Cara Menulis Partikel Pun Lah Kah Tah Per

Masalah yang paling sering ditanyakan ke Wattpad Tips adalah, “Bagaimana cara menulis partikel pun lah kah tah per?”

Semoga penjelasan kali ini akan membantu memahami cara penggunaan partikel yang tepat dalam menulis novel.

Mari belajar Partikel!

Menurut KBBI :

par·ti·kel n 2 Ling kata yg biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi;

Pusing? Wakakak Shirei juga. Kesimpulannya kurang lebih begini :

Partikel adalah sejenis kata tugas yang super ringkas dan sederhana, dan memiliki fungsi tertentu, tapi tidak bisa berdiri sediri .

A. Partikel kah

Cara penulisan :
Gabung

Fungsi:

1. Memberikan penekanan pada pernyataan. Semua kata yang dihubungkan dengan -kah itu dipentingkan.

Contoh :
– Film bioskop atau televisikah yang lebih disukainya?

– Belajar atau bermalas-malasankah dia?

2. Menyatakan pertanyaan tak langsung juga menyatakan hal yang tidak pasti.

– Enak atau tidakkah, kami kurang tahu.
– Sudahkah ia pergi?
– Mungkinkah ia menyukaiku?
– Kaukah penyebabnya?
– Shirei-kah pembunuhnya?

Note : Strip untuk penegasan nama.

B. Partikel tah

Penulisan :
Terbatas untuk : apatah, manatah, siapatah.

Fungsi :
Sama kayak -kah , tp hanya untuk tiga kata di atas. Hampir enggak pernah dipakai lg. Jadi, LUPAKAN AJA. Ekakaka (sesat)

C. Partikel lah

Cara penulisan :
Gabung

Fungsi:
1. Mengeraskan kata kerja. Kayak hmm … pokoknya bikin tambah greget kalimat perintahnya.

– Bacalah dengan tegas!
– Datanglah untuk casting besok!

2. mengeraskan kata keterangan
– Tidak pernahlah ia memaki.
– Apa pun yang terjadi, pastilah Kakusaka akan menuntaskan tugasnya.

3. Menekankan kata ganti orang yang terletak di awal
– Kamulah yang sejak dulu merepotkanku.
– Dialah penjahatnya!
– Shirei-lah yang menangis tengah malam.

Note : Strip untuk penegasan nama.

D. Partikel pun

Cara penulisan :
Gabung dan Pisah

Fungsi:
Pun memiliki arti:

1. Juga :
– Jika Anda pergi, aku pun hendak pergi .
– Tak lama sesudah kematiannya, langit pun turut menangis.

2. Meski, biar, kendati:
– Mahal pun dibelinya juga.
– Pedih pun, ia tetap maju.

3. Saja:
– Berjalan pun tak bisa, apalagi berlari.

4. Menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi:
– Hari pun malamlah

5. Untuk menyatakan pokok kalimat:
– Maka Baginda pun bertanya.
– Apa pun jenis bacaannya, itu bisa meningkatkan kemampuan menulis seseorang.

Akan tetapi, frasa yang lazim dianggap padu ditulis serangkai (hapalin aja ini)

– adapun
– andaipun
– akanpun
– ataupun
– bagaimanapun
– biarpun
– nianpun
– kalaupun
– kendatipun
– maupun
– meskipun
– namunpun
– sekalipun
– sungguhpun
– walaupun.

Misalnya:

– Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.

– Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.

– Aku belum pernah sekali pun naik pesawat terbang.

PENGECUALIAN untuk SEKALI + PUN

Ditulis PISAH jika diartikan SATU KALI pun.

Ditulis PADU jika diartikan MESKIPUN.

Semoga cukup jelas.

Cara Menulis Partikel Pun Lah Kah Tah Per

E. Partikel -per.

Cara penulisan :
Gabung dan Pisah

Partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.

– Tiket kereta api listrik Jabodetabek akan naik per 1 Juni.
– Tolong masukan koin itu ke celengan kodok satu per satu.
– Harga roti itu Rp 1.500 per bungkusnya.
– Tiga per lima bagian sudah kuserahkan.

Partikel Per yang merujuk pada bilangan pembagi serangkai, ditulis sambung :

Contoh :

– Seperempat lingkaran.
– sepersepuluh
– sepersenbilan

Ada pertanyaan tentang Cara Menulis Partikel Pun Lah Kah Tah Per?