang akan meraba-raba ke mana cerita akan dibawa? Apa temanya cocok sama selera? Ataukah protagonisnya tipe kesukaan? Semua sama sekali tidak tergambar. Formula penulisan Blurb : ๐ŸŒธ (1) Kondisi Jelaskan dengan singkat situasi yang terjadi di novel. Sesuatu yang membuat cerita itu bergerak. ๐ŸŒธ (2) Kemungkinan harapan Sampaikan kemungkinan pemecahan masalah. Kayak, “Akankah Razza bisa meraih hati Keshwa yang selalu mengurung diri di kamar?” (ToGetHer Love) Jadi reader dikasih bayangan gimana cerita MUNGKIN akan berakhir. ๐ŸŒธ (3) Nuansa dan genre cerita Sampaikan nuansa cerita dalam blurb. Kalau memang ceritanya berbahasa puitis, ya, tulis blurb dengan nuansa sejenis. Sampaikan ke pembaca tulisan dan genre macam apa yang akan diterima. Contoh cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel : Jika menikah seolah dijadikan pertandingan. Jika menikah diharuskan karena usia yang terus bertambah. Jika menikah hanya untuk membungkam pertanyaan yang terus berulang. Jika menikah tak didasari cinta. Akankah bahagia tercipta? Delan sang maniak Gunpla [Gundam plastic] memutuskan menikah dengan Arlin sang maniak bento dengan sebuah janji. “Menikah hanya untuk menyenangkan orang tua masing-masing. Tidak saling usik satu sama lain meski tinggal seatap.” Ketika kehidupan pernikahan aneh itu dimulai, kedua orang tua mereka meminta cucu secepatnya. Akankah permintaan itu mengubah kehidupan pernikahan mereka? Akankah cinta hadir di antara mereka? Akankah cinta bertaut? โญ•โญ•โญ• Paragraf pertama adalah poin pertama yakni situasi yang dihadapi oleh Arlin dan Delan. Di mana keduanya udah di usia kritis buat menikah, tapi calon pun tak ada. Sehingga memicu konflik di paragraf kedua. Keseluruhan blurb digambarkan dengan ringan dan ada istilah Jejepangan yang menggambarkan di dalam novel pun akan ada istilah-istilah itu sebagai kunci. Diakhiri diparagraf ketiga tentang harapan penyelesaian masalah dari hubungan aneh bin ajaib antara Arlin dan Delan itu. โญ•โญ•โญ• Sebenarnya membuat Blurb itu susah-susah gampang. Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel di page Tips Menulis Novel Gratis ini pun sebenarnya sederhana, bukan? Namun, jika masih bingung Shirei buat rangkumannya ๐Ÿ’– Kesimpulan : ๐ŸŒธ 1. Pendek aja Tergoda bikin blurbs panjang dengan memasukkan banyak konflik menarik? Jangan! Itu makanya wattpad sinopsis juga dibatasin kan hurufnya? Cover belakang buku juga tidak besar bukan ? Fokus sama inti masalah utama aja. Yang PALING MENARIK dan BIKIN KEPO YANG BACA. ๐ŸŒธ 2. Buat sedramatis mungkin. Pembaca nggak butuh sesuatu yang panjang, mereka butuh DRAMA, butuh MASALAH. Kasih itu di blurb. ๐ŸŒธ 3. Jangan berbohong Jangan nulis “Best Seller” padahal baru juga cetakan pertama dan belum open PO. Atau bikin review palsu mengatas namakan orang-orang terkenal, padahak bohong. Ouch! Itu bakalan mencederai kredibilitas penulis ke depannya. Lagian, nggak barokah menjual hal dusta, ‘kan? ๐ŸŒธ 4. Jangan merendahkan orang lain. Boleh mengeluarkan kelebihan diri sendiri. Misal, “Kisah cinta yang lain dari biasanya” Namun, jangan “Berbeda dengan novel cinta lain yang klise dan membosankan, novel ini bla bla”. Bisa bedainnya kan? Jangan menjatuhkan orang lain, tapi naikkan saja value diri sendiri. Nah, begitulah Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel Cara mana yang menurut teman-teman paling sulit dijalankan?

