TES HEADER BELOW HEADER

asdasdasdasd below header

Categories: Menulis NovelTutorial

Cara Menulis Dialog Tag pada Novel

Banyak penulis novel di Wattpad selalu mengeluhkan hal yang sama. Gimana sih nulis percakapan yang benar? Nulis kalimat langsung dalam artian yang sesuai dengan kaidah PUEBI, bukan cara menulis percakapan yang enak dibaca dan nyata. Ini akan dibahas buat postingan yang lain.

Nah, pada postingan kali ini, Shirei akan mencoba menerangkan Cara Menulis Dialog Tag pada Novel dengan mudah dan sederhana.

Bismillah….

Cara Menulis Dialog Tag pada Novel yang Mudah Dipahami

Banyak yang bingung soal kapan pakai huruf besar dan kapan pakai huruf kecil.

Contoh :

“Lari!” Kau berteriak keras.
“Lari!” jeritmu.

💖 Apa sih Dialog Tag?

Dialog Tag adalah KETERANGAN KALIMAT LANGSUNG yang TIDAK BISA berdiri sendiri (berupa frasa) dan menjelaskan kalimat langsung di depannya.

Cara Menulis Dialog Tag

💖 Cara Pakai Dialog Tag :

1. Tidak pernah ada titik. Hanya koma, tanda seru, tanda tanya, dan tanda tanya-tanda seru dalam kalimat langsungnya.

2. Diikuti huruf kecil setelah tanda kutip tutup.

💖  Cara mendeteksi Dialog Tag :

Lepaskan kalimat di belakang kutip. Jika TIDAK bisa berdiri sendiri artinya masuk Dialog Tag.

💖  Contoh :

“Ini Gunpla yang kubeli barusan,” ujar Delan tampak senang.

Bisa diperhatikan, kata ‘ujar’ itu kan enggak bisa berdiri sendiri.

Coba deh kita uji:

Ujar Delan tampak senang.

Hayoloh … apaan yang ‘ujar’? Janggal kan dibacanya?

Berbeda dengan :

“Ini Gunpla yang baru kubeli.” Mata Delan berbinar bahagia.

Mata Delan berbinar bahagia. <– orang bisa ngerti ini ngapain meski tanpa dialog.

Itu yang membedakan antara dialog tag dan bukan.

Jadi kata-kata sejenis, ujar, kata, jerit, maki, dll , masuk dialog tag.

▶ “Pergi kau!” jerit Arlin murka.
▶ “Apa dia yang mencuri?” bisik Rietma.

Cara Menulis Dialog Tag pada Novel

💖 Cara Menulis Dialog Tag pada Novel LAINNYA:

A. Dialog Tag di AWAL dialog

Contoh :

Hokuto berseru, “Jangan ke sana!”

B. Dialog Tag DI ANTARA Kalimat Langsung

Contoh :

“Jangan ke sana!” seru Alf. “Kubik dimensi akan menenggelamkanmu!”

Tandai bahwa dialog diucapkan oleh orang yang sama [Alf]. Maka dialog tag menandai sebuah kalimat utuh [“Jangan ke sana!”]. Sehingga, kata pertama di dialog kedua menggunakan huruf besar [Kubik].

Nah, kasus khusus JIKA KALIMAT MASIH BERSAMBUNG.

Contoh :

“Bukankan Rafaelo sudah kubekukan?! Namun,” ujar Hokuto, “kenapa ia masih hidup?”

pada kasus ini, kalimat kedua nyambung sama yang pertama. Itu makanya dialog kedua pake huruf kecil.

Yah … semoga bisa Cara Menulis Dialog Tag pada Novel ini dipahami ya! ☺

Kalau masih bingung, silakan bertanya.

Shireishou

View Comments

  • Hi, saya mau tanya, jika ada dialog statement tanpa tag, dan disambung dgn dialog lawan bicara, tek tok, tanpa ada narasi tagline, apakah di akhir kalimat sebelum tanda petik menggunakan titik?

    • titik.

      "Kau membunuhnya?"
      "Kurang ajar!"
      "Mengakulah."
      "Ya."

      Ya contoh ngawur, tapi begitulah

  • Kak, kalau misalnya umpatan yang digunakan sebagai panggilan apa memakai huruf besar.
    "Bukan yang itu, Tolol."
    Atau "Bukan yang itu, tolol."

Recent Posts

7 Cara Menulis Plot Twist yang Bikin Pembaca Terkejut

7 Cara Menulis Plot Twist yang Bikin Pembaca Terkejut dan gagal move on. Pastikan kamu…

7 days ago

5 Teknik Menulis Genre Populer di Indonesia

5 Teknik Menulis Genre Populer di Indonesia agar cerita kamu disukai banyak orang. temukan rahasianya…

2 weeks ago

Bolehkah Melanggar EYD demi Seni?

Bolehkah Melanggar EYD demi Seni? Halo, teman-teman! Pernahkah kamu membaca sebuah puisi atau cerpen yang…

4 weeks ago

Modus Penipuan Penjualan Buku Preloved

Modus Penipuan Penjualan Buku Preloved   Akhir-akhir ini, Shirei lihat banyak banget korban penipuan buku…

1 month ago

Reading for Healing – 5 Cara Membaca Untuk Terapi Antistres

Reading for Healing: Cara Membaca Untuk Terapi Antistres. Shirei akan bahas lengkap di artikel ini

2 months ago

5 Strategi Mengatasi Imposter Syndrome

5 Strategi Mengatasi Imposter Syndrome Hai! Coba jujur sama diri sendiri: Pernahkah kamu merasa, "Kok…

2 months ago

This website uses cookies.