Nggak berasa, tahun 2025 tinggal hitungan hari. Perasaan Shirei, tahun 2024 tuh kayak wuzz banget, nggak, sih? Kayak cuma selewat trus lupa kemarin tuh ngapain aja sebenernya setahun, ya?
Rencana-rencana yang Shirei susun 2023 kayaknya ambyar berantakan. Karena itu, Shirei menetapkan sistem dan strategi baru untuk 2025. Semoga bisa lebih banyak hal terwujud dan less stress.
Sebenernya, perancangan begini nggak perlu harus Januari banget. Kapan aja mah hayuk, aja! Cuma kayaknya lebih seru kalau di awal tahun atau seenggaknya awal minggu, deh.
Nah, mumpung menjelang 2025, saatnya para penulis mempersiapkan diri dengan strategi yang lebih terorganisir. Salah satu cara terbaik untuk tetap produktif dan menjaga kreativitas tetap mengalir adalah dengan menggunakan planner tahunan khusus untuk penulis. Berikut tips merancang planner yang efektif dan sesuai kebutuhan penulis dan tanpa stres!
Sebelum mulai, Shirei mau jelasin beberapa hal soal planner. Ada beberapa bentuk perencanaan.
Biasanya dibuat di buku hardcover isian polos / dotted / grid yang dibuat sendiri. Bullet journal adalah tipe perencanaan buat orang-orang yang suka berkreasi dan relaksasi dengan mendesain template sendiri. Menghias dengan marker, watercolor, pulpen warna, dll.
Selain itu, bullet journal juga membebaskan penggunanya untuk membuat perencanaan tipe apa pun. Shirei menggunakan sistem ini kurang lebih 3 tahun dari 2017-2020
2. Planner
Biasanya berupa buku yang sudah dicetak ini itunya. Kayak Monthly planner, weekly planner, dll. Kalau di Shopee sering banget tuh tipe ini.
3. Binder Planner
Gabungan antara Bullet journal dan planner. Shirei pakai tipe ini. Fleksibel. Bisa bikin dari nol juga. Kalau salah tinggal sobek. Salah urutan, tinggal tuker aja. Kalau males bikin kotak-kotak, ada yang udah jadi. Tinggal beli atau print sendiri.
4. Digital Planner
Buat yang paperless ini bisa dipakai. Shirei sediakan di Lynk bersama planner lainnya.
Nah, balik ke Tip Merancang Planner Tahunan 2025 untuk Penulis :
Tanyakan pada diri sendiri:
Tip Praktis:
Contoh Goals yang Shirei hindari :
❌ Turun 10 kg
❌ Terbit satu buku di penerbit mayor
❌ Umrah 2025
Kenapa sebaiknya tidak dilakukan?
Berapa banyak dari kita yang bikin goals, tapi kebanyakan gagal? Tahu kenapa?
Banyak yang fokus pada hasil besar di akhir, tapi sering merasa gagal, karena lupa: HASIL ADALAH kumpulan usaha konsisten yang SUKSES. Padahal, ya belum tentu 100% gagal.
Cuma karena fokusnya finish yang megah, kita jadi lupa, kalau kita sudah lari jauh dari garis start.
Karena itu, mulai tahun 2025, Shirei mau coba lebih berorientasi PROSES daripada hasil.
Proses itu bisa dikontrol, hasil tidak.
💜 Contoh:
“Olahraga 30 menit sehari” ✅ (proses) vs. “Turun 10 kg” ❌ (hasil)
“Nulis 1 bab per dua hari” ✅ (progres) vs. “Dapat 1 juta view!” ❌ (Hasil)
Dengan fokus pada proses, kita bisa membangun kebiasaan. Hasil? Itu bonus! Karena tugas manusia itu usaha semaksimal mungkin. Hasil, serahkan pada Allah SWT
Hasil sering terasa jauh, proses terasa dekat. Bayangkan target satu tahun ke depan UMRAH. Sulit merasa puas karena “hasil” masih jauh. Uang baru 2 juta, udah kayak lama banget ngumpul 25. Apalagi kalau umrah berdua sama suami. Jadi 50an. 😭
Beda kalau targetnya “satu juta sebulan”. Tiga tahun Insyaallah umrah. Setiap sukses ngumpulin sejuta, meski masih dikit, tapi kayak berhasil kan? Meminimalisir tergoda buat CO barang tersier karena merasa patah arang ga bakalan bisa nabung
Berpatok pada proses, membuat rasa stres berkurang. Saat hasil jadi satu-satunya ukuran sukses, gagal mencapai itu = frustrasi.
