Menulis novel adalah perjalanan yang penuh tantangan. Bukan sebuah perjalanan mulus tanpa rintangan. Namun, tidak sedikit calon penulis yang gagal sebelum benar-benar memahami dunia penulisan. Apa yang membuat mereka gagal? Dalam artikel ini, kita akan mengupas 5 kesalahan fatal yang sering dilakukan calon penulis, beserta solusi praktis untuk mengatasinya. Jika kita tidak siap menghadapi dan memperbaiki kesalahan ini, maka bersiaplah untuk kegagalan total.
Jika artikel 5 kebiasaan buruk penulis pemula lebih membahas tentang hal-hal teknis, kali ini kita akan membahas lebih ke soal mental dan attitude. Inilah….
Banyak penulis pemula menganggap draft pertama sebagai produk akhir. Padahal, draft pertama adalah kerangka kasar yang membutuhkan banyak revisi. Tanpa revisi, cerita kita mungkin penuh lubang logika, karakter yang dangkal, atau dialog yang kaku. Belum lagi berharap langsung jutaan view. Baru dua bab, yang view cuma dua, langsung menyerah dan memilih membuat cerita baru. Berharap viral. Begitu terus hingga malah tidak ada cerita yang selesai. Maka secara tidak sadar, kita menjauhkan pembaca karena malas mengikuti cerita kita yang tidak pernah tamat. Jadilah kita menjadi penulis novel yang selalu gagal menamatkan cerita dengan baik.
Contoh:
Solusinya:
Plot twist sering dianggap sebagai elemen wajib untuk membuat cerita menarik. Akibatnya, banyak penulis yang memaksa memasukkan twist yang tidak relevan atau mudah ditebak. Ini membuat pembaca merasa kecewa atau bahkan illfeel.
Contoh:
Solusinya:
Menulis hanya karena genre tertentu sedang populer bisa menjadi bumerang. Jika kita tidak benar-benar memahami atau mencintai genre atau tema tersebut, cerita kita akan terasa dangkal dan tidak autentik. Ini yang Shirei sering lihat terjadi di murid-murid les menulis novel Shirei. Ada yang memaksa menulis romance padahal jiwanya untuk thriller, versi-versa. Satu dari 5 Kebiasan Penulis Gagal yang Jangan Ditiru yang biasanya diakibatkan keinginan untuk viral dengan cepat.
Contoh:
Solusinya:
Tidak apa menulis karena duit, asal kuat dan tahan banting. Karena hasilnya jarang sekali ada yang instan kecuali Qadarullah karya pertama langsung viral. Yang jelas, jangan sampai mengorbankan kualitas dengan menulis asal-asalan karena kita tidak suka genre atau temanya. Meski mengambil tema populer, pastikan menulisnya tetap pakai hati. At least sedikit.
Banyak penulis menganggap riset sebagai hal yang tidak perlu, terutama untuk cerita fiksi. Padahal, riset membantu membuat cerita terasa lebih hidup dan kredibel. Mengabaikannya bisa menghasilkan cerita yang penuh kesalahan faktual atau tidak realistis.
Contoh:
Solusinya:
Banyak penulis berpikir promosi hanya dimulai setelah buku selesai atau diterbitkan. Akibatnya, mereka kehilangan momentum untuk membangun audiens yang akan mendukung karya kita sejak awal. Jangan malu promosi. Shirei juga masih berjuang ini. Sekarang, Shirei mencoba untuk mengabaikan statistik hasil promo. Meski Instagram Shirei kena shadowban, tetap posting. Nggak peduli yang lihat cuma 200-an orang dari 17k follower. Bodo amat! Manusia tugasnya ikhtiar, biar Allah yang beri hasilnya.
Contoh:
Solusinya:
Menulis novel bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi bukan berarti kita harus menyerah sebelum memulai. Dengan menghindari lima kesalahan fatal ini dan menerapkan solusi yang tepat, kita bisa meningkatkan peluang sukses cerita kita. Jangan lupa dengan jalur langit karena Allah Maha Kaya dan Maha Pemberi.
Ingat: Menulis adalah proses belajar yang tidak pernah berhenti. Jangan terburu-buru, nikmati setiap langkahnya, dan teruslah berkembang. Siapkah teman-teman menghadapi tantangan menulis novel? Kalau iya, mari mulai langkah pertama sekarang juga!
Pengin tahu 5 Alasan Blog Sepi Pengunjung? Shirei punya solusi cerdas masalah ini. Yuk, disimak…
Tip Merancang Planner Tahunan 2025 untuk Penulis agar tahun 2025 kamu lebih produktif
Sampai sekarang, Shirei masih terus belajar soal menulis novel. Ada kebiasaan-kebiasaan yang harus Shirei akui,…
Jumpa lagi postingan tahunan Shirei yakni Aliran Rasa Klip 2024! Alhamdulillah tahun ini Shirei juga…
Agak kaget pas Shirei di Wattpad, beli paid story, tapi isinya kayak belum diedit. Vibe…
Pernah nggak sih kita tuh ngefans banget sama tokoh fiksi? kayak Shirei yang nggak bisa…
This website uses cookies.