Cara Membuat Blurb atau Sinopsis Singkat pada Cover Belakang Novel Read More ยป

20200101 054759 0000

Tantangan Penulis di tahun 2020

Bismillah. Tahun baru telah tiba. Meski kita bukanlah tipe yang merayakan baru dengan begadang dan menyalakan kembang api, tapi Shirei rasa tidak ada salahnya menjadikan tahun baru sebagai momentum untuk merekap dan mengevaluasi ulang semua yang telah kita lakukan setahun kemarin. Soalnya, semua sistem dan perhitungan umumnya mulai direstart di awal tahun. Akan lebih mudah untuk menghitung rencana jika kita membuatnya di awal tahun. Memang seharusnya postingan ini sejak Desember, ya? Namun, lebih baik telat daripada tidak sama sekali, bukan? ๐Ÿ˜ Kali ini, Shirei mau sedikit berbagi tentang pengamatan Shirei tentang tantangan Penulis di tahun 2020. Setiap tahun, penulis selalu harus berevolusi agar menjadi lebih baik. Ada banyak hal yang menjadi perhatian. Jadi, inilah … Tantangan Penulis di tahun 2020 1. Viral Menjadi Penentu Sejak beberapa waktu belakangan, cerita akan langsung naik cetak bahkan difilmkan jika VIRAL! Mau PUEBI-nya hancur, mau kalimatnya berantakan, asal VIRAL, maka jadi buku bukanlah hal mustahil. Hal ini membuat banyak penulis pemula lebih tergila-gila mengejar statistik dibandingkan kualitas tulisan. Tentu ini sangat membahayakan. Mengejar Viral itu BAGUS! Namun, jangan abaikan kualitas dan kerapian naskah kita. Terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulis kita melalui bacaan bermutu dan juga tutorial menulis novel gratis yang banyak ada di internet. 2. Banyak Penerbit Hanya Memandang Statistik Cerita Kalau teman-teman menyangka Shirei akan selalu diterima di penerbit mana pun karena punya 180k follower di Wattpad, itu SALAH! Banyak Penerbit yang lebih fokus pada VIEW CERITA daripada jumlah follower. Jadi, untuk Shirei yang jumlah view-nya rata-rata hanya 100-300k per cerita, tetap butuh berjuang sama seperti yang view-nya di bawah 1k. Karena 2019, Shirei dua kali ditolak dengan alasan ceritanya belum menyentuh satu juta view. ๐Ÿ˜… Namun, teman-teman nggak perlu berkecil hati, karena Shirei percaya : Setiap naskah ada jodohnya. Obsessive Loves yang sudah 3x ditolak mayor dengan berbagai alasan sejak awal 2018, akhirnya mendapatkan jodohnya di Gramedia Pustaka Utama. Monokrom yang gagal saat lomba karena Shirei kurang populer, akhirnya menemukan jodoh di Noura Publisher – Mizan dan berganti judul menjadi Eyenomaly. Jangan menyerah! Temukan jodoh untuk naskah kita! 3. Branding Menjadi Elemen Krusial Punya fanbase kuat setidaknya di satu platform tampaknya menjadi sebuah keharusan di tahun 2020. Shirei sering melihat penerbit mensyaratkan memasukkan akun sosial media kita saat mengajukan naskah. TIDAK PERLU HARUS MENGGUNAKAN SEMUA PLATFORM! Shirei sarankan fokus pada satu platform dulu hingga stabil, baru melebarkan sayap ke platform lain. Jangan lupa jaga ketikan kita agar tidak mencederai nama baik diri sendiri. Lalu, kalau bisa, nama teman-teman sama di semua platform. Kayak Shirei yang selalu Shireishou apa pun platformnya (Blog, Facebook page, Instagram, wattpad, YouTube, dll) 4. Mental Baja Tidak sedikit penulis baru yang naik daun mendapat serangan haters. Iya, di Indonesia juga ada haters, lho! Jadi, jangan terlalu terpengaruh pada orang-orang yang membenci kita. Fokus saja sama orang-orang yang menyayangi dan menunggu karya kita. Ingat, ada beda antara kritikan dengan komen kebencian. Tetap semangat! Ini ada sedikit tips menghadapi haters. 