Dengan fokus ke proses: Gagal 1 hari? Masih ada kesempatan besok. Progress kecil tetap dihargai. Buat Shirei, ini mengurangi stres banget
Goals berbasis proses melatih growth mindset.
Hasil itu statis: “Saya sukses.”
Proses itu dinamis: “Saya mau terus belajar.”
Dengan proses, kita tumbuh jadi versi diri yang lebih baik setiap hari. Bukan cuma sukses di satu titik, tapi terus berkembang.
✨ Coba mulai dengan Goals Planner 2025 yang fokus pada rutinitas. 😍
Setelah tahu apa yang ingin dicapai, pecahkan tujuan besar menjadi target yang lebih kecil:
Tip Praktis:
Gunakan tabel atau kolom dengan format:
Penulis sering mendapat ide di waktu yang tak terduga. Tambahkan bagian khusus di setiap bulan untuk mencatat ide-ide yang muncul.
Jika teman-teman termasuk orang visual kayak Shirei, gunakan sistem warna (color coding) untuk mempermudah mengorganisir waktu dan tugas:
Tip: Gunakan sticky notes atau stiker untuk memberi visual yang menarik. Shirei bindernya penuh stiker. Saatnya menghabiskan koleksi stiker biar nggak cuma dibeli, tapi terlalu sayang untuk ditempel. Ahahaha
Di akhir setiap bulan, evaluasi perkembangan kita:
Format evaluasi sederhana:
Shirei meletajkkan blank note biasanya trus nanti tinggal tulis aja 3 point di atas.
Produktivitas tinggi tanpa jeda bisa menyebabkan burnout. Pastikan planner kita nggak hanya fokus pada kerja keras, tapi juga pada self-care.
Jika kamu sering membawa gadget, gunakan aplikasi planner seperti Notion, Trello, atau Google Calendar sebagai pengingat deadline. Shirei pakai widget note aja yang ditaruh di home.
Namun, planner fisik tetap penting untuk melatih fokus dan mindfulness saat menulis.
Kalau kamu sangat aktif, misal nyambi kuliah / sekolah / working Mom, mungkin menggunakan weekly atau bahkan Daily planner sangat diperlukan. Shirei sendiri menggunakan Yearly, Monthly [untuk kegiatan anak-anak dan rencana menulis], dan weekly [untuk konten media sosial]. Shirei pisahin antara planner sebagai penulis dan planner sebagai Ibu.
Merancang planner tahunan khusus untuk penulis adalah langkah cerdas untuk memastikan semua target tercapai. Dengan perencanaan yang jelas, evaluasi rutin, dan ruang untuk fleksibilitas, 2025 bisa jadi tahun terbaik kita sebagai penulis!
Selamat mencoba dan jadikan 2025 tahun yang penuh kreativitas dan pencapaian!
Shirei sendiri mau menyerah mencari uang dari menulis. Namun, buat kalian yang baru memulai atau sudah memulai, jangan menyerah, ya.
Kenapa Shirei menyerah? Mungkin akan Shirei jelaskan di blog juga, tapi entah kapan. Ahahaha
Pengin tahu 5 Alasan Blog Sepi Pengunjung? Shirei punya solusi cerdas masalah ini. Yuk, disimak…
Sampai sekarang, Shirei masih terus belajar soal menulis novel. Ada kebiasaan-kebiasaan yang harus Shirei akui,…
Jumpa lagi postingan tahunan Shirei yakni Aliran Rasa Klip 2024! Alhamdulillah tahun ini Shirei juga…
Agak kaget pas Shirei di Wattpad, beli paid story, tapi isinya kayak belum diedit. Vibe…
Pernah nggak sih kita tuh ngefans banget sama tokoh fiksi? kayak Shirei yang nggak bisa…
Sering penulis galau gimana sih cara buat riset, tapi nggak buang-buang waktu? Kadang kita terlalu…
This website uses cookies.