Menulis prolog kadang terasa menakutkan.
Jangankan mulai menulis, baru mikir ‘enaknya pakai prolog atau tidak’ saja, udah bikin sakit kepala. Kadang malah ragu karena takutnya prolog tidak sepenting itu untuk dituliskan.
Akibatnya, menulis satu paragraf saja rasanya berat, apalagi meyakinkan diri kalau prolog ini perlu untuk memulai sebuah novel panjang.
Padahal, prolog adalah gerbang utama yang menyapa pembaca. Memang opsional, tapi akan lebih indah, bukan? Sayangnya, jika gerbangnya rusak, banyak yang akan berhenti sebelum masuk.
Shirei ingin menegaskan kembali kalau prolog bukan “tambahan”, melainkan kesempatan emas untuk memikat hati pembaca dalam waktu singkat.
Sebelum kita bahas secara rinci, ingat:
Setiap kata di prolog harus punya tujuan—membangun suasana, memunculkan rasa penasaran, dan memperkenalkan suara narasi novel kita.
Berikut tujuh langkah praktis agar prolog yang kita tulisnggak sekadar “bab nol” tapi benar-benar pembuka yang menggoda.
Prolog perlu fungsi jelas: kasih misteri, perkenalkan karakter, atau sorot dunia fiksi.
Pilih salah satu tujuan utama agar prolog tidak terkesan “asal taruh.”
Empat kalimat pertama harus bikin “wow” atau “apa ini?”
Jika hook berhasil, pembaca akan terus scroll atau swipe.
Ingat pembaca online suka cepat—jangan paksa mereka baca 1.000 kata di prolog.
Sebenarnya tidak ada aturan khusus untuk harus di bawah 500. Kayak banyak cerita yang prolognya puanjang demi world building. Namun, ini secara umum saja di platform, ya.
Deskripsi di prolog bukan bab 1. Jadi, pilih satu indera utama.
Fokus satu atau dua indera agar pembaca benar-benar ikut merasakan.
Satu detail kecil lebih kuat dari paragraf panjang.
Prolog adalah showcase gaya bahasamu; jangan tiba-tiba beda tone di Bab 1.
Kadang, Shirei juga melanggar ini. Namun, Shirei pribadi, lebih suka stay on one POV. Jika prolog POV 1, maka lainnya juga.
Bayangkan pembaca masuk rumahmu—mereka harus merasakan “vibe” yang sama ketika pindah ke ruangan berikutnya.
Jangan langsung revisi! Endapkan 1–2 hari.
Baca ulang strategi di atas, lalu terapkan satu per satu saat menulis prolog.
Ada yang mau ditanyakan dari 7 cara membuat prolog novel memikat ini?
Tips mana yang paling sulit?
Menulis prolog yang memikat bukan soal bakat, tapi teknik dan konsistensi. Dengan menerapkan tip di atas, Shirei percaya, Insyaallah setiap susuna kata akan menghasilkan gerbang cerita yang tak terlupakan.
5 Cara Bikin Tokoh Kompleks dengan Layering Karakter Banyak yang bilang, menulis karakter itu sulit.…
Waktu Terbaik Menulis: Eksperimen 7 Hari untuk Hasil Maksimal Mungkin hampir semua orang tahu mereka…
Temukan 5 ritual anti-prokrastinasi sebelum menulis yang jarang dibahas! Baca sekarang!
5 Filosofi Samurai untuk Mengatasi Burnout Dulu Shirei tipe yang nggak percaya adanya burnout. Shirei…
5 Cara Menulis Adegan Tarung Termasuk Keroyokan Shirei entah kenapa justru sangat amat suka menulis…
7 Cara Mengoptimalkan Cuaca dalam Novel Cuaca bukan sekadar latar belakang. Ia bisa jadi unsur…
This website uses cookies.