5. Tidak Fokus Kembali ke poin pertama karena VIRAL ADALAH KUNCI, banyak penulis akhirnya seperti mengekor tema yang sedang viral dengan harapan agar ikutan viral. Padahal, VIRAL ITU TAKDIR! Mau sama-sama pelakor, mau sama-sama bad boy, kalau nggak takdirnya viral ya nggak akan viral. Jadi, mending fokus pada niche yang biasa kita tulis. Kalau nyaman di fantasi, ya tetaplah fantasi. Buat pembaca mengingat kita sebagai author fantasi yang keren. Kalau nyaman di Slice of Life kayak Shirei juga silakan. Mencoba genre lain sesekali boleh saja. Namun, jangan setiap saat ganti-ganti lalu tidak dilanjutkan karena gagal viral. Nangis itu ceritanya diabaikan. Hix 6. Terlalu Membandingkan Kesuksesan Orang Lain Setiap orang punya waktu sendiri untuk bersinar. Kadang malah butuh waktu sangat lama. Namun, menulis bukan sekadar untuk menjadi terkenal, bukan? Namun, juga menebarkan manfaat ke banyak orang. Itu salah satu alasan Shirei mulai menulis. Viral itu takdir, tapi tetap menulis adalah pilihan. Kesuksesan orang lain memang terlihat menggiurkan. Menjadikan mereka sebagai tolok ukur keinginan, boleh saja. Akan tetapi, bersyukur pada pencapaian sendiri adalah sebuah keharusan. 7. Tidak Menikmati Perjalanan Sendiri Balik ke poin nomor 6, akhirnya kita kerap merasa kesal dengan pencapaian kita. Kita terburu-buru untuk sukses. Kita jadi tidak Menikmati belajar PUEBI, tidak mengisi diri dengan membaca buku karena dianggap membuang-buang waktu, bahkan mungkin hati menjadi tidak tenang dan benci ketika melihat orang lain menerbitkan buku. Setop! Nikmati setiap proses yang kita jalankan. Karena terkadang, proses jauh lebih penting daripada sekadar hasil. Jangan lupa tuliskan impian kita di kertas agar lebih terekam di otak. 8. Patah Semangat Menjadi viral bukan hal mudah. Penolakan naskah akan menjadi santapan kita. Banyak yang akhirnya menyerah mewujudkan keinginan terbit buku. Jangaaaaan! Kalau tidak bisa mayor, masih ada opsi indie dan self publish. Kalau pun maunya harus mayor, ya coba saja teruuus! Fake Love – Aku, Suamiku, dan Gunpla-nya terbit setelah Shirei ditolak 13x oleh penerbit mayor. Alhamdulillah MasyaAllah best seller di banyak toko buku nasional meski belum bisa mendapat predikat best seller nasional. Amore in Sardegna baru terbit setelah 8x penolakan setelah Fake Love. Jadi total penolakan ke 21. Sampi detik ini, Shirei udah ditolak 29x oleh penerbit mayor dengan 7 novel. ๐Ÿ˜‚ Jadi, jangan takut gagal! Shirei ngitung setiap kegagalan supaya Shirei nggak mengirimkan naskah yang sama ke penerbit yang sama. Lama-lama kan keder juga. Lol ๐Ÿ’–๐Ÿ’–๐Ÿ’– Nah, itu sedikit Tantangan Penulis di tahun 2020. Semoga kita semua bisa menulis dan berkarya dengan lebih baik di 2020. Shirei tahun 2019 kemarin ikut kelas Ibu Profesional dan akhirnya mengikuti peminatan MENULIS (Iya, ada grup khusus yang suka penulis). Nah, postingan kali ini juga terinspirasi dari challenge yang diadakan di grup untuk menulis dengan tema 2020. Sebagai perempuan, khususnya seorang ibu, Shirei sering merasa MINDER dengan teman-teman di grup lain yang bisa update nyaris setiap hari, sementara Shirei seminggu sekali saja rasanya berat sekali. Namun, sejak ikut IIP-KAMI Menulis, Shirei jadi makin semangat. Bahwa ada banyak emak-emak lain yang juga tangguh menyusun waktu mereka dengan baik hingga tetap berkarya tanpa mengganggu tugas utama mereka sebagai IBU. MasyaAllah aku cinta banget IIP menulis (peluk semuaaaa). Nah, semoga artikel Tantangan Penulis di tahun 2020 ini bermanfaat,

Tantangan Penulis di tahun 2020 Read More ยป

error: Maaf, tidak diperkenankan klik kanan. Tautan akan terbuka langsung ke halaman baru.
Scroll to Top