Sebagai penulis di platform mana pun (FB, Wattpad, bahkan media offline), kita tentu mengharapkan agar tulisan kita dibaca. “Anak istimewa” yang kita lahirkan penuh cinta kasih dan kebanggaan akan meniti perjalanannya di tengah banyak orang.
Lalu, kita juga berharap tulisan kita bisa viral, terkenal, bahkan mungkin selain menjadi buku novel, juga diangkat menjadi layar lebar.
Hal yang membuat kita sangat-sangat defensif terhadap kritikan adalah ketika kita merasa sangat bersusah payaah dan berjuang dalam menelurkan karya ini. Dari riset, proses penyusunan alur, plot, bahkan juga penulisan naskah. Sehingga, setelah kita merasa karya ini sebuah master piece, kita nggak rela kalau ada yang mengusiknya.
Tips Menghadapi Kritik Kasar dan Kejam
Lalu apa semua orang akan menyukainya? TIDAK.
Kita harus bisa menerima bahwa “Kita tidak bisa membuat semua orang bahagia.”
Akan ada orang-orang yang memberi masukan, “Coba deh anaknya dikasih baju warna merah. Pasti kelihatan lebih seger. Sekarang pucet banget anakmu kelihatannya.”
Padahal, kita sukanya warna toska (eh ini Shirei banget).
Lalu apa kita harus kesel kalau ada orang yang memberi saran?
Tentu tidak!
Sebelum ngomel terhadap Kritik yang dilengkapi saran, sebaiknya kita ingat hal berikut :
1. Masih mending dikasih SARAN, nggak cuma dibilang, “Jelek amat sih! Hapus aja!”
Ups. Pun kita dibegitukan, kita harus ingat poin ke dua.
2. Kita BERHAK menerima atau MENOLAK setiap usulan.
Setiap saran yang masuk tentang karya kita, kita berhak menyaringnya. Ambil yang bagus, buang yang nggak relevan.
3. Ingat bahwa mereka yang memberi KRITIK DAN SARAN adalah mereka yang peduli dan ingin kita maju. Jadi jawablah dengan sopan, meski kita merasa mereka tidak sopan.
Misal : “Lo lebay banget bikin cerita. Harusnya A nggak perlu begitu. Cukup begini aja.”
Cukup balaslah, “Oh, makasih masukannya. Akan dipertimbangkan.”
Pun seandainya kita nggak menerima usulan itu, si pemberi saran akan tetap merasa dihargai dan nggak kapok kasih masukan. Siapa tahu masukan berikutnya lebih mantab jiwa dan masuk akal!
4. Jangan Defensif
Shirei ngerti, siapa sih yang rela “anak kesayangan” yang dibikin susah payah dan dirasa sempurna malah ditemukan cacatnya? Namun, LANGSUNG membalas dengan berbagai dalih, alasan, dan pembenaran, tidak akan mengubah apa-apa.
Buat Shirei lebih baik fokus untuk berterima kasih atas masukannya, lalu endapkan. Kalau hati sudah tenang, baru deh pelan-pelan kita telaah ucapan orang itu masuk akal apa tidak.
Karena bersikap defensif terhadap kritikan, hanya akan membuat kita nggak maju.
5. Selalu ingat, tanpa pembaca, kita bukan siapa-siapa.
Kita nggak bisa 100% berharap mendapat pembaca loyal yang hanya bisa memuji karya kita. Namun, apa pun jenis pembaca yang mampir dan berkomentar ke karya kita, sebaiknya kita hargai. Karena tanpa pembaca, kita bukan siapa-siapa.
6. Kalau ternyata ada yang hanya ingin menghujat, menghina, dan melecehkan kita (bukan karya kita) tanpa ada dasar jelas, daripada berdebat, nyalakan saja fasilitas BLOCK. Hehehehe
So? Masih baper sama kritik? Semoga enggak, ya! Apalagi kalau kritiknya disertai saran yang bermanfaat. Segeeeer deh kalau memang bisa membuat karya kita lebih baik.
Jadikan semua Kritik dan Saran menjadi wadah kita untuk berkembang, bukan untuk di-baper-in.
Pengin tahu 5 Alasan Blog Sepi Pengunjung? Shirei punya solusi cerdas masalah ini. Yuk, disimak…
Nggak berasa, tahun 2025 tinggal hitungan hari. Perasaan Shirei, tahun 2024 tuh kayak wuzz banget,…
Sampai sekarang, Shirei masih terus belajar soal menulis novel. Ada kebiasaan-kebiasaan yang harus Shirei akui,…
Jumpa lagi postingan tahunan Shirei yakni Aliran Rasa Klip 2024! Alhamdulillah tahun ini Shirei juga…
Agak kaget pas Shirei di Wattpad, beli paid story, tapi isinya kayak belum diedit. Vibe…
Pernah nggak sih kita tuh ngefans banget sama tokoh fiksi? kayak Shirei yang nggak bisa…
This website uses cookies.
View Comments